PENGERTIANPENGERTIAN
•Udara yang menyelimuti bumi
•Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi
Komposisi gas pembentuk atmosfer
Gas Simbol Volume (%)
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbondioksida
Neon
Methan
Helium
Hidrogen
Xenon
Ozon
N
2
O
2
Ar
CO
2
Ne
CH
4
He
H
2
Xe
O
3
78,08
20,95
0,93
0,035
0,0018
0,00017
0,0005
0,00005
0,000009
0,000004
L
a
p
is
a
n
-
la
p
is
a
n
A
t
m
o
s
f
e
r
TroposferTroposfer
Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa
19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.
Temperatur makin turun seiring dengan Temperatur makin turun seiring dengan
bertambahnya ketinggian (0,6bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m °C tiap 100 m
dpal)dpal)
Terjadi gejala cuaca.Terjadi gejala cuaca.
Sebagian besar massa atmosfer terdapat di Sebagian besar massa atmosfer terdapat di
sinisini
Puncaknya dibatasi oleh Puncaknya dibatasi oleh tropopausetropopause
StratosferStratosfer
Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 kmBerada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km
Terdiri atas dua lapisan:Terdiri atas dua lapisan:
a. a. Lapisan IsotermalLapisan Isotermal ketinggian 11-20 km, ketinggian 11-20 km,
temperatur tetap (-60temperatur tetap (-60°C)°C)
b. b. Lapisan InversiLapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin ketinggian 20-50 km, makin
ke atas temperatur makin tinggike atas temperatur makin tinggi
Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km
lapisan lapisan OzonosferOzonosfer
Puncak dibatasi lapisan Puncak dibatasi lapisan StratopauseStratopause
MesosferMesosfer
Ketinggian 50-85 kmKetinggian 50-85 km
Makin ke atas temperatur makin rendah. Makin ke atas temperatur makin rendah.
Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 - Tiap naik 1000 m, temperatur turun 2,5 -
33°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C °C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C
Puncak dibatasi oleh Puncak dibatasi oleh MesopauseMesopause
TermosferTermosfer
Ketinggian 85 – 500 kmKetinggian 85 – 500 km
Dinamakan lapisan panas (Dinamakan lapisan panas (Hot LayerHot Layer))
Temperatur tinggi Temperatur tinggi 90 - 500 90 - 500°C, karena °C, karena
molekul oksigen mengmolekul oksigen mengabsorbsi absorbsi (menyerap) (menyerap)
energi suryaenergi surya
Lapisan IonosferLapisan Ionosfer
Pada ketinggian 60-600 km.Pada ketinggian 60-600 km.
Terjadi ionisasiTerjadi ionisasi
Sangat bermanfaat di bidang komunikasiSangat bermanfaat di bidang komunikasi
Terdiri dari 3 lapisan:Terdiri dari 3 lapisan:
- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM- Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM
- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM- Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM
- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek- Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek
EksosferEksosfer
Ketinggian > 600 kmKetinggian > 600 km
Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh
angkasa luar sudah terasaangkasa luar sudah terasa
Molekul-molekul bergerak bebasMolekul-molekul bergerak bebas
SKETSA SUSUNAN LAPISAN ATMOSFER
KETINGGIAN
( KM )
1000
PUNCAK ATMOSFER
E X O S F E R
THERMOFAUSE
IONOPAUSE
LAPISAN
F.2
LAPISAN F.1
LAPISAN E.2
LAPISAN E.1
MESOPAUSE
LAPISAN D
MESOSFER
STRATOSFER
TROPOSFER
TROPOPAUSE
L A U TDARATAN
650
400
48,2
300
200
140
100
80,4
11,2
LAPISAN OZON
L
A
P
I
S
A
N
I
O
N
O
S
F
E
R
L
A
P
I
S
A
N
T
H
E
R
M
O
S
F
E
R
LAPISAN
APPLETON
LAPISAN
MEAVISIDE
LAPISAN KENNELY
Pengertian Cuaca dan IklimPengertian Cuaca dan Iklim
Cuaca : keadaan rata-rata udara Cuaca : keadaan rata-rata udara
pada waktu yang relatif singkat dan pada waktu yang relatif singkat dan
