PERTEMUAN 11 (INSTRUMEN PENELITIAN).pptx

SaraswatiChiani 10 views 44 slides Sep 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 44
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44

About This Presentation

INSTRUMEN PENELITIAN


Slide Content

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN SARASWATI HAYLIAN C, SST., M.KES

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menyusun dan mengembangkan intrumen penelitian

INSTRUMEN PENELITIAN DEFINISI Alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulan data, agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya . 3

Instrumen Penelitian Instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis shg dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel penelitian. Ciri Instrumen yang Baik : 1. Valid (shahih)  validitas 2. Reliab el  reliabilitas 3. Sensiti f 4. Obyektifi tas tinggi 5. Fisibilitas baik

JENIS VARIABEL DAN INSTRUMEN Variabel konstruk (konsep performansi dan konsep tipikal) diukur dgn skala atau tes Variabel konten ( pengetahuan dan/atau kemampuan) diukur dgn tes (tertulis, lisan, perbuatan) Variabel faktual (indikatornya konkret) diukur dgn kuesioner

J ENIS-JENIS INSTRUMEN Tes - Tes Tertulis - Tes Lisan - Tes Perbuatan Non-Tes - Kuesioner - Skala Sikap - Skala Penilaian - Sosiometri

Jenis-jenis Instrumen Penelitian Kuesioner / angket Pedoman wawancara Pedoman Observasi Pedoman Dokumentasi Tes Chekl -list Peneliti

Instrumen dan Metode Instrumen untuk metode test adalah test atau soal tes Instrumen untuk metode angket atau kuisioner adalah angket atau kuisioner Instrumen untuk metode observasi adalah check-list Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau bisa juga chek -list

Kriteria Instrumen Yang Baik Reliabilitas Validitas Sensitivitas Objektivitas Fisibilitas

Validitas Validitas adalah kemampuan alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Macam validitas : Validitas rupa ( face validity ) Validitas isi ( content validity ) Validitas konstruk ( construct validity ) Validitas kriteria ( empiris ) : internal + eksternal Validitas eksternal Validitas prediktif

Reliabilitas Bagaimana konsistensi alat ukur ketika dipakai dalam proses pengukuran Cara menentukan reliabilitas : Test-retest Tes belah dua ( split half ) Bentuk ekivalen

VARIABEL TEORI KONSTRUK DEFINISI KONSEPTUAL DEFINISI OPERASIONAL PENETAPAN INSTRUMEN KISI-KISI INSTRUMEN Apa namanya? Bisakah diukur? Seperti apa konsepnya? Dari siapa saja? Susun sendiri kalimat atau pernyataannya Sama persis dengan rumusan konstruk Sama dgn definisi konseptual Termasuk bagaimana cara mengukur Kuesioner, skala sikap, tes, lembar observasi Sajikan dalam bentuk matriks

PENULISAN BUTIR INSTRUMEN UJICOBA INSTRUMEN ANALISIS HASIL UJICOBA REVISI INSTRUMEN FINALISASI INSTRUMEN PERBANYAKAN INSTRUMEN Membuat pernyataan/pertanyaan Dilakukan thd calon sampel yg setara Diketahui item yg memenuhi syarat & item yg harus didrop : uji validitas & reliabilitas Perbaiki item yg kurang baik Penyempurnaan instrumen, format, dsb Gandakan sesuai kebutuhan

VARIABEL TEORI A KONSTRUK/DEFINISI KONSEPTUAL DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR ITEM / BUTIR TEORI B TEORI C TEORI D

Motivasi Berprestasi Teori Maslow Motivasi berprestasi adalah kesungguhan atau daya dorong seseorang untuk berbuat lebih baik dari apa yang pernah dibuat atau diraih sebelumnya maupun yang dibuat atau diraih orang lain B erusaha untuk unggul dalam kelompoknya M enyelesaikan tugas dengan baik R asional dalam meraih keberhasilan M enyukai tantangan M enerima tanggung jawab pribadi untuk sukses, M enyukai situasi pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi, umpan balik, dan resiko tingkat menengah Butir Pertanyaan/Pernyataan Teori Muray Teori Hezberg Teori Mc Cleland

