PPT Geografi (Interaksi Spasial antara desa dan kota).pptx

maqhfirarossyka06 7 views 45 slides Oct 17, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

memuat materi mengenai interaksi spasial antara desa dan kota


Slide Content

Assalamualaikum Wr. Wb

C. Interksi Desa dengan Kota dalam Pembagunan Daerah B. Pola Keruangan Kota A. Pola Keruangan Desa D. Perkembangan Kota dan Alih Fungsi Lahan E. Interaksi Desa-Kota kaitannya dengan Distribusi Barang dan Orang serta Pembangunan Ekonomi Wilayah Interkasi Spacial antara Desa dan Kota

You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Struktur Spasial Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Klasifikasi Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Potensi Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Pengertian Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Program Pembangunan Desa A. Pola Keruangan Desa

You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Struktur Spasial Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Klasifikasi Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Potensi Desa You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. I hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Pengertian Desa A. Pola Keruangan Desa

Pengertian Desa a. Menurut uu No. 6 Tahun 2014,Bab I,Pasal I Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat setempat . b. R Bintarto Desa merupakan hasil perwujudan geografis yang di timbulkan oleh unsur"fisiografis,sosial,ekonomi,politik,dan kultural di suatu daerah serta memiliki hubungan timbak balik dengan daerah lainnya . c. Paul H. Landis Desa adalah suatu wilayah yang penduduknya kurang dari 2500 jiwa . d. S. D Misra Desa tidak hanya kumpulan tempat tinggal , tetapi juga kumpulan daerah pertanian dengan batas"tertentu yang luasnya 50-1.000 are. e. Menurut Direktorat Jendral Pembangunan Desa tahun 2010 Suatu daerah dikatakan desa jika masih memiliki ciri khas yang dapat dibedakan dengan daerah lain.

Potensi Desa Potensi desa adalah sumber daya yang terdapat di suatu desa yang dapat dikembangkan dan diaktifkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat . Menurut Bintarto dalam Daldjoeni terdapat 3 komponen pokok yaitu wilayah,penduduk,kehidupan . Ke tiga komponen tersebut termasuk dalam potensi desa untuk memajukan desa . Potensi desa lainnya : komponen alam komponen manusia tata kehidupan atau adat istiadat

02 Desa Swadaya 03 Desa Swakarya . 04 Desa Swasembada 01 Desa Tradisional Adalah tipe desa pada masyarakat suku terasing yang seluruh kehidupan masyarakatnya masih sangat bergantung pada alam sekitarnya . Contoh ketergantungan dalam bercocok tanam,pengobatan, pengolahan makanan Desa swadaya adalah tipe desa yang memiliki ciri-ciri : a. jumlah penduduknya jarang b. terikat kebiasan"adat c. produktivitas tanah rendah d. Lokasi nya terpencil Adalah desa yang tingkat perkembangannya sudah lebih maju dengan ciri-ciri : a. adat istiadat masyarakatnya sedang mengalami perubahan b. pengaruh dari luar mulai masuk ke masyarakat desa dan mengakibatkan perubahan cara berpikir . c. bantuan pemerintah hanya bersifat sebagai stimulus Adalah desa yang telah maju dan memiliki ciri-ciri : a. lokasi desa biasanya di sekitar ibu kota b. hubungan dengan kota-kota di sekitarnya berjalan lancar c. tingkat kesadaran kesehatan tinggi . Klasifikasi Desa

Struktur spasial desa adalah penyusunan keruangan desa yang berkaitan dengan penggunaan lahan yang ada pada daerah tersebut. Pola keruangan dessa di dataran renda cenderung serupa dan tertata dan tertata. Sementra di dataran tinggi pola keruangan cenderung tidak keratur. Struktur pasial desa diperngaruhi oleh 2 faktor: Faktor alam Faktor sosial Struktur Spasial Desa (01)

