PPT Seminar Proposal Skripsi_Manajemen..

FiskaPurnamasari 0 views 24 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

Seminar Proposal


Slide Content

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK, LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, DAN KEPEMIMPINAN TRANFORMATIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU (Studi pada Guru SMP Negeri 6 Kroya) ................................................. oleh :

Pendahuluan Peningkatan kinerja pegawai menjadi sangat penting dalam perubahan kebijakan pemerintahan dalam mengembangkan semangat reformasi untuk memberi ruang gerak serta peran masyarakat dalam pemerintahan . Rendahnya kinerja pegawai dalam suatu organisasi dapat menimbulkan hambatan organisasi dalam mencapai tujuan . Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai diantaranya : Motivasi , kepemimpinan , dan lingkungan kerja .

Latar Belakang Masalah Pendidikan yang bermutu menurut E. Mulyasa (2009: 4-6) merupakan syarat untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang maju, modern dan sejahtera. Sebagaimana diketahui bahwa banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah namun dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Hal tersebut dapat terjadi akibat dari pendidikan yang mereka miliki mempunyai kualitas yang baik, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Agar pendidikan dapat berkualitas salah satu faktor penting yang harus dipenuhi adalah pada keberadaan guru, kepala sekolah yang bermutu, yang professional, sejahtera dan bermartabat.

Lanjutan.. Kinerja guru banyak disangkut pautkan dengan rendahnya mutu pendidikan. Guru sebagai makhluk sosial juga memerlukan kebutuhan yang lain untuk dapat bekerja dengan baik. Untuk dapat berpikir serta bekerja secara maksimal dalam kerjanya, guru sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja dimana mereka berada serta kepala sekolah yang profesional. Mungkin dengan guru berada dalam lingkungan kerja yang baik dimana didalamnya terdapat suatu kondisi yang memacu bekerja dengan baik, mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, serta gotong royong yang baik, maka akan dapat menciptakan suatu kondisi kerja yang baik sehingga akan dapat lebih meningkatkan kinerja seorang guru untuk bekerja.

Lanjutan.. Kinerja guru merupakan hasil kerja dan kemajuan yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya. Kinerja yang baik itu diantaranya terlihat dari guru yang ingin hadir ke sekolah dan rajin dalam mengajar, guru mengajar dengan sungguh-sungguh menggunakan rencana pelajaran, guru mengajar dengan semangat dan senang hati, menggunakan metode yang bervariasi sesuai dengan materi pelajaran, melakukan evaluasi pengajaran dan menindak lanjuti hasil evaluasi. Kinerja guru yang tinggi ini akan banyak memberikan pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan peserta didik dalam mencapai tingkat kompetensinya.

Rumusan Masalah Apakah motivasi intrinsik, lingkungan kerja non fisik, kepemimpinan transformational berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP N 6 Kroya? 3. Apakah kepemimpinan transformational berpengaruh terhadap Kinerja Guru di SMP N 6 Kroya? 4. 2. Apakah Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh terhadap Kinerja Guru di SMP N 6 Kroya? 1. Apakah Motivasi Intrinsik berpengaruh terhadap Kinerja Guru di SMP negeri 6 Kroya?

Batasan Masalah 3. indikator yang digunakan pada masing-masing variabel penelitian yaitu : Kinerja (Y), Motivasi Intrinsik (X1), Lingkungan Kerja Non Fisik (X2), Kepemimpinan Transformational (X3) 2. Variabel yg diteliti hanya berfokus pada variabel motivasi intrinsik, lingkungan kerja non fisik, kepemimpinan transformational kepala sekolah terhadap kinerja guru. 1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Guru di SMP Negeri 6 Kroya.

Kinerja Guru (Y) Mangkunegara (2007) : hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja : hasil kerja seorang pegawai baik secara kualitas dan kuantitas selama periode tertentu guna mencapai tujuan organisasi Indikator Kinerja Guru menurut Rusman (2012), sebagai berikut : Perencanaan guru dalam program kegiatan pembelajaran Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Penggunaan metode pembelajaran Evaluasi dalam Kegiatan pembelajaran

Motivasi Intrinsik (X1) Shaikh (2012) : perilaku seseorang dilakukan bukan untuk penghargaan ekstrinsik atau lingkungan tetapi untuk mencapai kepuasan saat terlibat dalam suatu pekerjaan atau aktivitas itu sendiri Indikator Motivasi Intrinsik menurut Hamzah B. Uno (2008), sebagai berikut : Adanya tanggung jawab terhadap pekerjaan Memiliki minat terhadap pekerjaan. Adanya kepuasan dalam bekerja Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi Adanya semangat dalam bekerja

Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) Sedarmayanti (2011) : Lingkungan kerja non fisik adalah “semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan” Indikator Lingkungan Kerja non Fisik, sebagai berikut : Pengawasan Suasana kerja Sistem pemberian imbalan Perlakuan dengan baik, manusiawi. Ada rasa aman Hubungan berlangsung secara serasi Perlakuan secara adil dan objektif

