PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 2 Pengindraan Jauh.pptx.pdf
julyverencia25
21 views
40 slides
Aug 28, 2025
Slide 1 of 40
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
About This Presentation
ppt ips geografi bab 2 pengindraan jarak jauh untuk anak sma kelas 10 ...
ppt ips geografi bab 2 pengindraan jarak jauh untuk anak sma kelas 10 .
Size: 3.76 MB
Language: none
Added: Aug 28, 2025
Slides: 40 pages
Slide Content
Kurikulum Merdeka
1Dasar Pengindraan Jauh
Bab 2
Peta, Pengindraan Jauh, dan
Sistem Informasi Geografis
2Pengertian Pengindraan Jauh
3Komponen Pengindraan Jauh
4Jenis Citra Pengindraan Jauh
5
Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
6
Langkah-Langkah Interpretasi Citra
Pengindraan Jauh
7Manfaat Pengindraan Jauh
PENGINDRAAN JAUH
DASAR PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
1. Dasar Pengindraan Jauh
Pengindraan jauh mengacu
pada kegiatan pencatatan dan
pengamatan objek atau
peristiwa di tepat yang jauh
tanpa terjadi kontak langsung
Bagaimana mengetahui lokasi
pusat gempa di Aceh tanpa
harus mendatangi lokasi
tersebut?
Pusat gempa Aceh 2004
PENGERTIAN PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
2. Pengertian Pengindraan Jauh
Lillesend dan Kiefer
Pengindraan jauh adalah
ilmu dan seni untuk
memperoleh informasi
tentang objek, fenomena,
menggunakan alat tanpa
kontak langsung dengan
objek tersebut
Ken’ichi Okamoto
Pengindraan jauh adalah suatu
teknik untuk mengidentifikasi,
mengklasifikasi, dan
menentukan objek, serta
memperoleh informasi
dikumpulkan dengan
menggunakan sensor jarak
jauh
Kurikulum Merdeka
Pengindraan jauh adalah ilmu, seni,
dan teknik untuk merekam suatu
objek, gejala, dan area dari jarak jauh
tanpa kontak langsung dengan alat
pengindra berupa sensor buatan
2. Pengertian Pengindraan Jauh
KOMPONEN PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
3. Komponen Pengindraan Jauh
Sinar Matahari
Atmosfer
Objek
Sensor dan Wahana
Perolehan Data
Pengguna Data
3. Komponen Pengindraan Jauh
Sinar Matahari
Sistem Pasif
Menggunakan tenaga
elektromagnetik yang berasal
dari sinar matahari.
Sinar matahari sampai di
permukaan bumi. Kemudian,
objek yang ada di permukaan
bumi memantulkan cahaya ke
alat perekam.
3. Komponen Pengindraan Jauh
Tenaga Buatan
Sistem Aktif
Menggunakan tenaga buatan berupa
gelombang mikro yang dipancarkan
oleh alat perekam.
Alat perekam memancarkan
gelombang ke permukaan bumi.
Kemudian, gelombang tersebut
dipantulkan oleh objek di permukaan
bumi.
3. Komponen Pengindraan Jauh
ATMOSFER
Hanya sebagian kecil tenaga
elektromagnetik yang dapat
mencapai permukaan bumi
dan dapat digunakan untuk
pengindraan jauh
Jendela atmosfer, yaitu bagian
spektrum elektromagnetik yang
mencapai bumi. Spektrum ini yang
dipantulkan ke alat perekam
pengindraan jauh
Kurikulum Merdeka
OBJEK
Setiap objek mempunyai sifat tertentu
dalam memantulkan tenaga ke sensor
atau alat perekam
Ciri Spektral
Berdasarkan perbedaan panjang
gelombang, contohnya rona dan warna
Ciri Spasial
Berdasarkan perbedaan pola ruang,
contohnya bentuk dan ukuran
Ciri Temporal
Berdasarkan perbedaan waktu
perekaman, contohnya perekaman saat
musim hujan dan saat musim kemarau
3. Komponen Pengindraan Jauh
3. Komponen Pengindraan Jauh
Kurikulum Merdeka
SENSOR
Sensor adalah alat untuk
menerima atau merekam
tenaga yang datang dari objek
di permukaan bumi.
