MEDIA PEMBELAJARAN IPS EKONOMI untuk SMA/MA Kelas X IPS EKONOMI SMA/MA
Peserta didik diharapkan mampu: menguraikan konsep produksi sebagai kegiatan ekonomi; menguraikan konsep distribusi sebagai kegiatan ekonomi; menguraikan konsep konsumsi sebagai kegiatan ekonomi; dan membandingkan para pelaku ekonomi. Tujuan Pembelajaran BAB 3 Kegiatan Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA
IPS EKONOMI SMA/MA Amatilah gambar berikut : Gambar hal 54 Perhatikan gambar tersebut . Pada gambar terlihat peti kemas sedang diturunkan dari kapal dan siap dibawa sejumlah mobil . Di jenjang SMP, Anda telah mempelajari produksi , distribusi , dan konsumsi sebagai kegiatan ekonomi . Kegiatan ekonomi apa yang terjadi pada gambar tersebut ?
b. Produksi Jasa Produksi jasa juga dapat dibedakan atas jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan . A. Produksi IPS EKONOMI SMA/MA 1. Pengertian Produksi Produksi adalah kegiatan menambah faedah ( atau kegunaan / nilai guna ) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan . Produksi Barang Produksi barang selanjutnya dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan barang yang siap untuk dikonsumsi . Barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang berikutnya .
A. Produksi IPS EKONOMI SMA/MA 2. Tujuan Kegiatan Produksi Tujuan kegiatan produksi secara umum adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran . Kemakmuran tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi . Bagi pihak produsen , tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan . Bagi konsumen atau masyarakat , tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan .
A. Produksi IPS EKONOMI SMA/MA 3. Faktor-Faktor Produksi Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa . Faktor Produksi Alam Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi . Faktor produksi asli di antaranya terdiri atas tanah , air, sinar matahari , udara , dan barang tambang .
A. Produksi IPS EKONOMI SMA/MA b. Faktor Produksi Tenaga Kerja
A. Produksi IPS EKONOMI SMA/MA c. Faktor Produksi Modal Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi . d. Faktor Produksi Keahlian Faktor produksi terakhir yang tidak kalah penting adalah keahlian ( skill ) atau faktor produksi kewirausahaan ( entrepreneurship ). Faktor produksi keahlian merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan maksimal atau tidak hasil suatu proses produksi . Faktor produksi keahlian berperan dalam mengkoordinasikan atau mengarahkan faktor-faktor produksi agar produktivitas dapat meningkat
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 4. Teori Perilaku Konsumen a . Klasifikasi Faktor Produksi Untuk tujuan analisis proses produksi, faktor produksi ( input ) dapat dibedakan atas faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel. Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu. Contohnya adalah gedung, mesin, dan kendaraan. Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contohnya adalah tenaga kerja dan bahan baku. b. Fungsi Produksi Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output yang dapat dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. Fungsi produksi sangat dipengaruhi oleh tingkat teknologi dalam menghasilkan output . Secara sistematis, fungsi produksi dapat dituliskan dalam persamaan berikut. Q = f (C, L, R , T )
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 4. Teori Perilaku Konsumen c. Faktor Produksi dengan Dua Faktor Produksi Variabel Dalam jangka panjang, semua faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi bersifat variabel. Konsep fungsi produksi jangka panjang dengan menggunakan dua faktor produksi dapat digambarkan dengan kurva yang dikenal dengan istilah kurva isokuan ( isoquant ). d. Perluasan Produksi Penambahan hasil produksi dapat dilakukan dengan jalan menambah faktor produksinya (ekstensifikasi) atau meningkatkan produktivitas faktor produksi yang ada (intensifikasi). Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan sarana yang ada serta memperhatikan hal-hal berikut. Keterbatasan faktor produksi. Besar-kecilnya pengaruh penambahan input terhadap output . Peraga 2.2 hal 62
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 4. Teori Perilaku Konsumen e. Produk Total, Produk Marjinal , dan Produk Rata-Rata Jumlah output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu disebut sebagai produk total (total product -TP). Setiap pertambahan input tentunya akan menambah output . Pertambahan output yang dihasilkan dari pertambahan satu unit faktor produksi variavel dinamakan produk marjinal (marginal product -MP). Jika produk total dibagi dengan jumlah faktor produksi variabel yang digunakan untuk memproduksi, akan dihasilkan produk rata-rata ( average product -AP). f. Hukum Produk Marjinal yang Makin Menurun Hukum produk marjinal yang menurun atau disebut juga law of diminishing returns menjelaskan proporsi input yang tepat untuk mendapatkan output maksimal. Teori ini menggambarkan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi dari input , maka return (pendapatan) kita akan makin menurun. MP = AP =
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 4. Teori Perilaku Konsumen f. Hukum Produk Marjinal yang Makin Menurun Perubahan persentase output lebih besar dari perubahan persentase kenaikan input disebut increasing return to scale . Perubahan persentase output lebih kecil dari perubahan persentase kenaikan input disebut decreasing return to scale .
