SKRIPSI FITRA SULTAN UNIV MANDALA WALUYA KENDARI TELAH DIBUAT
Size: 557.72 KB
Language: none
Added: Sep 15, 2025
Slides: 29 pages
Slide Content
TAKSONOMI BERPIKIR PEMBELAJARAN NAMA : ENDRIZARD ZAFIR HAQSA NIK : A1G121047 KELAS :V.A MATA KULIAH : Pengembangan Berfikir Tingkat Tinggi di SD PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS FKIP UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI
1 Pengertian taksonomi berpikir / pembelajaran menurut para ahli Pendidikan yang humanis menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebihmanusia!i, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh dan berkembang. Menurut Ki HajarDe!antara menyangkut daya cipta( kognitif), daya rasa( afektif), dan daya karsa( psikomotorik). Taksonomi Bloom adalah struktur hierarkhi yang mengidentifikasikan chops mulai dari tingkat yang rendah hingga yang tinggi . Tujuan Taksonomi Bloom adalah untuk mencapai tujuan yang tinggi , tetapi untuk mencapai tingkat tinggi terlebih dahulu untuk melewati tingkat rendah . Tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga sphere/ ranah kemampuan intelektual ( intellectual actions) yaitu kognitif , afektif dan psikomotorik . 2 3
1 LATAR BELAKANG Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Latar Belakang Beberapa ahli mendefinisikan taksonomi merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran karena diartikan sebagai kaidah dalam pendidikan. Kaidah- kaidah tersebutlah yang dijandikan landasan seorang practitioner untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, Bloom mengatakan tujuan yang ingin dicapai bertingkat mulai dari tingkat rendah hingga tinggi. 2 3
1 2. Uraian secara jelas dari setiap ranah kognitif , afektif , dan psikomotor dari setia Jenis - Jenis taksonomi berikut Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Latar Belakang a. Taksonomi Bloom 2 3
1 LATAR BELAKANG Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Latar Belakang 1. Individu diantaranya : Kelemahan, intelektual, psikologi 2. Organisasi diantaranya : sistem, peranan, kelompok dan perilaku pengawasan 3. Lingkungan eksternal diantaranya : Kondisi politik, nilai sosial, kondisi ekonomi, dan perubahan teknologi. Kurang optimalnya kinerja Aparatur Pemerintah Kecamatan dalam memberikan pelayanan publik dan menyelenggarakan administrasi pemerintahan membuat masyarakat kurang puas terhadap kinerja pemerintah. Ada beberapa sumber utama kinerja yang tidak efektif dilihat dari sisi individu, organisasi dan lingkungan eksternal yaitu : 2 3 Terjadi ketidakefektifan kinerja seseorang pegawai salah satunya disebabkan oleh 3 faktor tersebut
1 RUMUSAN MASALAH Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Latar Belakang 1 2 3 P eranan kepemimpinan camat dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor kecamatan wolasi?
1 TUJUAN PENELITIAN Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Latar Belakang 1 untuk mengetahui peranan kepemimpinan camat dalam kinerja pegawai di kantor kecamatan wolasi . 2 3
1 MANFAAT PENELITIAN Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Rumusan Masalah Latar Belakang 2 3 Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan mengembangkan wawasan berpikir. Bagi Kantor Kecamatan Wolasi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan referensi terkait peranan kepemimpinan camat dalam kinerja pegawai di kantor kecamatan wolasi. 2 1 4 3 Bagi Akademis Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dalam bidang penelitian ini. Bagi Masyarakat Wolasi Karya ilmiah penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
3 1 2 LANDASAN TEORI Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori PERANAN 1 Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. 2 Peranan merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. 3 Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. P E N G E R T I A N Menurut Soejono Soekanto (2012:212), “menjelaskan pengertian peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) ” Menurut Soekanto (2013:212) Peranan mencakup 3 hal , yaitu sebagai berikut :
3 1 2 JENIS – JENIS PERANAN Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori 1. Peran normatif 2. Peran ideal 3. Peran faktual KONSEP KEPEMIMPINAN Wijono (2018:1) “ mengatakan bahwa kepemimpinan (leadership) adalah proses memotivasi orang lain untuk mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan ”.