a. struktur tata keruangan atau bentuk desa b. pola persebaran permukiman desa terkait bentang alam Struktur Spasial Desa (02) tata ruang adalah pola pemanfaatan ruang atau lahan baik direncanakan maupun tidak untuk dijadikan tempat tinggal dengaan memanfaatkan lingkungannya demi kelangsungan hidup penduduk.pola tata ruang diindinesia dibedakan menjdi beberapa bentuk yitu: Tataruang pada desa memanjang( wilayah pesisir ) Tata ruang desa terpusat (berpotensi besar untuk berkembang) Tata ruang desa yang linier(terdapat di dataran rendah) menurut sutanto pola persebaran desa jika dihubungkanan dengan bentang alamnya dbagi menjadi 3 yaitu: 1. Pola terpusat : memiliki ciri permukimsn desa saling menggerombol 2. Pola tesebar : antara perumahan satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh jalur lalulintas untuk keperluan bidang perdagangan 3. Pola memanjang: memiliki ciri permukiman berupa deretan memanjang bagian kanan kiri berupajlan atau sungai

Program Pembangunan Desa Hal hal yang menyangkut keadaan masyarakat desa meliputi sebagai berikut: A. Rendahnya tingkat kesehatan penduduk B. Tingginya tingkat kematian penuduk C. Rendahnya tingkat pendapatan penduduk desa Beberapa kendala mengenai pemerintah desa: A. Kurangnya koordinasi antar lembaga dalam melaksanakan pembangunan B. Banyak lembaga ekonomi yang belum berfungsi Kendala pada kondisi geografis desa adalah sebagai berikut A. Kurangnya prasarana yang menyebabka desa tidak berkembang dengan baik B. Jumlah penduduk dan lahan pertanian tidak seimbang C. Jumlah penduduk yang jarang dan perpencar pecar sehingga terjadi kekurangan tenaga kerja

Program Pembangunan Desa Hal hal yang menyangkut keadaan masyarakat desa meliputi sebagai berikut: A. Kegiatan yang berhubungan dengan pembinaan pemeliharaan sarana an prasarana B. Kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kegtan peduduk pengembangan sosbud dll C. Kegiatn yang berkaitan dengan pembangunan eonomi desa yang terkoordinasi melalui KUD

Unit Daerah Kerja Pembangunan Unit daerah kerja pembangunan adalah suatu wadah sistem perencanaan pelaksanaan dan pengevaluasian pembangunan yang terkoordinasi dan terpadu diwilayah kecamatan Beberapa tugas UDKP sebagai berikut: 1. Mengoordinasi sebagai kegiatan pembangunan sektoral regional inpres dan swadaya masyarakat desa 2. Menggordinasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa 3. Mewujudkan llaju pembangunan dan pemerataan hasil hasilnya bagi seluruh masyarakat desa

Lembaga ketahanan masyarakat desa LKMD di bentuk berdasarkan keputusan presiden dengan tujuan untuk membantu pemerintahan dan kelurahan dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan pemerataan hasil hasil pembangunan kepada masyarakat . Usaha usaha yg bersifat LKMD sebagai berikut , contoh nya yaitu latihan keterampilan dalam pelaksanaan permukiman penduduk .

Potensi desa dalam kaitannya dengan perkembangan kota dan desa B. Desa sebagai sumber tenaga kerja bagi kota Yaitu dalam artian banyak orang yg bekerja di kota yg asal nya dari pedesaan , di karnakan di kota kekurangan tenaga kerja dan pendukung lain adalah di kota lebih banyak lapangan pekerjaan dan fasilitas nya lengkap . A. Desa sebagai sumber bahan mentah Yaitu dalam artian desa adalah sebagai sumber bahan mentah seperti padi , kayu , jagung , Ketela , kacang , sayur sayuran , buah buahan , dll .

Pemanfaatan lahan di desa Penggunaan lahan di pedesaan di pengaruhi oleh keadaan fisik dan sosial dari masing masing wilayah yg bersangkutan . Lahan pedesaan umum nya di gunakan sebagai perkampungan dan prasarana ekonomi . Di perkampungan lahan di gunakan untuk pembangunan , Seperti rumah penduduk , sekolah , tempat ibadah , dll .

