SPM USIA PENDIDIKAN DASAR Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 April 2024
SPM USIA PENDIDIKAN DASAR
SPM USIA PENDIDIKAN DASAR
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR No Indikator Definisi Operasional Target 2025 1. Skrining Kesehatan Anak Usia Sekolah Persentase anak usia sekolah yang mendapat penjaringan / skrining Kesehatan satu kali dalam satu tahun di bagi jumlah anak usia sekolah di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun 100%
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA (TARGET NASIONAL 2025) 1 . Persentase Remaja Putri Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) (Minimal 65% - Sigizi Terpadu / Sigizi Kesga ) 2. Persentase Remaja Putri diskrining Anemia (Minimal 75% - Sigizi Terpadu / Sigizi Kesga ) 3. Persentase Remaja Putri Anemia ( Maksimal 25% - Survei ) 4. Persentase Remaja Putri Anemia yang Mendapat Tatalaksana (Minimal 30% - Sigizi Terpadu / Sigizi Kesga ) 5. Cakupan Penerima Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kelompok Usia Sekolah dan Remaja (Minimal 20% - Komdat Kesmas ) 6. Persentase sekolah mendapatkan skrining kesehatan (Minimal 88% - Komdat Kesmas ) 7. Persentase sekolah mendapatkan skrining anemia (Minimal 80% - Sigizi Terpadu / Sigizi Kesga ) 8. Persentase Puskesmas PKPR ( Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ) (Minimal 82% - Komdat Kesmas ) 9. Persentase Puskesmas Membina anak usia sekolah dan remaja terlantar di rumah singgah / panti / LKSA/ LPKS (Minimal 30% - Komdat Kesmas ) 10. Persentase Puskesmas Membina Lapas / Rutan/ Lembaga Anak/ LPKA/ LPAS (Minimal 20% - Komdat Kesmas ) 11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah 4 kali setahun melalui UKS/M (Minimal 95% - Komdat Kesmas )
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA (TARGET NASIONAL 2025) Jumlah Nakes Terlatih atau Terorientasi Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Persentase sekolah yang memenuhi stratifikasi standar sekolah sehat ( Promkes , 5%) Persentase puskesmas memilki Hb meter (100% - Sigizi Terpadu / Sigizi Kesga ) Jumlah Puskesmas yang memiliki stok TTD remaja putri cukup untuk 3 bulan Jumlah Kabupaten /Kota memiliki stok TTD Remaja Putri cukup untuk 3 bulan Jumlah sekolah melaksanakan Aksi Bergizi ( Minum TTD Bersama per 1 minggu ) ( Sigizi Terpadu / Sigizi Kesga Jumlah Satuan Pendidikan yang menjadi Model sekolah / madrasah sehat ( Stratifikasi UKS/M Paripurna ) (TP UKSM) Persentase Kader Kesehatan Remaja / Dokter Kecil (Minimal 10% - TP UKSM) Persentase Satuan pendidikan memiliki minimal 1 orang KKR SOBAT GEMAZ (Minimal 75% - Program Teknis/ TP UKSM) Jumlah Posyandu dengan pelayanan sasaran remaja ( Pokja Posyandu )
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA (TARGET NASIONAL 2025) Cakupan Skrining Kesehatan pada seluruh sasaran anak usia sekolah dan remaja ( usia 6 s.d 18 tahun ) (100% - Program Teknis) Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar (SPM) (100% - Bangda Kemendagri ) Jumlah Puskesmas berdasarkatan strata PKPR (Program Teknis) Jumlah Posyandu dengan sasaran remaja berdasarkan Tingkat Perkembangan ( Pokja Posyandu ) Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Strata UKSM (TP UKSM)
