PPT GEOGRAFI ATMOSFER XI. MA/SMA SEMESTER 2

Tantania3 1 views 86 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 86
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86

About This Presentation

ILMU GEOGRAFI


Slide Content

ATMOSFER

PENGERTIANPENGERTIAN
•Udara yang menyelimuti bumi
•Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi

Komposisi gas pembentuk atmosfer
Gas Simbol Volume (%)
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Methan
Helium
Hidrogen
Xenon
Ozon
N
2
O
2
Ar
CO
2
Ne
CH
4
He
H
2
Xe
O
3
78,08
20,95
0,93
0,035
0,0018
0,00017
0,0005
0,00005
0,000009
0,000004

L
a
p
is
a
n
-
la
p
is
a
n
A
t
m
o
s
f
e
r

TroposferTroposfer
Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa
19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.
Temperatur makin turun seiring dengan Temperatur makin turun seiring dengan
bertambahnya ketinggian (0,6bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m °C tiap 100 m
dpal)dpal)
Terjadi gejala cuaca.Terjadi gejala cuaca.
Sebagian besar massa atmosfer terdapat di Sebagian besar massa atmosfer terdapat di
sinisini
Puncaknya dibatasi oleh Puncaknya dibatasi oleh tropopausetropopause

StratosferStratosfer
Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 kmBerada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km
Terdiri atas dua lapisan:Terdiri atas dua lapisan:
a. a. Lapisan IsotermalLapisan Isotermal  ketinggian 11-20 km, ketinggian 11-20 km,
temperatur tetap (-60temperatur tetap (-60°C)°C)
b. b. Lapisan InversiLapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin ketinggian 20-50 km, makin
ke atas temperatur makin tinggike atas temperatur makin tinggi
Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km 
lapisan lapisan OzonosferOzonosfer
Puncak dibatasi lapisan Puncak dibatasi lapisan StratopauseStratopause

MesosferMesosfer
Ketinggian 50-85 kmKetinggian 50-85 km
Makin ke atas temperatur makin rendah. Makin ke atas temperatur makin rendah.
Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 -
33°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C °C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C
Puncak dibatasi oleh Puncak dibatasi oleh MesopauseMesopause

TermosferTermosfer
Ketinggian 85 – 500 kmKetinggian 85 – 500 km
Dinamakan lapisan panas (Dinamakan lapisan panas (Hot LayerHot Layer))
Temperatur tinggi Temperatur tinggi  90 - 500 90 - 500°C, karena °C, karena
molekul oksigen mengmolekul oksigen mengabsorbsi absorbsi (menyerap) (menyerap)
energi suryaenergi surya

Lapisan IonosferLapisan Ionosfer
Pada ketinggian 60-600 km.Pada ketinggian 60-600 km.
Terjadi ionisasiTerjadi ionisasi
Sangat bermanfaat di bidang komunikasiSangat bermanfaat di bidang komunikasi
Terdiri dari 3 lapisan:Terdiri dari 3 lapisan:
- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM
- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM
- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek

EksosferEksosfer
Ketinggian > 600 kmKetinggian > 600 km
Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh
angkasa luar sudah terasaangkasa luar sudah terasa
Molekul-molekul bergerak bebasMolekul-molekul bergerak bebas

SKETSA SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER
KETINGGIAN
( KM )
1000
PUNCAK ATMOSFER
E X O S F E R
THERMOFAUSE
IONOPAUSE
LAPISAN
F.2
LAPISAN F.1
LAPISAN E.2
LAPISAN E.1
MESOPAUSE
LAPISAN D
MESOSFER
STRATOSFER
TROPOSFER
TROPOPAUSE
L A U TDARATAN
650
400
48,2
300
200
140
100
80,4
11,2
LAPISAN OZON
L
A
P
I
S
A
N

I
O
N
O
S
F
E
R
L
A
P
I
S
A
N

T
H
E
R
M
O
S
F
E
R
LAPISAN
APPLETON
LAPISAN
MEAVISIDE
LAPISAN KENNELY

Pengertian Cuaca dan IklimPengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca : keadaan rata-rata udara Cuaca : keadaan rata-rata udara
pada waktu yang relatif singkat dan pada waktu yang relatif singkat dan
pada daerah yang sempitpada daerah yang sempit

Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada
ddaaerah yang luas dan dalam waktu erah yang luas dan dalam waktu
yang lamayang lama

Ilmu Cuaca : MeteorologiIlmu Cuaca : Meteorologi

Ilmu Iklim : KlimatologiIlmu Iklim : Klimatologi

Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
UNSUR CUACA
DAN IKLIM
SUHU/TEMPERATUR
TEKANAN UDARA
KELEMBABAN UDARA
PERAWANAN
HUJAN
ANGIN

1. Temperatur / Suhu1. Temperatur / Suhu

Keadaan panas – dinginnya udaraKeadaan panas – dinginnya udara

Sumber Sumber  matahari matahari

Alat ukur : Alat ukur : Termometer, termografTermometer, termograf

IsotermIsoterm : garis khayal pada peta : garis khayal pada peta
yang menghubungkan tempat-yang menghubungkan tempat-
tempat di permukaan bumi yang tempat di permukaan bumi yang
memiliki suhu yang samamemiliki suhu yang sama

Proses pemanasan : Langsung dan Proses pemanasan : Langsung dan
tidak langsungtidak langsung

Pemanasan LangsungPemanasan Langsung

AbsorpsiAbsorpsi : penyerapan unsur-unsur : penyerapan unsur-unsur
radiasi matahariradiasi matahari

RefleksiRefleksi : pemanasan terhadap : pemanasan terhadap
udara tapi dipantulkan kembali oleh udara tapi dipantulkan kembali oleh
partikel-partikel udarapartikel-partikel udara

DifusiDifusi : penyebaran sinar gelombang : penyebaran sinar gelombang
pendek biru dan lembayung pendek biru dan lembayung
berhamburan ke segala arahberhamburan ke segala arah

Pemanasan tidak langsungPemanasan tidak langsung

KonduksiKonduksi : matahari memberi panas : matahari memberi panas
pada tanah, kemudian diteruskan ke pada tanah, kemudian diteruskan ke
lapisan udara di atasnyalapisan udara di atasnya

KonveksiKonveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak
udara vertikal ke atasudara vertikal ke atas

Adveksi Adveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak
udara horizontaludara horizontal

TurbulensiTurbulensi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak
udara yang tidak teratur (berputar-putar)udara yang tidak teratur (berputar-putar)

Faktor yang mempengaruhi besar Faktor yang mempengaruhi besar
suhu udara di suatu daerah:suhu udara di suatu daerah:

Sudut datang sinar matahariSudut datang sinar matahari

Lama penyinaran sinar matahariLama penyinaran sinar matahari

Relief permukaan bumi (ketinggian Relief permukaan bumi (ketinggian
tempat)tempat)

Banyak sedikitnya awanBanyak sedikitnya awan

Perbedaan letak lintangPerbedaan letak lintang

G
S
N
GAMBAR SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI KHATULIS DAN LINTANG TINGGI
S
I
N
A
R

M
I
R
I
N
G
S
I
N
A
R

V
E
R
T
I
K
A
L
A
B
a
b
c

KETERANGAN
LEBIH BESAR MASUK SUDUT MATAHARI, LEBIH BESAR INTENSIVITAS PEMENASAN
SINAR A DARI PADA B KARENA BIDANG A < DARI BIDANG B + C
by sakib

SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPATSUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT
a
a
a
a
P
A
G
I

H
A
R
I
SIANG HARI
S
O
R
E
H
A
R
I
bc
PERMUKAAN BUMI
Keterangan
Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c
Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a
Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b
Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif

Gradien TermisGradien Termis

= Gradien temperatur vertikal = Gradien temperatur vertikal
((Lapse-rateLapse-rate))

Angka yang menunjukkan turunnya Angka yang menunjukkan turunnya
suhu udara tiap kenaikan tinggi suhu udara tiap kenaikan tinggi
tempattempat

RumusRumus
100
H
6,03,26T 

Contoh soalContoh soal

Suatu tempat memiliki ketinggian Suatu tempat memiliki ketinggian
3000 m dpal. Berapakah suhu udara 3000 m dpal. Berapakah suhu udara
di tempat tersebut?di tempat tersebut?

