KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGGULANGAN TBC Kamis, 18 September 2025 Oleh: Dr. H. TB. Chaerul Dwi Sapta, S.H, M.A.P Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III DI PROVINSI JAWA BARAT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA OUTLINE DASAR HUKUM PENANGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) KONDISI TUBERKULOSIS (TBC) GLOBAL DAN INDONESIA PROGRES CAPAIAN INDIKATOR DUKUNGAN KEBIJAKAN DAERAH DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) DUKUNGAN KEMENDAGRI DALAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) TINDAK LANJUT UNTUK PEMERINTAH DAERAH
2025 2022 2019 2017 2015 2013 2011 2008 2005 2003 Kepmendagri No. 109A dan 150A Tahun 2003 Permendagri No. 18 Tahun 2005 Permendagri No. 6 Tahun 2008 Permendagri No. 18 Tahun 2013 Permendagri No. 137 Tahun 2017 Permendagri 58 Th 2021 (data WAP dan Pulau ditetapkan dengan Kepmendagri Permendagri No. 66 Tahun 2011 Permendagri No. 39 dan 56 Tahun 2015 Permendagri No. 72 Tahun 2019 Kepmendagri No. 050-145 Thn 2022 PERKEMBANGAN JUMLAH KODE DAN DATA WILAYAH INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI PROVINSI KABUPATEN KOTA KECAMATAN KELURAHAN DESA LUAS WILAYAH PENDUDUK PULAU 34 416 98 7.230 8.488 74.953 1.916.906,77 265.185.520 - 38 416 98 7.277 8.498 75.265 1.892.410,091 282.477.584 17.001 38 416 98 7.285 8.496 75.266 1.890.179.784 284.973.643 17.380 PERMENDAGRI NO. 72 TAHUN 2019 KEPMENDAGRI NO. 100.1-1-6117 (9 NOP. TH. 2022) KEPMENDAGRI NO. 300.2.2-2138 Tahun 2025 Kepmendagri No. 300.2.2-2138 Tahun 2025 (25 April 2025)
Data Penduduk Indonesia Berdasarkan Usia dan Pekerjaan KEMENTERIAN DALAM NEGERI Republik Indonesia Jumlah Penduduk: 284.973.643 141.110.251 143.863.392 Source : Data Dukcapil Mei 2025 4 4 10 Daerah dengan kenaikan jumlah penduduk paling tertinggi di Indonesia JAWA BARAT 827,170 JAWA TIMUR 204,978 JAWA TENGAH 149,758 SUMATERA UTARA 92,032 BANTEN 253,175 SULAWESI SELATAN 67,932 SUMATERA SELATAN 91,522 RIAU 130,266 NUSA TENGGARA BARAT 84,981 KALIMANTAN TIMUR 73,224 DKI JAKARTA - 96.975
Visi: Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 8 Misi Asta Cita KEBIJAKAN PEMERINTAH (VISI MISI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN) Memperkuat Pembangunan SDM, sains, teknologi, Pendidikan Kesehatan, prestasi, olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran Perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas Menjamin tersedianya pelayanan Kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia: Peningkatan BPJS Kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat Menyelenggarakan pemeriksaan Kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50% dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di kabupaten 6
“Menjadi dasar bagi Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah dalam pengambilan kebijakan Percepatan Eliminasi Tuberkulosis (TBC)” 7 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Ditetapkan 30 September 2014); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Ditetapkan 5 Januari 2022) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (Ditetapkan 8 Agustus 2023) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Ditetapkan 5 april 2017) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Ditetapkan 4 Januari 2018) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan (Ditetapkan 26 Juli 2024) Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis (Ditetapkan 2 Agustus 2021) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025 – 2029 (Ditetapkan 10 Februari 2025) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Ditetapkan 15 Desember 2021) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2024 tentang Standar Teknis Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Ditetapkan 3 April 2024) DASAR HUKUM TERKAIT PECEPATAN ELIMINASI TUBERKULOSIS (TBC) 7
