PISCES Pengertian pisces (ikan)
Pisces berasal dari bahasa Latin, artinya ikan. Pisces dipakai sebagai sebutan umum untuk ikan atau sebagai nama takson super kelas atau seri.
Ciri-ciri umum pisces (ikan) 1. T empat hidupnya di dalam air : air tawar, air asin (air laut). 2. Merupakan vertebrata “berdarah dingin” atau poikilotherm. 3. Kulitnya tertutup oleh sisik, sisik dermal atau lempeng tulang. 4. Pada umumnya, berbentuk ramping atau gelendong pipih. Tetapi ada yang panjang seperti ular dan ada yang berbentuk pipih dorsoventral. 5. Memiliki sirip tunggal dan berpasangan yang disokong oleh jari-jari keras atau lemah. Sirip dorsal, caudal, dan anal adalah tunggal, sedangkan sirip pectoral dan ventral adalah berpasangan. 6. Nostril (hidung) berpasangan, tetapi tidak berhubungan dengan faring, kecuali pada ikan paru-paru. 7. Sungut terdapat pada beberapa ikan yang termasuk teleostomi (ikan bertulang sejati). 8. E ndoskeleton (rangka dalam) berupa tulang keras atau tulang rawan. 9. Organ respirasi berupa insang, tetapi pada jenis tertentu ada organ respirasi tambahan, yaitu ada operculum (tutup insang), kecuali pada anggota kelas Elasmobranchii (ikan bertulang rawan).
10. C elah insang berjumlah tidak lebih dari tujuh pasang umumnya berjumlah lima pasang. 11. Biasanya memiliki gelembung renang (gelembung udara) tetapi pada beberapa spesies ikan kemudian hilang. 12. Sistem linea lateralis (gurat sisi) berkembang baik. 13. Jantung terdiri atas dua ruang, yaitu satu atrium dan satu ventrikel. 14. Memiliki sepuluh pasang saraf cranial. 15. Jenis kelaminnya terpisah. 16. Ginjal bertipe mesonephros dan gonad mempunyai saluran.
Penyebaran dan Habitat Pisces (ikan)
Ikan terdapat di perairan dari kutub sampai ekuator, dari permukaan sampai kedalaman lebih dari 3.650 meter. Tempat hidupnya bermacam-macam, yaitu di perairan terbuka, dasar perairan berlumpur atau berbatu atau berpasir, di dalam celah-celah batu karang, teluk dan muara sungai, danau dan sungai yang airnya tawar atau asin, di air goa, bahkan ada yang di sumber-sumber air panas.
Klasifikasi Pisces (ikan) Seri – Pisces
Kelas I – Elasmobranchii
Sub kelas – Selachii Kelas II – Holocephali Sub kelas – Chimarae Kelas III – Dipnoi Kelas IV – Teleostomi Sub kelas I – Crossopterygii, contoh : Letimeria Sub kelas II – Actinopterygii
Morfologi dan Anatomi Pisces (ikan)
Pada tubuh ikan terdiri atas caput (kepala), truncus (badan), dan cauda (ekor). Batas antara caput dan truncus adalah tepicaudal operculum (tutup insang), sedangkan batas antara truncus dan cauda adalah anus.
Morfologi & Anatomi Pisces Sistem Kerangka Sistem Peredaran Darah Sistem Otot Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pernapasan Sistem Saraf Sistem Perkembangbiakan Sistem Pengeluaran Sistem Sensorik
Manfaat Ikan 1. Dapat dibudidayakan untuk keperluan tertentu misalnya untuk rekreasi memancing, aquarium, memberantas larva nyamuk. 2. S irip ikan cucut dan ikan pare dikumpulkan dan dikeringkan untuk direbus sehingga menghasilkan zat gelatin dibuat masakan sop. 3. Kulit ikan cucut yang kering yang masih ada sisiknya disamak untuk ampelas , melapisi kotak dan sampul buku. 4. Ha ti ikan laut dapat diambil minyaknya sebagai sumber vitamin sebagai vitamin 5. Dari sisi-sisa ikan dapat di buat tepung untuk makan ternak, pupuk dan bahan perekat.
AMPHIBIA
Pengertian Amphibi
Amphibia berasal dari bahasa Yunan (amphi = rangkap dan bios = hidup). Sebagian besar anggota kelas amphibia mempunyai tahap kehidupan di dalam air tawar, kemudian di lanjutkan dengan kehidupan di darat. Kehidupan di dalam air berlangsung sebelum alat reproduksinya masak. Struktur dan fungsi tubuhnya menunjukkan sifat antara pisces dan reptilia.