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR No Indikator Definisi Operasional Target 2025 1. Persentase Remaja Putri Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Persentase remaja putri SMP/ sederajat dan SMA/ Sederajat yang mengonsumsi tablet tambah darah sebanyak 1 tablet setiap minggu (total minimal 26 tablet dalam setahun ) di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu . 65% 2. Persentase Remaja Putri diskrining Anemia Persentase remaja putri kelas 7 SMP/ sederajat dan kelas 10 SMA/ sederajat yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) minimal 1 kali di suatu wilayah dan kurun waktu tertentu 75% 3. Persentase Remaja Putri Anemia Cakupan anak perempuan kelas 7 (SMP atau sederajat ) dan kelas 10 (SMA dan sederajat ) yang memiliki kadar hemoglobin <12 g/dL 25% 4. Persentase Remaja Putri Anemia yang Mendapat Tatalaksana Persentase remaja putri kelas 7 SMP/ Sederajat dan kelas 10 SMA/ sederajat dari hasil permeriksaan Hemoglobin yang teridentifikasi anemia (Hb < 12 g/dL) yang telah mendapat tata laksana sesuai dengan tingkatan anemia . 30%
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR No Indikator Definisi Operasional Target 2025 5. Cakupan Penerima Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kelompok Usia Sekolah dan Remaja Proporsi jumlah penerima pemeriksaan gratis kelompok usia sekolah dan remaja usia 7 sampai <18 tahun di satuan pendidikan terhadap total kelompok usia sekolah dan remaja usia 7 sampai <18 tahun di satuan pendidikan pada tahun ajaran * 20% 6. Persentase sekolah mendapatkan skrining kesehatan Persentase sekolah yang mendapatkan skrinning kesehatan bagi siswa kelas 1-6 SD/ sederajat , 7-9 SMP/ sederajat , dan 10-12 SMA/ sederajat oleh di wilayah kerja Puskesmas 88% 7. Persentase sekolah mendapatkan skrining anemia Persentase sekolah SMP/ sederajat dan SMA/ sederajat yang mendapatkan skrining anemia melalui pemeriksaan hemoglobin di wilayah kerja Puskesmas . Cut off point untuk jumlah siswa diskrining anemia 80% dari sasaran . 80% 8. Persentase Puskesmas PKPR ( Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja ) Persentase Puskesmas yang melaksanakan PKPR yaitu Puskesmas yang memiliki pelayanan konseling kepada remaja dan membina minimal 1 Posyandu dengan sasaran remaja di wilayah kerja kabupaten / kota 82% 9. Persentase Puskesmas Membina anak usia sekolah dan remaja terlantar di rumah singgah / panti / LKSA/ LPKS Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan pada rumah singgah / panti /LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak). Pembinaan meliputi : skrining kesehatan , konseling serta pemberian KIE untuk rumah singgah / panti /LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) 30% 10. Persentase Puskesmas Membina Lapas / Rutan/ Lembaga Anak/ LPKA/ LPAS Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan pada Lapas /Rutan/Lembaga Anak/LPKA. Pembinaan meliputi : skrining kesehatan , konseling serta pemberian KIE untuk Lapas /Rutan/Lembaga Anak/LPKS/LPAS 20%
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR No Indikator Definisi Operasional Target 2025 11. Persentase Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah 4 kali setahun melalui UKS/M Puskesmas yang melaksanakan pembinaan ke sekolah di wilayahnya sebanyak 4 kali/ tahun (minimal 50% jumlah sekolah SD, SMP, SMA/ sederajat ) untuk melaksanakan Trias UKS/M ( pendidikan kesehatan , pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat ) dikali 100%. 95% 12. Jumlah Nakes Terlatih atau Terorientasi Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja Jumlah nakes di Puskesmas yang terlatih atau terorientasi Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja ( pelayanan kesehatan di FKTP dan skrinning anak usia sekolah dan remaja ) -- 13. Persentase sekolah yang memenuhi stratifikasi standar sekolah sehat Persentase sekolah yang memenuhi kriteria stratifikasi standar sekolah sehat dalam 1 tahun terakhir 5% 14. Persentase puskesmas memilki Hb meter Persentase puskesmas yang memiliki alat pemeriksaan Hemoglobin (Hb) portable (Point of Care Testing/POT) dan