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 5. Biaya Produksi Biaya tetap ( fixed cost ) adalah biaya yang harus ada dalam proses produksi, tidak dipengaruhi oleh besar-kecilnya unit barang dan jasa yang diproduksi. Biaya variabel ( variable cost ) adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan besarnya output . Biaya total (total cost ) adalah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang dan jasa. TC = FC + VC
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 5. Biaya Produksi Pada proses produksi juga terdapat biaya marjinal . Biaya marjinal atau marginal cost (MC) menunjukkan tambahan biaya yang diperlukan untuk memproduksi satu unit tambahan output . MC = TC n – TC n-1
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi 5. Biaya Produksi Perhitungan biaya rata-rata sangat diperlukan dalam proses produksi karena bila biaya rata-rata dibandingkan dengan pendapatan rata-rata perusahaan, akan mengetahui perolehan keuntungan atau kerugian. Biaya total rata-rata ( average total cost ) didefinisikan sebagai biaya total yang harus dikeluarkan untuk setiap unit produksi. Biaya tetap rata-rata ( average fixed cost ) adalah biaya tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi. Biaya variabel rata-rata ( average variable cost ) adalah variabel untuk tiap unit yang dihasilkan. ATC = AFC = AVC =
IPS EKONOMI SMA/MA A. Produksi
B. Distribusi IPS EKONOMI SMA/MA Pengertian Distribusi Distribusi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau lembaga untuk menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen yang membutuhkan . Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor. Dalam arti luas , kegiatan distribusi mencakup kegiatan berikut .
B. Distribusi IPS EKONOMI SMA/MA 2. Pihak-Pihak dalam Distribusi
B. Distribusi IPS EKONOMI SMA/MA 3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Distribusi
B. Distribusi IPS EKONOMI SMA/MA 4. Mata Rantai Distribusi Mata rantai distribusi adalah cara yang ditempuh atau digunakan untuk menyalurkan barang-barang dari tangan produsen ke tangan konsumen . Mata rantai distribusi kita bedakan atas sangat panjang , panjang , agak panjang , pendek , dan sangat pendek / langsung
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA 1. Pengertian, Ciri-Ciri, dan Pembagian Benda Konsumsi a. Pengertian Konsumsi Dalam pengertian ilmu ekonomi , konsumsi ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda ( barang dan jasa ) dalam rangka pemenuhan kebutuhan . Selain untuk tujuan konsumsi ( menghabiskan kegunaannya ), suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi .
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA b. Ciri-Ciri Benda Konsumsi
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA c. Pembagian Benda Konsumsi Benda yang habis dalam sekali pemakaian . Contohnya adalah makanan , minuman , dan obat-obatan . Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relatif lama. Contoh benda konsumsi kategori ini adalah pakaian , sepatu , tas , laptop, dan telepon genggam
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA 2. Tujuan Kegiatan Konsumsi Tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung . Penggunaan benda-benda di luar tujuan tersebut tidak dikategorikan sebagai kegiatan konsumsi . Contohnya , penyewaan ruangan dan perlengkapan fitness pada sore hari oleh Agus bukanlah untuk tujuan konsumsi , melainkan untuk menghasilkan uang. Kegiatan ini bukanlah kegiatan konsumsi , tetapi kegiatan produksi .
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA 3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi a. Faktor Ekonomi Tingkat pendapatan . Tingkat harga barang dan jasa . Ketersediaan barang dan jasa . b. Faktor Nonekonomi Jumlah tanggungan keluarga . Tingkat pendidikan . Tempat tinggal . Lingkungan sosial , budaya , agama dan adat istiadat .
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA 4. Teori Perilaku Konsumen Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen pada umumnya selalu berusaha mencapai utilitas ( utility ) yang maksimal dari pemakaian benda yang dikonsumsinya. a . Pendekatan Kardinal Pendekatan kardinal disebut juga sebagai pendekatan marginal utility . Pendekatan kardinal didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat diukur/dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah, atau buah. Hermann Heinrich Gossen melakukan penelitian mengenai nilai guna total (total utility ) dan nilai guna marjinal (marginal utility ) terkandung dalam Hukum Gossen I dan Hukum Gossen II.