Suatu tempat memiliki suhu udara Suatu tempat memiliki suhu udara
20°C. Berapakah ketinggian tempat 20°C. Berapakah ketinggian tempat
tersebuttersebut


Angin bertiup dari Daerah A yang Angin bertiup dari Daerah A yang
memiliki suhu 24°C, menuju daerah memiliki suhu 24°C, menuju daerah
B yang lebih tinggi dan turun di B yang lebih tinggi dan turun di
aderah C sebagai angin panas aderah C sebagai angin panas
dengan suhu 30°C. Ditanyakan :dengan suhu 30°C. Ditanyakan :
a. Berapakah ketinggian daerah B a. Berapakah ketinggian daerah B
(H(Hвв))
b. Berapakah suhu daerah B (Tb. Berapakah suhu daerah B (Tвв))

Penyelesaian 1Penyelesaian 1
100
3000
6,03,26T 
100
H
6,03,26T 
T = 26,3 – 0.6 • 30
T = 26,3 - 18
T = 8,3°C

Penyelesaian 2Penyelesaian 2
100
H
6,03,2620 
100
H
6,03,26T 
100
H
6,03,6
H = 1050 m dpal
0,6
1006,3
H

Penyelesaian 3Penyelesaian 3
T
B
= T
A
– 0,6 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian bertambah)
T
C
= T
B
+ 1 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian turun)
T
B = T
A - 0,6 H/100 T
C = T
B + 1 H/100
T
C = T
A – 0,6 H/100 + 1 H/100
30
o
= 24
o
+ 0,4/100 30
o
– 24
o
= 0,4 H/100
6
o
=0,4 H/100 0,4 H = 600
H = 600/0,4 H = 6000/4 H = 1.500 m dpal (a)
(b)T
B = T
A - 0,6 H/100 T
B = 24
o
– 0,6 (1.500/100)
T
B = 24
o
- 0,6 (15) T
B = 24
o
– 9
o
T
B = 15
o

C

2.Tekanan udara2.Tekanan udara

Tenaga yang bekerja untuk Tenaga yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas wilayah tertentusetiap satuan luas wilayah tertentu

Alat ukur : Alat ukur : BarometerBarometer

Satuan : milibarSatuan : milibar

Semakin tinggi tempat Semakin tinggi tempat makamaka tekanan tekanan
makin berkurangmakin berkurang

IsobarIsobar : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang
menghubungkan temmenghubungkan tem ppat-tempat di at-tempat di
permukaan bumi yang memiliki permukaan bumi yang memiliki
tekanan yang samatekanan yang sama

Gradien barometerGradien barometer

Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak
lurus 111 kmlurus 111 km

Rumus:Rumus:
H
km111
diGB 

GRADIEN BAROMETRIKGRADIEN BAROMETRIK
TEKANAN UDARA DAN ANGINTEKANAN UDARA DAN ANGIN
A
B
C
D950 mb
900 mb
100 km
250 km
Berapa Gradien Barometer dari :
a)AB
b)CD

Penyelesaian :Penyelesaian :
*Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi
perbedaan tekanan udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di)
*Jarak antara A dan B = 100 km
(a) GB = di x 111 km/h
GB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb
GB = 55,5 mb
Atau
GB = (50 . 100 km /111 km) x 1 mb
GB = 55,5 mb
(b) GB = (50x 111 km/250 km)x 1 mb
GB = 22,2 mb
Atau
GB = (50 . 250 km/111 km) x 1 mb
GB = 22,2 mb

3. Kelembaban Udara3. Kelembaban Udara

Banyaknya uap air yang dikandung Banyaknya uap air yang dikandung
dalam udaradalam udara

Alat ukur : Alat ukur : HigrometerHigrometer

Udara dikatakan jenuh jika Udara dikatakan jenuh jika
kelembaban 100%kelembaban 100%

Macam-macam kelembabanMacam-macam kelembaban

Kelembaban mutlak (Absolute Kelembaban mutlak (Absolute
Humidity) : jumlah uap air yang Humidity) : jumlah uap air yang
terdapat dalam 1 mterdapat dalam 1 m
33
udara ( gr/m udara ( gr/m
3 3
))

Kelembaban maksimum (Maximum Kelembaban maksimum (Maximum
Humidity) : jumlah maksimum uap Humidity) : jumlah maksimum uap
air yang dapat dikandung oleh udara air yang dapat dikandung oleh udara
dalam suhu tertentudalam suhu tertentu

Kelembaban Relatif ....Kelembaban Relatif ....