Yang mempengaruhi Pemilihan Metode dan Instrumen Tujuan penelitian Sampel penelitian Lokasi Pelaksana Biaya dan Waktu D ata

Rancangan Penyusunan (Kisi- kisi ) instrumen Kisi- kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan semua variabel yang diukur , dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua metode dan instrumen yang mungkin dapat dipakai . Kisi- kisi khusus yaitu kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan rancangan butir-butir yang akan disusun untuk sesuatu instrumen .

Manfaat dari rancangan penyusunan instrumen (1) Peneliti memiliki gambaran yang jelas dan lengkap tentang jenis instrumen dan isi dari butir-butir yang akan disusun. Peneliti akan mendapatkan kemudahan dalam menyusun instrumen karena kisi-kisi ini berfungsi sebagai pedoman dalam menuliskan butir-butir. Instrumen yang disusun akan lengkap dan sistematis karena ketika menyusun kisi-kisi peneliti belum dituntut untuk memikirkan rumusan butir-butirnya.

Manfaat dari rancangan penyusunan instrumen (2) Kisi-kisi berfungsi sebagai “peta perjalanan” dari aspek yang akan dikumpulan datanya, darimana data diambil, dan dengan apa pula data tersebut diambil. Peneliti dapat menyerahkan tugas menyusun atau membagi tugas dengan anggota tim ketika menyusun instrumen. Validitas dan reliabilitas instrumen dapat diperoleh dan diketahui oleh pihak-pihak luar tim peneliti sehingga pertanggungjawaban peneliti lebih terjamin.

Prosedur dalam pengadaan instrumen yang baik Perencanaan Penulisan butir soal Penyuntingan Uji coba Penganalisaan hasil Mengadakan Revisi

LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON TES Mengkaji teori Konstruk - D efinisi konsep - D efinisi operasional Mengembangkan dimensi & indikator Membuat kisi-kisi Menetapkan rentang parameter Identifikasi ciri kutup Menulis butir instrumen

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN) Proses validasi konsep - telaah / jastifikasi pakar - panel Perbaikan / revisi Proses validasi empiris - uji coba instrumen - analisis data hasil uji-coba ( uji validitas , reliabilitas ) Seleksi butir valid Perakitan instrumen

DIMENSI DAN INDIKATOR Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai Dimensi adalah sub konsep, sedang indikator adalah penanda dari konsep Untuk variabel yg mempunyai konsep tunggal, dimensi adalah sub konsep sedang indikator adalah sub dimensi Untuk variabel yg mempunyai konsep ganda, indikator adalah perkalian antara dimensi dan komponen

CONTOH VARIABEL UNTUK SATU DAN DUA KONSEP Sikap terhadap profesi guru (variabel dgn dua konsep, yaitu konsep sikap dan konsep profesi guru) Kepemimpinan (konsep) Pendidikan (konsep) Gaya kepemimpinan (variabel dgn satu konsep) Tingkat pendidikan (variabel faktual) Motivasi belajar (variabel dgn satu konsep)

PENJELASAN TENTANG INDIKATOR Indikator merupakan hasil perkalian dimensi dan komponen (dua konsep) Indikator merupakan penjabaran sekaligus penanda dari dimensi (satu konsep) Indikator harus terukur Indikator bukan parameter tetapi bisa diberi parameter Indikator harus lengkap untuk mengukur satu variabel

PETUNJUK MEMBUAT BUTIR Butir harus mengukur indikator dan lengkap Hasil ukur indikator adalah kuantitas atau besaran Butir harus mengukur fakta atau keadaan, bukan mengukur keinginan atau harapan Butir mengukur fakta tunggal Butir berbentuk pernyataan tunggal , tidak disertai alasan, dan tidak kondisional Butir yg berbentuk pernyataan menggunakan kata ganti orang pertama Butir yg berbentuk pertanyaan menggunakan kata ganti orang kedua