. Pengertian Klasifikasi Kota . Pola Keruangan Kota Kaitan Kota dengan pusat kegiatan dan tata ruang Sejarah Pertumbuhan Kota Perbedaan antara Masyarakat Desa dan Kota B. Pola Keruangan Kota A B C D E F

Pengertian Perkotaan 1. Pengertian Menteri Dalam Negeri RI No. 4 tahun 1980 Pertama , kota sebagai suatu wadah yang memiliki batasan administrasi sebagaimana diatur dalam perundang-undangan . Kedua , kota sebagai lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris . 2. R. Bintarto Kota merupakan sistem jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk tinggi , struktur social ekonomi heterogen , dan corak kehidupan yang materialistik . 3. Wirth Kota adalah pemukiman penduduk yang cukup besar , padat dan permanen 4. Max Waber Suatu wilayah yang penghuninya sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal 5. Dwight Sanderson Kota ialah tempat pemukiman yang berpenduduk 10.000 atau lebih

Pengertian Perkotaan Ciri-ciri tipe masyarakat kota menurut Talcott Parsons : 1. Netral afektif atau netral dalam perasaan Masyarakat kota memperlihatkan sifat yang lebih mementingkan rasionalitas dan sifat rasional karena mereka tidak mau mencampuradukkan hal-hal yang bersifat emosional 2. Orientasi diri Pada umumnya , masyarakat perkotaan menganggap bahwa tetangga itu bukan orang yang mempunyai hubungan kekeluargaan dengan kita . Oleh karena itu , setiap orang dikota cenderung individualistic 3. Universalisme Pemikiran rasional merupakan dasar yang sangat penting untuk universalisme 4. Prestasi Menyebabkan seseorang itu diterima masyarakat berdasarkan kepandaian 5. Heterogenitas Lebih bersifat heterogen yang artinya terdiri dari lebih banyak komponen dalam susunan penduduknya

Nampak beberapa pengelompokan pertokoan bagian-bagian kota dan munculnya kawasan pemukiman kelas menengah keatas Merupakan tahap awal dari sebuah kota , dimana masih belum jelas pembagian mengenai daerah-daerah pemukiman dengan perdagangan . Terlihat adanya gejala-gejala segregasi fungsi-fungsi ( pemisahan fungsi-fungsi ). Terlihat adanya perbedaan antara pemukiman kelas atas dan bawah Tahap terakhir yang ditandai dengan adanya pertumbuhan yang terhenti (cessation of growth)   Tahap ketuaan . Tahap awal atau infantile (the infatil stage) . . Tahap dewasa . Tahap muda atau juvenile (the juvenile stage) Klasifikasi Kota

Pola Keruangan Kota Dibedakan menjadi 3 macam , yaitu : Pola konsentris oleh Ernest W. Burges Berasal dari suatu tempat pengelompokan penduduk yang tiap bagiannya berkembang sedikit demi sedikit ke arah luar Menurut Ernest, kota dibagi menjadi 5 zona yaitu sebagai berikut :     1. Center bussines district ( CBD) atau pusat kota . Terdapat berbagai macam fasilitas seperti gedung pemerintahan 2. Transitional zone (zona peralihan ) merupakan tempat tinggal golongan penduduk kelas menengah 3. Commuters zone (zona penglaju ), merupakan zona yang menjadi tempat tinggal para buruh dan pabrik golongan rendah

Pola Keruangan Kota Pola sektoral oleh Hommer Hoyt Pada pola sektoral , sektor-sektor dapat berkembang sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh pusat kota . Perkembangan sektor-sektor dipengaruhi oleh topografi kota dan jenis aktivitas penduduk . Topografi kota antara lain berupa relief dan pola aliran sungai     Kota juga dapat berkembang secara vertikal.Biasanya pertumbuhan vertikal terdapat disektor yang dihuni atau dimiliki oleh orang yang cukup mampu , pada sektor yang dihuni oleh penduduk yang kurang mampu terjadi pertumbuhan memadat .

Pola Keruangan Kota Pola pusat kegiatan ganda Kota dengan pusat kegiatan ganda bermakna bagian-bagian kota mempunyai latar belakang lingkungan yang berlainan . Kota yang seperti ini dapat ditemukan di tepi pantai atau tepi sungai yang menjadi daerah pelabuhan dan pusat perdagangan . Ada pula pusat pemerintahan dengan banyak gedung perkantoran yang berkembang sendiri . Dahulu , kota Jakarta pola seperti ini . Wilayah Tanjung Priok sebagai pelabuhan , Glodok sebagai pusat perdagangan besar , Gambir sebagai pusat pemerintahan dan Jatinegara adalah pusat perdagangan rakyat kecil

Kaitan Kota dengan pusat kegiatan dan tata ruang a. Lokasi pusat kegiatan dan pola keruangan kota kegiatan yang ada dikota turut menentukan pola keruangan. Masyarakat kota tidak mengenal kehidupan ekonomi agraris. Pusat kegiatan dan pekeraan masyarakat kota pada umunya berada diruang tertutup yang tidak berhubungan dengan alam. jenis pekerjaannya cenderung terfokus pada suatu bidang dan memiliki pembagian kera yang jelas.