pada daerah yang sempitpada daerah yang sempit
Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada
ddaaerah yang luas dan dalam waktu erah yang luas dan dalam waktu
yang lamayang lama
Ilmu Cuaca : MeteorologiIlmu Cuaca : Meteorologi
Ilmu Iklim : KlimatologiIlmu Iklim : Klimatologi
Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
UNSUR CUACA
DAN IKLIM
SUHU/TEMPERATUR
TEKANAN UDARA
KELEMBABAN UDARA
PERAWANAN
HUJAN
ANGIN
1. Temperatur / Suhu1. Temperatur / Suhu
Keadaan panas – dinginnya udaraKeadaan panas – dinginnya udara
Sumber Sumber matahari matahari
Alat ukur : Alat ukur : Termometer, termografTermometer, termograf
IsotermIsoterm : garis khayal pada peta : garis khayal pada peta
yang menghubungkan tempat-yang menghubungkan tempat-
tempat di permukaan bumi yang tempat di permukaan bumi yang
memiliki suhu yang samamemiliki suhu yang sama
Proses pemanasan : Langsung dan Proses pemanasan : Langsung dan
tidak langsungtidak langsung
Pemanasan LangsungPemanasan Langsung
AbsorpsiAbsorpsi : penyerapan unsur-unsur : penyerapan unsur-unsur
radiasi matahariradiasi matahari
RefleksiRefleksi : pemanasan terhadap : pemanasan terhadap
udara tapi dipantulkan kembali oleh udara tapi dipantulkan kembali oleh
partikel-partikel udarapartikel-partikel udara
DifusiDifusi : penyebaran sinar gelombang : penyebaran sinar gelombang
pendek biru dan lembayung pendek biru dan lembayung
berhamburan ke segala arahberhamburan ke segala arah
Pemanasan tidak langsungPemanasan tidak langsung
KonduksiKonduksi : matahari memberi panas : matahari memberi panas
pada tanah, kemudian diteruskan ke pada tanah, kemudian diteruskan ke
lapisan udara di atasnyalapisan udara di atasnya
KonveksiKonveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak
udara vertikal ke atasudara vertikal ke atas
Adveksi Adveksi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak
udara horizontaludara horizontal
TurbulensiTurbulensi : pemberian panas oleh gerak : pemberian panas oleh gerak
udara yang tidak teratur (berputar-putar)udara yang tidak teratur (berputar-putar)
Faktor yang mempengaruhi besar Faktor yang mempengaruhi besar
suhu udara di suatu daerah:suhu udara di suatu daerah:
Sudut datang sinar matahariSudut datang sinar matahari
Lama penyinaran sinar matahariLama penyinaran sinar matahari
Relief permukaan bumi (ketinggian Relief permukaan bumi (ketinggian
tempat)tempat)
Banyak sedikitnya awanBanyak sedikitnya awan
Perbedaan letak lintangPerbedaan letak lintang
G
S
N
GAMBAR SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI KHATULIS DAN LINTANG TINGGI
S
I
N
A
R
M
I
R
I
N
G
S
I
N
A
R
V
E
R
T
I
K
A
L
A
B
a
b
c
KETERANGAN
LEBIH BESAR MASUK SUDUT MATAHARI, LEBIH BESAR INTENSIVITAS PEMENASAN
SINAR A DARI PADA B KARENA BIDANG A < DARI BIDANG B + C
by sakib
SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPATSUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT
a
a
a
a
P
A
G
I
H
A
R
I
SIANG HARI
S
O
R
E
H
A
R
I
bc
PERMUKAAN BUMI
Keterangan
Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c
Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a
Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b
Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif
Gradien TermisGradien Termis
= Gradien temperatur vertikal = Gradien temperatur vertikal
((Lapse-rateLapse-rate))
Angka yang menunjukkan turunnya Angka yang menunjukkan turunnya
suhu udara tiap kenaikan tinggi suhu udara tiap kenaikan tinggi
tempattempat
RumusRumus
100
H
6,03,26T
Contoh soalContoh soal
Suatu tempat memiliki ketinggian Suatu tempat memiliki ketinggian
3000 m dpal. Berapakah suhu udara 3000 m dpal. Berapakah suhu udara
di tempat tersebut?di tempat tersebut?