POIN PENTING: Penanggulangan TBC adalah segala upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif untuk melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi obat TBC, dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat TBC. Peraturan Presiden ini ditujukan untuk memberikan acuan bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, pemerintah desa, serta pemangku kepentingan dalam melaksanakan penanggulangan TBC. Tujuan dan target Eliminasi TBC di tahun 2030 secara nasional adalah Indonesia mampu menurunkan angka insidensi (incidence rate) sebesar 65 kasus per 100.000 penduduk. Peraturan Presiden ini mengatur 6 (enam) aspek , yaitu: Target dan strategi nasional Eliminasi TBC; Pelaksanaan strategi nasional Eliminasi TBC; Tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; Koordinasi percepatan penanggulangan TBC; Peran serta masyarakat; Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan Pendanaan. PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2021 TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) 8
74,43 (2025) 2,12 (2025) 122 (2025) 18,8 (2025) 272 (2025) 23,4 (2025) 98 (2025) Sasaran dan Indikator Insidensi Tuberkulosis sebanyak 190 orang per 100.000 penduduk pada 2029; Cakupan Pemberian Terapi Pencegahan TBC pada orang kontak serumah mencapai 80% pada tahun 2029; Cakupan Penemuan Kasus TBC (Notifikasi Kasus TBC) mencapai 90% pada tahun 2029; Presentase angka keberhasilan pengobatan TBC (TB Success Rate) mencapai 90% pada tahun 2029; Persentasi Pasien TBC yang memulai Pengobatan (Enrollment TBC) mencapai 95% pada tahun 2029. PERPRES 12 TAHUN 2025: RPJMN 2025-2029 BIDANG KESEHATAN FOKUS TUBERKULOSIS (TBC) 9
Diperkirakan 1 milyar kematian akibat TBC secara global dalam 200 tahun terakhir Pada tahun 2023, sekitar 10.8 juta orang sakit TBC dan 1 juta orang meninggal akibat TBC. Di tingkat global, India menyumbang kasus TBC sebesar 25,8 %, Indonesia 10,1%, dan Cina 6,8%. Sebelumnya, Indonesia menyumbang kasus TBC terbesar ke-4 di dunia, tapi kemudian naik menjadi ke-2. No Negara Estimasi Kematian 1 India 2.800.000 315.000 2 Indonesia 1.090.000 125.000 3 China 741.000 25.000 4 Philippines 739.000 37.000 5 Pakistan 686.000 47.000 6 Nigeria 499.000 64.000 7 Bangladesh 379.000 44.000 8 Congo 334.000 38.000 9 Myanmar 302.000 44.000 10 South Africa 270.000 25.000 Indonesia merupakan negara dengan estimasi kasus dan kematian tertinggi ke-2 di dunia (2024) SITUASI TUBERKULOSIS (TBC) DI GLOBAL Sumber: Global Tuberculosis Report 2024, diolah 25 Agustus 2025 11
JUMLAH KASUS TBC DI INDONESIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PERKEMBANGAN KASUS TUBERKULOSIS (TBC) DI INDONESIA Kasus TBC terbanyak terjadi pada Laki-Laki, yaitu 308.068 Kasus Kasus TBC terbanyak terjadi pada Kelompok Umur 45-54 Tahun dengan jumlah sebanyak 85.346 Kasus KELOMPOK UMUR JENIS KELAMIN JENIS KELAMIN TOTAL KELOMPOK UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL 0-4 23.099 21.062 44.161 5-14 15.349 15.275 30.624 15-24 33.102 37.276 70.378 25-34 40.722 31.669 72.391 35-44 42.607 28.345 70.952 45-54 51.632 33.714 85.346 55-64 53.859 30.814 84.673 65+ 47.698 22.664 70.362 TOTAL 308.068 220.819 528.887 TABEL JUMLAH KASUS TBC DI INDONESIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR Sumber: Kemenkes, diolah 31 Agustus 2025 12
PERKEMBANGAN KASUS TUBERKULOSIS (TBC) TAHUN 2020 - 2025 13 Sumber: Kemenkes, diolah 15 September 2025 Catatan: Estimasi kasus berdasarkan Global TB Report 2024 – Data olah Kemenkes final per 17 Maret 2025 2025 – Data olah SITB per 15 September 2025 48%
Berdasarkan data capaian SPM TBC di Provinsi Jawa Barat, agregat SPM Kesehatan TBC di Provinsi Jawa Barat sebesar 48%. Masih belum ada Kabupaten/Kota yang mencapai target 100% sesuai standar. Namun terdapat 2 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki capaian diatas 80%. CAPAIAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) KESEHATAN TBC KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT 15 Sumber Data SITB Kemenkes, diolah 15 September 2025 Target Per Tanggal 15 September 2025 = 68,3%