strip/microcuvette yang dapat digunakan di wilayah kerja kabupaten / kota 100% 15. Jumlah Puskesmas yang memiliki stok TTD remaja putri cukup untuk 3 bulan Jumlah Puskesmas memiliki stok TTD untuk remaja putri yang cukup untuk 3 bulan -- 16. Jumlah Kabupaten /Kota memiliki stok TTD Remaja Putri cukup untuk 3 bulan Jumlah Kabupaten /Kota memiliki stok TTD Remaja Putri cukup untuk 3 bulan berdasarkan inventaris dinas kesehatan kabupaten / kota -- 17. Jumlah sekolah melaksanakan Aksi Bergizi ( Minum TTD Bersama per 1 minggu ) Persentase sekolah SMP dan SMA/ sederajat yang melaksanakan Aksi Bergizi ( aktifitas fisik , sarapan bersama , minum TTD Bersama, pendidikan gizi ) setiap minggunya dibagi jumlah sekolah SMP dan SMA/ sederajat di wilayah kerja Puskesmas dikali 100%. 90%
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR No Indikator Definisi Operasional Target 2025 18. Jumlah Satuan Pendidikan yang menjadi Model sekolah / madrasah sehat ( Stratifikasi UKS/M Paripurna ) Pelakasanaan model sekolah / madrasah sehat dengan kriterian sekolah / madrasah dengan strata UKS/M Paripurna , meliputi Trias UKS/M dan Manajemen Sekolah / madrasah sehat , mulai jenjang PAUD (TK/RA), SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK 70% 19. Persentase Kader Kesehatan Remaja / Dokter Kecil Setiap satuan pendidikan memiliki Kader Kesehatan Remaja yang dibina dan difasilitasi lintas sektoral terkait , mulai jenjang PAUD (TK/RA), SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK 10% 20. Persentase Satuan pendidikan memiliki minimal 1 orang KKR SOBAT GEMAZ Persentase satuan pendidikan yang memiliki minimal 1 Kader Kesehatan Remaja Sobat Gemaz yang dibina dan difasilitasi lintas sektoral terkait , mulai jenjang SMP/MTs, SMA/MA/SMK 75% 21. Jumlah Posyandu Siklus Hidup dengan pelayanan sasaran remaja Posyandu siklus hidup dengan pelayanan kesehatan untuk sasaran remaja , kelembagaan posyandu aktif pada pokja posyandu 50% 22. Cakupan Skrining Kesehatan pada seluruh sasaran anak usia sekolah dan remaja ( usia 6 s.d 18 tahun ) Setiap anak usia sekolah dan remaja (>6 sd <18) tahun yang berada di dalam dan di luar satuan pendidikan mendapatkan skrining kesehatan minimal 1 kali setahun sesuai dengan pedoman 100% 23. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan Dasar (SPM) Skrining kesehatan pada anak setingkat usia pendidikan SD/MI, SMP/MTS dan pondok pesantren atau kelas 1-9 (7 sampai dengan 15 tahun ) dan di luar satuan pendidikan dasar seperti di panti /LKSA, lapas /LPKA, Posyandu remaja dan lainnya di wilayah kabupaten / kota dalam satu tahun meliputi penilaian status gizi , penilaian tanda vital, penilaian kesehatan gigi dan mulut , penilaian ketajaman indera dan penilaian status anemia pada remaja putri kelas 7. 100%
DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR No Indikator Definisi Operasional Target 2025 24. Jumlah Puskesmas berdasarkatan strata PKPR (Minimal, Optimal, Paripurna ) Pelaksanaan puskesmas dengan pelayanan kesehatan peduli remaja memenuhi 5 (lima) komponen : SDM Kesehatan, fasilitas kesehatan , remaja , jejaring dan manajemen kesehatan berdasarkan juknis SN PKPR 100% 25. Jumlah Posyandu dengan sasaran remaja berdasarkan Tingkat Perkembangan ( Pratama , Madya, Purnama , Mandiri ) Posyandu aktif yang memiliki pelayanan kesehatan untuk saran remaja , diukur tingkat perkembangan nya dengan pembinaan dari pokja posyandu 100% 26. Jumlah Satuan Pendidikan berdasarkan Strata UKSM (Minimal, Standar , Optimal, Paripurna ) Penilaian kinerja UKSM berdasarkan juknis pembinaan sekolah / madarsah sehat tahun 2021, penanggug jawab pada satuan pendidikan dengan pembinaan dari TP UKSM 100%