Kelembaban RelatifKelembaban Relatif

Perbandingan jumlah uap air yang Perbandingan jumlah uap air yang
dikandung udara dengan jumlah dikandung udara dengan jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung maksimum uap air yang dapat dikandung
udara pada suhu dan tekanan yang samaudara pada suhu dan tekanan yang sama

Rumus:Rumus:
%100
MaksimumKelembaban
MutlakKelembaban
RH 

Contoh soalContoh soal

Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m
memiliki kandungan uap air sebanyak 320 memiliki kandungan uap air sebanyak 320
gr. Berapakah kelembaban absolutnya!gr. Berapakah kelembaban absolutnya!

Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki
kandungan udara 20 gr/mkandungan udara 20 gr/m
33
. Jika pada . Jika pada
suhu yang sama udara dapat mengandung suhu yang sama udara dapat mengandung
maksimal 40 gr udara, berapakah maksimal 40 gr udara, berapakah
kelembaban relatifnya?kelembaban relatifnya?

Penyelesaian 1Penyelesaian 1
2 x 2 x 2 = 8 m
3
320 : 8 = 40 gr/m
3

PenyelesaianPenyelesaian
%100
40
20
RH 
%100
MaksimumKelembaban
MutlakKelembaban
RH 
RH = 50 %

4. Perawanan (Cloudness)4. Perawanan (Cloudness)

Awan : kumpulan tetesan air (kristal-Awan : kumpulan tetesan air (kristal-
kristal es) di dalam udara yang terjadi kristal es) di dalam udara yang terjadi
karena pengembunan/pemadatan karena pengembunan/pemadatan
udara setelah melampaui keadaan udara setelah melampaui keadaan
jenuhjenuh

Titik-titik awan sebenarnya bukan air Titik-titik awan sebenarnya bukan air
murni melainkan murni melainkan inti kondensasiinti kondensasi
yang dikelilingi embun yang dikelilingi embun  kristal kristal
garamgaram

Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk:

Cirrus (awan tinggi) > 6000 mCirrus (awan tinggi) > 6000 m
- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung- Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung
- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu- Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu
- Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan - Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan
dombadomba

Alto (awan menengah) 2000 – 6000 mAlto (awan menengah) 2000 – 6000 m
- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas- Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas
- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita- Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita

Strato (awan rendah) < 2000 mStrato (awan rendah) < 2000 m
- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal- Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal
- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis- Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis
- Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, - Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur,
hujanhujan
- Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, - Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal,
kelabu hitamkelabu hitam

5. Hujan5. Hujan

Peristiwa jatuhnya titik-titikPeristiwa jatuhnya titik-titik air air dari atmosfer ke dari atmosfer ke
permukaan bumipermukaan bumi  presipitasi presipitasi

Alat ukur : Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, fluviograf, raingauge, regenmeter,
ombrometerombrometer

Isohyet Isohyet : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang
menghubungkan titik-titik di permukaan bumi menghubungkan titik-titik di permukaan bumi
yang memiliki curah hujan samayang memiliki curah hujan sama

Macam hujan menurut terjadinya:Macam hujan menurut terjadinya:
- Hujan Zenithal / konveksi- Hujan Zenithal / konveksi
- Hujan Orografis / Relief- Hujan Orografis / Relief
- Hujan Frontal- Hujan Frontal
- Hujan Siklonal- Hujan Siklonal
- Hujan Muson- Hujan Muson
- Hujan Buatan- Hujan Buatan

Hujan Zenithal / Konveksi
LU LS 0º30
o
-40
o 30
o
-40
o

Hujan Orografis

Hujan Frontal
Massa Udara
Panas
Massa Udara
Dingin
Lintang
rendah
Lintang
Tinggi
Daerah Frontal


Hujan Siklonal : terjadi karena angin Hujan Siklonal : terjadi karena angin
siklon membuat udara naik dan menjadi siklon membuat udara naik dan menjadi
dingin sehingga terjadi kondensasidingin sehingga terjadi kondensasi

Hujan Muson : hujan yang terjadi Hujan Muson : hujan yang terjadi
karena angin muson membawa uap air karena angin muson membawa uap air
ke suatu wilayahke suatu wilayah

Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik
air dengan memberi inti kondensasi di air dengan memberi inti kondensasi di
udara, berupa butiran garam, urea dsbudara, berupa butiran garam, urea dsb

Syarat hujan buatanSyarat hujan buatan

Ada awan comulonimbus Ada awan comulonimbus ±± 2 km 2 km
tebalnyatebalnya

Ketinggian awan 5000 – 7000 kakiKetinggian awan 5000 – 7000 kaki

Kecepatan Angin < 8 knot (1 knot = Kecepatan Angin < 8 knot (1 knot =
1 mil laut/jam = 1,852 km/jam) 1 mil laut/jam = 1,852 km/jam)

RH ≥ 70 %RH ≥ 70 %

Titik air pada awan 1,8 – 2 mikronTitik air pada awan 1,8 – 2 mikron

6. Angin6. Angin

Udara yang bergerak dari tekanan Udara yang bergerak dari tekanan
maximum ke tekanan minimummaximum ke tekanan minimum

Alat ukur Alat ukur kecepatan anginkecepatan angin: :
AnemometerAnemometer

Macam gerakan angin ; Konveksi, Macam gerakan angin ; Konveksi,
Adveksi dan turbulensiAdveksi dan turbulensi

Manfaat AnginManfaat Angin

Menentukan waktu penggarapan Menentukan waktu penggarapan
tanamantanaman

Membantu penyerbukan tanamanMembantu penyerbukan tanaman

Membantu kapal tradisional pergi – Membantu kapal tradisional pergi –
pulang melautpulang melaut

Olahraga dan rekreasiOlahraga dan rekreasi

Macam-macam AnginMacam-macam Angin
Macam angin
Angin Lokal Angin Tetap
Angin darat dan angin laut
Angin gunung & angin lembah
Angin turun kering (fohn)
Angin musim / muson
Angin siklon dan anti siklon
Angin Passat dan anti Passat
Angin Barat
Angin Timur

Angin LokalAngin Lokal

Angin yang bertiup hanya di tempat- Angin yang bertiup hanya di tempat-
tempat tertentu dan tidak secara tempat tertentu dan tidak secara
kontinyukontinyu

Angin ini bertiup sebagai akibat dari Angin ini bertiup sebagai akibat dari
pengaruh kondisi wilayah sekitarnyapengaruh kondisi wilayah sekitarnya

Angin Darat
+

Angin Laut
+

Angin Gunung
+

Angin Lembah
+

Angin Fohn

Nama-nama Angin Fohn di Nama-nama Angin Fohn di
IndonesiaIndonesia

Bohorok Bohorok  Deli serdang (Sumut) Deli serdang (Sumut)

Kumbang Kumbang  Cirebon Cirebon

Gending Gending  Probolinggo Probolinggo

Grenggong Grenggong  Pasuruan Pasuruan

Brubu Brubu  Makasar Makasar

Wambrau Wambrau  P. Biak (Papua) P. Biak (Papua)

Angin Muson
Gerak Semu Harian Matahari
21 Mar
22 Des
22 Sept
21 Juni
23 1/2° LU
23 1/2° LS

The tropic of cancer
The tropic of Capricorn
Equator

ASIA
AUSTRALIA
SAM. HINDIA
SAM. PASIFIK
JUNI

+
ANGIN MUSON TIMUR

ASIA
AUSTRALIA
SAM HINDIA
SAM PASIFIK
DESEMBER

+
ANGIN MUSON BARAT

Angin MusonAngin Muson

Angin yang bertiup dengan berganti Angin yang bertiup dengan berganti
arah tiap 6 bulan sekaliarah tiap 6 bulan sekali

Angin Muson timur mendatangkan Angin Muson timur mendatangkan
musim kemarau di Indonesiamusim kemarau di Indonesia

Angin muson barat mendatangkan Angin muson barat mendatangkan
musim penghujan di Indonesiamusim penghujan di Indonesia

Angin siklon dan anti SiklonAngin siklon dan anti Siklon

Angin Siklon Angin Siklon  angin yang berputar angin yang berputar
ke arah masukke arah masuk

Angin Anti Siklon Angin Anti Siklon  angin y berputar angin y berputar
ke arah luarke arah luar