Kepemimpinan Transformational (X3) Ahmad dkk (2014) : kepemimpinan transformational memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja. Pemimpin transformasional selalu melibatkan peran dari bawahan dengan meningkatkan perasaan yang kuat sehingga mereka dapat termotivasi dalam bekerja, mengembangkan potensi diri sehingga menemukan inovasi di dalam menyelesaikan masalah/kendala, dan menginspirasi bawahan untuk memiliki tujuan yang akan dicapai dalam bekerja baik itu tujuan pribadi maupun kelompok/organisasi. Indikator Kepemimpinan Transformational, sebagai berikut : Kharisma (Charisma)/pengaruh yang ideal Inspirasi (Inspiration) Rangsangan intelektual (Iintellectual stimulation) Perhatian Individual (Individualized consideration)

Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1. Fatuho Waruwu (2017) Analisis Tentang Pengaruh Motivasi Instrinsik Terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Rajawali dan Stikes Rajawali Bandung Independen: Motivasi Intrinsik Dependen: Kinerja Motivasi intrinsik memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan di RS Rajawali dan STIKES Rajawali Bandung dengan presentase 82,20%. Motivasi intrinsik yang dimaksud disini adalah motivasi yang berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri, hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar motivasi intrinsik yang dimiliki karyawan, maka akan semakin baik kinerja karyawan tersebut. 2. Muchamad Ressa Farizki (2017) “Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja pada RSU. Bhakti Rahayu Surabaya” Independen: Lingkungan Kerja Non Fisik Dependen: Kinerja Hasil yang diperoleh yaitu motivasi kerja dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif signifikanterhadap kinerja. 3. Andriani, et al. (2018) The Influence of the Transformational Leadership on Teachers Performance Independen: Kepemimpinan Transformasional Dependen: Kinerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaimana motivasi intrinsik berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Kroya. Untuk mengatahui bagaimana Lingkungan Kerja non fisikg berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Kroya. Untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan transformational kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Kroya. Untuk mengetahui motivasi intrinsik, lingkungan kerja non fisik, kepemimpinan transformational secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru di SMP Negeri 6 Kroya

Manfaat Teoritis Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Untuk mengembangkan pengetahuan khususnya tentang pengaruh motivasi intrinsik, lingkungan kerja non fisik, kepemimpinan transformational kepala sekolah terhadap kinerja guru.. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan secara umum tentang manajemen sumber daya manusia terkait masalah pengaruh motivasi intrinsik, lingkungan kerja non fisik, kepemimpinan transformational kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Model Empiris (Y) Motivasi Intrinsik Lingkungan Kerja Non Fisik Kepemimpinan Transformational Kinerja Guru (X 3 ) (X 2 ) (X 1 ) H1 H2 H3 H4

Hipotesis Diduga Motivasi Intrinsik berpengaruh positif terhadap kinerja guru SMP Negeri 6 Kroya. Diduga Lingkungan Kerja non Fisik berpengaruh terhadap kinerja guru SMP Negeri 6 Kroya Diduga Kepemimpinan Transformational berpengaruh terhadap kinerja guru SMP Negeri 6 kroya. Diduga Motivasi Intrinsik, Lingkungan Kerja non Fisik, Kepemimpinan Transformational secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja guru SMP Negeri 6 kroya.

Hubungan Antar Variabel Hubungan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja didukung oleh Penelitian yg dilakukan Muchamad Ressa Farizki (2017) , yg menunjukan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Artinya semakin tinggi pengaruh lingkungan kerja non fisik semakin tinggi tingkat kinerja pegawai . Hubungan Kepemimpinan Transformational terhadap Kinerja didukung oleh Penelitian yg dilakukan Andriani, et al. (2018) , yg menunjukan bahwa Kepemimpinan Transformational berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Artinya semakin tinggi pengaruh dari kepemimpinan transformational semakin tinggi tingkat kinerja pegawai . Hubungan Motivasi Intrinsik terhadap Kinerja didukung oleh Penelitian yg dilakukan Fatuho Waruwu (2017) , yg menunjukan bahwa motivasi intrinsik berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Artinya semakin tinggi motivasi intrinsik semakin tinggi tingkat kinerja pegawai .

Metode Penelitian Objek Penelitian : Objek dalam penelitian ini adlh motivasi intrinsik, lingkungan kerja non fisik, kepemimpinan transformational. Subjek Penelitian : Subjek dalam penelitian ini adlh guru SMP Negeri 6 Kroya Instrumen/alat pengumpulan data : Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang ditujukan untuk memperoleh jawaban dari responden Teknik pengumpulan data : studi pustaka, observasi, wawancara, kuisioner Jenis data : data kuantitatif Populasi : Guru SMP Negeri 6 Kroya Teknik pengambilan sampel : teknik sampling jenuh

Analisis Statistika Analisis Deskriptif Teknik Pengumpulan Data Analisis deskriptif dilakukan dengan merinci dan menjelaskan mengenai karakteristik responden dan disajikan dalam bentuk tabel uji validitas dan uji reliabilitas uji asumsi klasik : uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas uji hipotesis : uji T (parsial), uji F (simultan), uji koefisien determinasi uji analisis linier berganda

Kuisioner Penelitian

Kuisioner Penelitian

Kuisioner Penelitian

Kuisioner Penelitian

TERIMA KASIH
Tags