Suatu tempat memiliki suhu udara Suatu tempat memiliki suhu udara
20°C. Berapakah ketinggian tempat 20°C. Berapakah ketinggian tempat
tersebuttersebut
Angin bertiup dari Daerah A yang Angin bertiup dari Daerah A yang
memiliki suhu 24°C, menuju daerah memiliki suhu 24°C, menuju daerah
B yang lebih tinggi dan turun di B yang lebih tinggi dan turun di
aderah C sebagai angin panas aderah C sebagai angin panas
dengan suhu 30°C. Ditanyakan :dengan suhu 30°C. Ditanyakan :
a. Berapakah ketinggian daerah B a. Berapakah ketinggian daerah B
(H(Hвв))
b. Berapakah suhu daerah B (Tb. Berapakah suhu daerah B (Tвв))
Penyelesaian 1Penyelesaian 1
100
3000
6,03,26T
100
H
6,03,26T
T = 26,3 – 0.6 • 30
T = 26,3 - 18
T = 8,3°C
Penyelesaian 2Penyelesaian 2
100
H
6,03,2620
100
H
6,03,26T
100
H
6,03,6
H = 1050 m dpal
0,6
1006,3
H
Penyelesaian 3Penyelesaian 3
T
B
= T
A
– 0,6 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian bertambah)
T
C
= T
B
+ 1 H/100 (Gradien thermis saat ketinggian turun)
T
B = T
A - 0,6 H/100 T
C = T
B + 1 H/100
T
C = T
A – 0,6 H/100 + 1 H/100
30
o
= 24
o
+ 0,4/100 30
o
– 24
o
= 0,4 H/100
6
o
=0,4 H/100 0,4 H = 600
H = 600/0,4 H = 6000/4 H = 1.500 m dpal (a)
(b)T
B = T
A - 0,6 H/100 T
B = 24
o
– 0,6 (1.500/100)
T
B = 24
o
- 0,6 (15) T
B = 24
o
– 9
o
T
B = 15
o
C
2.Tekanan udara2.Tekanan udara
Tenaga yang bekerja untuk Tenaga yang bekerja untuk
menggerakkan massa udara dalam menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas wilayah tertentusetiap satuan luas wilayah tertentu
Alat ukur : Alat ukur : BarometerBarometer
Satuan : milibarSatuan : milibar
Semakin tinggi tempat Semakin tinggi tempat makamaka tekanan tekanan
makin berkurangmakin berkurang
IsobarIsobar : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang
menghubungkan temmenghubungkan tem ppat-tempat di at-tempat di
permukaan bumi yang memiliki permukaan bumi yang memiliki
tekanan yang samatekanan yang sama
Gradien barometerGradien barometer
Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak
lurus 111 kmlurus 111 km
Rumus:Rumus:
H
km111
diGB
GRADIEN BAROMETRIKGRADIEN BAROMETRIK
TEKANAN UDARA DAN ANGINTEKANAN UDARA DAN ANGIN
A
B
C
D950 mb
900 mb
100 km
250 km
Berapa Gradien Barometer dari :
a)AB
b)CD
Penyelesaian :Penyelesaian :
*Tekanan Udara (Isobar) A = 900 mb, Isobar B = 950 mb, jadi
perbedaan tekanan udara (Isobar A dan B ) = 50 (sebagai di)
*Jarak antara A dan B = 100 km
(a) GB = di x 111 km/h
GB = (50 x 111 km / 100) x 1 mb
GB = 55,5 mb
Atau
GB = (50 . 100 km /111 km) x 1 mb
GB = 55,5 mb
(b) GB = (50x 111 km/250 km)x 1 mb
GB = 22,2 mb
Atau
GB = (50 . 250 km/111 km) x 1 mb
GB = 22,2 mb
3. Kelembaban Udara3. Kelembaban Udara
Banyaknya uap air yang dikandung Banyaknya uap air yang dikandung
dalam udaradalam udara
Alat ukur : Alat ukur : HigrometerHigrometer
Udara dikatakan jenuh jika Udara dikatakan jenuh jika
kelembaban 100%kelembaban 100%
Macam-macam kelembabanMacam-macam kelembaban
Kelembaban mutlak (Absolute Kelembaban mutlak (Absolute
Humidity) : jumlah uap air yang Humidity) : jumlah uap air yang
terdapat dalam 1 mterdapat dalam 1 m
33
udara ( gr/m udara ( gr/m
3 3
))
Kelembaban maksimum (Maximum Kelembaban maksimum (Maximum
Humidity) : jumlah maksimum uap Humidity) : jumlah maksimum uap
air yang dapat dikandung oleh udara air yang dapat dikandung oleh udara
dalam suhu tertentudalam suhu tertentu
Kelembaban Relatif ....Kelembaban Relatif ....
