Manajemen Lintas Budaya Pertemuan 1: Pendahuluan & Konsep Dasar Mata Kuliah: Manajemen Lintas Budaya Referensi: Browaeys & Price, Adler, Holden, Hofstede, Koentjaraningrat
Tujuan Pertemuan Memahami pengertian manajemen lintas budaya Mengidentifikasi nilai-nilai budaya dalam organisasi Mengenal teori dan dimensi budaya (Hofstede, Koentjaraningrat) Mengetahui tantangan & strategi lintas budaya
Pentingnya Manajemen Lintas Budaya Globalisasi mempertemukan beragam budaya Perusahaan multinasional memerlukan pemahaman lintas budaya Negosiasi, kepemimpinan, komunikasi dipengaruhi budaya
Sejarah Perkembangan Kajian awal oleh Adler (1983) tentang perbedaan lintas budaya Holden: manajemen lintas budaya sebagai inti interaksi bisnis Browaeys & Price: pendekatan komprehensif lintas budaya
Definisi Manajemen Lintas Budaya (Adler) Manajemen lintas budaya adalah studi tentang perilaku manusia dalam konteks organisasi internasional. Fokus: interaksi antar individu/kelompok dari budaya berbeda dalam bisnis.
Definisi Menurut Browaeys & Price Manajemen lintas budaya = proses memahami, mengelola, dan menyesuaikan perbedaan budaya Tujuan: efektivitas organisasi global dan harmonisasi kerja lintas negara.
Definisi Menurut Holden Inti manajemen lintas budaya adalah menghubungkan pemahaman budaya dengan praktik bisnis. Tugas: menjembatani perbedaan nilai, norma, komunikasi lintas bangsa.
Definisi Budaya (Koentjaraningrat) Budaya sebagai sistem ide, nilai, norma, aturan, simbol yang dipelajari bersama. Piramida budaya: artefak, nilai, asumsi dasar.
Definisi Budaya (Hofstede) Budaya = pemrograman kolektif dari pikiran yang membedakan kelompok manusia. Setiap budaya memiliki ciri khas nilai dan praktik yang memengaruhi organisasi.
Karakteristik Budaya Dipelajari, bukan diwariskan biologis Dibagikan bersama dalam kelompok Bersifat simbolis Dinamis, selalu berubah
Dimensi Budaya Hofstede (1) Power Distance (jarak kekuasaan) Individualism vs Collectivism
Dimensi Budaya Hofstede (2) Masculinity vs Femininity Uncertainty Avoidance
Dimensi Budaya Hofstede (3) Long-term vs Short-term Orientation Indulgence vs Restraint
Nilai-Nilai Budaya dalam Manajemen Orientasi waktu: tepat waktu vs fleksibel Orientasi ruang: personal space berbeda Orientasi komunikasi: langsung vs tidak langsung
Budaya Organisasi Comfort culture Complacency culture Contribution culture
Peran Budaya dalam Manajemen Mengatur perilaku dan interaksi dalam organisasi Membentuk gaya kepemimpinan Mempengaruhi strategi bisnis global
Komunikasi Lintas Budaya High-context vs Low-context cultures (Hall) Contoh: Jepang (high context) vs AS (low context)
Tantangan Lintas Budaya Hambatan bahasa Stereotipe & prasangka Perbedaan nilai etika Perbedaan gaya kerja
Strategi Mengatasi Tantangan Cross-cultural training Mentoring antarbudaya Adaptasi kebijakan HR Mediator lintas budaya
Studi Kasus 1 Negosiasi perusahaan Jepang vs AS Jepang: berbasis konsensus AS: cepat & kontrak jelas
Studi Kasus 2 Turisme sebagai arena interaksi lintas budaya Contoh: perilaku wisatawan Barat di Asia
Konsep Kompetensi Lintas Budaya Cross-cultural competence = kemampuan berinteraksi efektif dengan budaya berbeda. Elemen: pengetahuan, kesadaran, keterampilan.
Implikasi Manajerial SDM: rekrutmen dan pelatihan Negosiasi internasional Tim virtual global
Etika Bisnis Lintas Budaya Perbedaan standar etika Contoh: hadiah bisnis di Jepang vs AS
Asimilasi & Integrasi Asimilasi: melebur ke budaya dominan Integrasi: mempertahankan identitas budaya sambil bekerja sama
Globalisasi & Budaya Globalisasi membawa homogenisasi budaya Tapi juga memperkuat identitas lokal
Manajemen Multikultural Mengelola keragaman dalam tim internasional Menumbuhkan toleransi & inklusi
Ringkasan Konsep Budaya memengaruhi manajemen secara mendasar Dimensi Hofstede sebagai alat analisis Pentingnya kompetensi lintas budaya
Refleksi Mahasiswa Apakah Anda pernah bekerja dengan orang dari budaya berbeda? Apa tantangan & pelajaran yang didapat?
Tugas Bacaan Baca Bab 1 & 2 Browaeys & Price Tuliskan refleksi 500 kata tentang pengalaman lintas budaya
Diskusi Kelas Bagaimana budaya nasional memengaruhi kepemimpinan? Contoh kasus nyata di Indonesia
Penutup Materi selanjutnya: Komunikasi Lintas Budaya Quote: 'Berbeda budaya, satu tujuan'
Referensi Browaeys & Price (2015), Understanding Cross-Cultural Management Adler (1983), International Dimensions of Organizational Behavior Hofstede (1991), Cultures and Organizations Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi