qqqqqqqqqq Pancasila Day by Slidesgo.pptx

jsassfakkasfsajas 0 views 24 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 24
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24

About This Presentation

qqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqqq


Slide Content

FROM KELOMPOK 5 IDENTITAS NASIONAL

BAHASA PERSATUAN BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia dalam aspek historis , dipengaruhi oleh beberapa aspek , yaitu . Pengaruh Kolonialisme : Bahasa Indonesia memiliki akar sejarah yang kuat dalam pengaruh kolonialisme. Bahasa Melayu, yang menjadi dasar Bahasa Indonesia, merupakan bahasa perdagangan yang digunakan oleh pedagang dan penjelajah Eropa di wilayah Nusantara. Peran Sumpah Pemuda: Pada tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diucapkan oleh pemuda-pemuda Indonesia yang mewakili berbagai etnis dan daerah di Indonesia. Salah satu poin Sumpah Pemuda adalah "Satu Tanah Air, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Bahasa Indonesia."

Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia dalam Politis Secara politis , fungsi bahasa Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Kedua fungsi tersebut dilandasi oleh landasan filosofis dan yuridis . Landasan filosofis bahasa Indonesia terekam dalam baris ke tiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia”. Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada 27—28 Oktober 1928 di Jakarta tersebut menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia untuk tetap menjaga bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

Fungsi politis bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional juga dapat dilihat dari perannya sebagai lambang identitas nasional . Hal tersebut sesuai dengan amanat pasal 1 UU Nomor 24 Tahun 2009, diantaranya menyebutkan bahwa “Bahasa negara kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia”.

Bahasa Indonesia dalam aspek sosiologis memiliki beberapa peran , diantaranya : Pemersatu kebudayaan : Bahasa Indonesia berfungsi sebagai pemersatu kebudayaan di Indonesia. Meskipun negara ini memiliki beragam kelompok etnis dan budaya, Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang digunakan secara luas di berbagai lapisan masyarakat dan bidang kehidupan. Kesenjangan sosial dan Bahasa: Meskipun Bahasa Indonesia telah memainkan peran besar dalam menyatukan bangsa, ada juga isu kesenjangan sosial dalam hal bahasa.

BENDERA MERAH PUTIH Dilansir dari artikel ilmiah berjudul Bendera Merah putih sebagai Identitas Bangsa Indonesia yang ditulis oleh Nadiatul Izmi , Bendera Merah Putih memiliki filosofi tersendiri . Menurutnya filosofi Bendera Merah Putih memiliki makna seperti yang dikisahkan dalam Kitab Ramayana, yakni bermakna persatuan dan kesatuan atas segala perbedaan . Dua warna tersebut melambangkan sesuatu yang berbeda tetapi saling melengkapi .

Bendera merah putih dalam aspek historis Penggunaan bendera itu berawal ketika perhimpunan mahasiswa Belanda menghadiri konferensi di Driebergen pada 1920. Sultan Hamengkubuwono VIII yang turut menghadiri acara tersebut datang menggunakan mobil dengan umbul-umbul "gula- kelapa ". Hal ini menjadi inspirasi bagi para mahasiswa untuk membuat bendera dengan warna yang sama . Untuk memberikan corak lain, ditambahkanlah kepala kerbau pada bendera itu .

Saat Jepang memberi janji kemerdekaan kepada Indonesia sekitar 1944. Janji itu dipenuhi dengan pembentukan Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).Salah satu pembahasan rapat BPUPKI adalah pemakaian bendera dan lagu kebangsaan yang sama di seluruh Indonesia

Bendera merah putih dalam aspek politis Adapun peristiwa yang terjadi yakni : Saat Sang Merah Putih dibawa presiden , wakil presiden , dan para menteri yang pindah ke Yogyakarta pada 1946. Perpindahan itu terjadi karena Jakarta sedang tidak aman . Namun pada 1948, Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda lagi . Presiden Soekarno pun berusaha menyelamatkan Sang Merah Putih dengan menitipkannya kepada ajudan tepercayanya , Husein Mutahar. Dengan alasan keamanan , Husein kemudian membagi dua bendera negara menjadi dua bagian , yaitu warna merah dan putih terpisah di dua tas berbeda . Pada 1949, ketika Presiden Soekarno berada di pengasingan di Bangka Belitung, ia meminta kembali bendera itu dan menjahitnya kembali .

Bendera merah putih dalam aspek sosiologis Bendera Merah Putih merupakan manifestasi kebudayaan yang berakar pada sejarah kebudayaan bangsa , kesatuan dalam keberagaman budaya , dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita nusantara sebagai bangsa dan negara Indonesia. Sebagai legitimasi atau jati diri bagi kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia sekaligus menjadi bentuk pengakuan untuk merdeka , setara dan bebas aktif pergaulan diantara bangsa dan negara lain. Menjadi jati diri yang melahirkan adanya pengakuan akan persatuan dan kesatuan bagi masyarakat Indonesia untuk dapat hidup sejalan dan bersama sama mewujudkan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.

