Power-point-tentang-bangun-ruang-datar.pptx

LukmanHakim139508 9 views 37 slides Aug 28, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

Power point tentang bangun ruang


Slide Content

Bangun Ruang Sisi Datar KELOMPOK 3 PUJA TAFRIMAYENTI (19050003) GUSTIANI DWI PUTRI (19050012) NELIA SAFENITA (19050022) SHINDY AMELIA PUTRI (19050025)  

A. Kubus 1.Pengertian Kubus Kubus merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam sisi serupa yang berwujud bujur sangkar .   Kubus juga dikenal dengan nama lain yaitu bidang enam beraturan . Kubus sebetulnya adalah bentuk khusus dari prisma segiempat , sebab tingginya sama dengan sisi alas.

1.Sisi kongruen ada sebanyak 6 buah yang terdiri atas : bidang alas kubus : ABCD bidang atas kubus : EFGH sisi tegak kubus : ABEF, CDGH, ADEH, dan BCFG . 2.Rusuk sama panjang ada sebanyak 12 buah (AB = BC = CD = DA = EF = FG = GH = HE = AE = BF = CG = DH ). 3.Titik sudut berjumlah 8 titik (A, B, C, D, E, F, G, H). 4.Diagonal bidang yang sama panjang sebanyak 6 buah (AC = BD = EG = FH = AF = BE = CH = DG = AH = DE = BG = CF ). 5.Diagonal ruang yang sama panjang sebanyak 4 buah (AG = BH = CE = DF ). 6.Bidang diagonal kongruen berjumlah 6 buah (ABGH, EFCD, BCHE, FGDA, BFHG, dan AEGC).

3. Memiliki 8 titik sudut, yaitu A,B,C,D,E,F,G,H 4. Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya adalah AC, BD, AF, BE, BG, CF, AH, DE, DG, CH, EG, dan FH 5. Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan di satu titik, yaitu AG, BH, CE dan DF 6. Memiliki 6 bidang diagonal persegi panjang yang saling kongruen, diantaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD, BEHC, ABGH, dan DCGH. 3. Sifat – sifat kubus 1. Kubus memiliki 6 sisi (bidang) berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi (bidang) tersebut adalah bidang ABCD, ABFE, ECGF, CDHG, ADHE, dan AFGH. 2. Kubus memiliki 12 buah rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BF, FE, AE, BC, AD, DC, HG, CG, DH, FG dan EH. Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk alas, sedangkan rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut rusuk tegak. Rusuk-rusuk yang sejajar diantaranya AB//DC//EF//HG, AD//BC//EH//FG dan AE//BF//CG//DH. Rusuk-rusuk yang saling berpotongan diantaranya AB dengan AE, BC dengan CG, dan EH dengan HD. Rusuk-rusuk yang saling bersilangan diantaranya AB dengan CG, AD dengan BF, dan BC dengan DH.

Jika kubus dipotong berdasarkan rusuk-rusuknya , lalu masing-masing sisinya direntangkan maka akan menghasilkan suatu bangun datar yang disebut sebagai jaring-jaring kubus .   Terdapat sebelas macam jaring-jaring kubus di mana susunannya berbeda satu sama lain. Masing-masing terdiri atas enam buah persegi kongruen yang saling berkaitan .

6. Luas permukaan dan volume rumus bangun ruang dan contoh soal Rumus Pada Kubus Volume: s x s x s = s3 Luas permukaan : 6 s x s = 6 s2 Panjang diagonal bidang : s√2 Panjang diagonal ruang : s√3 Luas bidang diagonal: s2√ 2 melukis kubus

B.BALOK 1 pengertian balok Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh 3 pasang bangun datar berbentuk segiempat yang kongruen dan sejajar .

Unsur – unsur balok 1.Sisi berbentuk persegi dan juga persegi panjang sebanyak 6 buah , antara lain yaitu : bidang alas kubus : ABCD bidang atas kubus : EFGH sisi tegak kubus : ABEF, CDGH, ADEH, dan BCFG . 2.Rusuk sebanyak 12 buah yang dapat dibagi menjadi 3 kelompok , antara lain: panjang (p) yakni rusuk terpanjang dari alas balok serta rusuk lainnya yang sejajar : AB, DC, EF dan HG lebar (l) adalah rusuk terpendek dari alas balok dan juga rusuk lainnya yang sejajar : BC, AD, FG, dan EH tinggi (t) adalah rusuk yang tegak lurus terhadap panjang dan lebar balok : AE, BF, CG, dan DH. 3.Titik sudut berjumlah 8 titik (A, B, C, D, E, F, G, H ). 4.Diagonal bidang sebanyak 6 buah (AC, BD, EG, FH, AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, dan CF ). 5.Diagonal ruang yang berjumlah 4 buah (AG, BH, CE, dan DF ) . 6. Bidang diagonal yang berbentuk persegi panjang dengan jumlah 6 buah , antara lain: ABGH, EFCD, BCHE, FGDA, BFHG, dan AEGC.

