ppt kelompok 2.pptx EFEJBFJQBFJKBFBFBKFSABJFKB

ZahraQurotaayun1 6 views 18 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

fkaveghoiegejgkdngebgjbgegbjdbvdjsbvnvdkwvkfkjflwf


Slide Content

Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan dan penawaran agregat Penawaran agregat Konsumsi dan tabungan Permintaan agregat Investasi Tingkat bunga Pendapatan nasional Fungsi konsumsi Fungsi tabungan Keseimbangan ekonomi 2 sektor Proses multiplier Jangka panjang dan jangka pendek Model perekonomian 2 sektor

Model Perekonomian 2 sektor Perekonomian 2 sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian Sederhana adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan . Dari perekonomian 2 sektor ini pendapatannya didapatkan dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan upah , sewa , bunga dan profit. Keseimbangan dalam perekonomian 2 sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta , dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri .

Pengertian Penawaran Agregat Hubungan antara jumlah barang dengan jasa yang ditawarkan dan tingkat harga . Kurva penawaran agregat , menggambarkan untuk setiap tingkat harga tertentu , jumlah output yang ingin ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan tertentu . Penawaran agregat 2 faktor utama yang menentukan Penawaran agregat yaitu : a. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja b. Fungsi Produksi Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja ini menghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang menerangkan hubungan diantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain untuk mewujudkan produksi nasional.

Penawaran agregas dibagi atas : 1. Penawaran agregat jangka panjang Tingkat output ditentukan oleh jumlah modal dan tenaga kerja serta kertersediaan teknologi . 2. Penawaran agregat jangka pendek faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Kekakuan Harga, Kekakuan upah, dan kekakuan presepsi .

Permintaan Agregat hubungan antara jumlah output yang diminta dan tingkat harga agregat . Kurva permintaan agregat menunjukkan hubungan antara tingkat harga (P) dengan junmlah barang dan jasa yang diminta (Y). Kurva permintaan agregat , semakin tinggi tingkat h arga , maka semakin rendah tingkat keseimbangan r iil , semakin rendah barang dan jasa yang diminta . Permintaan agregat dibagi menjadi 2, yaitu : Permintaan agregat 1 ( membangun model IS-LM) Permintaan agregat 2 ( penerapan model IS-LM ` P AD Y Persamaan kuantitas sebagai permintaan agregat MV = PY M = jumlah uangv V = perputaran uang P = tingkat harga Y = jumlah output

Konsumsi dan Tabungan Konsumsi pengeluaran konsumsi dari semua rumah tangga dalam perekonomian Ciri funsi konsumsi yaitu suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut . Marginal propenity to consume (MPC), jumlah perubahan konsumsi ketika pendapatan setelah pajak (disposable income) meningkat sampai satu dolar . C = c + Y C = konsumsi c = konstanta Y = pendapatan nasional AC = C/Y AC = average consumsi

Banyak dalam mengonsumsi suatu barang untuk masa depan akan selalu menghadapi batas anggaran antar waktu ( interporal budget constraint), mengukur batasan dalam menentukan berapa banyak yang bisa dibelanjakan . pendapatan konsumen dalam membatasi konsumsi dalam dua periode Periode pertama S = Y 1 + C 1 Periode kedua C 2 = (1 + r)S +Y Ket = S = tabungan Y = pendapatantingkat R = tingkat bunga riil

Tabungan Fungsi Tabungan suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam tabungan perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut . Kecondongan menabung marjinal atau MPS (Marginal Prospensity to Save), yaitu perbandingan diantara pertambahan tabungan (∆S) dengan pertambahan pendapatan disposebel (∆Y d ). Kecondongan menabung rata-rata , atau APS (Average Propensity to Save), menunjukkan perbandingan diantara tabungan (S) dengan pendapatan disposebel (Y d ). MPS = ∆S / ∆ Y d MPS = S / Y d

Hubungan Antara Kecondongan Mengkonsumsi Dan Menabung Pendapatan disposebel adalah sama dengan konsumsi rumah tangga ditambah dengan tabungan rumah tangga . Dalam persamaan : Apabila persamaan di atas dibagi dengan Y d, maka : Y d = C + S Y d / Y d = C/Y d + S/Y d

Seperti yang telah dimaklumi APC = C/Y d dan APS = S/Y d. Maka : Hubungan diantara pertambahan pendapatan , pertambahan konsumsi dan pertumbuhan tubungan dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut : Apabila masing – masing komponen dari persamaan di atas dibagi oleh ∆Y d, maka : KESEIMBANGAN EKONOMI DUA SEKTOR 1 = APC + APS ∆Y d = ∆C + ∆S ∆Y d /∆Y d = ∆C/∆Y d + ∆S/∆Y d maka , 1 = MPC + MPS

Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan Fungsi Konsumsi : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian tersebut Fungsi Tabungan : Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional tersebut Penentu – penentu lainnya Konsumsi dan Tabungan - kekayaan yang telah terkumpul - keadaan perekonomian - suku bunga - distribusi pendapatan - sikap berhemat - tersedia tidaknya dana pensiun yang mencukupi

Investasi Pengeluaran dari penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang barang modal dan perlengkapan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang barang dan jasa jasa yang tersedia dalam perekonomian Fungsi Investasi dibagi 2, yaitu : Investasi Otonomi : Pembentukan modal tidak dipengaruhi pendapatan nasional . Investasi terpengaruh : Fungsi investasi yang semakin tinggi apabila bila pendapatan nasional meningkat . Jumlah investasi bergantung pada tingkat bunga riil , investasi dalam pengeluaran ada 3 macam : Investasi tetap bisnis ( peralatan dan struktur untuk melakukan proses produksi ) Investasi residensial ( tempat tinggal dan tanah untuk disewakan ) Investasi persediaan ( barang-barang yang disimpen digudang ). I = i (r)

Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah : Tingkat keuntungan yang diramalkan akan diperoleh . Suku bunga . Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan . Kemajuan teknologi . Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahan Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan Investasi yang direncanakannya , hanya akan dilaksanakan apabila tingkat keuntungan yang diperolehnya adalah lebih besar dari suku bunga yang harus dibayarnya . Fungsi investasi Kurva yang menunjukan perkaitan di antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional .

Tingkat Bunga biaya pinjaman untuk mendanai proyek proyek investasi , maka kenaikan tingkat bunga akan mengurangi investasi yang akan direncanakan . Harga yang menghubungkan masa kini dengan masa depan . Tingkat bunga terdiri atas : Tingkat bunga nominal, tingkat bunga yang biasa dilaporkan untuk dibayar oleh investor dalam peminjaman uang ke bank. Tingkat bunga , tingkat bunga nominal yang dikoreksi untuk menghilangkan pengaruh inflasi .

Pendapatan nasional Pendapatan yang diterima oleh suatu negara selama satu tahun yang diukur dengan nilai uang

Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor

Proses Multiplier Bertujuan untuk menerangkan pengaruh dari kenaikan kemerosotan dalam pengeluaran agregat ke atas tingkat keseimbangan dan terutama ke atas tingkat pendapatan nasional . Nilai multiplier menggambarkan perbandingan diantara jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan atau pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tertentu .
Tags