Kelembaban RelatifKelembaban Relatif
Perbandingan jumlah uap air yang Perbandingan jumlah uap air yang
dikandung udara dengan jumlah dikandung udara dengan jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung maksimum uap air yang dapat dikandung
udara pada suhu dan tekanan yang samaudara pada suhu dan tekanan yang sama
Rumus:Rumus:
%100
MaksimumKelembaban
MutlakKelembaban
RH
Contoh soalContoh soal
Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m
memiliki kandungan uap air sebanyak 320 memiliki kandungan uap air sebanyak 320
gr. Berapakah kelembaban absolutnya!gr. Berapakah kelembaban absolutnya!
Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki
kandungan udara 20 gr/mkandungan udara 20 gr/m
33
. Jika pada . Jika pada
suhu yang sama udara dapat mengandung suhu yang sama udara dapat mengandung
maksimal 40 gr udara, berapakah maksimal 40 gr udara, berapakah
kelembaban relatifnya?kelembaban relatifnya?
Penyelesaian 1Penyelesaian 1
2 x 2 x 2 = 8 m
3
320 : 8 = 40 gr/m
3
4. Perawanan (Cloudness)4. Perawanan (Cloudness)
Awan : kumpulan tetesan air (kristal-Awan : kumpulan tetesan air (kristal-
kristal es) di dalam udara yang terjadi kristal es) di dalam udara yang terjadi
karena pengembunan/pemadatan karena pengembunan/pemadatan
udara setelah melampaui keadaan udara setelah melampaui keadaan
jenuhjenuh
Titik-titik awan sebenarnya bukan air Titik-titik awan sebenarnya bukan air
murni melainkan murni melainkan inti kondensasiinti kondensasi
yang dikelilingi embun yang dikelilingi embun kristal kristal
garamgaram
5. Hujan5. Hujan
Peristiwa jatuhnya titik-titikPeristiwa jatuhnya titik-titik air air dari atmosfer ke dari atmosfer ke
permukaan bumipermukaan bumi presipitasi presipitasi
Alat ukur : Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, fluviograf, raingauge, regenmeter,
ombrometerombrometer
Isohyet Isohyet : garis khayal pada peta yang : garis khayal pada peta yang
menghubungkan titik-titik di permukaan bumi menghubungkan titik-titik di permukaan bumi
yang memiliki curah hujan samayang memiliki curah hujan sama
Macam hujan menurut terjadinya:Macam hujan menurut terjadinya:
- Hujan Zenithal / konveksi- Hujan Zenithal / konveksi
- Hujan Orografis / Relief- Hujan Orografis / Relief
- Hujan Frontal- Hujan Frontal
- Hujan Siklonal- Hujan Siklonal
- Hujan Muson- Hujan Muson
- Hujan Buatan- Hujan Buatan
Hujan Zenithal / Konveksi
LU LS 0º30
o
-40
o 30
o
-40
o
Hujan Orografis
Hujan Frontal
Massa Udara
Panas
Massa Udara
Dingin
Lintang
rendah
Lintang
Tinggi
Daerah Frontal
Hujan Siklonal : terjadi karena angin Hujan Siklonal : terjadi karena angin
siklon membuat udara naik dan menjadi siklon membuat udara naik dan menjadi
dingin sehingga terjadi kondensasidingin sehingga terjadi kondensasi
Hujan Muson : hujan yang terjadi Hujan Muson : hujan yang terjadi
karena angin muson membawa uap air karena angin muson membawa uap air
ke suatu wilayahke suatu wilayah
Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik
air dengan memberi inti kondensasi di air dengan memberi inti kondensasi di
udara, berupa butiran garam, urea dsbudara, berupa butiran garam, urea dsb
Syarat hujan buatanSyarat hujan buatan
Ada awan comulonimbus Ada awan comulonimbus ±± 2 km 2 km
tebalnyatebalnya
Ketinggian awan 5000 – 7000 kakiKetinggian awan 5000 – 7000 kaki
Kecepatan Angin < 8 knot (1 knot = Kecepatan Angin < 8 knot (1 knot =
1 mil laut/jam = 1,852 km/jam) 1 mil laut/jam = 1,852 km/jam)
RH ≥ 70 %RH ≥ 70 %
Titik air pada awan 1,8 – 2 mikronTitik air pada awan 1,8 – 2 mikron
6. Angin6. Angin
Udara yang bergerak dari tekanan Udara yang bergerak dari tekanan
maximum ke tekanan minimummaximum ke tekanan minimum
Alat ukur Alat ukur kecepatan anginkecepatan angin: :
AnemometerAnemometer
Macam gerakan angin ; Konveksi, Macam gerakan angin ; Konveksi,
Adveksi dan turbulensiAdveksi dan turbulensi
Manfaat AnginManfaat Angin
Menentukan waktu penggarapan Menentukan waktu penggarapan
tanamantanaman
Membantu penyerbukan tanamanMembantu penyerbukan tanaman
Membantu kapal tradisional pergi – Membantu kapal tradisional pergi –
pulang melautpulang melaut
Olahraga dan rekreasiOlahraga dan rekreasi
Macam-macam AnginMacam-macam Angin
Macam angin
Angin Lokal Angin Tetap
Angin darat dan angin laut
Angin gunung & angin lembah
Angin turun kering (fohn)
Angin musim / muson
Angin siklon dan anti siklon
Angin Passat dan anti Passat
Angin Barat
Angin Timur
Angin LokalAngin Lokal
Angin yang bertiup hanya di tempat- Angin yang bertiup hanya di tempat-
tempat tertentu dan tidak secara tempat tertentu dan tidak secara
kontinyukontinyu
Angin ini bertiup sebagai akibat dari Angin ini bertiup sebagai akibat dari
pengaruh kondisi wilayah sekitarnyapengaruh kondisi wilayah sekitarnya
Angin Darat
+
–
Angin Laut
+
–
Angin Gunung
+
–
Angin Lembah
+
–
Angin Fohn
Nama-nama Angin Fohn di Nama-nama Angin Fohn di
IndonesiaIndonesia
Bohorok Bohorok Deli serdang (Sumut) Deli serdang (Sumut)
Kumbang Kumbang Cirebon Cirebon
Gending Gending Probolinggo Probolinggo
Grenggong Grenggong Pasuruan Pasuruan
Brubu Brubu Makasar Makasar
Wambrau Wambrau P. Biak (Papua) P. Biak (Papua)
Angin Muson
Gerak Semu Harian Matahari
21 Mar
22 Des
22 Sept
21 Juni
23 1/2° LU
23 1/2° LS
0°
The tropic of cancer
The tropic of Capricorn
Equator
ASIA
AUSTRALIA
SAM. HINDIA
SAM. PASIFIK
JUNI
–
+
ANGIN MUSON TIMUR
ASIA
AUSTRALIA
SAM HINDIA
SAM PASIFIK
DESEMBER
–
+
ANGIN MUSON BARAT
Angin MusonAngin Muson
Angin yang bertiup dengan berganti Angin yang bertiup dengan berganti
arah tiap 6 bulan sekaliarah tiap 6 bulan sekali
Angin Muson timur mendatangkan Angin Muson timur mendatangkan
musim kemarau di Indonesiamusim kemarau di Indonesia
Angin muson barat mendatangkan Angin muson barat mendatangkan
musim penghujan di Indonesiamusim penghujan di Indonesia
Angin siklon dan anti SiklonAngin siklon dan anti Siklon
Angin Siklon Angin Siklon angin yang berputar angin yang berputar