Kaitan Kota dengan pusat kegiatan dan tata ruang Fasilitas yang berhubungan dengan tata ruang kota adalah sebagai berikut : 1. Pemukiman penduduk 2. Gedung perkantoran 3. Fasilitas pendidikan 4.Pasar, pertokoan, dan bank 5. Rumah sakit 6. Tempat ibadah 7. Pusat, jasa, kantor pos, dan telepon umum 8. Tempat rekreasi 9. Jalan tol, stasiun, terminal, bandara, dan pelabuhan 10. Saluran air dan tempat pembuangan sampah

b. sistem transportasi sistem transportasi dikota sudah tentu auh lebih baik dibandingkan dengan sistem transportasi di desa. Dengan tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi yang relatif tinggi, masyarakat kota mampu menciptakan sistem yang canggih. Kaitan Kota dengan pusat kegiatan dan tata ruang

c. pola penggunaan tanah di kota kota sebagai pusat kegiatan selalu berkembang, baik fungsi, peran, maupun kondisi fisik. Masalah-masalah yang timbul sebagai akibat dari perkembangan kota meliputi masalah kependudukan, masalah sosial ekonomi, masalah lingkungan, masalah administrasi pemerintah dan koordinasi bidang transportasi dan komunikasi. Pertambahan penduduk di kota pada umumnya lebih banyak berasal dari pendatang baru daripada kelahiran. Kaitan Kota dengan pusat kegiatan dan tata ruang

Sejarah Pertumbuhan Kota a. Kota yang berasal dari perkebunan Kota- kota yang terdapat di pulau jawa dan Sumatra berkembang karena munculnya usaha perkebunan . Dengan munculnya kegiatan , muncul pula fasilitas yang membuat daerah itu menjadi jota baru , disamping itu ada fator tenaga kerja yang berhasil mendukung keberhasilan usaha perkebunan . b. Kota yang berasal dari pusat administrasi pemerintahan Banyak kota besar di Indonesia dapat muncul dan tumbuh menjadi kota besar karena berperan sebagai pusat administrasi pemerintahan . Sejak zaman kerajaan islam antara lain demak , banten , Cirebon, solo, Yogyakarta. Pada zaman hindia belanda antara lain jakarta, bandung, surabaya. Pada zaman oenjajahan belanda, batavia atau jakarta dijadikan pusat pemerintahan kolonial.

Sejarah Pertumbuhan Kota c. yang berasal dari pertambangan Kota- kota di Indonesia yang tumbuh sebagai akibat adanya hasil-hasil tambang antara lain adalah kota rejang lebong (Bengkulu), singkawang ( kalbar ). Daerah – daerah tersebut merupakan penghasil tambang untuk perhiasan . Factor- faktor yang mempengaruhi perkembangan , ditentukan oleh hal-hal berikut ; 1. Campur tangan para pengusaha . 2. Keterlibatan pihak investor swasta . 3. Fasilitas pendukung . 4. Ketersediaan sumber daya .

Perbedaan antara Masyarakat Desa dan Kota 1) Perilaku homogen . 2) Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan . 3) Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status. 4) Mobilitas social kurang dinamis . 5) Kesatuan dan keutuhan kultural . 6) Banyak ritual dan nilai-nilai sacral lebih tinggi ( kolektivisme ) 1) Perilaku heterogen . 2) Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan . 3) Perilaku yang berorientasi pada rasional dan fungsi . 4) Mobilitas social dinamis . 5) Kebauran dan diversifikasi kultural . 6) Birokrasi fungsional dan nilai-nilai secular lebih tinggi ( individualisme ).

