Kesepakatan belajar Berpakaian lengkap dengan kondisi diri bersih dan rapi . • Menggunakan smartphone/laptop harus sesuai izin guru. • Angkat tangan saat mengajukan atau menjawab pertanyaan . • Tidak boleh makan dan minum tanpa izin saat proses pembelajaran . • Menghormati dan menghargai pendapat teman . • Menjaga suasana kelas dan tertib saat belajar . • Jika guru sedang berbicara , maka murid tidak berbicara . • Aktif saat kegiatan belajar berlangsung . • Izin jika ingin ke toilet. 2
Manfaat pembelajaran Dengan mempelajari kecerdasan artifisial kita akan cakap dan bijak sebagai warga masyarakat digital yang literat , produktif , beretika , aman , berbudaya dan bertanggungjawab . Dengan mempelajari kecerdasan artifisial kita juga menjadi lebih hati-hati dalam menggunakan media teknologi .
TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta didik mampu menggunakan perangkat kecerdasan artifisial sederhana dengan kritis . Peserta didik mampu menganalisis konten deepfake dalam bentuk gambar , audio, atau video menggunakan AI (Plugged) atau menggunakan analisis mendalam secara mandiri /manual (Unplugged).
PENGERTIAN KECERDASAN ARTIFISIAl kecerdasan Artifisial (KA) atau Artificial Intelligence (AI) adalah konsep luas tentang mesin yang bisa melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia , seperti memahami bahasa , merencanakan , bermain catur , dan sebagainya . Teknologi KA yang dimaksud dalam pembelajaran ini adalah teknologi yang berusaha meniru kemampuan manusia dalam menghasilkan sebuah keputusan . Kemampuan manusia yang ditiru berupa kemampuan penalaran atas masukan yang diterima melalui panca indra . 5
Teknologi DEEPFAKE Dalam contoh pembelajaran ini , akan membahas salah satu teknologi KA generatif yaitu deepfake yang merupakan gabungan dari kata deep learning dan fake ( palsu ). Deepfake adalah teknik memanipulasi gambar , suara , atau video dengan KA sehingga tercipta konten baru yang terlihat asli dan meyakinkan . Deepfake bekerja menggunakan dua algoritma , yaitu generator dan diskriminator . Generator membuat kumpulan data pelatihan berdasarkan output yang diinginkan dan membuat konten digital palsu awal . Sementara diskriminator menganalisis seberapa realistis atau palsu versi awal konten tersebut . Proses ini diulang , sehingga generator dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat konten yang realistis , dan diskriminator menjadi lebih terampil dalam menemukan kekurangan untuk diperbaiki oleh generator. 7
Tujuan Deepfake deepfake dapat digunakan untuk membuat film dimana aktor yang sudah meninggal " hidup kembali " atau untuk membuat parodi yang lucu . Namun , deepfake juga memiliki potensi untuk digunakan dalam pembuatan berita palsu yang tampak realistis , pemerasan , atau bahkan sabotase politik . Untuk mendeteksi deepfake bisa menjadi tantangan karena teknologi ini terus berkembang dan menjadi semakin canggih . 8
Contoh Deepfake 9
Cara menganalisis deepfake Mendeteksi deepfake bisa menjadi tantangan karena teknologi ini terus berkembang dan menjadi semakin canggih . Namun , ada beberapa tips yang disarankan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) untuk mendeteksi deepfake secara manual : Perhatikan wajah Analisis bagian pipi dan dahi Observasi kacamata Analisis rambut diwajah Amati Tahi Lalat di Wajah Perhatikan Kedipan Analisis Ukuran dan Warna Bibir
Cara menganalisis deepfake Mendeteksi deepfake bisa juga menggunakan alat pendeteksi konten deepfake seperti : Hive Moderation (yang bisa diakses melalui https://hivemoderation.com/ ai-generated- content-detection. Is It AI yang bisa diakses melalui https://isitai.com/ai-image-detector / Menggunanakan pendeteksi Decopy . AI
Menjawab pertanyaan di lkpd Apakah Deepfake termasuk kedalam AI? Apa saja contoh kasus Deepfake yang sering kita temui ? Rangkuman !
Mencoba Mari kita berlatih menganalisis konten deepfake menggunakan link berikut : https://detectfakes.kellogg.northwestern.edu/