ke arah masukke arah masuk
Angin Anti Siklon Angin Anti Siklon angin y berputar angin y berputar
ke arah luarke arah luar
B
e
l
a
h
a
n
B
u
m
i
U
t
a
r
a
B
e
l
a
h
a
n
B
u
m
i
S
e
l
a
t
a
n
SIKLON ANTI SIKLON
–
+ +
+ +
+
–
+ +
+ +
+
–
–
–
––
+
–
–
–
––
+
Angin TetapAngin Tetap
Angin yang bertiup sepanjang tahun Angin yang bertiup sepanjang tahun
dengan arah yang samadengan arah yang sama
Ada tiga angin tetap di muka bumi : Ada tiga angin tetap di muka bumi :
Angin Passat dan anti passat, angin Angin Passat dan anti passat, angin
barat, angin timurbarat, angin timur
Namun angin tetap ini sering kalah Namun angin tetap ini sering kalah
oleh angin lokaloleh angin lokal
Sistem pergerakan angin Global di Muka BumiSistem pergerakan angin Global di Muka Bumi
–– – – – – –
–– – – –
–– – – –
++ ++++ +
++ ++++ +
Khatulistiwa
Kutub Selatan
Kutub Utara
30 - 40° LS
30 - 40° LU
60° LS
60° LS
Etesia
Etesia
+
+
Angin Passat (Trade wind)Angin Passat (Trade wind)
Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimun subtropis menuju zona maksimun subtropis menuju zona
tekanan minimum equatortekanan minimum equator
Angin Passat timur Laut Angin Passat timur Laut belahan belahan
bumi utarabumi utara
Angin Passat Tenggara Angin Passat Tenggara Belahan Belahan
bumi selatanbumi selatan
Angin Anti PassatAngin Anti Passat
Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
minimum equator menuju zona minimum equator menuju zona
tekanan maksimum subtropis (di tekanan maksimum subtropis (di
bagian atas dari Angin Passat)bagian atas dari Angin Passat)
0°
Pasat
Anti Pasat
Angin Barat (Westerlies)Angin Barat (Westerlies)
Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimum subtropik menuju zona maksimum subtropik menuju zona
tekanan minimum sub-arktiktekanan minimum sub-arktik
Karena pengaruh rotasi maka angin Karena pengaruh rotasi maka angin
ini berbelok menuju timur sehinga ini berbelok menuju timur sehinga
seolah-olah datang dari arah baratseolah-olah datang dari arah barat
Angin Timur (Easterlies)Angin Timur (Easterlies)
Angin yang bertiup dari zona tekanan Angin yang bertiup dari zona tekanan
maksimum kutub menuju zona maksimum kutub menuju zona
tekanan minimum sub-arktik.tekanan minimum sub-arktik.
Karena pengaruh rotasi maka Karena pengaruh rotasi maka
berbelok seolah-olah dari arah timur berbelok seolah-olah dari arah timur
menuju ke baratmenuju ke barat
Terjadi di sekitar Lintang 60° baik Terjadi di sekitar Lintang 60° baik
Utara maupun SelatanUtara maupun Selatan
Angin Daerah EtesiaAngin Daerah Etesia
Daerah Etesia : daerah antara 30° Daerah Etesia : daerah antara 30°
LU - 40° LU maupun 30° LS - 40° LSLU - 40° LU maupun 30° LS - 40° LS
Merupakan perbatasan antara daerah Merupakan perbatasan antara daerah
angin Passat dengan angin Barat, angin Passat dengan angin Barat,
sehingga mengalami pengaruh sehingga mengalami pengaruh
gerakan semu harian matahari.gerakan semu harian matahari.