DUKUNGAN KEBIJAKAN PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC) DI PROVINSI JAWA BARAT PROVINSI RAD PROV TP2TB PROV RAD KAB/KOTA RAD KAB/KOTA TP2TB KAB/KOTA TP2TB KAB/KOTA PROVINSI RAD PROV TP2TB PROV Sudah Belum Sudah Belum JABAR 27 Kab/Kota Sudah Sudah 14 Kab/Kota Kab Bogor Kota Bogor Kota Cirebon Kota Bandung Kab. Ciamis Kab. Bandung Kab. Subang Kab. Garut Kota Sukabumi Kab. Bekasi Kab. Sumedang Kota Banjar Kab. Karawang Kab. Pangandaran 13 Kab/Kota Kab. Bandung Barat Kab. Cianjur Kab. Cirebon Kab. Indramayu Kab. Kuningan Kab. Majalengka Kab. Purwakarta Kab. Sukabumi Kab. Tasikmalaya Kota Bekasi Kota Cimahi Kota Depok Kota Tasikmalaya 17 Kab/Kota Kab Bogor Kota Sukabumi Kota Bogor Kota Cirebon Kab. Karawang Kab. Garut Kab. Bandung Kab. Bekasi Kab. Bandung Barat Kab. Sumedang Kota Bandung Kota Banjar Kab. Ciamis Kab. Pangandaran Kab. Purwakarta Kota Depok Kab. Kuningan 10 Kab/Kota Kab. Cianjur Kab. Cirebon Kab. Indramayu Kab. Majalengka Kab. Subang Kab. Sukabumi Kab. Tasikmalaya Kota Bekasi Kota Cimahi Kota Tasikmalaya Ket: RAD: Rencana Aksi Daerah TP2TB: Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis Sumber: Dashboard Policy Tracker TBC STPI, Diolah 15 September 2025 51,85% 48,15% 62,96% 37,04% Target sebanyak seluruh Prov dan Kab/Kota Penetapan Perkada Rencana Aksi Daera (RAD) dan Tim Percepatan Penaggulangan TBC (TP2TB). Isu dan Permasalahan: Masih terdapat Kebijakan Daerah belum merujuk pada Perpres Nomor 67 Tahun 2021. Masih terdapat penetapan TP2TB oleh Kepala Dinas. Tingginya Pergeseran pejabat pemegang program tuberkulosis sehingga pelaksanaan Program terhambat. Keterbatasaan Anggaran Daerah membatasi ruang gerak pemda untuk menyusun kebijakan daerah. 16
KASUS TBC (SO+RO) DI PROVINSI JAWA BARAT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT Sumber Data SITB Kemenkes, diolah 15 September 2025 17 Berdasarkan data capaian Kasus TBC di Provinsi Jawa Barat , perkiraan Insiden TBC tahun 2025 di Provinsi Jawa Barat sebesar 234.280 kasus dengan total kasus (TBC SO + RO) yang ditemukan sebesar 145.185 dan kasus (TBC SO + RO) yang diobati 129.953 (atau 62% dari perkiraan Insiden TB tahun 2025) .
Kab/Kota Di Provinsi Jawa Barat Pelaporan skrining TBC secara real time oleh Puskesmas dan rumah sakit paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dan Capaian penemuan kasus TBC paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari target sasaran kabupaten/kota Pelaporan skrining TBC secara real time oleh Puskesmas dan rumah sakit paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dan Capaian penemuan kasus TBC paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari target sasaran kabupaten/kota Pelaporan skrining TBC secara real time oleh Puskesmas dan rumah sakit paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dan Capaian penemuan kasus TBC paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari target sasaran kabupaten/kota Pelaporan skrining TBC secara real time oleh Puskesmas dan rumah sakit paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dan Capaian penemuan kasus TBC paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari target sasaran kabupaten/kota Kab/Kota Di Provinsi Jawa Barat Data per : 5 September 2025 Data per : 5 September 2025 Data per : 5 September 2025 Data per : 5 September 2025 Kab/Kota Di Provinsi Jawa Barat PENEMUAN TB (30%) JUMLAH FASKES LAPOR (90%) Verifikasi Rekomendasi Kuningan 49% 100% Tercapai Salur Bogor 56% 100% Tercapai Salur Sukabumi 53% 100% Tercapai Salur Cianjur 65% 100% Tercapai Salur Bandung 50% 100% Tercapai Salur Garut 50% 100% Tercapai Salur Tasikmalaya 30% 98% Tercapai Salur Ciamis 34% 98% Tercapai Salur Cirebon 54% 100% Tercapai Salur Majalengka 52% 100% Tercapai Salur Sumedang 40% 100% Tercapai Salur Indramayu 51% 97% Tercapai Salur Subang 69% 98% Tercapai Salur Purwakarta 54% 100% Tercapai Salur Karawang 77% 100% Tercapai Salur Bekasi 75% 94% Tercapai Salur Bandung Barat 28% 100% Tidak Tercapai Tunda Salur Pangandaran 39% 100% Tercapai Salur Kota Bogor 83% 100% Tercapai Salur Kota Sukabumi 115% 100% Tercapai Salur Kota Bandung 88% 92% Tercapai Salur Kota Cirebon 120% 100% Tercapai Salur Kota Bekasi 70% 100% Tercapai Salur Kota Depok 65% 100% Tercapai Salur Kota Cimahi 72% 95% Tercapai Salur Kota Tasikmalaya 82% 86% Tidak Tercapai Tunda Salur Kota Banjar 81% 100% Tercapai Salur BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN / DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK Sumber Data Kemenkes, diolah 5 September 2025 2 (dua) Kabupaten/Kota mengalami tunda salur karena laporan Penemuan TB tidak sampai 30% dan Jumlah Fasyankes yang melapor <90% 18