1. City, diartikan sebagai pusat kota. 2. Suburban (sub daerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota. 3. Suburban fringe (tepi sub daerah perkotaan) yaitu suatu wilayah yang melingkari daerah perkotaan. 4. Urban fringe (daerah perkotaan paling luar), yaitu semua batas wilayah terluar suatu kota. 5. Rural urban fringe (daerah batas desa-kota), yaitu suatu wilayah yang terletakk antara kota dan desa yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian. 6. Rural (daerah pedesaan), yaitu suatu wilayah yang menitikberatkan pada sektor pertanian. Perbedaan antara Masyarakat Desa dan Kota Menurut Bintarro, wilayah-wilayah zona interaksi adalah sebagai berikut.

c. Interaksi Desa dengan Kota dalam Pengemvangan daerah Faktor yang mempengaruhi interaksi desa dengan kota menurut Edward Ullman: 1) Regional complementary 2) Transferability 3) Intervening opportunity Konflik Pemanfaatan Lahan di Pedesaan dan Perkotaan a. Konflik di pedesaan b. Konflik di perkotaan

c. Interaksi Desa dengan Kota dalam Pengemvangan daerah Interaksi Desa Kota Kaitannya dengan Distribusi Barang dan Orang serta Perkembangan Ekonomi Wilayah 1. Penyebab timbulnya kerja sama wilayah desa dan kota 2. Kota mengubah/memengahruhi desa a. Ekspansi kota ke desa b. Invasi kota c. Penetrasi kota ke desa d. Ko-operasi kota-desa Usaha mengatasi urbanisasi 1) Peningkatan fasilitas di desa 2) Mengembangkan lapangan kerja dan menambah standar UMR 3) Sering diadakan pemeriksaan KTP

c. Interaksi Desa dengan Kota dalam Pengemvangan daerah Interaksi dan Kaitannya dengan Segi Ekonomi, Sosial dan Budaya #Aspek positif Masyarakat Perkotaan #Pengembangan dalam Pembangunan Ekonomi Wilayah #Ciri-ciri Pola Tata Ruang Desa atau Kota a. Pola Tata Ruang Desa b. Pola Tata Ruang Kota Perpindahan Penduduk dari Desa ke Kota (Urbanisasi) a. Sebab-sebab terjadinya urbanisasi 1) Push Factor a) Mand land ratio tidak seimbang b) Produk home industry terdesak produk modern c) Adat istiadat yang mengikat d) Tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan e) Hasil panen yang tidak menentu

3. Perpndahan Penduduk dari Desa ke Kota 2. Kota Mengubah/ Memengaruhi Desa 1. Penyebab Timbulnya Kerja sama Wilayah Desa dan Kota 4. 5. Pengembangan dalam Pembangunan Ekonomi Wilayah E. Interaksi Desa-Kota Kaitannya dengan Distribusi Barang dan Orang serta Perkembangan Ekonomi dan Wilayah Aspek Positif Masyarakat Perkotaan

1. Penyebab Timbulnya Kerja sama Wilayah Desa dan Kota Menurut Edward Ulman, faktor yang memengaruhi interaksi Desa-Kota sebagai berikut : Adanya wilayah yang saling melengkapi ( Region Complementarity. ) Desa dan kota akan berinteraksi karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Contoh : penduduk kta membutuhkan beras, karena produksi beras berasal dari desa. Maka terjadilah interaksi. B. Tidak adanya kesempatan untuk berintervensi (intervening oppotunity.) interkasi dapat terjadi antara kota dan desa jika tidak ada pihak ketiga yang menghambat interaksi . C . Kemudahan perpindahan dalam ruang (transferability.) karena ketersediaan sarana dan prasarana transportasi

1. Penyebab Timbulnya Kerja sama Wilayah Desa dan Kota Manfaat interkasi antara Desa dan Kota sebagai berkut : Hubungan sosial antara desa dan kota meningkat Pengetahuan penduduk desa meningkat, terutama dalm bidang teknologi Banya terjadi perpindahan penduduk dari desa ke kota Terjadi hubungan saling menguntungkan Pembangunan transportasi desa sehingga memudahkan akses ke desa

