PROJECT-QUALITY-PLAN-ppt.pptxxxxxxxxxxxx

Projec Plan

1. PROJECT QUALITY PLAN PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Cabang VI PROYEK PASAR ATUM MALL

2. DAFTAR ISI I. RENCANA MUTU PROYEK I.1 Quality Policy (Kebijakan Mutu) I.2 Hubungan ISO 9001 dengan Project Quality Plan dan Quality Procedure I.3 Quality System (Sistem Mutu) I.4 Ringkasan Spesifikasi I.5 Daftar Barang Langsung I.6 Prosedur Koordinasi I.7 Identifikasi Produk Proyek I.8 Rencana Inspection & Test (Rencana Inspeksi dan Tes) II. RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PROYEK (RK3P) II.1 Prosedur Koordinasi Pelaksanaan K3 II.2 Pokok Perhatian K3 II.3 Langkah Pengendalian K3 II.4 Identifikasi Aspek K3L, Pengujian Resiko dan Pengendalian Resiko II.5 Tujuan / Sasaran K3L dan Program Kerja II.6 Data Instansi Terkait III. LAMPIRAN-LAMPIRAN III.1 Daftar Gambar III.2 Struktur Organisasi III.3 Job Description (Uraian Tugas dan Jabatan) III.4 Daftar Kualifikasi Personil III.5 Daftar Prosedur Pelaksanaan dan Prosedur / Petunjuk Kerja K3 III.6 Daftar Peralatan dan Peralatan K3 III.7 Data Lain - lain : Gambar Lay Out Plan Foto-foto Pelaksanaan III.8 Format-format Administrasi

3. RENCANA MUTU PROYEK PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Cabang VI

4. KEBIJAKAN MUTU PT. ADHI KARYA (Persero) ADHI KARYA Kebijakan Mutu dan K3L Kita, segenap jajaran PT. ADHI KARYA (Persero), selalu mengemban kepercayaan dengan : meningkatkan mutu cara kerja dan hasil kerja ; melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan mencegah ketidak sesuaian pada semua tahapan ; melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas resiko kecelakaan ; melakukan perbaikan kinerja mutu dan K3L secara berkelanjutan. untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan stakeholder lainnya. PT. ADHI KARYA (Persero) M. Saiful Imam Direktur Utama

5. SASARAN MUTU dan K3L PT. ADHI KARYA (Persero) ADHI KARYA Sasaran Mutu dan K3L Sasaran Mutu dan K3L ADHI KARYA adalah : memberikan produk dan layanan kepada Pelanggan dan stakeholder lainnya , minimal sesuai dengan ketentuan dan spesifikasi yang diperjanjikan serta mencapai sasaran perusahaan tanpa kecelakaan / zero accident PT. ADHI KARYA (Persero) M. Saiful Imam Direktur Utama

6. HUBUNGAN ISO 9001 dengan PROJEXT QUALITY PLAN dan QUALITY PROCEDURE Element dalam ISO 9001 Project Quality Plan Prosedur Perusahaan 5.4 5.5.2 5.6 6.2 7.2.3 7.3 7.4 7.5.2 8.2 Kebijakan Perencanaan Mutu Sistem Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia Komunikasi dengan Pelanggan Design dan Pengembangan Pembelian Identifikasi dan ketelusuran Pengukuran dan Pemantauan II.1 II.4 II.3 IV.2 IV.3 II.6 IV.1 II.5 II.7 II.1 - Kebijakan Mutu - Ringkasan Spesifikasi - Quality System (Sistem Mutu) - Job Description (Uraian Tugas & Jabatan) - Daftar Kulaifikasi Personil - Prosedur Koordinasi - Daftar gambar & gambar-gambar - Daftar Barang Langsung - Identifikasi Produk Proyek - Inspection and Test Plan (Rencana Inspeksi & Tes) Manual Perusahaan P 000 SC 002 P 000 PM 006 Quality Prosedure Quality Prosedure

