Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) merupakan
proses pendidikan dan pelatihan dalam rangka membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme, serta...
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) merupakan
proses pendidikan dan pelatihan dalam rangka membangun integritas
moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme, serta kompetensi bidang. Dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 menjelaskan
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, bahwasanya seorang
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
Pelatihan Dasar (LATSAR) terintegrasi dalam rangka membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
dan memperkuat profesionalisme, serta kompetensi bidang. Salah satu
tujuan dari masa percobaan ini adalah untuk membentuk ASN yang
BerAKHLAK yakni Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, sebagaimana ditetapkan dalam
Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 tahun 2021. Nilai-nilai dasar ini
menjadi pedoman sikap dan perilaku ASN dalam memberikan pelayanan
publik yang baik kepada masyarakat. Selain itu, ASN dituntut agar mampu
memahami dan menerapkan konsep Smart ASN dan Manajemen ASN.
Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan mampu
untuk mengimplementasikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK dalam
menjalankan tugas dan fungsi di unit kerja masing-masing sesuai dengan
kedudukan dan peran. Dalam hal ini penulis sebagai Penyuluh Keluarga
Berencana di lingkungan Perwakilan Kemendukbangga Provinsi Sulawesi
Utara memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi, edukasi
serta advokasi terkait dengan pelayanan program keluarga berencana serta
pembangunan keluarga sejahtera. Dalam melaksanakan fungsi dan
tugasnya tersebut tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Kependudukan
9
dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Provinsi. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (DPPKB) Merupakan instansi yang memiliki peran penting
dalam mensukseskan program keluarga berencana serta pembangunan
keluarga sejahtera.
Namun permasalahan yang dihadapi saat ini adalah belum optimalnya
pelayanan publik yang efektif, cepat dan efisien, dimana kondisi DPPKB
kabupaten Minahasa saat ini masih belum tersedianya sosial media
sebagai media untuk menyebarluaskan pesan KIE (Komunikasi, Informasi,
dan Edukasi). Hal ini juga mempengaruhi kinerja penulis sebagai penyuluh
KB, dimana menghambat proses penyuluhan dan penyampaian informasi
kepada masyarakat yang lebih luas secara efektif dan efisien kepada
masyarakat luas. Kondisi ideal yang diharapkan adalah tersedianya sosial
media resmi DPPKB Kabupaten Minahasa yang dikelola dengan sistematis
dengan adanya strategi pengelolaan sosial media yang baik dan terencana
sehingga proses penyampaian info
Size: 38.24 KB
Language: none
Added: Sep 19, 2025
Slides: 11 pages
Slide Content
Pemanfaatan Media Sosial dan Pengelolaan Bank Konten Untuk Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Publik DPPKB Kabupaten Minahasa 2025 Ambar Kharisma Rahmawati
Pendahuluan • Latar Belakang: Belum adanya media sosial resmi di DPPKB Minahasa. • Tujuan: Membentuk ASN BerAKHLAK, mendukung Smart ASN & Smart Government. • Manfaat: Bagi ASN, organisasi, stakeholder, dan masyarakat.
Gambaran Umum • Profil Instansi: Kemendukbangga/BKKBN. • Visi: Indonesia Maju menuju Emas 2045. • Nilai: ASN BerAKHLAK + Filosofi Flower, Bee, Honey. • Profil Peserta: CPNS Penyuluh KB Ahli Pertama.
Rancangan Aktualisasi • Isu: Belum ada media sosial resmi. • Core Issue: Kurangnya strategi & SDM kompeten. • Analisis: Fishbone (6M), USG. • Solusi: Membuat akun media sosial & bank konten.
Gagasan Kreatif & Strategi • Membuat akun media sosial resmi DPPKB. • Menyusun pedoman branding & bank konten. • Membuat kalender konten & publikasi rutin. • Monitoring & evaluasi efektivitas.
Tahapan Kegiatan 1. Perencanaan & identifikasi kebutuhan. 2. Pembuatan akun media sosial. 3. Penyusunan pedoman bank konten. 4. Produksi konten. 5. Uji coba publikasi. 6. Monitoring & evaluasi.
Aktor yang Terlibat • Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Sulut • Mentor & Coach • Peserta (CPNS) • Internal DPPKB Minahasa • Stakeholder • Masyarakat
Diagram Fishbone (Isu: Belum Ada Media Sosial Resmi) Core Issue: Belum Ada Media Sosial Resmi Man (SDM) Kurang SDM kompeten Machine (Sarana) Peralatan terbatas Method (Metode) Belum ada strategi Material Tidak ada anggaran Measurement Tidak ada evaluasi Market (Lingkungan) Dukungan rendah
Timeline Jadwal Aktualisasi Sept 2025 Perencanaan & Identifikasi Kebutuhan Okt 2025 Pembuatan Akun Media Sosial & Produksi Konten Nov 2025 Uji Coba Publikasi & Evaluasi