Pada musim dingin bertiup angin Pada musim dingin bertiup angin
Barat dan pada musim panas bertiup Barat dan pada musim panas bertiup
angin Pasat Timur Laut (BBU) atau angin Pasat Timur Laut (BBU) atau
angin Passat Tenggara (BBS)angin Passat Tenggara (BBS)
Klasifikasi Iklim menurut KoppenKlasifikasi Iklim menurut Koppen
A (Iklim hujan tropis)A (Iklim hujan tropis) : Temperatur : Temperatur
bulan terdingin > 18bulan terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, °C, CH tahunan tinggi,
CH bulanan > 60 mmCH bulanan > 60 mm
B (Iklim Kering/Gurun)B (Iklim Kering/Gurun) : CH < : CH <
Penguapan (evaporasi)Penguapan (evaporasi)
C (Iklim C (Iklim Hujan Hujan SedangSedang, Panas, Panas)) : :
Temperatur bulan terdingin -3°C sampai Temperatur bulan terdingin -3°C sampai
dengan 18°Cdengan 18°C
D (Iklim D (Iklim Hujan Salju, DHujan Salju, Dingin)ingin) : :
Temperatur bulan terdingin kurang dari -Temperatur bulan terdingin kurang dari -
3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C
E (Iklim Kutub)E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas : Bulan terpanas
temperaturnya < 10°Ctemperaturnya < 10°C
Kriteria tambahan iklim Köppen :Kriteria tambahan iklim Köppen :
f : tdk ada msm kering, bsh sepanjang thf : tdk ada msm kering, bsh sepanjang th
m:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahunm:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahun
w:hujan pada musim panasw:hujan pada musim panas
s :kondisi kering pd musim panass :kondisi kering pd musim panas
W:kondisi kering pada msm dinginW:kondisi kering pada msm dingin
a :msm pns yg terik,suhu rataa :msm pns yg terik,suhu rata
22
bln terpanas > 22 bln terpanas > 22
oo
C C
b :msm pns yg pns,suhu ratab :msm pns yg pns,suhu rata
22
bln terpns < 22 bln terpns < 22
oo
C C
c :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10c :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10
oo
C C
d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3d :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3
oo
CC
h :terik,suhu tahunan ratah :terik,suhu tahunan rata
22
> 18 > 18
oo
CC
k :sejuk,suhu tahunan ratak :sejuk,suhu tahunan rata
22
< 18 < 18
OO
CC
Sub divisi Iklim KSub divisi Iklim Kööppenppen
Af : Iklim hujan tropisAf : Iklim hujan tropis
Aw : Iklim savana tropisAw : Iklim savana tropis
BS : Iklim StepaBS : Iklim Stepa
BW : Iklim GurunBW : Iklim Gurun
Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim keringCf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering
Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin
yang keringyang kering
Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas
yang keringyang kering
Df : Iklim hujan salju, tanpa musim keringDf : Iklim hujan salju, tanpa musim kering
Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang
keringkering
ET : Iklim tundraET : Iklim tundra
EF : Iklim saljuEF : Iklim salju
Subtipe Iklim ASubtipe Iklim A
Af : iklim A dengan CH bulanan > 60 mmAf : iklim A dengan CH bulanan > 60 mm
Aw : iklim A yang memiliki musim kering Aw : iklim A yang memiliki musim kering
yang panjangyang panjang
Am : peralihan antara Af dan AwAm : peralihan antara Af dan Aw
Af
60
Aw
Am
C
H
b
u
l
a
n
t
e
r
k
e
r
i
n
g
CH Tahunan
0
1000
40
20
1500 2000 2500
Iklim JunghuhnIklim Junghuhn
Zone panas
Zone sedang
Zone dingin
Zone sejuk
0 m
600 m
1500 m
2500 m
Karet, Coklat, tembakau, Karet,
Tebu, Jagung, Padi, Kelapa
Kopi, Kina, Karet, Teh
Kopi, kina, Sayuran, Pinus
Lumut
26,3 - 22ºC
22 – 17,1ºC
17,1 – 11,1ºC
11,1 – 6,2ºC
Klasifikasi Iklim Schmidt-FergussonKlasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson
Berdasar pada jumlah bulan basah dan Berdasar pada jumlah bulan basah dan
bulan keringbulan kering
Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):
- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan
- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan
- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan
%100
basahbulanrata-rata
keringbulanrata-rata
Q
Nilai QNilai Q
Q = 0 – 14,3% Q = 0 – 14,3% A (Sangat Basah) A (Sangat Basah)
Q = 14,3 – 33,3% Q = 14,3 – 33,3% B (Basah) B (Basah)
Q = 33,3 – 60% Q = 33,3 – 60% C (Agak Basah) C (Agak Basah)
Q = 60 – 100% Q = 60 – 100% D (Sedang) D (Sedang)
Q = 100 – 167% Q = 100 – 167% E (Agak Kering) E (Agak Kering)
Q = 167 – 300% Q = 167 – 300% F (Kering) F (Kering)
Q = 300 – 700% Q = 300 – 700% G (Sangat Kering) G (Sangat Kering)
Q > 700% Q > 700% H (Luar Biasa Kering) H (Luar Biasa Kering)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
Rata-rata bulan basah
R
a
t
a
-
r
a
t
a
b
u
l
a
n
k
e
r
i
n
g
14,2%
33,3%
60%
100%
167%
300%
700%
A
B
C
D
E
F
G
H
Tentukan iklim kota “K” Tentukan iklim kota “K” menurut klasifikasi Schmidt Ferguson dan Klasifikasi menurut klasifikasi Schmidt Ferguson dan Klasifikasi
Koppen, Koppen, berdasar data Curah Hujan berikut ini!berdasar data Curah Hujan berikut ini!
