Presentasi kel 3 perbandingan turbidity airpdf.pdf
tugaskuliahpdbi
6 views
12 slides
Oct 29, 2025
Slide 1 of 12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
About This Presentation
Presentasi kel 3 perbandingan turbidity air
Size: 2.12 MB
Language: none
Added: Oct 29, 2025
Slides: 12 pages
Slide Content
Perbandingan Kejernihan
(Turbidity) Air Waduk yang
Tercampur dan Tidak
Tercampur Air Hujan
POLITEKNIK DIGITAL BOASH INDONESIA
Membahas tentang tingkat ke asaman air(pro)
Waduk berfungsi menyimpan air dari hujan dan aliran
sungai.
Kualitas air waduk dipengaruhi oleh curah hujan dan
material permukaan tanah.
Salah satu parameter penting kualitas air adalah
turbidity (kejernihan).
Turbidity menunjukkan jumlah partikel tersuspensi di
dalam air.Latar
belakang
POIN PEMBAHASAN
Pengaruh Air Hujan
Air hujan membawa partikel tanah, lumpur, daun, dan bahan
organik, Saat hujan turun deras, material ini terbawa ke waduk
melalui run-off, Akibatnya, air menjadi lebih keruh dan nilai
turbidity meningkat, Nilai turbidity diukur dalam NTU
(Nephelometric Turbidity Unit).
“Air hujan yang masuk ke waduk meningkatkan nilai turbidity
karena membawa sedimen dan zat tersuspensi.”
Kami setuju dan menegaskan bahwa pengaruh air hujan
sangat signifikan terhadap penurunan kualitas air waduk.
KONSEP TURBIDITY
Turbidity = derajat kekeruhan air
akibat partikel tersuspensi (tanah,
lumpur, plankton).
Diukur dengan satuan NTU
(Nephelometric Turbidity Unit).
Semakin tinggi NTU → semakin
keruh airnya.
Nilai ideal air baku: < 5 NTU.
Argumen
Utama1.Run-off hujan membawa lumpur, pasir,
dan partikel organik ke waduk.
2.Air hujan tidak steril — mengandung
debu, logam berat, dan polutan udara.
3.Selama musim hujan, nilai turbidity
melonjak hingga puluhan kali lipat
dibanding musim kemarau.
?????? Kesimpulan: tanpa curah hujan tinggi,
partikel padatan tidak akan masuk ke waduk
sebesar itu.
Bukti Fisik & Ilmiah
Studi Balai Hidrologi Nasional (2023):
Turbidity waduk meningkat dari 8 NTU menjadi 120 NTU
setelah 3 hari hujan deras.
Warna air berubah cepat (dari biru ke coklat keabu-abuan).
Pengendapan butuh lebih dari seminggu — bukti kuat
tingginya partikel tersuspensi.
Air relatif stabil dan tidak banyak partikel baru
masuk.
Turbidity: rendah (air lebih jernih).
Cocok digunakan untuk sumber air
bersih.
Warna air cenderung keruh atau
kecokelatan.
Turbidity: tinggi (NTU besar).
Mengandung banyak partikel
tersuspensi.
Air Waduk
Tercampur Air Hujan
Air Waduk Tidak
Tercampur Air Hujan
Kualitas air menurun → perlu proses
filtrasi atau sedimentasi lebih lama.
Proses pengendapan (sedimentasi)
berjalan optimal.
Siklus Kekeruhan Air Waduk
Langkah 1
Hujan turun di
daerah sekitar
waduk.
Langkah 2
Run-off
membawa
partikel tanah ke
waduk.
Langkah 3
Air menjadi
keruh (turbidity
naik).
Langkah 4
Partikel
mengendap ke
dasar waduk
Langkah 5
Air kembali
jernih (turbidity
turun).
Perbandingan
Singkat
TABEL SINGKAT
Perbandingan antara tercampur hujan dan tidak
KesimpulanHASIL YANG DAPAT DISIMPULKAN
Air hujan meningkatkan kekeruhan
(turbidity) pada waduk.
Air tanpa campuran hujan lebih
jernih dan stabil kualitasnya.
Pemantauan turbidity penting untuk
pengelolaan kualitas air waduk.
Proses alami (sedimentasi)
membantu menurunkan turbidity
setelah hujan.