PENGEMBANGAN TES Tes adalah suatu cara atau alat untuk mengadakan penilaian yg berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yg harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa sebagai peserta didik . Prestasi atau tingkah laku tersebut dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran atau tingkat penguasaan t hd seperangkat kompetensi yg menjadi tujuan dari proses pembelajaran , & dapat pula menunjuk - kan kedudukan siswa yg bersangkutan dalam kelompoknya .

LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKSI TES Menetapkan tujuan tes Analisis Kurikulum (SK dan KD) Analisis buku dan sumber belajar lainnya Membuat Kisi-kisi Menentukan indikator Menulis Soal Telaah Soal (Validasi konsep) Revisi atau Perbaikan Soal Reproduksi Tes Terbatas Uji-Coba Tes (untuk validasi empiris) Analisis hasil uji-coba (Uji Validitas) Merakit soal menjadi tes

KAIDAH MENULIS SOAL Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg menjadi tujuan Soal harus mengukur pencapaian kompetensi tunggal ( tidak ganda ) Kompetensi dapat berbentuk kognitif , afaktif-perilaku , atau keterampilan Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya indikator kompetensi Bahasa soal harus singkat , jelas & komunikatif Soal mempunyai jawaban yg jelas ( deskripsi , sikap & perilaku atau kemahiran / keterampilan ) Soal dipastikan tidak keliru / salah Penampilan perangkat tes harus final

PEMBOBOTAN Pembobotan dalam pengukuran adalah penentuan nilai atau kuantitas sebuah indikator dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel. Atau penentuan nilai atau kuantitas butir dalam suatu faktor dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel. Artinya pembobotan dapat digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) indikator dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel dan dapat pula digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) butir dalam suatu faktor dari suatu perangkat instrumen. Dalam tes hasil belajar, pembobotan dapat digunakan untuk menentukan bobot kompetensi dasar (KD) dalam kisi-kisi sebuah perangkat tes, dan dapat juga digunakan untuk menentukan bobot soal dalam suatu perangkat tes untuk tes uraian.

MEKANISME PEMBOBOTAN Mekanisme pembobotan dapat dilakukan melalui penilaian sekelompok pakar atau teman seprofesi yg disebut panel berdasarkan kriteria tertentu. Pemberian nilai atau bobot dapat didasarkan atas kriteria relevansi atau kuantitas muatan atau penting tidaknya indikator dalam menentukan nilai suatu variabel, baik berdasarkan jastifikasi teoretik maupun pengetahuan empirik.

METODE PEMBOBOTAN Pair Compason (perbandingan pasangan). Indikator-indikator yg akan diberi bobot dipasangkan dua-dua untuk mem-bandingkan mana yg lebih relevan, lebih penting, atau lebih besar muatan diantara keduanya. Skala Penilaian. Setiap indikator dinilai oleh panel dgn menggunakan skala penilaian (1 – 11) atau (1 – 13)

PAIR COMPARISON Semua indikator yg akan diberi bobot dipasangkan dua-dua, kemudian sekelompok panel diminta menentukan mana yg lebih relevan, atau lebih penting, atau lebih besar muatannya, atau lebih baik untuk mengukur atau menentukan nilai suatu variabel. Pasangan yg terbentuk sebanyak kombinasi 2 dari n ( n = banyaknya indikator )

PAIR COMPARISON (LANJUTAN) Permintaan kpd kelompok panel dilakukan melalui pertanyaan sebanyak pasangan. Misalnya “manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel X antara indikator A dan indikator B?” Misalnya kalau untuk mengukur variabel X kita mempunyai lima indikator (A,B,C,D,E), maka pertanyaan yg diajukan kepada setiap responden adalah (5 x 4) : (1 x 2) = sepuluh pertanyaan (sepuluh pasang)