Kemampuan sensor untuk menyajikan
gambaran objek terkecil disebut
resolusi spasial
❑Sensor Fotografik
Menggunakan film sebagai
detektor menghasilkan foto udara
❑Sensor Elektronik
Menggunakan tenaga elektrik
pada spectrum yang luas
menghasilkan citra
3. Komponen Pengindraan Jauh
WAHANA
Wahana adalah kendaraan yang mengangkut atau
membawa alat pemantau dalam pengindraan jauh
❑Pesawat terbang rendah sampai menengah
Ketinggian antara 1.000 – 9.000 m dpl
❑Pesawat terbang tinggi
Ketinggian lebih dari 18.000 dpl
❑Satelit
Ketinggian sekitar 900.000 m dpl
3. Komponen Pengindraan Jauh
PEROLEHAN DATA
Analisis digital dilakukan dengan
menggunakan komputer
Analisis manual dapat dilakukan
dengan menggunakan alat bantu
yang disebut stereoskop
3. Komponen Pengindraan Jauh
PENGGUNA DATA
Pengguna data yaitu orang atau lembaga
yang memanfaatkan hasil pengindraan
jauh untuk berbagai bidang kehidupan,
seperti tata guna lahan, pertambangan,
dan mitigasi bencana.
JENIS CITRA PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
4. Jenis Citra Pengindraan Jauh
Jenis Citra
Pengindraan
Jauh
Citra Foto
Citra Non-Foto
Foto Pankromatik
Foto Ortoromatik
Foto Ultraviolet
Foto Inframerah
Sumber Sensor
Gelombang
Elektromagnetik
Wahana
Citra Tunggal
Citra
Multispektral
Citra
Inframerah
Termal
Citra Radar dan
Citra Gelombang
Mikro
Citra Dirgantara
Citra Satelit
4. Jenis Citra Pengindraan Jauh
Foto Pankromatik
Merekam seluruh
spektrum cahaya tampak
sehingga objek terekam
sesuai dengan kepekatan
mata manusia
Foto Ultraviolet
Merekam spectrum
ultraviolet. Umumnya,
digunakan untuk
mendeteksi tumpahan
minyak di laut
Foto Ortokromatik
Merekam spektrum yang
didominasi oleh warna
biru dan sebagian hijau.
Foto Inframerah
Merekam spektrum
inframerah jarak dekat.
Umumnya, digunakan
untuk melihat kesehatan
vegetasi
CITRA FOTO
4. Jenis Citra Pengindraan Jauh
Kurikulum Merdeka
CITRA NON-FOTO
Berdasarkan sumber sensor
Citra Tunggal
Dibuat menggunakan sensor
tunggal digunakan dengan
mengkombinasikan beberapa citra
yang memiliki spectrum
gelombang berbeda untuk
mengidentifikasi suatu objek
Citra Multispektral
Dibuat menggunakan saluran
jamak atau saluran sempit. Citra ini
terdiri dari citra RBV (return beam
vidicion) dan Citra MSS
(multispekral scanner)
4. Jenis Citra Pengindraan Jauh
CITRA NON-FOTO
Berdasarkan Gelombang
Elektromagnetik
Citra Inframerah Termal Citra Radar dan Citra Gelombang Mikro
Dibuat berdasarkan perbedaan suhu objek
dan daya pancar pada citra
Citra yang diperoleh dengan spektrum
gelombang mikro. Citra radar hasil penginderaan
menggunakan sistem aktif, sedangkan
gelombang mikro menggunakan sistem pasif
4. Jenis Citra Pengindraan Jauh
CITRA NON-FOTO
Berdasarkan
Wahana yang Digunakan
Citra yang dibuat dengan wahana yang
beroperasi di udara. Contohnya, citra
LIDAR.