Ciri-ciri Umum 1. Merupakan vertebrata "berdarah dingin"/poikilotherm. 2. Kulitnya halu/lici atau kasar, kaya dengan kelenjar mukosa untuk menjaga kelembapan kulitnya 3. Tidak bersisik, jika ada yang bersisik, maka sisik tersebut berada di da dalam kulit. 4. Ada sepasang nostril yang berhubungan dengan vacum oris (rongga mulut) 5. Tulang kepala dihubungkan dengan tulang atlas oleh dua buah occipital condyle 6. Telinganya mempunyai membran tympani (selaput gendang) 7. Berkaki empat bertipe pentadactyle, ada juga yang berkaki dua dan ada yang tak berkaki. 8. B utir darah merah berbentuk biconvex, oval dan berinti 9. J antungnya terdiri atas dua atrium dan satu ventrikel, dengan sebuah conus yang dilengkapi klep.
10. A rcus aorta (lengkung aorta) bersifat simetri. 11. Ada insang pada beberapa tahap awal perkembangannya. 12. G injalnya dilengkapi dengan nephrostome (nefrostoma) yang persisten. 13. A da organ sensoris latera pada beberapa tahap perkembangan . 14. M emiliki sepuluh pasang syaraf cranial. 15. Be rsifat ovipar, telurnya diselaputi oleh gelatin, biasanya telur diletakkan di dalam air. 16. L arvanya melalui tahap akuatik sebelum mengalami metamorfosis menjadi dewasa. 17. Fertilisasinya eksternal, pada jenis tertentu fertilisasinya internal.
Penyebaran dan Habitat
Hewan yang termasuk Amphibia terdapat di daerah ekuator hingga kutub, hidup di tempat yang berair atau lembab. Pada umumnya mereka hidup di daerah yang beriklim basah, beberapa di daerah tropis, bahkan ada yang hidup di kutub utara. Jenis katak tertentu dapat hidup di tempat dengan ketinggian di atas 3.650 meter seperti yang terdapat di Nevada Calivornia, beberapa katak hidup di padang pasir Amerika.
Klasifikasi
Kelas-AMPHIBIA
Ordo 1. Gymnophiona (Apoda), contoh: Ichthyophis.
Ordo 2. Caudata (Urodela)
Sub ordo 1. Cryptobranchoidea, contoh: Cryptobranchus.
Sub ordo 2. Ambystomoidea, contoh: Ambystoma.
Sub ordo 3. Salamandroidea, contoh: Salamander.
Sub ordo 4. Proteidea, contoh: Proteus.
Sub ordo 5. Meantes, contoh: Siren.
Ordo 3. Anura (Salientia)
Sub ordo 1. Amphicoela, contoh: Ascaphus.
Sub ordo 2. Opisthocoela, contoh: Alytes.
Sub ordo 3. Anomocoela, contoh: Pelobates.
Sub ordo 4. Procoela, contoh: Bufo.
Sub ordo 5. Diplasiocoela, contoh: Rana.
Morfologi dan Anatomi
Pembahasan ini mengambil dari contoh katak genus Rana sebagai wakil kelas Amphibia, karena mudah di peroleh, ukurannya yang besar, dan susunan tubuhnya mudah untuk diamati dan dipelajari.
Tubuh Rana tersiri atas 3 bagian, yaitu: caput (kepala), cervix (leher) yang sangat pendek/tidak jelas, dan truncus (badan).
Morfologi & Anatomi Amphibi Sistem Saraf Sistem Perkembangbiakan Sistem Pengeluaran Sistem Sensorik Sistem Kerangka Sistem Otot Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pernapasan Sistem Peredaran Darah
Manfaat Amphibi
Sekresi kulit katak memiliki manfaat, karena sekresi tersebut mengandung bufotalin dan bufotenin ( khususnya dari spesies bufo marmus) yang berkhasiat serupa digitalis untuk memperkuat denyut jantung. Di samping itu, katak dari genus Rana dapat di manfaatkan untuk bahan makanan. Manfaat yang lain sebagai umpan ikan, memberantas larva nyamuk, penelitian fisiologi dan farmakologi, bahan praktikum Biologi di sekolah, dapat digunakan dalam tes kehamilan, bahkan untuk hiburan seperti kontes katak loncat