Mata kuliah pendidikan pancasila Sejarah kelahiran pancasila dan piagam jakarta Negara indonesia terbentuk pada 17 agustus 1945 bentuk pemerintahan adalah kerajaan. Pada awal abad ke 16
Bangsa eropa datang membawa paham-paham: Paham Liberalisme Paham Demokrasi Paham Nasonalisme
Kaisar Hirohito memberikan kemerdekaan kepada bangsa indonesia pada tanggal 29 april 1945 yang bertepatan pada ulang tahun kaisar Hirohito, dengan dibentuknya BPUPKI atau dalam bahas jepang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai subuah badan yang dibentuk oleh balatentara jepang.
BPUPKI adalah Badan Penyidik Usaha Persapan Kemerdekaan Indonesia dan beranggotakan 63 orang yang diketuai oleh Radjiman Wedyoningrat dengan wakil ketua HibangaseYosio dan Raden Pandj Soeroso. Diluar BPUPKI dibentuk sebuah Badan Usaha semacam sekretariat yang beranggotakan 60 orang, yang dipmpn oleh RpSoeroso dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda
Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 mei 1 juni 1945 dengan pembicara Mr. Muh Yamin, Mr. Soepomo, Drs. Moh Hatta dan Ir Soekarno yang membahas rancanga usulan dasar negara.Philosophische gronsag: Fundamen,Filsafat, jiwa dan pikiran di gedung indonesia merdeka
7 agutus 1945 panita persiapan kemerdekaan indonesia atau Dokuritsu junbi inkai dengan anggota 21 orang : 12 jawa, 3 sumatra, 2 sulawesi, 1 kalimantan, 1 Nusa tenggara, 1 maluku, 1 tionghoa. Rapat pertama di gedung chuo sangi in dijln pejambon 6 jakarta atau gedung pancasila. Pada zaman belanda gedung volksraad atau gedung lembaga DPR.
Rapat dibuka 28 mei 1945 pembahasan dimulai tanggal 29 mei 1945 dengan tema Dasar negara 3 orang yang berpendapat : Mr. Mohammad Yamin : Peri kebangsaan Peri kemanusiaan Peri ketuhanan peri kerakyatan Peri kesejahteraan rakyat
31 mei 1945 Prof Dr. Moh. Soepomo : 1.Asas persatuan 2. Keseimbangan lahir dan bathin 3. Kekeluargaan 4.Keadilan rakyat 5. Musyawarah
1 juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan 5 asas yaitu : 1. Nasonalisme dan kebangsaan indonesia. 2. Internasionalisme dan peri kemanusiaan. 3. Mufakat atau demokrasi. 4.Kesejahteraan sosial. 5. Ketuhanan yang maha esa.
Ir. Soekarno mengusulkan lagi dapat diperas menjadi trisila : Sosionalisme, Sosio demokrasi Ketuhanan yang berkebudayaan.