7. QUALITY SIYSTEM (SISTEM MUTU) Seluruh Pelaksanaan pekerjaan dalam proyek ini, akan diaksanakan dengan berpedoman pada : Kebijakan Mutu PT. ADHI KARYA (Persero) Manual Perusahaan Prosedur dan Petunjuk Kerja Serta berbagai ketentuan dan peraturan perundangan serta standart yang diberlakukan Prosedur/Petunjuk Kerja, dan akan diterapkan pada proyek ini apabila bersesuaian. Bilamana diperlakukan penyesuaian untuk pelaksanaannya pada proyek ini, maka akan diterbitkan Prosedur/Petunjuk Kerja tingkat proyek, khususnya guna menampung berbagai ketentuan dan persyaratan serta kebutuhan dan harapan pelanggan. Dalam Rencana Mutu Proyek (PQP) ini hanya akan disebutkan Prosedur/Petunjuk Kerja yang berkenaan dengan pelaksanaan produksi (yang dibuat di proyek) dalam Daftar Prosedur/Petunjuk Kerja Pelaksanaan Proyek, sedang prosedur korporat yang tidak mengatur kegiatan produksi tidak secara lengkap, dapat dilihat pada Daftar Penerimaan Dokumen, dan Daftar Induk Dokumen yang tersedia dan dipelihara oleh DCC

8. RINGKASAN SPESIFIKASI

9. RINGKASAN SPESIFIKASI

10. RINGKASAN SPESIFIKASI

11. RINGKASAN SPESIFIKASI

12. RINGKASAN SPESIFIKASI

13. RINGKASAN SPESIFIKASI

14. RINGKASAN SPESIFIKASI

15. RINGKASAN SPESIFIKASI

16. RINGKASAN SPESIFIKASI

17. RINGKASAN SPESIFIKASI

18. RINGKASAN SPESIFIKASI

19. DAFTAR BARANG LANGSUNG A. MATERIAL LOKAL / ALAM Pasir (pasang, cor) Kayu untuk bekisting Kayu untuk perancah Batu pecah B. MATERIAL PABRIK Baja Elektroda Besi tulangan Multiplek Material Waterproofing Floor Hardener Water Stop Wire Mesh Material Dilatasi Material Sealant Wall Cladding Besi Railling Checkered Plate Tiang Bendera Material kaca, pintu dan jendela Pelapis kolom dan ornamen Partisi dinding Plafond Keramik, Marmer dan Granit Railing dan Hand Railing Cat Material sanitair Material saluran air hujan Bonding Agent Batu bata Bahan acian

20. PROSEDUR KOORDINASI FLOW PROSES PEMBUATAN “LAPORAN PROGRESS FISIK” FUNCTIONS PROJECT MANAGER SITE OFFICE ENGINEER G.S.I SUPERVISOR CONSULTANT REMARK S.O.E SURVEYOR QUANTITY & MC SCHEDULER INPUT Setiap hari bagian produksi melaporkan hasil kerjanya ke bagian Quantity sebagai lapran P R O C E S S Hasil laporan harian direkap menjadi laporan mingguan Laporan mingguan direkap menjadi laporan bulanan Joint Inspection dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu apabila progress fisik sudah mendekati 20%,40%, 60%, 80% dan 100% OUTPUT Hasil perhitungan progress fisik yang telah disetujui konsultan dijadikan dasar mengajukan termijn Hasil kerja fisik di lapangan Proses pengukuran Joint Inspection Proses pengukuran Joint Inspection Proses pengukuran Joint Inspection Data ukur opname/J.I. (ditanda tangani kontraktor & Konsultan) Data ukur opname/J.I. (ditanda tangani kontraktor & Konsultan) Proses Calculation Book, Penyusunan Laporan Progress Fisik Check & Persetujuan Check & Persetujuan Penggandaan dan Distribusi Arsip Distribusi Distribusi