B
e
l
a
h
a
n

B
u
m
i

U
t
a
r
a
B
e
l
a
h
a
n

B
u
m
i

S
e
l
a
t
a
n
SIKLON ANTI SIKLON

+ +
+ +
+

+ +
+ +
+



––
+



––
+

Angin TetapAngin Tetap

Angin yang bertiup sepanjang tahun Angin yang bertiup sepanjang tahun
dengan arah yang samadengan arah yang sama

Ada tiga angin tetap di muka bumi : Ada tiga angin tetap di muka bumi :
Angin Passat dan anti passat, angin Angin Passat dan anti passat, angin
barat, angin timurbarat, angin timur

Namun angin tetap ini sering kalah Namun angin tetap ini sering kalah
oleh angin lokaloleh angin lokal

Sistem pergerakan angin Global di Muka BumiSistem pergerakan angin Global di Muka Bumi
–– – – – – –
–– – – –
–– – – –
++ ++++ +
++ ++++ +
Khatulistiwa
Kutub Selatan
Kutub Utara
30 - 40° LS
30 - 40° LU
60° LS
60° LS
Etesia
Etesia
+
+

Angin Passat (Trade wind)Angin Passat (Trade wind)

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimun subtropis menuju zona maksimun subtropis menuju zona
tekanan minimum equatortekanan minimum equator

Angin Passat timur Laut Angin Passat timur Laut  belahan belahan
bumi utarabumi utara

Angin Passat Tenggara Angin Passat Tenggara  Belahan Belahan
bumi selatanbumi selatan

Angin Anti PassatAngin Anti Passat

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
minimum equator menuju zona minimum equator menuju zona
tekanan maksimum subtropis (di tekanan maksimum subtropis (di
bagian atas dari Angin Passat)bagian atas dari Angin Passat)

Pasat
Anti Pasat

Angin Barat (Westerlies)Angin Barat (Westerlies)

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimum subtropik menuju zona maksimum subtropik menuju zona
tekanan minimum sub-arktiktekanan minimum sub-arktik

Karena pengaruh rotasi maka angin Karena pengaruh rotasi maka angin
ini berbelok menuju timur sehinga ini berbelok menuju timur sehinga
seolah-olah datang dari arah baratseolah-olah datang dari arah barat

Angin Timur (Easterlies)Angin Timur (Easterlies)

Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimum kutub menuju zona maksimum kutub menuju zona
tekanan minimum sub-arktik.tekanan minimum sub-arktik.

Karena pengaruh rotasi maka Karena pengaruh rotasi maka
berbelok seolah-olah dari arah timur berbelok seolah-olah dari arah timur
menuju ke baratmenuju ke barat

Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Terjadi di sekitar Lintang 60° baik
Utara maupun SelatanUtara maupun Selatan

Angin Daerah EtesiaAngin Daerah Etesia

Daerah Etesia : daerah antara 30° Daerah Etesia : daerah antara 30°
LU - 40° LU maupun 30° LS - 40° LSLU - 40° LU maupun 30° LS - 40° LS

Merupakan perbatasan antara daerah Merupakan perbatasan antara daerah
angin Passat dengan angin Barat, angin Passat dengan angin Barat,
sehingga mengalami pengaruh sehingga mengalami pengaruh
gerakan semu harian matahari.gerakan semu harian matahari.

Pada musim dingin bertiup angin Pada musim dingin bertiup angin
Barat dan pada musim panas bertiup Barat dan pada musim panas bertiup
angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Pasat Timur Laut (BBU) atau
angin Passat Tenggara (BBS)angin Passat Tenggara (BBS)

Iklim MatahariIklim Matahari

Tropis: 23Tropis: 23½°LU - 23½°LS½°LU - 23½°LS

Subtropis : Subtropis : 2323½°LU/LS - ½°LU/LS - 4040°LU/LS °LU/LS

Sedang : Sedang : 4040°LU/LS - 66½°LU/LS °LU/LS - 66½°LU/LS

Kutub : 66½°LU/LS - 90°LU/LSKutub : 66½°LU/LS - 90°LU/LS

Klasifikasi Iklim menurut KoppenKlasifikasi Iklim menurut Koppen

A (Iklim hujan tropis)A (Iklim hujan tropis) : Temperatur : Temperatur
bulan terdingin > 18bulan terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, °C, CH tahunan tinggi,
CH bulanan > 60 mmCH bulanan > 60 mm

