Peran Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon (SIRIKA) Dalam Perencanaan Kebutuhan Alokon
Size: 29.09 MB
Language: none
Added: Sep 16, 2025
Slides: 27 pages
Slide Content
BANGGA KENCANA MANAJEMEN RANTAI PASOK ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI TAHUN 2025 Direktorat Bina Akses Pelayanan KB Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jakarta, 19 Agustus 2025
OUTLINE Kebijakan Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Perencanaan Kebutuhan dan Anggaran Penyediaan dan Distribusi Pemantauan dan Evaluasi Kendala / Hambatan
UU No. 52 / 2009 Perpres No. 82 / 2018 Peraturan BKKBN No. 1 / 2023 Landasan Hukum Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Program Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan alat dan obat kontrasepsi bagi penduduk miskin Pasal 29 ayat 2 UU No. 23 / 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Lampiran N , Pembagian Urusan antara Pemerintah , Provinsi dan Kabupaten / kota Pemerintah Pusat melaksanakan Pengelolaan dan Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi untuk Kebutuhan PUS Nasional Tentang Jaminan Kesehatan Pasal 48 ayat 5 Ketentuan mengenai pemenuhan kebutuhan alat dan obat kontrasepsi bagi Peserta Jaminan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan diatur dengan Peraturan Kepala BKKBN Tentang Pemenuhan Kebutuhan Alokon bagi PUS dalam Pelayanan KB Pemenuhan kebutuhan Alokon bagi PUS dalam Pelayanan KB meliputi tahapan : seleksi , perencanaan kebutuhan , penyediaan , penyaluran , monitoring dan evaluasi Kep Ka BKKBN No. 112/KEP/E1/2024 Tentang Perubahan atas Kepka BKKBN No. 82/KEP/E1/2023 tentang Perencanaan Kebutuhan Alokon Kep Ka BKKBN No. 337/KEP/E1/2024 tentang Perubahan atas Kepka BKKBN No. 111/KEP/E1/2024 Tentang Jenis Alokon serta Sarana Penunjang Pelayanan Kontrasepsi Kep Ka BKKBN No. 90/KEP/E1/2023 Tentang Penyaluran Alokon Pasal 3 Perban No. 1 /20 23 dapat di download pada http://jdih.bkkbn.go.id
Penguatan Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi Perencanaan Kebutuhan Alokon (Kepka BKKBN No.112/KEP/E1/2024) Perhitungan Kebutuhan Alokon menggunakan metode Kuantifikasi oleh tim Kuantifikasi Pusat dan Provinsi ( bottom-up) Penyaluran Alokon (Kepka BKKBN No 90/KEP/E1/2023) Penyaluran Alokon secara berjenjang : Penyedia Gudang Kemendukbangga /BKKBN Pusat/ Provinsi Gudang OPD KB Kabupaten /Kota Fasyankes / TPMB ( Teregistrasi di Kemendukbangga /BKKBN) Penambahan Jenis Alokon serta Sarana Penunjang Pelayanan Kontrasepsi (Kepka BKKBN No 337 /KEP/E1/2024) Penambahan variasi jenis alokon Pengadaan Alokon dan sarana penunjang pelayanan kontrasepsi melalui katalog sektoral Kemendukbangga /BKKBN dan katalog nasional oleh masing-masing satker pusat dan perwakilan BKKBN Provinsi Mekanisme Pemantauan , Pencatatan , dan Pelaporan Memastikan ketersediaan Alokon tercukupi sampai di fasyankes baik melalui distribusi rutin maupun non-rutin Implementasi Aplikasi SIRIKA dalam pemantauan ketersediaan alokon PERENCANAAN PENYALURAN PENAMBAHAN PEMANTAUAN
6. Pemantauan dan Evaluasi Secara berkala melalui mekanisme stok opname , SIRIKA dan Radalgram 5. Pencatatan dan Pelaporan Pendistribusian , Penggunaan , dan stok alokon dicatat dan dilaporkan melalui SIRIKA dan SIGA 4. Penggunaan / Pelayanan Kontrasepsi Dilakukan di Fasyankes serta jaringan dan jejaringnya yang teregister sebagai provider Kemendukbangga/BKKBN oleh Nakes yang kompeten 1. Perencanaan Kebutuhan Dengan Metode / Tools Kuantifikasi Secara Botom Up 2. Penyediaan Dilakukan oleh masing-masing satker ( pusat dan provinsi ) Melalului e- katalog 3. Penyimpanan dan Pendistribusian Penyimpanan di gudang pusat (buffer stock), perwakilan provinsi , dan OPD KB Kab / kota Mekanisme Distribusi Rutin dan Non Rutin sesuai ketentuan Manajemen Rantai Pasok Alokon Siklus Manajemen Rantai Pasok Alat dan Obat Kontrasepsi
Tubal Ring Jenis Alat dan Obat Kontrasepsi
Perencanaan Kebutuhan Alokon Melalui Metode Kuantifikasi Penyusunan Kebutuhan alokon oleh Tim Kuantifikasi Provinsi Konsolidasi Tim Kuantifikasi Pusat & Provinsi Penetapan Usulan Kebutuhan Alokon Penyesuaian Usulan Kebutuhan Alokon dengan Pagu Anggaran Data yang digunakan dalam perhitungan (forecasting) Tahapan Penyusunan
Proses Kuantifikasi Perhitungan u ntuk memenuhi kebutuhan sampai dengan 28 bulan , dengan rincian parameter titik maksimum : 18 bulan stok di provinsi , 6 bulan stok di kabupaten / kota dan 4 bulan stok di fasyankes Tools kuantifikasi meng gunakan data target (PPM), data demografi , data pelayanan dan data konsumsi , serta mempertimbangkan pilihan metode kontrasepsi dan stock out Harga satuan yang digunakan masing-masing provinsi dengan mempertimbangkan harga pembelian tahun sebelumnya , DIPA, e- Katalog ( sektoral dan nasional ) serta inflasi Perhitungan dilakukan oleh tim kuantifikasi Kemendukbangga / BKKBN Pusat, Perwakilan BKKBN Provinsi dan DPPAPP Provinsi DKI Jakarta m enggunakan tools kuantifikasi Perhitungan Kebutuhan Alokon (Metode Kuantifikasi )
Dilakukan oleh masing-masing satker ( pusat dan provinsi ) Melalului e- katalog (se k toral Kemendukbangga/BKKBN atau nasional Penyediaan Alat dan Obat Kontrasepsi E-PURCHASING E-CATALOGUE
Parameter Tingkat Ketersediaan Alat dan Obat Kontrasepsi Tingkat Wilayah Tingkat Stok Maksimum Tingkat Stok Minimum Pasokan Ulang Rutin Titik Permintaan Darurat (EOP) Titik Stok Realokasi Pusat 3 Bulan ( Penyangga ) Setiap Tahun Provinsi 18 Bulan 6 Bulan Setiap Tahun 3 Bulan 24 Bulan Kabupaten /Kota 6 Bulan 3 Bulan Setiap 3 Bulan 1,5 Bulan 8 Bulan Fasyankes 4 Bulan 2 Bulan Setiap 2 Bulan 0,5 Bulan 5 Bulan Jejaring / Jaringan 2 Bulan 1 Bulan Setiap Bulan 0,5 Bulan 3 Bulan
Pemenuhan Alokon untuk memastikan tingkat ketersediaan stok “ cukup ” di semua tingkatan , melalui : Distribusi Rutin ; sesuai alur distribusi ) Distribusi Non Rutin ; jika dibutuhkan pada kondisi darurat Pemenuhan melalui : Distribusi Dinamis ( dari pusat ke provinsi atau dari provinsi ke kabupaten / kota ) Realokasi ( antar provinsi atau antar fasyankes dalam 1 kabupaten / kota ) Penyaluran Alat dan Obat Kontrasepsi
Alur Distribusi Rutin Penyedia Alokon Gudang Perwakilan BKKBN Provinsi Gudang OPD KB Kabupaten/Kota Fasyankes Gudang Kemendukbangga/BKKBN Pusat Gudang DPPAPP Provinsi DKI Jakarta Gudang Sudin PPAPP Kota/ Kabupaten Fasyankes Buffer Stock Akseptor
Fasyankes Kabupaten / Kota Kemendukbangga/ BKKBN Pusat ( Buffer Stock ) BKKBN Provinsi Alur Distribusi Non Rutin BKKBN Provinsi Lain Fasyankes Lain Permintaan Distribusi Dinamis Realokasi Permintaan Distribusi Realokasi dapat antar : Provinsi Kab /Kota dalam satu Provinsi Fasyankes dalam satu Kab /Kota Jika buffer stock tidak cukup Distribusi Dinamis : Dari Pusat ke Provinsi , atau ; Dari Provinsi ke Kabupaten /Kota
Alur Pencatatan dan Pelaporan