21. PROSEDUR KOORDINASI FLOW PROSES PEMBUATAN & PERSETUJUAN IJIN PELAKSANAAN FUNCTIONS PROJECT MANAGER SITE OFFICE ENGINEER GENERAL SUPERINTENDENT PROCUREMENT & W SUPERVISOR CONSULTANT REMARK DRAFTMAN QUANTITY ENGINEERING G.S.I SUPERVISOR OPRS. EQUIPMENT INPUT P R O C E S S Dokumen yang di-distribusikan kepada Supervisor adalah khusus yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab bidangnya masing-masing Sesuai tahapan yang akan dilaksanakan : - Persiapan meliputi pemenuhan atas kekurangan/koment ar/instruksi sesuai persyaratan OUTPUT Shop Drawing Volume Pek. MC-0% Metode / Proposal Kebutuhan peralatan & bahan Pelajari dan koordinir Supv untuk persiapan lapangan Proses penyiapan Site & Tenaga Bon Pengeluaran alat yg dibutuhkan Pengisian format permohonan ijin pekerjaan Pengajuan permohonan ijin pekerjaan kepada konsultan Peng g a n daan dan distribusi Menyiapkan & mengirim alat ke Site (lapangan) Cek & Persetujuan Cek & Persetujuan Cek & Persetujuan Distribusi Distribusi Arsip

22. PROSEDUR KOORDINASI FLOW PROSES PEMBUATAN & PERSETUJUAN “SHOP DRAWING” FUNCTIONS PROJECT MANAGER SITE OFFICE ENGINEER G.S.I SUPERVISOR CONSULTANT REMARK S.O.E SURVEYOR DRAFTMAN QUANTITY & MC ENGINEERING SUPERVISOR INPUT P R O C E S S Pembuatan Shop Drawing memperhatikan Spesifikasi, Measurement of Payment dan bersifat memperjelas dari Gambar Kontrak, sehingga applicable (dapat dilaksanakan di Lapangan) OUTPUT - Gambar Kontrak - Adenda ; dll Data hasil pengukuran eksisting (0%) Proses penggambaran Shop Drawing Cek & Persetujuan Cek & Persetujuan Cek terhadap kondisi lapangan Peng g a n daan dan distribusi Distribusi Distribusi Arsip Distribusi

23. PROSEDUR KOORDINASI FLOW PROSES PEMBUATAN “DAILY REPORT” FUNCTIONS PROJECT MANAGER SITE OFFICE ENGINEERING G.S.I PROCUREMENT & W CONSULTANT PENGAWAS REMARK S.O E REPORTING SUPERVISOR INPUT P R O C E S S OUTPUT Laporan Alat & Bahan Laporan harian pelaksanaan pekerjaan & tenaga Proses penyusunan Daily Report Cek & Persetujuan Cek & Persetujuan Peng g a n daan dan distribusi Arsip Distribusi

24. PROSEDUR KOORDINASI FLOW PROSES PEMBUATAN & PENGAJUAN SERTIFIKAT PEMBAYARAN (SP) FUNCTIONS BRANCH MANAGER PROJECT MANAGER SITE OFFICE ENGINEER PROCUREMENT & W ADM & FINANCE SUPERVISOR CONSULTANT OWNER REMARK S.O.E QUANTITY QUALITY ADM&MONITORING FINANCE ADM INPUT P R O C E S S 7 hari sejak diterima invoice Konsultan pengawas/Staf Direksi akan menerbitkan payment certificate Owner wajib melaksanakan pembayaran 7 hari sejak di-terbitkannya Payment Certificate dari Konsultan pengawas OUTPUT Data Test (Quality Report) Lap. progress fisik yg telah disetujui konsltan pengawas & dokumentasi foto Cek & tanda tangan Cek & paraf Cek & tanda tangan Bahan & Alat ; Mill Certificate Penyusunan Back-up Data Quantity untuk Sertifikat pembayaran Penyusunan Back-up Data ; Quality ; Documentation ; Mill Certificate ; pendukung lainnya Penyusunan Serti-fikat Pembayaran Pengajuan Serti- fikat Pembayaran Cek & Persetujuan Cek & Persetujuan Berkas Sertifikat Pembayaran Proses penyiapan kelengkapan administrasi Cek & paraf Peng g a n daan dan distribusi Arsip (copy) Distribusi (copy) Arsip (copy) Arsip Asli Pengajuan SP Pembayaran

