PERTEMUAN 3 SISTEM TATA UDARA SESUAI PERATURAN.pptx
Hastrina
5 views
15 slides
Sep 05, 2025
Slide 1 of 15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
About This Presentation
Sistem pengaturan udara menurut standar CPOB tahun 2024
Size: 1.29 MB
Language: none
Added: Sep 05, 2025
Slides: 15 pages
Slide Content
Sistem Tata Udara Industrial Roby Pahala Januario Gultom , , S.Si,M.Si
Sistem Tata udara Industrial Sistem Tata Udara atau yang lebih sering dikenal dengan AHU ( Air handling Unit ) atau HVAC ( Heating, Ventilating and Air Conditioning ), memegang peran penting dalam industri . (CPOB, 2012) Sistem tata udara adalah suatu sistem yang mengkondisikan lingkungan melalui pengendalian suhu , kelembaban nisbi , arah pergerakan udara dan mutu udara , termasuk pengendalian partikel dan pembuangan kontaminan yang ada di udara ( seperti ‘vapors’ dan ‘fumes’). (CPOB, 2012)
Tujuan Dari Desain System Tata Udara Tujuan dari desain Sistem Tata Udara adalah untuk menyediakan sistem sesuai dengan ketentuan untuk memenuhi kebutuhan perlindungan produk dan proses sejalan dengan persyaratan GEP ( Good Engineering Practices ), seperti keandalan , perawatan , keberlanjutan , fleksibilitas , dan keamanan . (CPOB, 2012)
Desain Sistem Tata Udara mempengaruhi tata letak ruang berkaitan dengan hal seperti posisi ruang penyangga udara ( airlock ) dan pintu . Tata letak ruang memberikan efek pada kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan pengendalian kontaminasi silang . Pencegahan kontaminasi dan kontaminasi silang merupakan suatu pertimbangan desain yang esensial dari sistem Tata Udara . Mengingat aspek kritis ini , desain Sistem Tata Udara harus dipertimbangkan pada tahap desain konsep industri . (CPOB, 2012) Desain Sistem Tata Udara mempengaruhi tata letak ruang berkaitan dengan hal seperti posisi ruang penyangga udara ( airlock ) dan pintu . Tata letak ruang memberikan efek pada kaskade perbedaan tekanan udara ruangan dan pengendalian kontaminasi silang . (CPOB, 2012)
Kategori Dasar Untuk Sistem Tata Udara (CPOB, 2012) 1 2 3 Sistem udara segar 100% ( sekali lewat ) /full fresh-air ( once-through ) Sistem Ekstraksi / Exhaust Sistem resirkulasi
Gambar : Sistem full fresh-air (once-through) udara segar 100% Sistem ini menyuplai udara luar yang sudah diolah hingga memenuhi persyaratan kondisi suatu ruang , kemudian diekstrak dan dibuang ke atmosfer . Sistem ini biasanya digunakan pada fasilitas yang menangani produk / pelarut beracun untuk mencegah udara tercemar disirkulasikan kembali . 1. Sistem Udara Segar 100% ( Sekali Lewat ) /Full Fresh-air ( Once-through )
Gambar : system resirkulasi Resirkulasi harus tidak menyebabkan risiko kontaminasi atau kontaminasi silang ( termasuk uap dan bahan yang mudah menguap ). Kemungkinan penggunaan udara resirkulasi ini dapat diterima , bergantung pada jenis kontaminan udara pada sistem udara balik . Hal ini dapat diterima bila filter HEPA dipasang pada aliran udara pasokan ( atau aliran udara balik ) untuk menghilangkan kontaminan sehingga mencegah kontaminasi silang . 2. Sistem resirkulasi
Gambar : Sistem Ekstraksi /Exhaust Bila dimungkinkan , debu atau cemaran uap hendaklah dihilangkan dari sumbernya . Titik tempat ekstraksi hendaklah sedekat mungkin dengan sumber keluarnya debu . Dapat digunakan ventilasi setempat atau tudung penangkap debu yang sesuai . Contoh aplikasi sistem adalah Area: Ruangan , Glove boxes , atau Lemari yang dilengkapi dengan tudung buangan . 3. Sistem Ekstraksi / Exhaust
Komponen Tata Udara Industri (AHU/HVAC) (CPOB, 2012) Salah satu faktor yang menentukan kualitas produk adalah kondisi lingkungan tempat di mana produk tersebut dibuat / diproduksi . Kondisi lingkungan yang kritis terhadap kualitas produk , antara lain adalah : Cahaya , Suhu , Kelembabab relatif (RH), Kontaminasi Mikroba , dan Kontaminasi partikel .
Sebagai upaya untuk mengendalikan kondisi lingkungan tersebut , maka setiap industri farmasi diwajibkan untuk memiliki Sistem Tata Udara ( Air Handling System/AHS ). Seluruh regulatory code (WHO TRS 902/2002; WHO TRS 908/2003 dan PIC/S 2006) mensyaratkan Sistem Tata Udara ( Air Handling System/AHS ) harus dikendalikan dan dikualifikasi . (CPOB, 2012) AHS sering juga disebut dengan HVAC ( Heating, Ventilating and Air Conditioning ). Sistem Tata Udara tidak hanya mengontrol suhu ruangan ( seperti halnya AC konvensional ) melainkan juga kelembaban , tingkat kebersihan ( sesuai dengan kelas ruangan yang dipersyaratkan ), tekanan udara , dan sebagainya . Sistem tata udara yang digunakan tergantung dari jenis produk yang dibuat dan tingkat kelas ruang yang digunakan , misalnya ruang produksi sterile , beta- laktam , non sterile , sefalosporine dan sebagainya . (CPOB, 2012) Sesuai dengan fungsinya , AHU merupakan seperangkat alat yang dapat mengontrol suhu , kelembaban , tekanan udara , tingkat kebersihan ( jumlah partikel / mikroba ), pola aliran udara , jumlah pergantian udara dan sebagainya , di ruang produksi sesuai dengan persyaratan ruangan yang telah ditentukan . (CPOB, 2012)
Pada dasarnya AHU terdiri dari (CPOB, 2012) : Cooling coil Static Pressure Fan (blower) Filter Ducting Dumper Untuk menggerakkan udara di sepanjang sistem distribusi udara yang terhubung dengannya . Untuk mengontrol suhu ( temperature /t) dan kelembaban relatif ( Relative Humidity/RH ) udara yang akan didistribusikan ke ruangan produksi . Untuk mengatur jumlah ( debit ) udara yang dipindahkan ke dalam ruangan produksi . Sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya udara . Untuk mengendalikan dan mengontrol jumlah partikel dan mikroorganisme ( partikel asing ) yang mengkontaminasi udara yang masuk ke dalam ruang produksi .
Rancangan Instalasi Tata Udara Industrial (HVAC/AHU) (CPOB, 2012) Poin penting untuk dipertimbangkan saat merancang sebuah penanganan udara dan Unit filtrasi meliputi : Desain Casing AHU dan material yang digunakan Filtrasi Primer untuk penyaringan udara Pemilihan Fan dan Motor sebaiknya dikontrol dengan Inverter untuk memudahkan di dalam pengontrolan udara yang dibutuhkan . Persyaratan kebersihan . Lokasi peralatan , filtrasi yang harus mudah dibersihkan . Jika peralatan akan dipasang pada atap atau permukaan tanah yang berdekatan , perawatan harus dilakukan untuk memastikan area inlet udara berventilasi luar ("air fresh"), bebas dari udara yang keluar dari exhaust pabrik .
Penyelesaian : Alat penyaringnya disebut filter, unitnya disebut AHU (Air Handling unit). Setelah udara masuk ke penyedot maka udara yang kaya akan partikel tersebut disaring . Komponen filter yang terdapat di AHU terdiri dari prefilter , medium filter, dan HEPA. prefilter memiliki efisiensi penyaringan 30-40 %, medium filter 99,5 %, dan HEPA ada beberapa effisiensi , salah satunya HEPA H13 (99,95%) yang biasanya digunakan untuk produk non steril dan HEPA H14 (99,995 %) produk steril . Pre filter menjebak partikel dengan ukuran lebih besar dari 300 mikro meterkubik . analoginya bahwa apabila langsung digunakan HEPA, maka saringan akan mudah jebol akibat partikel – partikel besar langsung menekan filter yang ukurannya lembut sekali . Contoh Soal Secara garis besar , komponen dari HVAC merupakan AC split, dimana mempunyai kondensor dan blower, dan AHU. blower digunakan untuk menghisab udara ,. Setelah itu Bagaimana HVAC bisa menyaring udara sehingga partikel udara dengan ukuran tersebut dapat tersaring ? Dan Mengapa digunakan tiga penyaring ?
SOAL Gambarkan bagan dan jelaskan Pengolaan sistem udara yang ada di industri TUGAS Jelaskan hal yang dapat diatur dalam sistem pengolaan air,