Bulan 1998 1999 2000 Jumlah Rata-rata
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
343
360
200
150
98
75
50
40
112
225
280
310
345
260
275
184
93
61
44
112
153
244
275
322
310
245
175
120
30
0
0
84
125
200
275
350
Σ Bln Basah
Σ Bln Lembab
Σ Bln Kering
Iklim kota “K”Iklim kota “K”
%100
basahbulanrata-rata
eringkbulanrata-rata
Q
%100
8,33
2,0
Q
Q = 24 %
Iklim kota “K” B (Basah)
IKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPENIKLIM KOTA “K” MENURUT KLASIFIKASI KOPPEN
1.CH bln terkering = 31 mm
2. 31CH tahunan = 2175 mm
31
2175
K
Aw
Am
C
H
b
u
l
a
n
t
e
r
k
e
r
i
n
g
CH Tahunan
0
1000
40
20
1500 2000 2500
Af
Af
GANGGUAN-GANGGUAN-
GANGGUAN IKLIMGANGGUAN IKLIM
1. Efek Rumah Kaca1. Efek Rumah Kaca
(Greenhouse Effect)(Greenhouse Effect)
Meningkatnya suhu udara di bumi Meningkatnya suhu udara di bumi
akibat semakin banyak gas pencemar akibat semakin banyak gas pencemar
dalam udaradalam udara
Penyebab : Gas buang dari industri, Penyebab : Gas buang dari industri,
kendaraan bermotor, rumah tangga. kendaraan bermotor, rumah tangga.
Terutama COTerutama CO
22
Energi matahari yang sampai Bumi Energi matahari yang sampai Bumi
tertahan di atmosfer sehingga tertahan di atmosfer sehingga
membuat panas muka Bumi.membuat panas muka Bumi.
Penyebab Penyebab Pemanasan Global (Pemanasan Global (global warmingglobal warming))
C
O
2
N
2O
CH4
Global
Warming
Pembakaran
hutan / Industri
AC / Gas Buang
Rumah tangga
Asap Kendaraan
Bermotor Sampah / bangkai
CFC5
Akibat Global warmingAkibat Global warming
Kerusakan hutan
Meningkatnya
badai dan kilat
Pengungsian Ketidakmampuan
Species untuk
beradaptasi
terhadap iklim
Meningkatnya
muka air laut
2. El Nino2. El Nino
Peristiwa memanasnya suhu air Peristiwa memanasnya suhu air
permukaan laut pantai barat Peru-permukaan laut pantai barat Peru-
Equador yang mengakibatkan Equador yang mengakibatkan
gangguan iklim secara globalgangguan iklim secara global
Gejala yang terjadi : Kekeringan di Gejala yang terjadi : Kekeringan di
Asia dan AfrikaAsia dan Afrika
3. La Nina3. La Nina
Kebalikan dari El Nino, konsentrasi Kebalikan dari El Nino, konsentrasi
panas terjadi di wilayah Indonesia panas terjadi di wilayah Indonesia
sehingga angin basah sekitar Pasifik sehingga angin basah sekitar Pasifik
dan Samudera Hindia bergerak ke dan Samudera Hindia bergerak ke
IndonesiaIndonesia
Gejalanya : musim hujan yang lama Gejalanya : musim hujan yang lama
di Indonesia dan sekitarnyadi Indonesia dan sekitarnya