25. IDENTIFIKASI PRODUK PROYEK

26. IDENTIFIKASI PRODUK PROYEK

27. PROJECT QUALITY MANAGEMENT QUALITY PLANNING Produk : PROJECT QUALITY PLAN Kebijakan Mutu Hub. ISO dg. PQP Sistim Mutu Ringkasan Spesifikasi Daftar Barang Langsung Prosedur Koordinasi Identifikasi Produk Proyek Rencana Inspeksi & Test Struktur Organisasi Job Description Daftar Qualifikasi Personil Daftar Prosedur Pelaksanaan / Petunjuk K3 Daftar Peralatan K3 Fungsi : S ebagai software pelaksanaan mutu QUALITY ASSURANCE Produk : AUDIT INTERNAL/EKSTERNAL tentang : Pelaksanaan sistem mutu berdasarkan PQP Fungsi : M eningkatkan mutu secara berkelanjutan QUALITY CONTROL Produk : Check List Pekerjaan NC Produk Evaluasi Mutu Produk Utama Fungsi : Menentukan syarat penerimaan, perbaikan atau penolakan suatu produk

28. PENGENDALIAN MUTU Incoming Inspection : Pengendalian Pada Setiap Permulaan Kerja dan keda- Tangan bahan Inprocess Inspection Pengendalian Pada setiap Proses Pekerjaan Final Inspection Pengendalian Pada Akhir Proses Pekerjaan UNTUK MENCEGAH KETIDAK SESUAIAN PEKERJAAN DISETIAP TAHAPAN, DILAKSANAKAN PENGENDALIAN MUTU SEPERTI BERIKUT :

29. PENGENDALIAN MUTU Flowchart INCOMING Inspection MULAI Penentuan Jenis Bahan Request Persetujuan Material/Pemasok Material / Pemasok Lain Material On Site Cek Saat Kedatangan DITOLAK A A Stock Material FINISH REKORD : - CHECKLIST NO YES > TOLERANSI YES

30. Flowchart In Process Inspection MULAI Persiapan Lokasi /Lahan Kerja Request Persetujuan Ijin Kerja PERBAIKI Proses Pelaksanaan Pekerjaan Cek Saat Pelaksanaan PERBAIKI FINISH NO YES TIDAK SESUAI YES REKORD : - CHECKLIST PENGENDALIAN MUTU

31. Flowchart INPRODUCT Inspection MULAI Pekerjaan Selesai Check Hasil Pekerjaan Jadi PERBAIKI / BONGKAR BACK UP QUALITY NO YES FINISH REKORD : - CHECKLIST PENGENDALIAN MUTU

32. RENCANA INSPEKSI DAN TEST

33. INCOMING INSPECTION (INSPEKSI MATERIAL DATANG)

34. INSPEKSI PEKERJAAN (IN PROCESS – FINAL PRODUCT)

35. RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PROYEK (RK3P) PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Cabang VI