3 1 2 Tipe-Tipe Kepemimpinan Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori 1 Tipe karismatis,Tipe pemimpin ini memiliki kekuatan energi, daya tarik dan perbawa yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain 2 Tipe paternalistis dan maternalistis Yaitu tipe pemimpin yang kebapakan 3 Tipe militeristis Tipe ini sifatnya sok kemiliter-militeran 4 Tipe otokratif (Authorative,Dominator) Kepemipinan otokratis itu mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi 5 6 7 8 Tipe laisser faire Pada tipe kepemimpinan laissez faire ini snag pemimpin praktis tidak memimpin dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semau sendiri. Tipe populistis Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional. Tipe administratif Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administratif secara efektif. Tipe demokratis (Group Developer) Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia, dan memberi bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya.
3 1 2 Sifat Kepemimpinan Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori 1 Energi Jasmania dan Mental ( Physical and Nervous Energy) 2 Kesadaran akan tujuan dan arah ( A sure of purpose and direction) 3 Antusiasme ( Semangat, Kegairahan, kegembiraan yang besar) 4 Integritas 5 6 7 8 Penguasaan Teknis ( Technical Mastery) Ketegasan dalam Mengambil Keptusuan Kecedasan Kepercayaan (Faith)
3 1 2 Fungsi Kepemimpinan Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Menurut Wijono (2018:44), ada tiga fungsi kepemimpinan yaitu: Pertama, Fungsi-fungsi tugas (Task Function): 1 Mencapai sasaran dari kerja kelompok 2 Mendefenisikan tugas-tugas kelompok 3 Merencanakan kerja 4 Mengalokasikan sumber 5 6 7 Mengorganisasikan tugas dan tanggung jawab Mengontrol kualitas dan mengecek kinerja Meninjau kemajuan
3 1 2 Fungsi Kepemimpinan Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Kedua, Fungsi-Fungsi Tim (Team Function): 1 Memelihara moral dan membangun spirit tim 2 Kohesif kelompok sebagai suatu unit kerja 3 Menentukan standar dan memelihara kedisiplinan 4 Sistem komunikasi dan kelompok 5 Janji dari bawahan kepada pemimpin
3 1 2 Fungsi Kepemimpinan Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Ketiga, Fungsi-fungsi individual (Individual function): 1 Mempertemukan kebutuhan indivisu dari antara para anggota kelompok 2 Menyelesaikan masalah pribadi. 3 Menyelesaikan konflik diantara kebutuhan kelompok dan kebutuhan individu 4 Melatih Individu
3 1 2 INDIKATOR KEPEMIMPINAN Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Menurut Kiswanto (2010:81), indikator kepemimpinan dapat dilihat sebagai berikut : 1. Kemampuan, upaya yang dilakukan oleh pemimpin dalam mengerakan dan mendorong karyawan dalam bekerja sesuai target yang ingin dicapai. 2. Kepribadian, merupakan sikap tegas, berani, dan agresif dalam melaksanakan tugasnya sebagai pimpinan. 3. Pengalaman, merupakan kondisi dimana pimpinan memberikan petunjuk atau masukan terhadap pekerjaan. 4. Intelektual, merupakan kemampuan pimpinan di dalam melakukan komunikasi terhadap karyawan terhadap tugas yang diberikan masing - masing.
3 1 2 KONSEP KEPEMIMPINAN Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Siagian (2001:66) mengemukakan bahwa peran pemimpin atau kepemimpinan dalam organisasi atau perusahaan ada 4 (empat) bentuk yaitu: 1. Peran yang bersifat interpersonal. Peran yang bersifat interpersonal dalam organisasi adalah bahwa seorang pemimpin dalam perusahaan atau organisasi merupakan simbol akan keberadaan organisasi. 2. Peran yang bersifat informasional. bahwa seorang pemimpin dalam organisasi mempunyai peran sebagai pemberi, penerima dan penganalisa informasi.Informasi merupakan jantung kualitas perusahaan atau organisasi. 3. Peran pengambilan keputusan bahwa pemimpin mempunyai peran sebagai penentu kebijakan yang akan diambil berupa strategi-strategi bisnis yang mampu untuk mengembangkan inovasi, mengambil peluang atau kesempatan dan bernegosiasi dan menjalankan usaha dengan konsisten. 4. Peran Pengawasan Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi. pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya.