B (Iklim Kering/Gurun)B (Iklim Kering/Gurun) : CH < : CH <
Penguapan (evaporasi)Penguapan (evaporasi)

C (Iklim C (Iklim Hujan Hujan SedangSedang, Panas, Panas)) : :
Temperatur bulan terdingin -3°C sampai Temperatur bulan terdingin -3°C sampai
dengan 18°Cdengan 18°C

D (Iklim D (Iklim Hujan Salju, DHujan Salju, Dingin)ingin) : :
Temperatur bulan terdingin kurang dari -Temperatur bulan terdingin kurang dari -
3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C

E (Iklim Kutub)E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas : Bulan terpanas
temperaturnya < 10°Ctemperaturnya < 10°C

Kriteria tambahan iklim Köppen :Kriteria tambahan iklim Köppen :
f : tdk ada msm kering, bsh sepanjang thf : tdk ada msm kering, bsh sepanjang th
m:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahunm:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahun
w:hujan pada musim panasw:hujan pada musim panas
s :kondisi kering pd musim panass :kondisi kering pd musim panas
W:kondisi kering pada msm dinginW:kondisi kering pada msm dingin
a :msm pns yg terik,suhu rataa :msm pns yg terik,suhu rata
22
bln terpanas > 22 bln terpanas > 22
oo
C C
b :msm pns yg pns,suhu ratab :msm pns yg pns,suhu rata
22
bln terpns < 22 bln terpns < 22
oo
C C
c :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10c :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10
oo
C C
d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3
oo
CC
h :terik,suhu tahunan ratah :terik,suhu tahunan rata
22
> 18 > 18
oo
CC
k :sejuk,suhu tahunan ratak :sejuk,suhu tahunan rata
22
< 18 < 18
OO
CC

Sub divisi Iklim KSub divisi Iklim Kööppenppen

Af : Iklim hujan tropisAf : Iklim hujan tropis

Aw : Iklim savana tropisAw : Iklim savana tropis

BS : Iklim StepaBS : Iklim Stepa

BW : Iklim GurunBW : Iklim Gurun

Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim keringCf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering

Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin
yang keringyang kering

Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas
yang keringyang kering

Df : Iklim hujan salju, tanpa musim keringDf : Iklim hujan salju, tanpa musim kering

Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang
keringkering

ET : Iklim tundraET : Iklim tundra

EF : Iklim saljuEF : Iklim salju

Subtipe Iklim ASubtipe Iklim A

Af : iklim A dengan CH bulanan > 60 mmAf : iklim A dengan CH bulanan > 60 mm

Aw : iklim A yang memiliki musim kering Aw : iklim A yang memiliki musim kering
yang panjangyang panjang

Am : peralihan antara Af dan AwAm : peralihan antara Af dan Aw
Af
60
Aw
Am
C
H

b
u
l
a
n

t
e
r
k
e
r
i
n
g
CH Tahunan
0
1000
40
20
1500 2000 2500

Iklim JunghuhnIklim Junghuhn
Zone panas
Zone sedang
Zone dingin
Zone sejuk
0 m
600 m
1500 m
2500 m
Karet, Coklat, tembakau, Karet,
Tebu, Jagung, Padi, Kelapa
Kopi, Kina, Karet, Teh
Kopi, kina, Sayuran, Pinus
Lumut
26,3 - 22ºC
22 – 17,1ºC
17,1 – 11,1ºC
11,1 – 6,2ºC

Klasifikasi Iklim Schmidt-FergussonKlasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson

Berdasar pada jumlah bulan basah dan Berdasar pada jumlah bulan basah dan
bulan keringbulan kering

Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):
- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan
- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan
- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan
%100
basahbulanrata-rata
keringbulanrata-rata
Q 

Nilai QNilai Q

Q = 0 – 14,3% Q = 0 – 14,3%  A (Sangat Basah) A (Sangat Basah)

Q = 14,3 – 33,3% Q = 14,3 – 33,3%  B (Basah) B (Basah)

Q = 33,3 – 60% Q = 33,3 – 60%  C (Agak Basah) C (Agak Basah)

Q = 60 – 100% Q = 60 – 100%  D (Sedang) D (Sedang)