Pemantauan dan Evaluasi Pusat Provinsi Kab /Kota Fasyankes Jaringan / J ejaring 01 Pemantauan dan Evaluasi pada s etiap t ahapan p emenuhan k ebutuhan Alokon dilakukan secara berjenjang paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun 02 Pemantauan Distribusi Alokon menggunakan Sistem Informasi Rantai Pasok Alokon (SIRIKA) yang tersedia di tingkat Pusat, Provinsi , Kabupaten /Kota sampai dengan Fasyankes 03 Saat ini SIRIKA sedang dalam proses i ntegrasi dengan Sistem Informasi Keluarga (SIGA)
Integrasi SIRIKA dan SIGA Penginputan data stok alokon pada fasyankes melalui SIRIKA akan terintegrasi pada di SIGA sehingga stok alokon sesuai fisik di gudang Fasyankes yang sudah terdaftar K/0/KB pada SIGA (Fasyankes Induk dan TPMB setara fasyankes) dan melakukan pelaporan rutin , secara otomatis masuk dalam daftar fasilitas pada SIRIKA untuk dilakukan distribusi alokon SIRIKA a dalah sistem rantai pasok alat dan obat kontrasepsi (alokon) yang merupakan digitalisasi proses manajemen rantai pasok mulai penerimaan , penyimpanan hingga pendistribusian . Aplikasi ini diterapkan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) Sistem Informasi Keluarga atau SIGA berisi informasi data keluarga, data pelayanan KB serta Pengendalian Lapangan Integrasi SIRIKA dan SIGA --> adanya validasi data stok alokon dan data pelayanan KB pada SIGA
ROADMAP INTEGRASI APLIKASI SIRIKA-SIGA Pengembangan aplikasi SIRIKA terintegrasi SIGA oleh Tim SIRIKA Pusat Proses Penyempurnaan Fitur Aplikasi SIRIKA-SIGA 12-14 Maret 2025 Sosialisasi aplikasi SIRIKA-SIGA Mulai 8 April 2025 Penginputan stok awal pada aplikasi ( akun production ) di provinsi , kab / kota dan fasyankes 2024 Jan-Feb 2025 Maret Mei April Ujicoba di 5 (lima) wilayah provinsi , kab / kota dan fasyankes (daring dan luring) 30 Desember 2024 Peluncuran Aplikasi SIRIKA-SIGA 13-19 Februari 2025 Penginputan stok awal pada akun production di 5 (lima) wilayah ujicoba dan evaluasi Mulai 24 Maret 2025 Provinsi melakukan pendampingan simulasi aplikasi di kab / kota dan fasyankes 16 April 2025 Akselerasi Penginputan Stok Awal Alokon pada Aplikasi SIRIKA-SIGA dan pemantauan hasil input secara Nasional Implementasi aplikasi di provinsi, kabupaten dan kota, fasyankes Penyusunan Kebijakan SIRIKA Revisi SK Tim SIRIKA Monitoring dan evaluasi implementasi aplikasi
November & Desember ROADMAP INTEGRASI APLIKASI SIRIKA-SIGA Finalisasi SK dan Kebijakan SIRIKA Pelaksanaan ujicoba di 5 (lima) wilayah lokus terpilih terkait sinkronisasi SIRIKA-SIGA Koordinasi kesiapan penerapan sinkronisasi SIRIKA-SIGA di semua wilayah Monitoring dan Evaluasi Juni & Juli Agustus September Oktober Koordinasi tim SIRIKA Pusat dan provinsi terkait kesiapan ujicoba di 5 (lima) wilayah lokus terpilih untuk sinkronisasi SIRIKA-SIGA Evaluasi pelaksanaan ujicoba Penerapan Sinkronisasi SIRIKA-SIGA di semua wilayah Pengembangan menu dan fitur Pengembangan menu dan fitur Penguatan Tim SIRIKA Pusat Penambahan wilayah ujicoba terpilih terkait sinkronisasi SIRIKA-SIGA Pengembangan menu dan fitur
