Pupuk organik adalah pupuk yang seluruhnya atau sebagian berasal dari makhluk hidup, seperti sisa tanaman, hewan, dan limbah organik lainnya, yang telah melalui proses rekayasa (seperti pengomposan) untuk menjadi padat atau cair.
Size: 1.46 MB
Language: none
Added: Oct 03, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
oleh : A HMAD, S.Pd,I.,M.Pd. HJ.DARLINAH, S.Ag. ALDI REZKIANTO, S.Pd. ASRIADI, S.Pd.,M.Pd. RISKA MUSTIFA PUTRI, S.Pd.,M.Pd. NURUL ALFIAT, S.Pd. INDAH DWI HARTIKA, S.Pd. Gr. NURLAELAH, S.Sos. PUPUK organ I k
Pendahuluan Pupuk merupakan bahan yang ditambahkan kedalam tanah yang menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman . Penggolongan pupuk umumnya didasarkan pada sumber bahan yang digunakan , cara aplikasi bentuk dan kandungan unsur haranya .
Berdasarkan bentuknya pupuk organik dibagi menjadi dua macam : Pupuk organik cair Pupuk organik cair adalah larutan mudah larut berisi satu atau lebih pembawa unsur yang di butuhkan tanaman . Adapun kelebihan dari pupuk cair adalah dapat memberikan hara sesuai kebutuhan tanaman . Pupuk organik padat Pupuk organik padat adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang bersala dari sisa tanaman , kotoran hewan dan kotoran manusia yang berbentuk padat . Dari asalnya pupuk padat dibedakan menjadi 4 :
pupuk organik padat : Pupuk Kandang Pupuk kandang adalah pupuk yang bahan dasarnya bersala dari kotoran dan urine ternak . Umunya hampir semua kotoran hewan da pa t digunakan sebagai pupuk kandang . Pupuk kandang tidak hanya digunakan untuk membantu p ertubuhan tumbuhan , memperbaiki struktur tanah membantu penyerapan hara dan mempertahankan suhu tanah . Ciri pupuk kandang yang siap digunaan adalah : dingin , remah , wujud aslinya sudah berubah dan tidak begitu berbau .
Pupuk Hijau Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen . Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan . Bagian yang sering digunakan untuk pupuk hijau adalah daun , tangkai , dan batang yang masih muda . Jenis tanaman yang bagus untuk pupuk hijau adalah tanaman yang bersimbiosis dengan mikroorganisme pengikat nitogen ( legum ), seperti sisa–sisa tanaman , kacang-kacangan , dan tanaman paku air ( Azolla ) . Pupuk hijau diberikan guna men i ngkatkan bahan organik tanah serta unsur hara khususnya nitrogen.
Kompos Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman , hewan , dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi . Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami , sekam padi , tanaman pisang , gulma , sayuran yang busuk , sisa tanaman jagung , dan sabut kelapa . Beberapa kegunaan kompos adalah : Memperbaiki struktur tanah . Memperkuat daya ikat agregat ( zat hara ) tanah berpasir . Meningkatkan daya tahan dan daya serap air. Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah . Menambah dan mengaktifkan unsur hara .
Humus Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk ( mengalami dekomposisi ) yang akhirnya mengubah humus menjadi ( bunga tanah ), dan kemudian menjadi tanah . Bahan baku untuk humus adalah dari daun ataupun ranting pohon yang berjatuhan , limbah pertanian dan peternakan , humus terbentuk secara alami dan sebagian besar terjadi di hutan .
Pupuk Organik Buatan Pupuk organik buatan adalah pupuk organik yang diproduksi di pabrik dengan menggunakan peralatan yang modern. Pada umumnya , pupuk organik buatan digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman , sehingga terjadi peningkatan kandungan unsur hara secara efektif dan efisien bagi tanaman yang diberi pupuk organik tersebut . Beberapa manfaat dari pupuk organik buatan : Meningkatkan kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanaman . Meningkatkan produktivitas tanaman . Merangsang pertumbuhan akar , batang , dan daun . Menggemburkan dan menyuburkan tanah .