3 1 2 KONSEP KINERJA Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Konsep kinerja menurut osborne dalam quade (1990:1) berpendapat bahwa kinerja sebagai tingkat pencapaian misi organisasi merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi (visi).Kinerja organisasi dikatakan buruk apabila hanya sedikit misi yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis (strategic planning) suatu organisasi. Kinerja merupakan pengukuran tingkat pencapaian atas tujuan organisasi sebagai fungsi dari interaksi antara kemampuan, motivasi, dan keinginan pegawai.
3 1 2 INDIKATOR KINERJA Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Untuk mengukur kinerja karyawan, terdapat 7 indikator kinerja yang dikemukakan oleh Wibowo (2014:86), sebagai berikut: 1. Tujuan merupakan suatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai dimasa yang akan dating, Untuk mencapai tujuan , diperlukan kinerja individu , kelompok dan organisasi . 2. Standar . Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang diinginkan dapat dicapai . 3. Umpan Balik . Umpan balik merupakan masukan yang dipergunakan untuk mengukur kemajuan kinerja , standar kinerja dan pencapaian tujuan . 4. Alat atau Sarana Alat atau sarana merupakan faktor penunjang untuk pencapaian tujuan . Tanpa alat atau sarana , tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan tujuan tidak dapat diselesaikan sebagaimana seharusnya . 5. Kompetensi Kompetensi Kometensi meruakan kemamuan yang dimiliki oleh seseoran untuk menjalankan pekerjaan yang diberikan keadanya dengan baik . 6. Motivasi motivasi kepada karyawan dengan insentif berupa uang, memberi pengakuan , menetakan tujuan menantang , menetakan standar terjangkau , meminta umpan balik , memberikan kebebasan melakukan pekerjaan termasuk waktu melakukan pekerjaan , menyediakan sumber daya yang diperlukan dan menghapuskan Tindakan yang mengakibatkan disentensif . 7. Peluang Pekerja perlu mendaatkan kesempatan untuk menunjukkan restasi kerjanya .
3 1 2 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Menurut Kasmir (2017:189), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja baik hasil maupun perilaku kerja adalah sebagai berikut: 1 Kemampuan dan keahlian seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Semakin memiliki kemampuan dan keahlian maka akan dapat meyelesaikan pekerjaan secara benar sesuai dengan yang telah ditetapkan 2 Pengetahuan Seseorang yang memiliki pengetahuan tentang pekerjaan secara baika akan memberikan hasil pekerjaan yang baik demikian pula sebaliknya. 3 Rancangan kerja Merupakan rancangan yang memudahkan karyawan dalam mencapai tujuannya 4 Kepribadian Yaitu kepribadian seseoran atau karakter yang dimilki seseorang. 5 Motivasi kerja Motivasi kerja merupakan dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan.
3 1 2 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Text here Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Penelitian Terdahulu Landasan Teori Menurut Kasmir (2017:189), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja baik hasil maupun perilaku kerja adalah sebagai berikut: 6 Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan perilaku seorang pemimpin dalam mengatur, mengelola dan memerintah bawahannya untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang diberikannya 7 Gaya Kepemimpinan Merupakan gaya atau sikap seorang pemimpin dalam menghadapi atau memerintahkan bawahannya. 8 Budaya Organisasi Merupakan kebiasaan-kebiasaan atau norma-norma yang berlaku dan dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. 9 Kepuasan Kerja Merupakan perasaan senang atau gembira, atau perasaan suka seseorang sebelum dan setelah melakukan suatu pekerjaan.Yaitu kepribadian seseoran atau karakter yang dimilki seseorang. 10 Motivasi kerja Motivasi kerja merupakan dorongan bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan.