2. KotaMengubah/Memengaruhi Desa Ekspansi kota ke desa, atau perluasan kawasan perkotaan dengan mengubah atau mengambil kawasan pedesaan. Ini terjadi disemua kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam. Invansi kota, oembangunan kota baru, misalnya Batam dan kota-kota baru sekitar Jakarta. Pembangunan ini mengubah pedesaan menjadi perkotaan terutama yang ada di pinggiran perkotaan. Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, perilaku dan nilai kekotaan dan desa. Kooprasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkutan produk yang bersifat kedesaan dan ke kota Dengan cara sebagai berikut :

3. Perpindahan Penduduk dari Desa ke Kota hal-hal yang mendorong penduduk desa meninggalkan desa (push factor.) a. Bertambhahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian b. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk insdutri moederen c. Di desa tidak banya kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan 2) hal-hal yang menarik penduduk desa untuk pindah kekota (pull factor.) a. Terdapat banyak fasilitas pendidikan b. Merupakan tempat pergaulan berbagai macam kultur c. Kehidupan kota cenderung bebas dan individualis a. Sebab-sebab terjadinya perpindahan penduduk dari desa ke kota Aktivitas manusia Dampak pada lingkungan Kesejahteraan manusia Pembangunan ekonomi

3. Perpindahan Penduduk dari Desa ke Kota b. Akibat perpindahan penduduk dari desa ke kota Di kota kriminalitas meningkat Di kota lingkungan menjadi kumuh Di desa banyak kehilangan tenaga kerja yang prodktiv Di desa pertanian tidak dapat dikerjakan secara optimal Meningkatnya jumlah penduduk di kota. dampak perpindahan tersebut berpengaruh terhadap ruang kota, contohnya muncum nya slum area (wilayah kumuh) ciri-ciri nya sebagai berikut : Huni oleh peduduk berpenghasilan rendah Kondisi bangunan yang tidak emenuhi syarat Kondisi kesehatan dan sanitasi rendah Pertumbunhan pemukiman tidak terencana Fasilitas umum tidak memadai

3. Perpindahan Penduduk dari Desa ke Kota c. Usaha mengatasi perpindahan penduduk dari desa ke kota Peningkatan fasilitas di desa, misalnya listrik, sekolah, tempat rekreasi. Mengembangkan lapangan kerja dan meningkatkan standar upah minimum regional pedesaan Sering diadakan pemeriksaan KTP di kota stempat bagi penduduk yang tidak ber KTP maka tidak boleh tinggal di daerah tersebut.

4. Aspek Positif Masyarakat Perkotaan Secara umum suatu lingkungan perkotaan mengandung 5 unsur, yaitu : Wisma : untukk tempat berlindung terhadap alam sekitarnya Karya : untuk penyediaan lapangan kerja Marga : untuk pengembangan jaringan jalan dan telekomunikasi Suka : untuk fasilitas hiburan, rekreasi, kebudayaan, kesenian. Penyempurnaan : untuk keagmaan, pendidikan, pemakaman,dll.

4. Aspek Positif Masyarakat Perkotaan Fungsi dan tugas pemerintah harus ditingkatkan, seperti : Penanganan masalah dengan baik dan sigap Kelancaran dalam pelaksanaan dan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat agar tidak disusul dengan maslah lainnya. Adanya kerja sama yang baik antara pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten dalam upaya pemekaran kota Aparatur kota harus memiliki pengetahuan tentang administrasi kota dan pperencanaan kota sehingga dapat menangani berbagai masalah di kota

a. Sifat penting dalam pembangunan ekonomi Merupakan suatu proses perubahan yang terjadi terus menerus Usahakan untuk menaikan tingkat pendapatan perkapita Menaikan pendapatan perkapita yang terus berlangsung dalam jangka panjang b. Pokok masalah pembangunan ekonomi meliputi : Miskin akan modal Miskin akan tenaga ahli Miskin akan tenaga usahawan yang cakap 5. Pengembangan dalam perkembangan ekonomi wilayah

5. Pengembangan dalam perkembangan ekonomi wilayah c. Manfaat pengembangan dalam pembangunan , antara lain : Pembangunan ekonomi wilayah menyebabkan output mesyarakat akan berubah Memberikan kesempatan untuk mengadakan “pilihan” makin luas Adanya kemampuan yang lebih besar pada manusia untuk menguasai perekonomian Dapat mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin Membangun sarana yang banyak untuk kebutuhan manusia

TERIMAKASIH