Pupuk organik cair Pupuk kandang cair pupuk kandang cair berasal dari kotoran hewan . Namun pupuk kandang cair berasal dari urine ternak . Pupuk kandang cair umumnya bisa digunakan bersama dengan kotoran padat atau pupuk hijau . Pemberian pupuk cair paling baik diberikan pada tanaman yang sedang dalam masa vegetatif dan masa perkembangbiakan .
Biogas Gabungan dari fermentasi bahan organik cair dengan bahan organik padat dikenal dengan istilah biogas. Pada dasarnya penggunaan biogas memilki keuntungan ganda , yaitu gas metana yang dihasilkan bisa berfungsi sebagai bahan bakar , sementara itu limbah cair dan limbah padat yang dihasilkan sebagai residu bisa digunakan sebagai pupuk . Kelebihannya penggunaan rutin bogas mampu meningkatkan produksi padi secara berkesinambungan serta pada biogas tidak ditemui adanya residu biogas dalam sawah .
Pupuk cair limbah organik Pada dasarnya , limbah cair bahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk . Sama seperti limbah padat organik , limbah cair banyak mengandung unsur hara (NPK) dan bahan organik lainnya . Penggunaan pupuk dari limbah ini dapat membantu memperbaiki struktur dan kualitas tanah . Dari sebuah penelitian di China menunjukkan penggunaan limbah cair organik mampu meningkatkan produksi pertanian 11 % lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan bahan organk lain.
Pupuk cair limbah manusia Pupuk cair dari kotoran manusia sebenarnya merupakan campuraan antara kotoran manusia dan cairan yang keluar bersamaan dengan kotoran manusia di China, Taiwan, Korea dan Jepang pemanfaatan kotoran manusia ebagai pupuk organik telah laa dikebangkan secara tradisional . Bahkan di China telah ada cara khusus untuk mengumpulkan kotoran manusia menjadi pupuk cukup dilakukan dengan tehnik pengolahan yang sederhana tanpa melalui biogas caranya , kotoran manusia yang akan dibuat kompos dikumpulkan serta dicampur dengan jerami dan sampah organik lainnyaa . Selanjutnya bahan-bahan tersebut ditimbun beberapa minggu agar terjadi fermentasi . Komposisi kotoran manusia tersusun atas air (66-80%), senyawa organik (88-97%), nitrogen (5-7%), fosfor (3-5,4%), kalium (1-2,5%), karbon (40-55%), kalsium (4-5%) dan C/N rasio (5-10%).
effective Microoorganisme (EM) Banyak ahli yang berpendapat bahwa effective Microoorganisme (EM) bukan digolongkan dalam pupuk . EM merupakan bahan yang membantu mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitasnya . Selain itu , EM juga bermanfaat memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik , serta menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman . Dengan demikian penggunaan EM akan membuat tanaaan menjadi subur , sehat dan relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit . Berikut ini bebebrapa manfaat EM bagi tanaman dan tanah . menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaan dalam tanah . Membantu meningkatkan kapasitas fotosntesis tanaman . Membantu proses penyerapan dan oenyaluran unsur hara dari akar ke daun . Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk . Menigkatkan kualitas pertumbuhan egetatif dan genetatif tanaman .
TERIMA KASIH
Adapun cara pembuatan effective Microoorganisme (EM) sebagai berikut : Bahan-bahan Susu sapi atau susu kambing murni sebanyak 2 L. Usus ( ayam / kambing ) secukupnya . Terasi ½ kg ( terbuat dari kepala atau kulit udang , kepala ikan ) 1 kg gula pasir 1 kg berkatul Satu buah nanas 10 liter air bersih
2. Alat-alat yang diperlukan panci Kompor Blender atau parutan untuk menghaluskan nanas 3. Cara pembuatan Nanas dihaluskan dengan blender. Setelah itu , campurkan terasi , bekatul gula pasir , dan air bersih di dalam panci . Masak hingga mendidih , lalu hasil adonan didinginkan . Tambahkan susu dan usus ayam , kambing atau sapi aduk hingga tercampur rata
d). Tutuplah rapat-rapat adonan tersebut selama 12 jam atau 1 hari . e). Jika sudah jadi , adonan menjadi kental atau lengket . Perlu diperhatikan susu yang digunakan jangan susu yang telah basi karena kemampuan bakteri didalamnya sudah berkurang . Sementara itu , kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau dari hasil proses bakteri . f). Pembuatan effective Microoorganisme (EM) dianggap berhasil jika muncul gelembung-gelembung di permukaan bahan .