LIDAR adalah teknologi yang menggunakan
sistem aktif dengan menembakan sinar
laser yang dipasang pada wahana pesawat
Citra Dirgantara (Airborne Image)
4. Jenis Citra Pengindraan Jauh
CITRA NON-FOTO
Berdasarkan Wahana yang Digunakan
Citra Satelit (Spaceborne Image)
Citra yang dibuat dengan wahana yang
beroperasi di luar angkasa
❑Citra satelit NOAA dan Meteor untuk
penginderaan cuaca
❑Citra satelit Landsat, Soyuz, dan SPOT untuk
penginderaan sumber daya bumi
❑Citra satelit Seasat dan MOS untuk
penginderaan laut
INTERPRETASI
CITRA PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Interpretasi Citra
Pengindraan Jauh
Interpretasi citra merupakan
perbuatan mengkaji foto udara atau
citra dengan maksud untuk
mengidentifikasi objek dan menilai
arti pentingnya objek tersebut
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Unsur-Unsur
Interpretasi Citra
Bentuk
Ukuran
Rona
Tekstur
Pola
Bayangan
Situs
Asosiasi
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Bentuk merupakan ciri yang jelas, sehingga
banyak objek yang dapat dikenali hanya
berdasarkan bentuknya saja
Bentuk
Unsur Interpretasi Citra
Contohnya, bangunan sekolah berbentuk
huruf L besar.
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Ukuran merupakan ciri objek yang antara
lain berupa jarak, luas, tinggi, dan volume
Ukuran
Unsur Interpretasi Citra
Contohnya, objek lapangan sepak bola
memiliki panjang sekitar 100–100 meter dan
lebar sekitar 65–75 meter
Kurikulum Merdeka
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Unsur Interpretasi Citra
Tingkat kecerahan atau kegelapan
suatu objek yang terdapat pada foto
udara atau pada citra lainnya
Rona
Contohnya, rona objek lahan kosong
lebih cerah daripada rona objek
lapangan olahraga
Kurikulum Merdeka
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Unsur Interpretasi Citra
Tekstur
Tekstur adalah frekuensi perubahan
rona pada citra yang dinyatakan
dengan kasar, halus, dan sedang
Contoh, tekstur objek lahan sawah
dan perkebunan lebih halus daripada
objek vegetasi hutan
Bayangan
Bayangan dipengaruhi oleh arah datangnya
sinar matahari pada waktu perekaman atau
pengambilan gambar objek
Pola
Pola atau susunan keruangan merupakan ciri
yang menandai bagi banyak objek bentukan
manusia dan bagi beberapa objek alamiah
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh Unsur Interpretasi Citra
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
Situs
Letak suatu objek terhadap objek lain di
sekitarnya
Contoh, objek pelabuhan terletak di
dekat objek laut
Asosiasi
Kaitan suatu objek dengan objek yang lain di
sekitarnya
Contoh, objek kantor dikenali dengan mengamati
terdapat objek lapangan parkir di sekitarnya
KONVERGENSI BUKTI
Bentuk
Tajuk berbentuk bintang
Pola
Tidak Teratur
Ukuran
Tinggi ≥ 10 meter
Situs
Payau
Kelapa
Kelapa sawit
Nipah
Enau
Sagu
Nipah
Enau
Sagu
Enau
Sagu
Sagu
Kurikulum Merdeka
5. Interpretasi Citra Pengindraan Jauh
LANGKAH INTERPRETASI
CITRA PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
6. Langkah Interpretasi
Citra Pengindraan Jauh
Kurikulum Merdeka
The Power of PowerPoint | thepopp.com
DETEKSI
Kegiatan menentukan
keberadaan suatu
objek
01
ANALISIS
Uraian deskripsi
interpretasi citra
03
IDENTIFIKASI
Menggali objek yang
diamati melalui
pengambilan gambar citra
02
DEDUKSI
Menarik kesimpulan untuk
terkait interpretasi objek
yang diamati
04
MANFAAT PENGINDRAAN JAUH
BAB 2
7. Manfaat Citra
Pengindraan Jauh
Bidang Kelautan
Pengamatan sifat fisis air, pasang surut air
laut, dan arus laut. Jenis citra yang biasa
digunakan, seperti MOSS dan Seasat
Bidang Klimatologi
Pengamatan kondisi iklim dan komponen
pembentuknya. Jenis citra yang biasa
digunakan, seperti NOAA, Meteor, dan GMS
Bidang SDA dan Lingkungan
Pengamatan barang tambang dan
lingkungan termasuk peristiwa bencana
alam, Jenis citra yang digunakan, seperti
Landsat dan SPOT
MANFAAT
CITRA
PENGINDRAAN
JAUH
Sumber Gambar dan Video
1.www.flickr.com
2.www.freepik.com
3.www.pexels.com
4.www.pixabay.com
5.www.shuterstock.com
6.www.wikipedia.org