Sifat - sifat Balok 1.Sedikitnya sebuah balok mempunyai dua pasang sisi yang berbentuk persegi panjang . 2.Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran yang sama panjang : AB = CD = EF = GH, dan AE = BF = CG = DH. 3. Pada masing-masing diagonal bidang pada sisi yang berhadapan berukuran sama panjang , yakni : ABCD dengan EFGH, ABFE dengan DCGH, dan BCFG dengan ADHE yang mempunyai ukuran sama panjang . 4. Masing-masing diagonal ruang pada balok mempunyai ukuran sama panjang . 5. Masing-masing bidang diagonalnya berbentuk persegi panjang .

Mencari luas permukaan dan volume Rumus pada Balok : Volume: p.l.t Luas Permukaan : 2 ( pl + pt + lt ) melukis bangun balok

C. Limas 1.Pengertian Limas Limas merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh alas berbentuk segi -n ( dapat berupa segi tiga , segi empat , segi lima, dll ) serta bidang sisi tegak berbentuk segitiga yang berpotongan di satu titik puncak .   Terdapat banyak jenis limas yang dikategorikan dengan dilandasi bentuk alasnya . Antara lain: limas segitiga , limas segi empat , limas segi lima, dan yang lainnya .

Unsur-unsur Limas Tinggi limas Sebuah limas pasti mempunyai puncak dan tinggi. Tinggi limas adalah jarak terpendek dari puncak limas ke sisi alas. Sedangkan tinggi limas tegak lurus dengan titik potong sumbu simetri bidang alas. Pada limas T.ABCD, TO adalah tinggi limas.

2. Sisi/Bidang Setiap limas memiliki sisi samping yang berbentuk segitiga. Pada limas segiempat T.ABCD, sisi-sisi yang tebentuk adalah sisi ABCD (sisi alas), ABT (sisi depan), CDT (sisi belakang), BCT (sisi samping kiri), dan ADT (sisi samping kanan). Pada limas segitiga T. ABC diketahui bahwa sisi-sisi yang terbentuk adalah sisi ABC (sisi samping kanan). Dan selanjutnya. 3. Rusuk Untuk mengetahui rusuk yang terbentuk pada limas, akan dicontohkan beberapa macam limas. Perhatikan limas segiempat T.ABCD pada gambar. Limas tersebut memiliki 4 rusuk alas dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB, BC, CD, dan DA. Adapun rusuk tegaknya adalah AT, BT, CT, dan DT. Rusuk-rusuk alas sama panjang karena alasnya berbentuk berbentuk segiempat beraturan.

4. Titik sudut Jumlah titik sudut suatu limas sangat nergantung pada bentuk alasnya. Perhatikan gambar limas dibawah ini! Pada gambar diatas, diketahui bahwa limas segitiga T.ABC memiliki 4 titik sudut yaitu A, B, C, T. Limas segiempat T. ABCD memiliki 5 titik sudut yaitu A, B, C, D, T. Limas segilima T. ABCDE memiliki 6 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, dan T. Dan seterusnya untuk

5. Diagonal Bidang Banyak diagonal bidang pada limas menyesuaikan dengan bentuk dari alas limas itu sendiri 6. Bidang diagonal Limas T.ABCD dengan alas berbentuk segiempat beraturan. Diagonal bidang alasnya adalah AC dan BD. Sedangkan bidang diagonalnya adalah TAC dan TBD. Untuk Diagonal ruang menyesuaikan dengan banyaknya diagonal bidang pada limas.

1. Alas nya berbentuk segitiga, segi empat, segi lima dan sebagainya, nama limas disesuaikan dengan bentuk sudut alasnya misalnya jika sebuah limas alasnya berbentuk segi empat maka nama limasnya adalah Limas Segi Empat . 2. Memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan beberapa buah segi tiga 3. Memiliki tinggi yang merupakan jarak antara titik puncak ke alas limas . 4. Memiliki bidang sisi, titik sudut dan rusuk.   Sifat – sifat limas

Rumus Pada Limas Volume Limas = 1/3 Luas Alas x Tinggi sisi tegak Luas Permukaan = Jumlah Luas Alas + Jumlah Luas Melukis bangun Limas

D.Prisma Pengertian Prisma Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan juga tutupnya kongruen serta sejajar berbentuk segi -n.   Sisi-sisi tegak dalam prisma memiliki beberapa bentuk , antara lain: persegi , persegi panjang , atau jajargenjang .   Dilihat dari tegak rusuknya , prisma terbagi menjadi dua macam , yaitu : prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak merupakan prima di mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan alas dan juga tutupnya . Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada alas dan juga tutupnya .   Apabila kita lihat dari bentuk alasnya , prisma terbagi lagi menjadi beberapa macam , yaitu : prisma segitiga , prisma segi empat , prisma segi lima, dan lain sebagainya .   Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut sebagai balok dan kubus . Sementara untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk lingkaran disebut sebagai tabung .

Sifat Prisma Memuat hubungan antara jumlah titik sudut ( T ), sisi ( S ), dan juga rusuk ( R ) pada prisma : S + T = R + 2 Jaring – jaring prisma Jaring – jaring prisma
Tags