36. PROSEDUR KOORDINASI PELAKSANAAN K3

37. PROSEDUR KOORDINASI PELAKSANAAN K3

38. PROSEDUR KOORDINASI PELAKSANAAN K3

39. PROSEDUR KOORDINASI PELAKSANAAN K3

40. PROSEDUR KOORDINASI PELAKSANAAN K3

41. POKOK PERHATIAN K3 Hal-hal rawan yang perlu mendapatkan perhatian Pekerja yang tidur dibarak kerja harus menjaga kebersihan karena tempat yang kotor menjadikan sarang penyakit Pekerja yang jumlahnya relative banyak rawan terhadap penyakit muntaber, sehingga perlu menjaga kebersihan di sekitar lokasi/barak kerja sehingga kesehatan terjaga dengan baik. Perlu diwaspadai kecelakaan-kecelakaan yang terjadi seperti : Alat angkat/angkut roboh Jatuh pada saat bekerja ketinggian Kejatuhan benda dari ketinggian Tergelincir/terperosok Terpental Terkena aliran listrik Kebakaran pada lokasi bangunan : Barak kerja Lingkungan sekitar bangunan Warung/kantin pekerja Kantor proyek Gudang penyimpanan bahan bakar Perlu perhatian pada lingkungan sekitarnya mengenai : Kebersihan kantor direksi Fasilitas MCK Fasilitas makan dan minum Ketersediaan air bersih

42. POKOK PERHATIAN K3 Yang berhubungan dengan sifat-sifat proyek : Lahan yang teralokalisir/tertutup Waktu pelaksanaan hari kalender Penerangan (Instalasi kabel, panel-panel listrik) Prosedur koordinasi/diagram alur K3 Sosialisasi pemasangan rambu K3 Inspeksi harian dan rapat K3 Penggunaan jalan kerja dan tangga sementara Rencana K3 untuk berbagai jenis pekerjaan : Pekerjaan tanah Pekerjaan Bored Pile Pekerjaan pembesian Pekerjaan bekisting Pekerjaan pengecoran Pekerjaan konstruksi baja Program penyuluhan dari instansi terkait : Kantor Cabang VI Surabaya Topik : Pelaksanaan K3 di proyek secara umum Penjelasan Prosedur W 000 PM 021, P 000 PM 022 Depnaker Kanwil Jawa Timur Topik : Pedoman Peraturan Pemerintah tentang Sistem Manajemen K3 untuk pekerjaan jasa konstruksi

43. LANGKAH PENGENDALIAN K3 A. Pengendalian Awal Pengendalian awal bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dengan cara meningkatkan pengertian dan pemahaman secara luas terhadap resiko potensi bahaya yang mungkin timbul/ terjadi dari suatu pekerjaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mulai me m buat program K3, Prosedur/Petunjuk Kerja K3 secara tertulis. Pengendalian awal merupakan langkah awal dari suatu pengendalian yang paling dapat dibandingkan dengan langkah-langkah yang lainnya karena merupakan langkah pengendalian paling efektif dan effisien karena menumbuhkan pengendalian diri sendiri dari masing-masing pekerja. Pengendalian awal yang dilakukan pada Proyek Pasar Atum Mall Paket Fisik – Finishing sebagai berikut : Jadwal Pelaksanaan Program K3 yang meliputi rencana kegiatan pelaksanaan K3 sampai dengan bulan Agustus 2006 Rencana pembuatan/pengadaan pedoman/Prosedur/Petunjuk Kerja pelaksanaan K3 atau tindakan pencegahan kecelakaandi Proyek seperti : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Penanganan korban kecelakaan yang meninggal Penanganan korban kecelakaan yang tidak meninggal Petunjuk K3 untuk semua masing-masing jenis pekerjaan Penggunaan Alat Pelindung Diri

44. LANGKAH PENGENDALIAN K3 Pembinaan dan Pengarahan : Melalui Rapat Harian/Mingguan K3, serta merencanakan pembinaan, penyuluhan dan implementasi hal-hal yang berkaitan dengan K3 untuk mengembangkan kerja sama dan partisipasi efektif dalam topik permasalahan sebagai berikut : Penggunaan tandu kecelakaan dan obat-obatan P3K Penanganan dan proses pelaporan untuk korban kecelakaan Penggunaan Alat Pelindung Diri Penerangan (instalasi kabel, panel-panel listrik) Prosedur koordinasi/diagram alur K3 Sosialisasi pemasangan rambu K3 Inspeksi harian dan rapat K3 B. Pengendalian saat kontak dengan pekerjaan Pengendalian ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan bila tidak dapat dihindari lagi kemungkinan kontak/berhubungan dengan potensi bahaya dari suatu pekerjaan. Selain itu pengendalian ini dapat mencegah terjadinya suatu kecelakaan tetapi hasilnya kurang maksimal dan konsekuensinya/akibat besar. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengendalian saat kontak dengan pekerjaan antara lain : Penyediaan Alat Pelindung Diri disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Pemasangan pelindung diri pada setiap mesin yang menggunakan roda gigi, seperti : Bar Cutter Bar bender Genset Tower Crane Welding Machine

