PPTX_BENCANA_KELOMPOK_1_selesai NEW.pptx

Fatasyakim 6 views 21 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

PPT


Slide Content

1. Fatashya Z. Mahather 2. Marnice Manggarai 3. Hariyanti Gaman 4. Eirene N.F. Plally 5. Karla Mambrasar 6. Bella D. Tandetasik 7. Onna F.A. Duwith 8. Fransina Lobat 9. Claudia L. Sahbuku ANALISIS RESIKO BENCANA Disusun Oleh Kelompok 1

Tujuan analisis resiko bencana Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko , mengurangi , maupun memulihkan diri dari dampak bencana tanpa ketergantungan dari pihak luar Fokus kegiatan Pengurangan Risiko Bencana secara Partisipan darı komunitas dimulai dengan koordinasi awal dalam rangka membangun pemahaman bersama tentang rencana kegiatan kajian kebencanaan , yang didalamnya dibahas rencana pelaksanaan kajian dari sisi peserta , waktu dan tempat serta keterlihatan tokoh masyarakat setempat akan sangat mendukung kajian analisa kebencanaan ini .

Definisi Resiko Bencana, Bahaya, Dan Kerentanan Bencana (disaster) merupakan fenomena sosial akibat kolektif atas sistem penyesuaian dalan merespon ancaman ( Paripurno , 2002). Renspon itu bersifat jangka pendek yang disebut mekanisme penyesuaian (coping mechanism) atau yang lebih jangka panjang yang dikenal sebagai mekanisme adaptasi ( adaptatif mechanism).

Bahaya (hazard) adalah suatu fenomena fisik , fenomena , atau aktivitas manusia vang berpotensi merusak , yang bisa menyebabkan hilangnya nyawa atau cidera , kerusakan harta-benda , gangguan sosial dan ekonomi atau kerusakan lingkungan .

Kerentanan (vulnerability) adalah kondisi-kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor atau proses-proses fisik , sosial , ekonomi , dan lingkungan yang meningkatkan kecenderungan (susceptibility) sebuah komunitas terhadap dampak bahaya (ISDR, 2004 dalam MPBI, 20071

BENCANA ALAM 01 yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alarn antara lain berupa gempa bumi , tsunami, gunung meletus , banjır , kekeringan , angin topan , dan tanah longsor BENCANA NON ALAM 02 Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi , gagal modernisasi , epidemi , dan wabah penyakit . BENCANA SOSIAL 03 Bencana yang diakibatkan oleh perilaku atau ulah manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang menimbulkan kerugian besar . Biasanya dipicu oleh konflik . jenis-jenis bencana

SIKLUS BENCANA Pra Bencana, Saat Bencana, Setelah Bencana

1. Pra Bencana - Pencegahan Pencegahan ialah langkah-langkah yang dilakukan untuk menghilangkan sama sekali atau mengurangi secara drastis akibat dari ancaman melalui pengendalian dan pengubahsuaian fisik dan lingkungan .

Mitigasi ➤ Mitigasi ialah tindakan-tindakan yang memfokuskan perhatian pada pengurangan dampak dari ancaman , sehingga dengan demikian mengurangi kemungkinan dampak negatif pencegahan ialah langkah-langkah yang dilakukan untuk menghilangkan sama sekalı atau mengurangi secara drastis akibat dari ancaman melalui pengendalian fisik dan lingkungan .

3.Kesiapsiagaan Fase Kesiapsiagaan adalah fase dimana dilakukan persiapan yang baik dengan memikirkan berbagai tindakan untuk meminimalisir kerugian yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana dan menyusun perencanaan agar dapat melakukan kegiatan pertolongan serta perawatan yang efektif pada saat terjadi

2. Saat Bencana Saat bencana disebut juga sebagai tanggap darurat Fase tanggap darurat atau tindakan adalah fase dimana dilakukan berbagai aksi darurat yang nyata untuk menjaga diri sendiri atau harta kekayaan .

3 . Setelah Bencana Fase Pemulihan Fase Pemulihan sulit dibedakan secara akurat dari dan sampai kapan , tetapi fase ini merupakan fase dimana individu atau masyarakat dengan kemampuannya sendiri dapat memulihkan fungsinya seperti sedia kala ( sebelum terjadi bencana ).

- Fase Rekontruksi Rehabilitasi Jangka waktu Fase Rekonstruksi / Rehabilitası juga tidak dapat ditentukan , namun ini merupakan fase dimana individu atau masyarakat berusaha mengembalikan fungsi-fungsinya seperti sebelum bencana dan merencanakan rehabilitasi terhadap seluruh komunitas .

FAKTOR PENENTU RESIKO BENCANA

Ancaman bahaya (Hazard)-H Kapasitas (Capacity) C Kerentanan ( Vulnaribilny ) - V Risiko bencana ( Risk) - R

Ancaman bahaya (Hazard)-H Ancaman dapat dipengaruhi oleh faktor Alam, seperti gempa bumi , tsunami, angin kencang , topan , gunung meletus . Manusia , seperti konflik , perang , kebakaran pemukiman , wabah penyakit kegagalan teknologi , pencemaran , terorisme . Alam dan Manusia , seperti banjir , tanah longsor , kelaparan kebakaran hutan dan kekeringan .

Kerentanan ( Vulnaribilny ) - V Fisik : Kekuatan bangunan struktur ( rumah , jalan , jembatan terhadap ancaman bencana Sosial Kondisi demografi ( jenis kelamin , usia , kesehatan , gızı , perilaku masyarakat terhadap ancaman bencana Ekonomi : Kondisi demografi ( jenis kelamin , usia , kesehatan , gızı , perilaku masyarakat terhadap ancaman bencana Lingkungan : Tingkat ketersediaan kelangkaan sumberdaya ( lahan , air, udara ) serta kerusakan lingkungan yan terjadi .

Kapasitas (Capacity) C Kapasitas adalah kekuatan dan sumber daya yang ada pada tiap individu dan lingkungan yang mampu mencegah , melakukan mitigasi , siap menghadapi dan pulih dari akibat bencana dengan cepat

Risiko bencana (Risk) - R Risiko bencana merupakan interaksi tingkat kerentanan dengan bahasa yang ada . Ancaman bahaya alam bersifat tetap karena bagian dari dinamika proses alam sedangkan tingkat kerentanan dapat dikurangi sehingga kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana semakin meningkat .

PERAN PERAN PERAWAT DALAM, ANALISIS RESIKO BENCANA Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian Memeriksa dan mengatur persediaan obat , makanan , makanan khusus bayi peralatan kesehatan . Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa . Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak anak , dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain .

THANK YOU DARI KITA YANG MANIS 
Tags