3 1 2 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Landasan Teori Menurut Kasmir (2017:189), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja baik hasil maupun perilaku kerja adalah sebagai berikut: 11 Loyalitas Merupakan kesetiaan karyawan untuk tetap bekerja dan membela perusahaan dimana tempatnya bekerja. 12 Komitemen Merupakan kepatuhan karyawan untuk menjalankan kebiasaan atau peraturan perusahaan dalam bekerja. 13 Disiplin kerja Merupakan kepatuhan karyawan unttuk menjalankan kebijakan atau peraturan perusahaan dalaam bekerja
3 1 2 KERANGKA PIKIR Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Landasan Teori Dari uraian tinjauan pustaka di atas tentang Peran Kepemimpinan Camat Dalam Kinerja Pegawai Kecamatan Wolasi
3 1 2 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis Penelitian Kerangka Pikir Landasan Teori Hipotesis penelitian meupakn dugaan awal atau kesimpulan sementara hubungan pengaruh antara variable dinamis dan statis sebelum dilakukan penelitian harus dibuktikan melalui penelitian. Berdasarkan pada kerangka pemikiran teoritis di atas, maka hepotesis penelitian yang di ajukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: HIPOTESIS ASOSIATIF Adanya pengaruh sifat dan gaya kepemimpinan camat yang mempengaruhi kinerja pegawai di kantor kecamtan wolasi HIPOTESIS PARSIAL 1). Terdapat . pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan 2). Terdapat pengaruh sifat terhadap . kinerja pegawai
2 1 3 LOKASI PENELITIAN Model Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Informan Penelitian Lokasi Penelitian Kantor Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan PENDEKATAN PENELITIAN Metode peneletian kualitatif , peneliti mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas . Hasil analisa berupa pengambaran atau deskripsi.Penelitian ini untuk memahami fenomena atau realitas sosial tentang peranan kepemimpinan camat dalam kinerja pegawai kantor kecamatan wolasi .
2 1 3 INFORMAN PENELITIAN Model Penelitian Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Informan Penelitian Lokasi & Pendekatan Penelitian 3.4.1 Wawancara Wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa sehari-hari masyarakat Kecamatan Wolasi dengan tujuan agar dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam berkaitan apa yang menjadi tujuan dalam penelitian ini . 3.4.2 Dokumentasi melakukan dokumentasi berupa pengambilan gambar yang berkaitan dengan aktifitas pelayanan publik . 3.4.3 Observasi dilakukan dengan melihat secara langsung aktifitas camat dalam meningkatkan kinerja pegawai . melakukan pengamatan terhadap aktifitas masyarakat yang berkaitan dengan aktivitas kinerja pegawai Kecamatan Wolasi .
2 1 3 Peranan kepemimpinan camat Dalam Kinerja Pegawai kantor Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan : Definisi Operasional Teknik analisis data Teknik Pengumpulan Data Informan Penelitian Lokasi Penelitian 1. Sifat Berusaha mengidentifikasikan karakteristik khas baik fisik , mental dan kepribadian yang diasosiasikan dengan keberhasihan kepemimpinan . 2. Perilaku Mengeksplorasi pemikiran bahwa bagaimana seseorang berperilaku menentukan keefektifan kepemimpinan seseorang . 3. Situasional Adalah suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang memahami perilakunya , sifat-sifat bawahannya , dan situasi sebelum mengunakan suatu gqya kepemimpinan tertentu
2 1 3 KINERJA PEGAWAI Definisi Operasional Teknik analisis data Teknik Pengumpulan Data Informan Penelitian Lokasi Penelitian 1. Kualitas kerja Kualitas kerja yang baik dapat menghindari tingkat kesalahan , dalam penyelesaian suatu pekerjaan yang dapat bermanfaat bagi kemajuan organisasi . 2. Kuantitas kerja Effisiensi dan evektifitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan organisasi . 3. Tanggung jawab Mempertanggung jawabkan hasil kerja serta saran dan prasarana yang digunakan dan perilaku kerjanya setiap hari .