Prentasi Rantai Pasok Loxxxxxgistik.pptx

asass12 0 views 14 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

RPL RANTAI PASOK


Slide Content

Pendahuluan INDONESIA merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Tercatat hingga tahun 2020, Indonesia memiliki total sebanyak 16.771 pulau . Menjadi tantangan bagi kegiatan distibusi produk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina Persero Persebaran penduduk dengan wilayah yang dikategorikan sebagai kawasan Terluar , Terdepan , dan Terjauh (3T). Wilayah 3T umumnya memiliki kondisi geografis dan infrastruktur yang belum memadai juga sulit terjangkau PT Pertamina merilis Pertashop pada tahun 2017 guna memberikan energi yang berkualitas pada masyarakat dengan jangkauan lebih dekat . S alah satu wilayah yang belum mengadakan pembangunan Pertashop adalah kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara. Lokasi ini merupakan salah satu wilayah 3T ( terdepan , terluar , tertinggal )

Deskripsi Permasalahan Malinau merupakan kabupaten yang terletak diantara negara perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Luas kabupaten Malinau adalah 40.088 Km 2 dan hanya terdapat enam SPBU yang terletak saling berjauhan yaitu empat di bagian utara dan dua di bagian selatan . Saat permintaan BBM meningkat , harga BBM di wilayah pertengahan kabupaten akan meningkat dan tidak stabil . Kondisi infrastruktur yang masih terbilang buruk . Pemasok BBM perlu melakukan perjalan melalui rute laut dengan menyusuri sungai dan rute darat dengan truk tangki memakan waktu 3 hari 2 malam . Alasan lainnya adalah belum dilakukan pembangunan Pertashop di kabupaten Malinau , sedangkan ketahanan pasokan BBM perlu dilakukan . Hal dikarenakan distribusi BBM dilakukan secara reguler 2-3 hari sekali sangat tergantung dengan debit air sungai sebagai jalur pendistribusian serta cuaca

Ruang Lingkup Batasan Optimasi jaringan distribusi dilakukan pada Kabupaten Malinau dengan pendekatan Network Optimization. Asumsi Diasumsikan data yang didapatkan merupakan data sekunder Diasumsikan kapasitas pengangkutan moda pengangkutan adalah sama dan selalu berjalan beriringan Diasumsikan jumlah permintaan BBM berbanding lurus dengan jumlah penduduk di suatu daerah tersebut .

Diagram keterkaitan masalah

Metodologi dan Studi Literatur Proses distribusi memerlukan adanya kegiatan pengiriman barang yg dikirim melalui beberapa metode transportasi . Metode transportasi merupakan metode yg dapat digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yg menyediakan produk serupa ke tempat tempat secara optimal ( Herjanto , 2008). Digunakan Anylogistix untuk mengatasi masalah manajemen rantai pasok dan memberikan hasil secara kuantitatif dan visual. Penerapan anylogistix diharapkan dapat membantu dalam memutuskan lokasi pertashop menggunakan GFA dan NO Anylogistix : perangkat lunak mengoptimalkan model dengan pemecah internal IBM ILOG CPLEX GFA : Metode untuk P enentuan lokasi fasilitas secara efektif serta menentukan jumlah optimal dari pusat distribusi (DC) atau fasilitas distribusi . NO : metode untuk melakukan pengoptimalan jaringan dengan mempertimbangkan berbagai jenis biaya ( transportasi , terkait fasilitas, dan lain sebagainya ), periode waktu , dan kendala

