PPT KELOMPOK 3_2D_PROSES EGG ALLERGY.pptx

salviansetyoprayitno1 5 views 6 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

Proses Egg Alergy


Slide Content

BAB 4 BAB 3 BAB 2 BAB 1 BAB 4 BAB 3 BAB 2 BAB 1 Judul Egg Allergy Disusun oleh : Putri Lenides Br Sitepu Thoriq Sultoni Fenda Lestari Nurma Arisanti Fineshya

BAB 4 BAB 3 BAB 2 BAB 1 BAB 4 BAB 3 BAB 2 Pengertian Alergi Alergi merupakan respon pertahanan tubuh menolak ( hipersensitivitas ) saat terpapar antigen tertentu . Saat antigen ( alergen ) tersebut masuk kedalam jaringan tubuh , terdapat dua respon yang dihasilkan oleh tubuh yaitu alergen berhasil dihancurkan atau alergen yang merusak jaringan tubuh . Pada kasus ini respon yang dihasilkan adalah jaringan tubuh yang menjadi rusak , sehingga timbul reaksi yang berlebihan atau hipersensitivitas . Alergi dapat menyerang seluruh bagian tubuh manusia , dipengaruhi oleh umur , genetik , jenis kelamin , jenis makanan , dan faktor lingkungan ( Candra et al., 2011; Riwayanti , 2015). Reaksi alergi terhadap telur dimediasi imunoglobulin E merupakan karakteristik dari reaksi alergi makanan tipe ini. Kegagalan perkembangan toleransi terhadap makanan yang masuk melalui mulut menyebabkan produksi antibodi IgE spesifik yang berlebihan (Martorell dkk, 2013).

BAB 4 BAB 3 BAB 2 BAB 1 BAB 4 BAB 3 BAB 1 Terjadinya Alergi Telur Alergi terjadi setelah suatu antigen yang menstimulasi reaksi hipersensitivitas diperantarai oleh suatu mekanisme imunologi, antigen ini disebut sebagai alergen. Kebanyakan alergen yang bereaksi dengan antibodi IgE adalah suatu protein. Salah satu cara alergen untuk masuk kedalam tubuh manusia adalah melalui makanan yang termasuk alergen tubuh seseorang. Telur dapat menyebabkan alergi karena mengandung protein, histamin, dan IgE yang dapat menstimulasi timbulnya hipersensitivitas dalam tubuh manusia (Caubet & Wang, 2011). IgE dan histamin termasuk kedalam tipe pertama (reaksi anafilaktik) alergi yang terjadi karena adanya interaksi sel antibodi IgE dan alergen menyebabkan aktivasi dari sel mast dan basofil. Sel mast dan basofil yang teraktivasi menyebabkan peradangan dan gejala-gejala alergi lainnya (Riwayanti, 2015).

BAB 4 BAB 3 BAB 2 BAB 1 BAB 4 BAB 2 BAB 1 Gejala Alergi Telur Gejala yang mungkin timbul akibat alergi telur ditingkat berat dapat menyebabkan wajah yang membengkak, gangguan pernafasan, gangguan pencernaan hingga mual dan muntah, asma parah, bahkan dapat menyebabkan syok anafilaksis karena penurunan tekanan darah dan menjadi tidak sadar (Davies & Ollier, 1992). Sebagian besar masyarakat yang alergi telur juga memiliki angka toleransi untuk mengkonsumsi telur dan memiliki angka yang berbeda-beda (Savage, Matsui, Skripak, & Wood, 2007).

BAB 4 BAB 3 BAB 2 BAB 1 BAB 3 BAB 2 BAB 1 Penanganan Alergi Telur Penanganan yang dilakukan pada kasus alergi telur adalah dengan pemberian obat. Jika alergi telur yang diderita masih dalam tahap ringan, dapat menggunakan antihistamin untuk menghilangkan gejala-gejala alergi. Dalam beberapa kasus memang perlu untuk menghindari konsumsi sekelompok makanan yang sejenis, walaupun kita hanya memiliki alergi kepada salah satunya, contohnya makanan laut dan telur. Seseorang yang alergi telur ayam kemungkinan besar juga alergi pada telur jenis lain jika dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu. Karena memiliki tingkat reaktivitas bervariasi yang tinggi, sehingga sangat besar kemungkinannya untuk menimbulkan alergi. Evaluasi diagnostik dengan tes kulit dapat menjadi salah satu cara apabila menginginkan untuk memakan makanan dari jenis yang sama dengan alergen yang kita miliki. Kesalahan identifikasi alergen juga harus dihindari oleh masyarakat agar tidak timbul reaksi alergi (Drouet, M., 2003).

Thank You Thank You
Tags