MANFAAT APLIKASI SIRIKA Memantau ketersediaan alat dan obat kontrasepsi secara realtime (jumlah dan tingkat ketersediaan) 01 02 Jika tingkat ketersediaan mendekati stock out maka dapat terpantau , demikian juga jika over stock , maka provinsi atau kabupaten /Kota dapat segera koordinasi untuk realokasi Terdapat validasi data stok alokon sesuai fisik di gudang dan fasyankes 03 Terdistribusinya alokon sesuai jenis yang dilayani di fasyankes Fasyankes dapat melakukan aktivasi jenis alokon sesuai yang dilayani. Hal ini mencegah terjadinya alokon kedaluwarsa karena tidak adanya pelayanan untuk jenis alokon tertentu. 04 Memudahkan pengelola alokon dalam proses manajemen rantai pasok alokon Dokumen administrasi otomatis tercetak Adanya perhitungan distribusi rutin secara otomatis berdasarkan rerata pengeluaran alokon 3 bulan terakhir dan disesuaikan dengan stok yang ada 05 Tersedianya laporan sebagai bahan pembuat kebijakan Dilakukannya stock opname bulanan
Birumperan Birenkeu Ditsesyan Pusdatin Ditbinlap Pusbang SDM Kemenduk b angga /BKKBN Pusat Operator SIRIKA Operator SIGA Keterlibatan Penyuluh KB/PLKB di Tingkat kecamatan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sekretariat ( pengelola gudang) Bidang KB Bidang Data dan Teknologi Informasi Bidang Lini Lapangan Bidang Pengembangan SDM Perwakilan BKKBN Provinsi Sekretariat ( pengelola gudang) Bidang KB Bidang Data dan Informasi PD KB Kabupaten /Kota KOLABORASI TIM SIRIKA Diperlukan adanya SK Tim SIRIKA beserta tugas fungsi di masing-masing tingkatan Dibutuhkan koordinasi aktif masing-masing bidang dan tingkatan dalam keberhasilan implementasi SIRIKA
KUNCI KEBERHASILAN SIRIKA Komitmen pengguna dari tingkat pusat , provinsi , kab upaten dan kota hingga fasyankes dalam implementasi SIRIKA; Kolaborasi berbagai pihak antara lain bidang sekretariat , bidang KB, bidang data dan pus at pengembangan Kemendukbangga /BKKBN Pusat dan Provinsi , PD KB Kab upaten dan kota hingga fasyankes ; Dukungan pimpinan dalam penyusunan SK Tim SIRIKA tingkat Pusat , Provinsi serta Kab upaten dan Kota ; M endukung tim kerja untuk mengimplementasikan SIRIKA; Diperlukan adanya pertemuan secara rutin Tim SIRIKA di setiap tingkatan untuk monitoring dan evaluasi implementasi SIRIKA.
CAKUPAN LAPORAN "IMPLEMENTASI SIRIKA-SIGA“ TINGKAT NASIONAL PER 28 JULI 2025 * sumber : SIGA => Fasyankes menerima / melayani alokon APBN minimal 1 kali selama 2024 s.d. Mei 2025 Jumlah fasyankes hanya sebagai gambaran umum , jumlah sebenarnya akan terus berubah sesuai yang teregister di SIGA dan menerima / melayani alokon APBN Masih sekitar 53,5% Perlu AKSELERASI
CAKUPAN LAPORAN "IMPLEMENTASI SIRIKA-SIGA“ PROVINSI BANTEN PER 28 JULI 2025 * sumber : SIGA => Fasyankes menerima / melayani alokon APBN minimal 1 kali selama 2024 s.d. Mei 2025 Jumlah fasyankes hanya sebagai gambaran umum , jumlah sebenarnya akan terus berubah sesuai yang teregister di SIGA dan menerima / melayani alokon APBN
DAFTAR FASYANKES YANG MENERIMA ALOKON APBN ( KOTA TENGERANG SELATAN) Fasyankes menerima / melayani alokon APBN minimal 1 kali selama 2024 s.d. Mei 2025
STOK ALOKON PROVINSI BANTEN (SIRIKA PER 18 AGUSTUS 2025) STOK ALOKON KOTA TANGERANG SELATAN (SIRIKA PER 18 AGUSTUS 2025)
1 Cakupan pelaporan SIGA belum optimal sehingga mempengaruhi perencanaan kebutuhan alokon Belum optimalnya pemanfaatan SIRIKA dalam pemantauan ketersediaan alokon (di Provinsi , Kabupaten /Kota dan Fasyankes ) Belum terpenuhinya anggaran penyediaan alokon sesuai kebutuhan Belum optimalnya pemantauan kualitas alokon pra dan pasca pelayanan kontrasepsi Belum terakomodirnya data penggunaan kontrasepsi mandiri di fasyankes yang tidak teregistrasi di Kemendukbangga /BKKBN Kendala/Hambatan 2 3 4 5
THANK YOU! Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jl. Permata No. 1 Halim Perdana Kusuma, Jakarta