Keunggulan Pupuk Organik Menyehatkan Liingkungan Revitalisasi Produktivitas Tanah Menekan Baya Husaha Tani Meningkatkan Kualitas Produk
Keunggulannya Pupuk Organik Mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap Dapat memperbaiki Struktur tanah , sehingga tanah menjadi gembur . Memilki daya simpan air ( water holding capasity yang tinggi ). Lebih tahan terhadap serangan penyakit . Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah yang menguntungkan . Memilki residual effects yang positif , sehingga tanaman yang ditanam pada musim berikutnya tetap bagus pertubuhan dan produktivitasnya .
Kandungan Unsur Hara Unsur Hara Makro Nitrogen (N) Fosfor (P) Kalsium (Ca) Kalium (K) Belerang (S) Magnesium (Mg)
B. Unsur Hara Mikro unsur hara mikro merupakan unsu-unsur kimia alam yang juga berperan dalam proses pertumbuhan tanaman . Unsur hara mikro diantaranya adalah klor yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan atau memperbaiki kualitas dan kuantitas produksi tanaman . Selain itu besi yang berperan dalam proses fisiologis tanaman . Unsur hara mikro lainnya adalah mangan ( Mn ), boron (B), kobalt (Co), iodium (I), seng (Zn), selenium (Se), molibdenum (Mo), flour (F), dan tembaga (Cu).
Membuat Pupuk Kompos Cair dari Limbah Rumah Tangga Berkut ini langkah-langkah pengomposan dengan menggunakan komposter : Pilih sampah organik seperti sisa makanan , sisa sayuran , kulit , buah , sisa ikan , dan daging agar terpisah dari sampah , Sampah berupa plastik , kardus bekas , mnyak , oli , beling , dan air sabun harus dipisahkaan agar prosesnya berjalan dengan cepat . Sampah yang berukuran besar seperti batang tanaman , sayuran , daun , atau kulit buah yang keras sebaliknya dirajang terlebih dahulu agar pembusukannya sempurna . Selain itu , volume sampah yang tertampung juga semakin banyak . Siapkan cairan bioaktifator boisca . Bioaktifator ini berfungsi untuk membantu mempercepat proses pembusukan .
siapkan spayer ukuran 1 L. Isi spayer dengan air. Sebaiknya gunakan air sumur karena tidak mengandung kaporit . Namun , jika ingin menggunakan air PDAM , air tersebut harus diendapkan terlebh dahulu selama 1 malam . Tujuannya agar kaporitnyaa menguap . Pasalnya , kaporit didalan air busa mematkan mikroba yang ada didalan biosaca . Tambahkan biosca kedalam spayer dengan perbandingan 1 liter air ditambah dengan 1-2 tutup botol boisca . Kocok-kocok sampai merata . Setekah itu , cairan siap digunakan .
4. Setelah sampahnya terkumpul dan dirajang , masukkan seluruhnya kedalam komposter , lalu semprotkan boisca hingga merata ke seluruh sampah dan tutup rapat komposter . 5. Pada awal pemakaian , komposter baru bisa menghasilkan lindi atau kompos cair setelah 2 minggu . Selanjutnya , pemanenan lindi dapat dilakukan setiap 1-2 hari sekali .
Aplikasi Pupuk Cair Campurkan lindi dengan air perbandingannya 1 : 5, yakni satu tutup botol lindi dengan 5 botol air. Sebaiknya ukuran botol air disamakan dengan ukuran botol penampung lindi . Jadi , jika lindi ditampung dalam botol berukuran 1500 mL , air pun ditakar dengan menggunakan botol 1500 mL. Larutan tadi kemudian disiramkan pada tanaman , baik sayuran , tanaman buah , dan tanaman hias . Pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali . Larutan juga dapat disimpan apabila dalam satu kali pemakaian masih tersisa . Campuran 10 liter lindi :50 liter air cukup untuk 1 kali pemakaian pada demplot sayuran ukuran 10 x 10 m.