DEFINISI
•Hepatitis adalah peradangan sel-sel
hati, yang bisa disebabkan oleh
infeksi (virus, bakteri, parasit),
obat-obatan (termasuk obat
tradisional), konsumsi alkohol,
lemak yang berlebih dan penyakit
autoimmune.
Penyebab
•Hepatitis dapat disebabkan
oleh berbagai macam virus
seperti virus hepatitis A, B,
C, D, E
Di dunia terdapat 400-500 juta pengidap VHB
• 80 % terdapat di negara ASIA
• Di Indonesia Pengidap VHB 3-20 %
• 4.7% Ibu hamil pengidap kronik VHB
• 25 % Pengidap kronik
• 1997 Program Imunisasi HB di Indonesia 2003
MEN KES meminta IDI ikut mensosialisasikan program
ini kepada seluruh dokter di Indonesia.
Virus Hepatitis B (VHB)
Gejala -gejala
•1. Flu
•2. Cepat lelah
•3. Semua bagian tubuh terasa sakit
•4. Gangguan pencernaan
•5. Nafsu makan menurun
•6. Morning sickness yang parah
•7. Putih mata dan kulit menjadi kuning
•8. Air seni dan tinja yang pucat
Resiko ibu hamil terkena
hepatitis B
•Bayi beresiko tinggi lahir
prematur
•Bayi akan dilahirkan dengan kondisi kurang
sehat termasuk berat badan yang rendah dan
bayi kuning.
•Ibu dan bayi bisa terkena diabetes gestasional.
•Ibu bisa terkena pendarahan yang berat
selama kehamilan (bahkan sebelum
persalinan)
•Bayi bisa memiliki resiko terkena hepatisi B
sehingga harus menerima vaksin setelah
dilahirkan.
Penularan
•Partikel VHB : di hati dan serum, cairan yang
dihasilkan tubuh :
Air liur, air mata, air mani, air susu ibu,cairan
asites, pleura, serebrospinal dan lendir vagina
sumber yang infeksius : air mani
Ibu melahirkan dengan HBsAg positif
•HBsAg (+) pada sampel
–Air ketuban (33%)
–Tali pusat (50%)
–ASI (71%)
–Cairan lambung (95%)
CARA PENULARAN
•1. Parenteral : Transfusi darah
•2. Tusukan melalui kulit/percutaneus exposure
•3. Melalui hubungan seksual
•4. Penularan infeksi HBV dapat terjadi melalui
Mother-to-child-transmission (MTCT) dimana
ibu hamil yang menderita hepatitis B akut
kepada bayi yang dikandung/dilahirkannya.
Penularan VHB pada Ibu Hamil
•1. Sebelum persalinan terjadi ( infeksi VHB in-
utero ) 5-15%
•2. Selama persalinan ( infeksi VHB perinatal)
30-40%
•3. Setelah persalinan ( infeksi postnatal) 30%
Tatalaksana pada bayi
•Bila ibu HBs Ag(+)
1. Bayi disuntik HBIG (Imunoglobulin Hep B) 0,5 ml IM
pada lengan atas segera setelah lahir (dalam 12 jam
kelahiran) dan
2. Vaksin hepatitis B dengan dosis 0,5 ml (5 μg) IM
pada lengan atas sisi lain pada saat yang sama
kemudian pada usia 1 bulan dan 6 bulan.
3. Tidak ada perbedaan pemberian HBIG dan vaksinasi
hepatitis B pada bayi prematur namun pemberian
vaksinasi hepatitis B diberikan dalam 4 kali pemberian
yaitu pada bulan ke-0, 1, 6, dan 8 bulan.
Hepatitis virus B
•Transmisi parenteral atau seksual
•Akut pada 1-2 :1000 kehamilan
•Kronik pada 5-15 : 1000 kehamilan
•Transmisi vertikal merupakan metode
utama (via darah dan cairan ketuban)
•85-90% transmisi perinatal terjadi selama
persalinan
1. Universal precaution
2. Skrining HBsAg pada ibu
Hamil
3. Imunisasi
Pencegahan Penularan VHB
Dari Ibu ke Bayi
•Indonesia : prevalensi inf. VHB sedang –tinggi
•HBeAg pada pengidap VHB sekitar 40-50%
•Penularan VHB dari ibu ke bayi penting (45.9% - 66.6%)
•Pencegahan Inf. VHB berarti pencegahan primer terhadap
KHP / SH
Mengapa Indonesia harus melakukan
Program Imunisasi ?
Dampak Infeksi VHB Terhadap
Lingkungan RS
Dampak
Inf. VHB
Pada Ibu Hamil
Pada ibu hamil
Pada Bayi nya
Tenaga
Medis &
Para
Medis
Generasi
Akan
datang
Infeksi Nosokomial VHB
•Tenaga Kesehatan mempunyai risiko 4 kali lebih
besar dibandingkan populasi umum (HIV 0.23-0.5 %)
•Dokter mempunyai risiko 5-10 kali lebih besar
•Kemungkinan inf. Nosokomial karena tertusuk jarum
* 31 % jika HBeAg positif,1-6 % jika HBeAg negatif
(Cockeroft A., 1993).
* 43 % jika HBeAg (+) dan 5 % jika HBeAg ( -)
*Jumlah darah untuk transmisi 0.00004 ml, untuk
HIV butuh darah ≥ 0.1 ml blood (Mac Intyre J.,1999),