Pola pengembangan kurikulum Dosen Pengampu : Lulia Dwi Nirmala S, Pd Disusun oleh : Ulwiyah nur syah
Model Kurikulum Berdasarkan Proses Pengajaran The Subject Design Materi pelajaran disajikan secara terpisah-pisah dalam bentuk mata-mata pelajaran . Model desain ini telah ada sejak lama. Orang-orang Yunani kemudian Romaawi mengembangkan Trivium dan Quadrivium. Trivium meliputi 70 | Dr. Baderiah , M. Ag. gramatika , logika , dan retorika , sedangkan Quadrivium meliputi matematiks , geometri , astonomi , dan music
kelemahan-kelemahan bentuk kurikulum ini adalah : 02 04 01 03 Kurikulum memberikan pengetahuan terpisah-pisah , satu terlepas dari yang lainnya . Isi kurikulum diambil dari masa lalu , terlepas dari kejadian-kejadian yang hangat , yang sedang berlangsung saat sekarang . Isi kurikulum disusun berdasarkan sistematika ilmu sering menimbulkan kesukaran di dalam mempelajari dan menggunakannya Kurikulum ini kurang memperhatiakan minat , kebuutuhan dan pengalaman peserta didik
Kurikulum lebih mengutamakan isi dan kurang memperhatiakn cara penyampaian . Cara penyampaian utama adalah ekspositori yang menyebabkan peran siswa pasif . 5
Adapun Kelebihan kurikulum yaitu : 01 Karena materi pelajaran diambil dari ilmu yang sudah tersusun secara sitematis logis , maka penyusunnya cukup mudah . 02 Bentuk ini sudah di kenal sejak lama, baik oleh guruguru maupun orang tua , sehingga lebih mudah untuk Pengembangan Kurikulum | 71 dilaksanakan . 03 Bentuk ini memudahkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi , sebab pada perguruan tinggi umumnya menggunakan bentuk ini . 04 Bentuk ini dapat dilaksanakan secara efisien , karena metode utamanya adalah metode ekspositori yang dikenal tingkat efisiennya cukup tinggi 05 Bentuk ini sagat ampuh sebagai alat untuk melestarikan dan mewariskan warisan budaya masa lalu .
Isi kurikulum yang diberikan di sekolah adalah disiplindisiplin ilmu . Menurut pandangan ini sekolah adalah mikrokosmos dari dunia intelek , satu pertama dari hal itu adalah isi dari kurikulum . Para pengembang kurikulum dari aliran ini berpegang teguh pada disiplin-disiplin ilmu seperti : fisika , biologi , psikologi , sosiologi dan sebagainya . b . The Disciplines design
C. The Broad Fields Design Tujuan pengembangan kurikulum broad field adalah menyiapakan para siswa yang dewasa ini hidup dalam dunia informasi yang sifatnya spesialistis , dengan pemahaman yang bersifat menyeluruh .
Model administratif ( Administrative ) Model pengembangan kurikulum ini merupakan model paling lama dan paling banyak dikenal . Diberi nama model administratif atau line staf , karena inisiatif dan gagasan pengembangan datang dari para administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi . 2. Model Kurikulum Berdasarkan Pengelolaan Kurikulum
B. Model dari bawah (Grass-Roots) 31 Model pengembangan ini merupakan lawan dari model pertama . Inisiatif dan upaya pengembangan kurikulum , bukan datang dari atas tetapi datang dari bawah , yaitu guruguru atau sekolah .
3. MODEL KURIKULUM BERDASARKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM Terdapat beberapa model implementasi kurikulum , sebagaimana yang disampaikan oleh Miller dan Seller (1985: 249-250), yaitu :
The Concerns Based Adaptation Model (CBAM) Inti dari model ini adalah menggambarkan , mengidentifikasi beberapa tingkat perhatian atau kepedulian guru tentang suatu inovasi dan bagaimana guru menggunakan inovasi di dalam kelas .
Model ini dikembangkan oleh Leithwood pada tahun 1982, yang juga berfokus pada guru. Model implementasi kurikulum ini , memungkinkan para guru dan pengembang kurikulum untuk mengembangkan suatu gambaran (profile), hambatanhambatan dalam melakukan perubahan , serta berupaya untuk mengatasi hambatan tersebut . c. The Profile Inovate Model Model ini dikembangkan oleh Gibb (1978) dengan fokus utama pada perubahanpersonal atau pribadi dan perubahan Pengembangan Kurikulum | 77 sosial . Model ini menyediakan suatu skala yang membantu guru mengidentifikasi bagai mana lingkungan akan menerima ide-ide baru sebagai harapan untuk mengimplementasikan inovasi dalam praktek dan menyediakan beberapa petunjuk untuk menyediakan perubahan . b. TORI Model.
kesimpulan Pola pengembangan kurikulum adalah proses penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum (curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.