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA Hukum Gossen I. Konsumen selalu membuat pilihan yang akan memberi mereka kepuasaan paling besar. Mereka selalu berusaha memaksimalkan nilai guna atau kepuasan. Hukum Gossen I berbunyi “Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, tetapi makin lama kenikmatan tersebut makin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh”. Peraga 2.6 hal 86 Peraga 2.7 hal 87
Hukum Gossen II. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia tidak hanya mengonsumsi satu jenis barang, tetapi menggunakan berbagai jenis barang. Gossen menyatakan bahwa “konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi sama”. Artinya, unit terakhir dari tiap produk yang dikonsumsi memiliki nilai yang sama. C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA Peraga 2.8 hal 88
C. Konsumsi IPS EKONOMI SMA/MA 4. Teori Perilaku Konsumen a . Pendekatan Ordinal Pendekatan ordinal digunakan karena pendekatan kardinal memiliki beberapa kelemahan, antara lain pendekatan kardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna marjinal . Pendekatan ordinal membuat peringkat (rangking) atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi. Pendekatan ordinal dilakukan dengan menggunakan analisis kurva indiferensi . Kurva indiferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang yang memberikan kepuasan yang sama. Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal dengan menggunakan kurva indiferensi didasarkan pada empat asumsi, yaitu sebagai berikut. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi ( indifference map). Konsumen mempunyai pendapat tertentu. Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya. Kurva indiferensi yang makin jauh dari titik nol ( origin ) menggambarkan kepuasan yang makin tinggi.
D. Pelaku Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA 1. Rumah Tangga Keluarga atau Konsumen (RTK) Ada dua peran yang dimainkan oleh rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi . Pertama adalah sebagai konsumen . Sebagai konsumen , rumah tangga keluarga membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya . Selain berperan sebagai konsumen , rumah tangga keluarga juga berperan sebagai penyedia jasa faktor produksi , seperti tenaga kerja .
Rumah tangga produsen , atau sering disebut sebagai perusahaan , merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat . Rumah tangga keluarga menggunakan pembayaran yang mereka terima untuk membeli barang dan jasa dari perusahaan . Pembayaran barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga keluarga adalah pendapatan rumah tangga produsen D. Pelaku Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA 2. Rumah Tangga Produsen (RTP)
D. Pelaku Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA 3. Pemerintah Sebagai pelaku ekonomi , pemerintah atau rumah tangga pemerintah juga melakukan konsumsi . Konsumsi itu dapat dilihat dari upaya memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga serta barang dan jasa dari perusahaan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat . Belanja pemerintah terdiri atas belanja rutin dan belanja pembangunan . Contoh dari belanja rutin adalah pembayaran gaji pegawai negeri dan TNI. Rumah tangga dan perusahaan membayar pajak kepada pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah tersebut . Dengan diperkenalkannya pemerintah dalam aliran sirkuler , total nilai produksi perusahaan tidak lagi sama dengan nilai pendapatan rumah tangga .
D. Pelaku Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA 4. Masyarakat Luar Negeri Masyarakat luar negeri atau rumah tangga luar negeri termasuk pelaku ekonomi . Kegiatan ekspor dan impor menunjukkan bahwa negara-negara asing juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh usaha rumah tangga keluarga dan pemerintah . Selain itu , dengan mengasumsikan tidak adanya campur tangan pemerintah dalam valuta asing , kita dapat melihat arah aliran ekspor bersih . Ekspor bersih dari negara asal dapat menyebabkan surplus perdagangan atau defisit perdagangan . Ketika surplus perdagangan terjadi , ada aliran bersih barang dari perusahaan-perusahaan negara asal ke negara-negara asing dan aliran bersih uang dari luar negeri untuk perusahaan dari negara asal . Ketika defisit perdagangan terjadi , ada arus bersih barang dari negara-negara asing kepada perusahaan di negara asal dan uang bersih mengalir dari perusahaan negara asal ke negara-negara asing
D. Pelaku Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA Model Diagram Interaksi Antarpelaku Ekonomi Hubungan berbagai kegiatan dari para pelaku ekonomi dapat digambarkan dalam bentuk diagram interaksi antarpelaku kegiatan ekonomi model diagram sederhana dua sektor, tiga sektor, dan empat sektor. a . Model Diagram Sederhana (Dua Sektor) Peraga 2.14 hal 103
D. Pelaku Ekonomi IPS EKONOMI SMA/MA b. Model Diagram Tiga Sektor c. Model Diagram Empat Sektor Peraga 2.15 hal 104