BHINEKA TUNGGAL IKA Bhineka Tunggal Ika  adalah   moto   atau semboyan bangsa   Indonesia  yang tertulis pada  lambang negara  Indonesia yaitu   Garuda Pancasila . Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia yang mempunyai banyak keragaman budaya , namun tetap menjadi satu bangsa . Frasa ini berasal dari   bahasa Jawa Kuno  yang artinya adalah “ Berbeda-beda tetapi tetap satu ”.

Bhineka Tunggal Ika dari Sudut Pandang Historis Semboyan Bhinneka Tunggal Ika  dikenal untuk kali pertama pada masa Majapahit era kepemimpinan Wisnuwardhana sekitar abad ke-14 M. Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno, yang lebih dikenal sebagai kitab Sutasoma . Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular dalam kitabnya yang berjudul Kakawin Sutasoma. Kata Bhinneka berasal dari dua kata, yaitu bhinna yang artinya terpisah, berbeda , serta kata ika yang berarti .

Bhineka Tunggal Ika dari Sudut Pandang Politis Bhineka Tunggal Ika  diharapkan segala keanekaragaman di Indonesia mampu bersatu dengan segala perbedaannya . Oleh karenanya dalam hal ini konsep Bhineka Tunggal Ika sangat penting bagi kehidupan Bangsa Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika adalah politik pemberdayaan seluruh warga bangsa , agar mereka merasa menjadi bagian penting dari NKRI dan merasa memiliki cita-cita dan tujuan yang sama . Bhinneka Tunggal Ika adalah dasar perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Selain itu,semboyan tersebut berfungsi   sebagai alat pemersatu dari berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.

Bhineka Tunggal Ika dari Sudut Pandang Sosiologis Bhineka Tunggal Ika menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku , agama, ras , dan budaya , bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan . Bhineka Tunggal Ika menggambarkan konsep bahwa meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku , agama, ras , dan budaya , bangsa Indonesia tetap menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan .

LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah salah satu simbol nasional Indonesia yang sangat penting . Lagu ini digunakan sebagai lagu kebangsaan sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Lagu Indonesia Raya dari Sudut Pandang Historis Penciptaan lagu : Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman pada tahun 1924. Wage Rudolf Supratman adalah seorang pemuda Indonesia yang memiliki minat dalam musik dan patriotisme . Ia menciptakan lagu ini dengan tujuan untuk menginspirasi semangat persatuan dan nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Penyebaran lagu : Lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan secara publik pada 28 Oktober 1928 dalam sebuah kongres pemuda di Batavia ( sekarang Jakarta).

Dinyanyikan pada rapat partai-partai politik  : Setelah Indonesia merdeka , lagu "Indonesia Raya" selalu dinyanyikan pada setiap rapat partai-partai politik.Lagu ini juga wajib dinyanyikan pada momen upacara pengibaran bendera atau upacara kenegaraan . Lagu Indonesia Raya dari Sudut Pandang Politis

Berdasarkan Dari sudut pandang sosiologis Lagu Indonesia Raya dapat dilihat sebagai alat untuk membangun nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu tersebut dinyanyikan setiap hari di sekolah dan universitas sebagai salah satu cara untuk menanamkan rasa kebanggaan dan persatuan bangsa . Lagu tersebut juga dijadikan sebagai salah satu cara untuk merefleksikan perjuangan kemerdekaan dan pengorbanan yang dilakukan bangsa Indonesia . . 

IdeologiNegara Pancasila P ancasila adalah ideologi resmi Indonesia. Ini adalah seperangkat lima prinsip yang menjadi landasan kehidupan politik , sosial , dan budaya suatu negara.

Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada tahun 1945 sebagai landasan filosofis kemerdekaan negara. Lima sila Pancasila berakar pada sejarah dan budaya Indonesia, serta mencerminkan tradisi agama dan etnis yang beragam di negara ini . Ideologi Negara Pancasila dalam Aspek Historis .

Aspek PoIdeologi Negara Pancasila dalam Po litis . pancasila menjadi dasar sistem politik Indonesia yang bercirikan demokrasi , keadilan sosial , dan penghormatan terhadap hak asasi manusia . Sila ketiga Pancasila, “ Bhinneka Tunggal Ika” menekankan pentingnya persatuan bangsa dan perlunya menghargai keberagaman suku dan agama yang ada di Indonesia.

Ideologi Negara Pancasila dalam Aspek Sosiologis . Pancasila merupakan cerminan nilai-nilai sosial dan budaya Indonesia, serta menekankan pentingnya keharmonisan dan kerja sama sosial . Sila keempat Pancasila, “ Demokrasi Berpedoman pada Kebijaksanaan Batin dalam Kebulatan Suara yang Timbul dari Permusyawaratan Perwakilan ,” menekankan pentingnya membangun konsensus dan perlunya semua suara didengar dalam proses pengambilan keputusan .

Konstitusi Negara UUD 45 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945) memiliki fungsi sosiologis yang mengatur norma-norma hak-hak masyarakat . Fungsi dari hak ini adalah untuk menegakkan keadilan sosial dan menciptakan kesejahteraan umum .

THANK YOU
Tags