Pengumpulan Data No No SPBU Nama Perusahaan Penyalur Bentuk Penyalur Alamat Kabupaten Provinsi 1 SPBU 66.775.07 PT Mitra Utama Mali SPBU Kompak Kel. Long Berang Kec. Mentarang Hul Malinau Kalimantan Utara 2 SPBU 66.775001 PT Beringin Utama P S SPBU Kompak Jl. Duyun Rt.1, Kec. Malinau Kota Malinau Kalimantan Utara 3 SPBU 66.775002 PT Semoga Jaya Mali SPBU Kompak Jl. Pangeran Maharaja Dinda Malinau Kalimantan Utara 4 SPBU 66.775003 Koperasi Serba Usaha SPBU Kompak Desa Mahak Baru, Kec. Sungai Boh Malinau Kalimantan Utara 5 SPBU 66.775004 PT Bahtra Indah Jay SPBU Kompak Desa Long Apung, Kayan Selatan Malinau Kalimantan Utara 6 SPBU 66.775005 PT Tri Buana Sejati SPBU Kompak Jl Raya Pandita V Malinau Kalimantan Utara Daftar Fasilitas Penyaluran BBM di Kabupaten Malinau Lokasi Longitude Latitude Jumlah Penduduk (Jiwa) Konsumsi BBM per Hari (liter) Permintaan Per Wilayah (liter) Kantor Kecamatan Sungai Boh 1,7360 114,9630 2357 0,465461964 1.097 Kantor Kecamatan Kayan Selatan 2,2178 115,1410 1982 0,465461964 923 Kantor Kecamatan Kayan Hulu 1,8479 114,9104 2432 0,465461964 1.132 Kantor Kecamatan Kayan Hilir 2,0574 115,1387 1484 0,465461964 691 Kantor Kecamatan Pujungan 2,6331 115,7190 1750 0,465461964 815 Kantor Kecamatan Bahau Hulu 2,9507 115,8430 1406 0,465461964 654 Kantor Kecamatan Sungai Tubu 3,3469 116,0010 875 0,465461964 407 Kantor Kecamatan Malinau Selatan Hulu 3,2921 115,9460 2452 0,465461964 1.141 Kantor Kecamatan Malinau Selatan 3,2084 116,4880 5479 0,465461964 2.550 Kantor Kecamatan Malinau Selatan Hilir 3,4497 116,5540 2872 0,465461964 1.337 Kantor Kecamatan Mentarang 3,5277 116,5090 5909 0,465461964 2.750 Kantor Kecamatan Mentarang Hulu 3,8490 116,1890 971 0,465461964 452 Kantor Kecamatan Malinau Utara 3,9592 116,6590 14671 0,465461964 6.829 Kantor Kecamatan Malinau Barat 3,5649 116,5970 11245 0,465461964 5.234 Kantor Kecamatan Malinau Kota 3,6142 116,5500 26625 0,465461964 12.393 Titik Lokasi Perencanaan Pembangun Fasilitas dan Permintaan

Pengumpulan Data Berdasarkan data sekunder yang didapatkan , volume permintaan BBM Kalimantan Utara adalah 30.415 untuk biosolar dan 87.763 untuk premium

Visualisasi yang Menggambarkan Letak SPBU dan Lokasi Masyarakat Malinau Setelah dilakukan input data pada Anylogistix dengan jarak maksimal jangkauan pelayanan dari lokasi pembangunan Pertashop ke pelanggan sebesar 25 Km yang diasumsikan dapat ditempuh dengan baik oleh seluruh masyarakat dalam radius tersebut . Pengolahan Data

Hasil GFA untuk Lokasi pertashop Berdasarkan hasil yang dikeluarkan oleh Anylogistix terdapat 6 titik pertashop yang diberikan dengan lokasi yang berdekatan dengan kecamatan Kayan Hulu, Kayan Selatan, Malinau Selatan Hulu, Malinau Selatan, Malinau Utara. Analysis : lokasi tersebut memiliki jumlah penduduk yang relatif lebih tinggi dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Malinau . kecamatan yang dipilih untuk dibangun pertashop memiliki jarak yang relatif lebih dekat Hasil Lokasi Pembangunan Fasilitas Pertashop

Optimasi Jaringan Distribusi dengan Skenario Network Optimization TBBM Longitude Latitude TBBM Tarakan 3.282 117.594 TBBM Samarinda -0.493 117.123 Pelabuhan Longitude Latitude Pelabuhan Melak -2,296 115.822 Pelabuhan Malinau 0,5499 115,27 Pelabuhan Long Bagun 3,59 116,632 Moda Biaya (RP/km ton) Truk 82,49 Landing Craft Tank 70,34 Mobil Double Gardan 82,49 Berdasarkan hasil GFA akan dilanjutkan optimasi NO yang bertujuan untuk menentukan melakukan pengoptimalan jaringan , dapat mempertimbangkan b erbagai jenis biaya (transportasi, terkait fasilitas, periode waktu, dan kendala )