Q = 100 – 167% Q = 100 – 167%  E (Agak Kering) E (Agak Kering)

Q = 167 – 300% Q = 167 – 300%  F (Kering) F (Kering)

Q = 300 – 700% Q = 300 – 700%  G (Sangat Kering) G (Sangat Kering)

Q > 700% Q > 700%  H (Luar Biasa Kering) H (Luar Biasa Kering)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12


1





2





3





4





5





6




7





8





9




1
0



1
1



1
2
Rata-rata bulan basah
R
a
t
a
-
r
a
t
a

b
u
l
a
n

k
e
r
i
n
g
14,2%
33,3%
60%
100%
167%
300%
700%
A
B
C
D
E
F
G
H

Tentukan iklim kota “K” Tentukan iklim kota “K” menurut klasifikasi Schmidt Ferguson dan Klasifikasi menurut klasifikasi Schmidt Ferguson dan Klasifikasi
Koppen, Koppen, berdasar data Curah Hujan berikut ini!berdasar data Curah Hujan berikut ini!
Bulan 1998 1999 2000 Jumlah Rata-rata
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
343
360
200
150
98
75
50
40
112
225
280
310
345
260
275
184
93
61
44
112
153
244
275
322
310
245
175
120
30
0
0
84
125
200
275
350
Σ Bln Basah
Σ Bln Lembab
Σ Bln Kering

Iklim kota “K”Iklim kota “K”
%100
basahbulanrata-rata
eringkbulanrata-rata
Q 
%100
8,33
2,0
Q 
Q = 24 %
Iklim kota “K”  B (Basah)

IKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPENIKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPEN
1.CH bln terkering = 31 mm
2. 31CH tahunan = 2175 mm
31
2175
K
Aw
Am
C
H

b
u
l
a
n

t
e
r
k
e
r
i
n
g
CH Tahunan
0
1000
40
20
1500 2000 2500
Af
Af

GANGGUAN-GANGGUAN-
GANGGUAN IKLIMGANGGUAN IKLIM

1. Efek Rumah Kaca1. Efek Rumah Kaca
(Greenhouse Effect)(Greenhouse Effect)

Meningkatnya suhu udara di bumi Meningkatnya suhu udara di bumi
akibat semakin banyak gas pencemar akibat semakin banyak gas pencemar
dalam udaradalam udara

Penyebab : Gas buang dari industri, Penyebab : Gas buang dari industri,
kendaraan bermotor, rumah tangga. kendaraan bermotor, rumah tangga.
Terutama COTerutama CO
22

Energi matahari yang sampai Bumi Energi matahari yang sampai Bumi
tertahan di atmosfer sehingga tertahan di atmosfer sehingga
membuat panas muka Bumi.membuat panas muka Bumi.

Penyebab Penyebab Pemanasan Global (Pemanasan Global (global warmingglobal warming))
C
O
2
N
2O
CH4
Global
Warming
Pembakaran
hutan / Industri
AC / Gas Buang
Rumah tangga
Asap Kendaraan
Bermotor Sampah / bangkai
CFC5

Akibat Global warmingAkibat Global warming
Kerusakan hutan
Meningkatnya
badai dan kilat
Pengungsian Ketidakmampuan
Species untuk
beradaptasi
terhadap iklim
Meningkatnya
muka air laut

2. El Nino2. El Nino

Peristiwa memanasnya suhu air Peristiwa memanasnya suhu air
permukaan laut pantai barat Peru-permukaan laut pantai barat Peru-
Equador yang mengakibatkan Equador yang mengakibatkan
gangguan iklim secara globalgangguan iklim secara global

Gejala yang terjadi : Kekeringan di Gejala yang terjadi : Kekeringan di
Asia dan AfrikaAsia dan Afrika

3. La Nina3. La Nina

Kebalikan dari El Nino, konsentrasi Kebalikan dari El Nino, konsentrasi
panas terjadi di wilayah Indonesia panas terjadi di wilayah Indonesia
sehingga angin basah sekitar Pasifik sehingga angin basah sekitar Pasifik
dan Samudera Hindia bergerak ke dan Samudera Hindia bergerak ke
IndonesiaIndonesia

Gejalanya : musim hujan yang lama Gejalanya : musim hujan yang lama
di Indonesia dan sekitarnyadi Indonesia dan sekitarnya
Tags