PPT KELOMPOK 3.pdf jossssssssssssssssssss

FiaHsnh 5 views 18 slides Oct 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

semangat


Slide Content

S
IM
U
L
A
SI PENANG
A
N
A
N

S
IM
U
L
A
SI PENANG
A
N
A
N

kelompok 3
P
E
R
S
A
LINAN DARU
R
A
T

&
P
E
R
S
A
LINAN DARU
R
A
T

&
T
R
A
N
S
P
ORTASI IBU
H
A
M
IL
T
R
A
N
S
P
ORTASI IBU
H
A
M
IL
P
A
D
A
SITUASI BEN
C
A
N
A

P
A
D
A
SITUASI BEN
C
A
N
A

RYAN
KELOMPOK 3
MARSELINA
REFITA
LEONY NADYA BINTANG

latar belakang
Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami
oleh setiap wanita hamil untuk melahirkan bayi.
dalam beberapa situasi darurat, persalinan dapat
terjadi di tempat yang tidak terduga atau tanpa
adanya tenaga medis. Oleh karena itu, penanganan
persalinan darurat menjadi aspek penting untuk
memastikan keselamatan ibu dan bayi. Masalah
kegawatdaruratan ini menjadi penyebab utama pada
kematian ibu janin dan bayi baru lahir

Bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia. kelompok Prioritas Dalam
Keadaan Bencana bayi, balita, dan anak-
anak, ibu yang sedang mengandung
atau menyusui, penyandang cacat; dan
orang lanjut usia.
KONSEP DASAR
BENCANA

ANALISA SITUASI
faktor reproduksi mempengaruhi perempuan,
misalnya pasca bencana, penelitian
menunjukkan bahwa wanita memiliki angka
kejadian abortus yang meningkat, kelahiran
prematur, dan gangguan pertumbuhan
intrauterin. Selain itu perempuan menjadi
lebih rentan terhadap masalah kesehatan
reproduktif dan seksual. Perempuan juga bnyk
menjadi korban bencana Sehingga Praktisi
kesehatan mengembangkan pelayanan bantuan
bencana bagi wanita dan ibu hamil untuk
meningkatkan kesehatan wanita.

Persalinan merupakan proses alami
yang dialami oleh setiap wanita hamil
pada akhir masa kehamilan. Namun,
dalam beberapa kasus, persalinan
dapat terjadi secara mendadak tanpa
adanya tenaga medis atau fasilitas
kesehatan yang memadai. Persalinan
darurat adalah kondisi di mana ibu
hamil mengalami proses persalinan
secara tiba-tiba di luar lingkungan
medis yang ideal
PERSALINAN
DARURAT

TANDA TANDA PERSALINAN DARURAT
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa
seorang ibu hamil akan segera melahirkan
meliputi kontraksi yang semakin sering dan
teratur, keluarnya cairan ketuban, munculnya
dorongan kuat untuk mengejan, serta
pembukaan serviks yang cepat. Dalam situasi
seperti ini, persiapan yang tepat harus segera
dilakukan untuk memastikan keselamatan ibu
dan bayi.

Kenali tanda-tanda persalinan.1.
Pindahkan ibu ke posisi yang aman.2.
Tenangkan ibu3.
Panggil bantuan 4.
Siapkan air bersih, makanan, selimut
dan kotak kit yang dibutuhkan
5.
SIMULASI BERSALIN DALAM KONDISI
BENCANA/ TANGGAPAN DARURAT

Dampak bencana yang sering terjadi adalah abortus
dan lahir prematur disebabkan oleh ibu mudah
mengalami stres, baik karena perubahan hormon
maupun karena tekanan lingkungan/stres di
sekitarnya. Selain itu, saat bencana ibu hamil bisa saja
mengalami benturan dan luka yang mengakibatkan
perdarahan atau pelepasan dini pada plasenta dan
rupture uteri. Keadaan ini dapat mengakibatkan gawat
janin dan mengancam kehidupan ibu dan janin. Itulah
sebabnya ibu hamil dan melahirkan perlu
diprioritaskan dalam penanggulangan bencana
alasannya karenadi situ ada dua kehidupan.
DAMPAK BENCANA PADA IBU HAMIL
DAN BAYI

TEKNIK EVAKUASI PADA IBU
HAMIL
Untuk melakukan evakuasi pada ibu
hamil diperlukan teknik yang tepat
dan aman untuk ibu dan calon
bayinya. Berikut beberapa teknik
evakuasi secara umum:

TEKNIK FIREFIGHTER'S
CARRY
Teknik evakuasi dengan satu
penolong atau biasa disebut
dengan teknik repling.
Namun teknik ini dilakukan
saat sudah dipastikan
korban tidak mengalami
patah tulang punggung

TEKNIK PACK-STRAP
CARRY
metode evakuasi darurat di
mana korban (ibu hamil)
dibawa dengan cara digendong
di punggung penyelamat,
seperti mengenakan ransel.
Teknik ini hanya digunakan
dalam situasi darurat jika tidak
ada alternatif lain dan kondisi
ibu hamil memungkinkan.

TEKNIK CHAIR LIFT
Mobilisasi dengan kursi bisa
digunakan untuk korban sadar
maupun tidak, tanpa cedera
kepala/ spinal. Metode ini
bagus untuk mobilisasi korban
melalui tangga/ turunan/naikan
dengan dua penolong.

TEKNIK TWO-HANDED
SEAT CARRY
Korban sadar maupun
tidak, tetapi tidak
dapat berjalan atau
menopang tubuh
bagian atas.

TEKNIK HAMMOCK CARRY
Metode ini bisa
digunakan oleh tiga
penolong atau lebih.

TEKNIK LOGROLL
metode memindahkan atau
membalikkan ibu hamil yang
mengalami cedera atau tidak
sadarkan diri dengan menjaga
kesejajaran tulang belakang.
Teknik ini biasanya digunakan
dalam situasi darurat, seperti
evakuasi atau pemeriksaan
medis, untuk mengurangi risiko
cedera tambahan.

KESIMPULAN
Simulasi penanganan persalinan
pada ibu hamil saat bencana
memiliki tujuan utama untuk
meningkatkan kesiapan tenaga
kesehatan, mengurangi risiko
kematian, dan meningkatkan
koordinasi tim.

T
E
R IM
A
T
E
R IM
A
K
A SIH
K
A SIH