45. LANGKAH PENGENDALIAN K3 Pemasangan barikade/penghalang pada lokasi pekerjaan yang mengandung resiko bahaya jatuh antara lain seperti : Pengecoran Daerah-daerah yang berhubungan dengan ketinggian C. Pengendalian Sesudah Kontak dengan Pekerjaan. Pengendalian ini adalah langkah terakhir yang dipersiapkan bila langkah-langkah sebelumnya gagal atau tidak berhasil dilakukan dan bertujuan untuk meminimalkan akibat/kerugian yang ditanggung pekerja karena melakukan sesuatu tetapi tidak mencegah terjadinya kecelakaan. Tindakan yang dilakukan untuk pengendalian sesudah kontak dengan pekerjaan adalah : Penyediaan sarana penanggulangan darurat kecelakaan kerja : Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran (Fire Extinguisher) / mobil PMK Penyediaan obat-obatan darurat/P3K Penyediaan data telepon dan alamat serta nama petugas yang dapat dihubungi dari instansi terkait, seperti : Kelurahan Kecamaatan Polsek Pemadam Kebakaran terdekat Rumah Sakit/Poliklinik terdekat Penyediaan kendaraan untuk mengangkut korban kecelakaan, dapat dilakukan dengan cara: Bila akibat kecelakaan tidak parah dan korban sadar, dapat berjalan sendiri, maka diantar dengan kendaraan proyek untuk menuju ke Puskesmas/Rumah Sakit terdekat. Untuk kasus dengan korban yang membutuhkan pertolongan serius dipanggilkan Ambulance untuk mengantar ke Rumah Sakit terdekat.

46. TUJUAN/SASARAN K3 L & PROGRAM KERJA

47. IDENTIFIKASI ASPEK K3 L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO

48. IDENTIFIKASI ASPEK K3 L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO

49. IDENTIFIKASI RESIKO KECELAKAAN DAN PENCEGAHANNYA No. Lokasi Resiko Kecelakaan Pencegahan / Penanganan Penanggung Jawab 1. PEKERJAAN PERSIAPAN a. Kecelakaan Kerja b. Keluhan Warga - Disediakan PPPK dan obat-obatan - Persiapan pekerjaan sesuai site plan yang sudah dibuat - Pasang rambu-rambu informasi dan rambu-rambu peringatan yang dibutuhkan - Diadakan penyuluhan kepada warga - Dilakukan musyawarah untuk mufakat Pelaksana Manajer Const. 2. Pemancangan TP. Baja a. Bahan Jatuh/terguling b. Alat terguling - Hati-hati dalam pelaksanaan - Melaksanakan sesuai prosedur yang ada - Operator dikomando Pelaksana 3. Erection Balok a. Bahan Jatuh/terguling b. Alat terguling - Hati-hati dalam pelaksanaan - Perhitungan struktur sudah ada - Operator dikomando Pelaksana 4. PEKERJAAN BETON a. Start Molen (Cor Site Mix) b. Alat (Cor Readymix) Alat terguling Pekerja jatuh dari ketinggian - Menghidupkan mesin molen harus hati-hati - Saling mengingatkan pentingnya K3 - Sopir dikomando - Dipasang pagar pengaman - Dipasang rambu peringatan K3 Pelaksana Pelaksana Pelaksana

50. DATA INSTANSI TERKAIT