PERTEMUAN 1 NAPZA SESI 1 ADMINISTRASI KES

fidaasfia3 9 views 24 slides Oct 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

PERTEMUAN 1 NAPZA SESI 1 ADMINISTRASI KES


Slide Content

SITUASI TERKINI NARKOBA & PENGANTAR PENGENALAN ZAT ADIKSI PERTEMUAN 1

// Narkoba dan Mahasiswa Potret Permasalahan Narkoba di Indonesia Demografis yang sangat besar (250 juta jiwa) menjadi pasar potensial peredaran gelap Narkoba Geografis yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk & menyebar di seluruh wilayah Indonesia Peredaran gelap Narkoba bukan hanya menyasar orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak Minimnya fasilitas dan aksestabilitas layanan rehabilitasi pecandu Narkoba STIGMA terhadap Penyalah guna narkotika sehingga Takut Melaporkan Diri Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat Narkoba Modus operandi dan variasi jenis Narkoba yang terus berkembang (41 Jenis Baru ) Lapas yang bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap Narkoba Kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba sekitar 63,1 trilyun rupiah (biaya privat & sosial) Sumber : BNN Riau (2019). Bahan Presentasi Sosialisasi Narkoba . Riau.

// Narkoba dan Mahasiswa 5 Wilayah dengan Kasus dan Tersangka Narkoba Terbanyak Sumber : BNN Nasional (2021). Infografis P4GN Triwulan I. Jakarta Timur

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Kasus dan Tersangka Berdasarkan Jenis Narkoba 1. SHABU 10.567 Kasus 13.765 Tersangka 2. GANJA 883 Kasus 1.081 Tersangka 3. DAFTAR G 439 Kasus 656 Tersangka 4. EKSTASI 227 Kasus 307 Tersangka 5. OBAT KERAS 212 Kasus 238 Tersangka 6. GOLONGAN IV 122 Kasus 142 Tersangka 7. SYNTHETIC CANNABIN 119 Kasus 155 Tersangka

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Narkoba dan Mahasiswa Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), lanjut Aam, penyalahgunaan narkoba di Indonesia mengalami peningkatan 0,03% pada 2019 dibandingkan 2017. Dengan kata lain, pada 2019, tercatat ada 3,6 juta pengguna narkoba , 63% di antaranya pengguna ganja. Dari angka 3,6 juta pengguna narkoba , Aam mengungkapkan , 70% di antaranya adalah masyarakat dalam usia produktif , yakni 16-65 tahun . “Jadi bisa dibayangkan kalau ini menyentuh golongan produktif , lalu kita tidak mengatasi sejak dini pencegahan penyalahgunaan narkoba , maka akan mengganggu produktivitas negara ini . Saya kira akan sangat berat bagi bangsa dan negara Indonesia,” ujar Aam Bastaman . Yang lebih menyedihkan lagi , kata Aam, dari angka tersebut , sebanyak 27% pengguna narkoba dari kalangan pelajar dan mahasiswa . Itu merupakan jumlah yang cukup besar . Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/792291/27-pengguna-narkoba-dari-kalangan-pelajar-dan-mahasiswa

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Narkoba dan Mahasiswa Sumber : BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Narkoba B ahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologis seseorang ( pikiran , perasaan dan perilakunya ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologik .

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Adalah Z at atau obat yang berasal dari tanaman / bukan baik sintetis maupun semi sintetis y ang d apat menyebabkan penurunan / perubahan kesadaran , hilang nya rasa, mengurangi sampai menghilang kan rasa nyeri , dan dapat menimbulkan ketergantungan . Narkotika

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa • Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan • Tidak untuk terapi , k etergantungan kuat • Contoh : Heroin, Kokain dan Ganja Narkotika Golongan I • Pilihan Terakhir untuk terapi • Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol . I • Contoh : Morfin , Petidin . Golongan II • Sering untuk therapy • Ketergantungan lebih ringan , contoh : Codein Golongan III

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Z at atau obat , baik alamiah maupun sintetis bukan N arkotika , yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku . Psikotropika

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Hanya untuk h anya untuk pengembangan ilmu pengetahua n, Tidak untuk Terapi , k etergantungan kuat (e cs tas y , MDMA, LSD) Psikotropika Golongan I Bisa u ntuk therapi , tetapi pilihan terakhir , Ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I ( amfetamin , metil fenidat ( ritalin ), metakualon ) Golongan II S ering untuk terapi, k etergantungan sedang ( fenobarbital , flunitrazepam) Golongan III Untuk terapi, ketergantungan ringa n (diazepam, klobazam , bromazepam) Golongan IV

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Bahan atau zat selain Narkotika dan Psikotropika yang dapat juga mempengaruhi psikoaktif tubuh manusia dan dapat menyebabkan kecanduan. Diantaranya : 1. Minuman alkohol 2. Zat Inhalasi/LEM 3. Nikotin/Rokok Bahan Adiktif lainnya

