Progressive of Cognitive and Ability_Penerapan E Learning dalam Pembelajaran E-Learning Biologi.pdf

KangmasNawawi1 11 views 13 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

bahan ajar Progressive of Cognitive and Ability_Penerapan E Learning dalam Pembelajaran E-Learning Biologi


Slide Content

PROGRESSIVE OF COGNITIVE AND
ABILITY: PENERAPANE-LEARNING
DALAMPEMBELAJARANBIOLOGI
E-LEARNING
PENDIDIKAN BIOLOGI
Nawawi, M.Pd

Pendahuluan: E-Learning dan Perkembangan Mahasiswa
•E-Learning adalah bentuk pendidikan berbasis digital yang fleksibel, adaptif,
dan berbasis teknologi.
•Dalam konteks Biologi, E-Learning berkontribusi dalam:
•Peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills).
•Pengembangan keterampilan penelitian ilmiah.
•Fokus utama: Progresivitas kognitif dan kemampuan keterampilan 4C

Konsep Perkembangan Kognitif
•Perkembangan Kognitif: Perubahan bertahap dalam struktur dan fungsi
berpikir individu.
•Melibatkan aspek:
•Perhatian
•Memori
•Penalaran
•Pemecahan masalah
•Jean Piaget dan Bloom's Taxonomy: Dasar teori perkembangan kognitif
dalam pembelajaran.

Model Bloom’s Taxonomy dalam E-Learning adalah sebagai berikut;
1.Remembering: Menghafal fakta dasar Biologi.
2.Understanding: Menjelaskan proses biologis (misal: fotosintesis).
3.Applying: Menggunakan konsep untuk memecahkan masalah nyata.
4.Analyzing: Membandingkan struktur sel tumbuhan vs hewan.
5.Evaluating: Menilai eksperimen laboratorium virtual.
6.Creating: Mendesain proyek penelitian online.

Tahapan Progressive Ability dalam E-Learning
•Cognitive Growth: Berpikir lebih dalam dan kritis.
•Skill Development: Keterampilan teknologi, kolaboratif, dan
ilmiah.
•Self-Directed Learning: Mandiri dalam mengeksplorasi materi.
•Metacognitive Awareness: Refleksi terhadap proses belajar
sendiri.

Implementasi Nyata E-Learning dalam Biologi
Dalam pembelajaran Biologi dapat dilaksanakan melalui;
•Virtual Lab: Eksperimen biologi yang realistis tanpa risiko.
•Simulasi Genetika: Memahami pewarisan sifat melalui simulasi
interaktif.
•E-Portfolio: Dokumentasi pembelajaran berbasis proyek dan
refleksi.

Contoh Implementasi melatih Progressive Ability dalam E-
Learning antara lain:
•Virtual Lab:
•Mahasiswa melakukan simulasi eksperimen Biologi (misal:
PCR, isolasi DNA) secara daring tanpa risiko praktikum nyata.
•Simulasi Genetika:
•Mahasiswa memahami prinsip pewarisan sifat melalui aplikasi
simulasi interaktif.
•E-Portfolio:
•Mahasiswa menyusun dokumen refleksi perkembangan
akademik secara digital.

Teori Pendukung yang digunakan dalam pembelajaran E-Learning
•Teori Konstruktivisme (Jean Piaget, 1970):
•Mahasiswa membangun sendiri pemahamannya melalui interaksi aktif
dengan lingkungan virtual.
•Teori Pembelajaran Sosial (Albert Bandura, 1986):
•Mahasiswa belajar dari simulasi, model daring, dan kolaborasi online.
•Cognitive Load Theory (Sweller, 1988):
•E-learning membantu mengurangi beban kognitif melalui penyajian
informasi bertahap dan multimodal.

Strategi Meningkatkan Cognitive and Ability dengan E-Learning
•Problem-Based Learning (PBL): Melalui pembelajaran PBL, mahasiswa
menyelesaikan kasus biologi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
•Collaborative Projects: Penelitian dilakukan secara kelompok berbasis
forum digital.
•Self-Assessment: Mahasiswa menilai sendiri kemajuan belajarnya melalui
rubrik.

Faktor Kunci Sukses Progressive Learning
•Kualitas Konten: Materi multimedia yang dibuat harus sesuai dengan standar
ilmiah, sehingga diperlukan validasi ahli dan validasi materi Ketika pembuatan
konten digital.
•Interaktivitas Tinggi: Dapat dilakukan dengan membuat kuis, simulasi, dan
forum diskusi.
•Umpan Balik Real-Time: Chat Box dapat membantu koreksi kesalahan cepat
antara Guru dengan Siswa.

Tantangan Implementasi E-Learning Biologi
•Digital Divide: Akses internet yang tidak merata.
•Overload Informasi: Kesulitan menyaring sumber belajar.
•Kurangnya Keterlibatan Aktif: Mahasiswa pasif jika tidak terarah.
Solusi dan Rekomendasi
•Penyediaan Infrastruktur: Laptop, internet gratis di sekolah.
•Pelatihan Intensif: Guru dan siswa wajib mengikuti workshop E-Learning untuk mendapatkan
peningkatan pengetahuan terkait pemanfaatan aplikasi yang digunakan.
•Gamifikasi: Membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif.

Kesimpulan dan Arah Masa Depan
•E-Learning mempercepat perkembangan kognitif dan keterampilan mahasiswa biologi.
•Integrasi teknologi berbasis AI, AR, dan VR akan semakin memperkaya pembelajaran.
•Diperlukan desain pembelajaran adaptif dan komitmen kolaboratif antara guru dan siswa.
•Dinas Pendidikan diharapkan memfasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan
peningkatan pemanfaatan perangkat digital di sekolah
C. Sumber Rujukan :
1.Piaget, J. (1970). Science of Education and the Psychology of the Child. Penguin.
2.Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Prentice-Hall.
3.Sweller, J. (1988). "Cognitive Load During Problem Solving: Effects on Learning". Cognitive Science, 12(2), 257-285.
4.Mayer, R.E. (2005). The Cambridge Handbook of Multimedia Learning. Cambridge University Press.
5.Clark, R.C. & Mayer, R.E. (2016). E-Learning and the Science of Instruction. Wiley.

SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini, pada kertas folio bergaris dan cantumkan identitas anda!
1. Jelaskan tentang Model Bloom’s Taxonomy yang berkaitan dalam E-Learning ?
2. Jelaskan tahapan Progressive Ability dalam E-Learning ?
3. Jelaskan bagaimana implementasi nyata E-Learning dalam pembelajaran Biologi?
4. Jelaskan teori-teori pendukung yang digunakan dalam pembelajaran E-Learning ?
5. Jelaskan strategi meningkatkan Cognitive and Ability dengan pembelajaran E-Learning ?
Tags