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari model yang dibangun , maka didapatkan hasil keuntungan ( profit ) dari jaringan distribusi yang direncanakan . Hasil keuntungan yang didapatkan bernilai minus, dikarenakan adanya nilai return of investment yang tidak dapat terpenuhi . Nilai tersebut menyebabkan kerugian , PT Pertamina dapat melakukan kebijakan subsidi silang dengan memberikan beberapa keuntungan pada unit bisnis lainnya untuk menutupi angka kerugian . Subsidi silang yang dilakukan juga bertujuan untuk tetap memberikan BBM satu harga pada wilayah 3T di kabupaten Malinau . Secara nasional , demand Distribusi BBM dalam program satu harga untuk wilayah 3T hanya sebesar 0,3% konsumsi BBM Nasional. Sehingga dianggap Sangat kecil dan dapat ditutupi oleh keuntungan dari sektor wilayah lain demi keadilan sosial untuk seluruh warna negara Indonesia.

Kesimpulan Terdapat 15 kandidat lokasi pembangunan fasilitas Pertashop , melalui model yang dibangun pada Anylogitix dengan skenario Green Field Analysis (GFA) dan jarak Pertashop terhadap masyarakat sebesar 25 Km didapatkan enam lokasi strategis untuk pembangunan lokasi Pertashop . Enam lokasi tersebut berada pada kecamatan Kayan Hulu, Kayan Selatan, Malinau Selatan Hulu, Malinau Selatan, Malinau Utara Berdasarkan perkiraan keuntungan yang didapatkan melalui hasil optimasi pada software Anylogistix didapatkan nilai keuntungan sebesar -1.401.344.500. Keuntungan yang dicapai hingga nilai minus dikarenakan nilai return of investment yang tidak dapat ditemukan , sehingga menyebabkan kerugian . Namun dalam upaya pemenuhan kebutuhan maka PT Pertamina dapat melakukan kebijakan subsidi silang untuk menutupi kerugian dari biaya distribusi yang dilakukan di Kabupaten Malinau .

Referensi Fitriah , R. (2018). Analisis Perbandingan Biaya Pengangkutan Peti Kemas Menggunakan Moda Truk , Kereta Api dan Kapal Provinsi Sulawesi Selatan. Jakarta: Jurnal Penelitian Enjiniring , Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin . Perikanan , K. K. (2021, 12 7). DIREKTORAT PENDAYAGUNAAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. Retrieved from https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4270-jumlah-pulau Pertamina . (2020). Kuota B30 & Premium per Provinsi . Jakarta. Retrieved from Pertamina : https://pertamina.com/id/kuota-b30--premium-per-provinsi Pertamina . (2021). Pertashop dan BBM Satu Harga. Retrieved from Pertamina.com: https://www.pertamina.com/id/pertashop-dan-bbm-satu-harga Pertamina . (2021, 10 17). Pertumbuhan Ekonomi Meningkat , Pertamina Pastikan Stok BBM Aman. Retrieved from Pertamina News: https://www.pertamina.com/id/news-room/news-release/pertumbuhan-ekonomi-meningkat-pertamina-pastikan-stok-bbm-aman Pertamina . (n.d.). Pertamina Realisasikan Titik Ke - 7 BBM Satu Harga di Kalimantan Utara. Jakarta. Retrieved from https://www.pertamina.com/id/news-room/energia-news/pertamina-realisasikan-titik-ke-7-bbm-satu-harga-di-kalimantan-utara Statistik , B. P. (2019). bps.go.id. Retrieved from Badan Pusat Statisitk : https://www.bps.go.id/indicator/12/1976/1/laju-pertumbuhan-penduduk.html Statistik , B. P. (n.d.). Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin ( Ribu Jiwa). Jakarta. Retrieved from https://www.bps.go.id/indicator/12/1886/1/jumlah-penduduk-hasil-proyeksi-menurut-provinsi-dan-jenis-kelamin.html