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Jenis Narkoba Berdasarkan Efek Terhadap SSP

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Faktor Penyebab Kecanduan Faktor Narkotika • Perubahan Biologis • Perubahan Psikologis • Perubahan Sosial Faktor Individu • Lingkungan Keluarga • Lingkungan Kampus • Lingkungan Masyarakat Faktor Lingkungan

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Dampak Penyalahgunaan Narkoba Suntikan heroin meningkatkan resiko penularan HIV/AIDS dan hepatitis B/C, psikostimulansi menyebabkan hipertensi , jantung dan perdarahan otak , alkohol , obat penenang dan obat tidur menyebabkan gangguan agresif , gangguan pernafasan Keharmonisan keluarga terusik , gangguan komunikasi , turunnya prestasi akademik dan prestasi kerja , menghabiskan harta benda Pengguna dalam ilmu kedokteran adalah penderita tetapi bisa dijatuhi hukuman karena melanggar UU yang berlaku Komplikasi Medis Dampak Sosial Pelanggaran Hukum

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Dampak Penyalahgunaan Narkoba Pola penyakit hasil pemeriksaan yang dilaporkan kelompok penyalahgunaan berbanding lurus dengan tingkat pemakaian narkoba dimana tingkat penyalahgunaan makin tinggi maka presentase yang melaporkan hasil pemeriksaan sakitnya lebih banyak . Sumber : BNN (2017)). Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi tahun 2017. Jakarta

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Dampak Penyalahgunaan Narkoba Januari 2008 Pengguna Ekstasi Selama 8 Bulan Pengguna Heroin Selama 5 Tahun Agustus 2008 Tahun 2003 Tahun 2007

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Dampak Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2000 Pengguna Ekstasi Selama 5 Tahun Pengguna Heroin dan Kokain Selama 5 Tahun Tahun 2004 Tahun 2003 Tahun 2007

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Dampak Penyalahgunaan Narkoba

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Dampak Penyalahgunaan Narkoba Kerusakan pada Jaringan Otak yang Permanen OTAK SEHAT OTAK NARKOBA

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram Pasal Perbuatan melawan hukum Gol I Gol 2 Gol 3 111 (2) Menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman, beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon. 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 112 (2) 117 (2) 122 (2) Memiliki , menyimpan , menguasai , atau menyediakan Narkotika beratnya melebihi 5 gram. 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 5 - 15 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3 3 – 10 th dan denda Rp. 3.000.000.000,00 + 1/3 113 (2) 118 (2) 123 (2) Memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan Narkotika beratnya melebihi 5 gram. Mati, Seumur hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 10.000.000.000,00 + 1/3 Mati, Seumur Hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 3 – 10 th dan denda Rp. 5.000.000.000,00 + 1/3 114 (2) 119 (2) 124 (2) Menawarkan untuk dijual , menjual , membeli , menerima , menjadi perantara dalam jual beli , menukar , atau menyerahkan Narkotika dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 ( satu ) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram. Mati, Seumur Hidup, 6 – 20 th dan denda Rp. 10.000.000.000,00 + 1/3 Mati, Seumur Hidup, 5 – 20 th dan denda Rp. 8.000.000.000,00 + 1/3 5 – 15 th dan denda Rp . 5.000.000.000,00 + 1/3

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Peran Mahasiswa “Iron Stock” diharapkan menjadi pribadi yang Tangguh, ulet daya tahan yangkuat dlm menghadapi tantangan “Guardian of Value ” penjaga nilai-nilai luhur bangsa dan nilai positif baik di lingkungan kampus ataupun dimasyarakat . “Agent of Change” pelopor perubahan dan pendobrak nilai yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan aturan Sumber : BNN (2017). Modul Pendidikan Anti Narkoba Bagi Kalangan Mahasiswa . Jakarta

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Ketentuan Pidana Lebih dari 5 Gram Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) adalah pusat kesehatan masyarakat , rumah sakit , dan/ atau lembaga rehabilitasi yang ditunjuk oleh pemerintah (PMK No 4 Tahun 2020) Sumber : BNN Nasional (2021). Infografis P4GN Triwulan I Jakarta Timur

// 2.4. Indonesia One Search // Narkoba dan Mahasiswa Peran Mahasiswa di Kampus Memahami bahaya narkoba dan mengembangkan potensi diri Berpartisipasi aktif dalam kegiatan positif di lingkungan kampus Melaporkan segala bentuk pemilikan , peredaran atau penyalahgunaan narkoba yang terjadi di lingkungan kampus Aktif dalam mengikuti kegiatan pelatihan , seminar, workshop tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba Menjadi sukarelawan terkait satgas Gerakan antinarkoba di kampus Menjalin komunikasi yang baik dengan teman sebaya dan warga kampus lainnya Sumber : BNN (2017). Modul Pendidikan Anti Narkoba Bagi Kalangan Mahasiswa . Jakarta
Tags