PAIR COMPARISON (LANJUTAN) Sepuluh pertanyaan di maksud adalah: manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel X antara indikator A dan indikator B? Pertanyaan yg sama untuk (A & C), (A & D), (A &E), (B & C), (B & D), (B & E), (C & D), (C & E), (D & E). Jika jumlah anggota kelompok panel yg menjadi responden adalah 120 orang, maka data jawaban semua anggota kelompok panel dirangkum dalam matriks frekuensi sbb.

MATRIKS FREKUENSI JAWABAN Indikator A B C D E A B C D E - 72 66 78 84 48 - 72 78 96 54 66 - 84 78 36 66 54 - 66 24 36 42 54 -

MATRIKS PROPORSI JAWABAN (TRANSFORMASI DARI MF) Indikator A B C D E A B C D E 0,50 0,60 0,55 0,65 0,70 0,40 0,50 0,60 0,65 0,80 0,45 0,55 0,50 0,70 0,65 0,30 0,55 0,45 0,50 0,55 0,20 0,30 0,35 0,45 0,50

MATRIKS Z (TRANSFORMASI DARI MATRIKS PROPORSI) Indikator A B C D E A B C D E 0,000 0,353 0,126 0,385 0,524 -0,253 0,000 0,253 0,385 0,842 -0,126 0,126 0,000 0,524 0,385 -0,524 0,126 -0,126 0,000 0,126 -0,842 -0,524 -0,385 -0,126 0,000

MATRIKS JUMLAH, RATA-RATA, PENYESUAIAN & BOBOT Indikator A B C D E Jumlah Rata-rata Penyesuaian Bobot Bulat (2-dig) 1,288 0,2576 0,6330 6330 63 1,227 0,2454 0,6208 6208 62 0,909 0,1818 0,5572 5572 56 -0,398 -0,0796 0,2958 2958 30 -1,877 -0,3754 0,000 00000 00

PEMBOBOTAN DGN SKALA PENILAIAN Setiap indikator dinilai oleh sekelompok pakar yg disebut panel dgn menggunakan pedoman penilaian tertentu Setiap indikator diberi nilai (1 – 11) sesuai kualitas indikator Kualitas indikator dinilai berdasarkan relevansinya untuk mengukur konsep dari variabel Makin besar nilai indikator, berarti indikator makin relevan untuk menilai konsep (konstruk) dari variabel

CONTOH PEMBOBOTAN Misalnya indikator A dinilai oleh 100 orang panel, & hasil disusun sbb. Md = 7, Q = 8 – 5 = 3 Misalnya indikator B dinilai oleh 100 orang panel, & hasilnya disusun sbb. Md = 8, Q = 9 – 7 = 2 Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 F - - 5 10 12 13 25 18 12 5 - fk - - 5 15 27 40 65 83 95 100 Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 F - - - - 6 14 18 23 27 14 10 fk - - - - 6 20 38 51 76 90 100

HASIL PENILAIAN PANEL Bobot indikator ditentukan oleh median dari hasil penilaian panel, sehingga didapat indikator A mempunyai bobot 7, sedang indikator B memunyai bobot 8. Hal kedua yg perlu diartikan adalah interkuartil (Q = Q3 – Q1), memperlihatkan kesepakatan panel. Indikator A mempunyai Q = 3 dan indikator B mempunyai Q = 2. Artinya kesepakatan panel dalam menilai indikator B lebih kuat daripada kesepakatan panel dalam menilai indikator A

TUGAS INDIVIDU SILAHKAN MENYUSUN DAN MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENELITIAN DARI PROPOSAL PENELITIAN PADA SAAT UTS TUGAS DIKETIK DAN DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN KE 12 43

Thank You +1 23 987 6554 [email protected] www.fabrikam.com
Tags