Prototype dan Kemasan_PKK.pptx materi mengenai kemasan dan konsep prototype produk

SumarethiArmando1 0 views 9 slides Oct 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 9
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9

About This Presentation

Prototype dan Kemasan


Slide Content

Prototype & Kemasan By : Sumarethi Armando, S.Pd

Pendefinisian Produk Working Model Prototipe rekayasa (engineering prototype) Prototipe produksi (production prototype) Qualified production item Model Prototipe Tahapan-Tahapan Prototype

Pengertian Kemasan Produk Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.

Fungsi Pengemasan Fungsi Protektif Fungsi Promosional : Self Service, Consumer Offluence, Company and Brand image, Inovational Opprtunity.

Tujuan Kemasan Produk Menurut Louw and Kimber (2007) : → Phyisical Production → Barrier Protection → Containment or Agglomeration → Information Transmission → Reducing Theft

Jenis-jenis Kemasan Jenis-jenis Kemasan Kemasan Primer Kemasan Sekunder Kemasan Tersier dan Kuarter Berdasarkan Frekuensi Pemakaiannya : ∙ Kemasan sekali pakai (Disposable) ∙ Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip) ∙ Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable) Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai : ∙ Kemasan Siap Pakai ∙ Kemasan Siap Dirakit

Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Sketsa JENIS-JENIS SKETSA 1. Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai. 2. Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai. 3. Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan bentuk global. C. KOMPOSISI UNSUR SKETSA Komposisi memiliki peranan penting dalam terciptanya sebuah sketsa yang bagus. Komposisi atau susunan unsur-unsur dalam seni rupa harus berada pada perbandingan yang tepat agar dihasilkan karya yang pas. Adapun unsur-unsur dalam sketsa antara lain : 1. Garis – Garis adalah unsur yang memiliki peran utama di dalam membentukkomposisi (garis lurus dan garis lengkung) 2. Warna – Komposisi warna diatur berdasarkan gelap terang pencahayaan. 3. Bidang dan bentuk – Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya yaitu simetris, asimetris, sentral, dan diagonal. 4. Efek pencahayaan – Unsur gelap terang merupakan pelengkap dalam pengkomposisian warna. Meskipun sketsa cenderung berupa gambar kasar yang tidak selesai, akan tetapi goresan-goresan yang dihasilkan kerap kali menghasilkan efek gelap terang sehingga sebuah objek dapat diamati dengan cukup jelas. ATURAN DALAM MEMBUAT SKETSA 1. Membuat kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertical, horizontal, maupun lengkung secara tipis. 2. Menggambar garis sekundernya, misalnya melukis kerangka kubus atau kotak dalam keadaan tipis 3. Menebalkan garis sketsa yang sudah benar. FUNGSI ATAU MANFAAT SKETSA Senada dengan defenisinya, sktesa memiliki beberapa fungsi yaitu : 1. Untuk lebih memfokuskan gambaran atau gagasan tema 2. Meminimalisir kesalahan 3. Mempertajam pengamatan 4. Meningkatkan kemampuan koordinasi hasil pengamatan dan keterampilan tangan. PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA 1. Tahapan – Tahapan Kegiatan Desain Produk a. Memformulasikan hasil marketing research b. Mempertimbangkan kemampuan fasilitas perusahaan c. Membuat sketsa d. Membuat gambar kerja

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DESAIN PRODUK 1. Fungsi Produk Desain produk berhubungan dengan bentuk dan fungsi dari suatu produk. Keduanya memegang peranan penting dalam menentukan suatu desain produk yang pada dasarnya untuk memberikan kepuasan yang maksimal bagi konsumen atau pelanggan baik segi kualitas maupun segi kuantitas. 2. Standar dan Spesifikasi Desain a. Sambungan – sambungan b. Bagian c. Bentuk d. Ukuran e. Mutu f. Bahan g. Warna 3. Tanggungjawab Produk Ini adalah merupakan salah satu tanggung jawab dari produsen sebagai pembuat produk kepada konsumen akan keselamatan dan kenyamanan pemakai produk tersebut. Oleh karena itu faktor ini menjadi sangat penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan pada waktu mendesain produk tersebut. 4. Harga dan Volume Harga dihubungkan dengan jumlah produk yang akan dibuat, untuk produk yang akan dibuat berdasarkan pesanan biasanya harga jualnya akan berbeda dengan produk yang dibuat untuk dipasakan kepada konsumen luas yang harganya relatif lebih murah sehingga desain produknya akan berbeda pula. 5. Prototype Prototype merupakan model produk yang pertama yang akan dibuat, prototype ini memperlihatkan bentuk serta fungsi yang sebenarnya, sehingga sebelum perusahaan memproduksi maka prototype diusahakan untuk dibuat terlebih dahulu.

Alur dan Proses Kerja Pembu ata n Prototype Produk Barang/Jasa ● Diagram Alur Proses Produksi (Production Flow Chart Diagram) ● Prosedur Pengawasan Mutu Produk : a. Kerusakan dan Mutu Produk b. Mencegah atau Menghindarkan Terjadinya Kerusakan Barang (produk) c. Kendali Mutu Terpadu ● Jenis Jenis pengawasan Mutu Produk : a. Pemantauan Mutu Bahan-Bahan b. Pemantauan Proses Produksi c. Pemantauan Produk Jadi d. Pemantauan Pengepakan ● Pemecahan Masalah Mutu dengan Statistic : 1. Menghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi. 2. Kerusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan (variasi atau deviasi) dalam proses produksi. Metode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan-penyimpangan tersebut. ● Alat Kendali Mutu : ◦ Diagram Pengendali Mutu ◦ Histogram ◦ Peranan Komputer