Research Practices in Comparative Studies of Education
AthiaFidian
0 views
29 slides
Sep 29, 2025
Slide 1 of 29
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
About This Presentation
Research Practices
Size: 4.77 MB
Language: none
Added: Sep 29, 2025
Slides: 29 pages
Slide Content
Part III Research Practices in Comparative Studies of Education Athia Fidian
Examining Change over Time in International Large-Scale Assessments: Lessons Learned from PISA Qualitative Comparative Education Research: Perennial Issues, New Approaches and Good Practice Methodological Challenges in Conducting International Research on Teaching Quality Using Standardized Observations The Measurement and Use of Socioeconomic Status in Educational Research 03 05 04 06 02 01 The Meaning of Motivation to Learn in Cross-National Comparisons: A Review of Recent International Research on Ability, Self-Concept, and Interest Growth and Development of Large-Scale International Comparative Studies and their Influence on Comparative Education Thinking
Larry E. Sute 01 Growth and Development of Large-Scale International Comparative Studies and their Influence on Comparative Education Thinking
Menjelaskan perkembangan dan pelaksanaan survei skala besar yang bertujuan untuk memberikan tinjauan kritis tentang bagaimana studi ini dimaksudkan untuk berkontribusi pada pemahaman proses Pendidikan dan menempatkan studi skala besar dalam konteks bidang Pendidikan komparatif
Sebuah survei deskripsi observasional subjektif dari kondisi sekolah dan analisis penyebab beserta konsekuensi dari prestasi siswa . Survei berupa item pertanyaan yang telah dilakukan lintas Bahasa dan budaya khusus untuk tujuan membandingkan antara ekonomi dan budaya Sampel berupa siswa , guru, dan orang dewasa untuk menghasilkan pengukuran prestasi , sikap , pengalaman pendidikan , dan persiapan karier . Topik meliputi matematika , sains , membaca , Pendidikan kewarganegaraan , tekhnologi computer, menulis dan literasi di pra sekolah , SD, Sekolah menengah dan perguruan tinggi What are Large-Scale International Surveys of Education?
setiap studi melibatkan lusinan negara dan ribuan siswa dalam satu penilaian prestasi dan latar belakang yang sama . “Large Scale” Studies
Para pencetusnya adalah peneliti akademis di bidang psikometri , pendidikan , dan psikologi , yang lebih tertarik untuk mengembangkan perbaikan dalam teori pendidikan daripada terlibat dalam politik perbandingan internasional ( Husén , 1979; Ross & Genevois , 2006) Dengan demikian , dengan menggunakan variasi praktik pendidikan di seluruh dunia sebagai laboratorium alam ( mengidentifikasi alasan perbedaan prestasi yang disebabkan oleh metode persiapan guru, kurikulum , praktik belajar , dan waktu yang dihabiskan untuk belajar ). Sejarah Pengembangan Survei Skala Besar
1960 12 negara ( eksperiment terkait kemungkinan melakukan studi berskala besar ) 1964 (FIMS) IEA (I nternational Association for the Evaluation of Educational Achievement) matematika 1971 6 subjects ( sains , kewarganegaraan , membaca , geografi , bahasa asing , dan menulis ) 1981 (SIMS) 18 negara 1980s science and reading 1995 (TIMSS) Asia dan Afrika matematika 2000 PISA ( It was called the Program for International Student Assessment) membaca , matematika dan IPA Sejarah Pengembangan Survei Skala Besar
Sejarah Pengembangan Survei Skala Besar Number of comparative education publications per year by author type and whether large-scale or not 1960 - 2017
Ming- Te Wang, Jessica L. Degol and Jiesi Guo 02 The Meaning of Motivation to Learn in Cross-National Comparisons: A Review of Recent International Research on Ability, Self-Concept, and Interest
Pembelajaran akan berhasil dan produktif apabila dalam prosesnya didahului atau disertai dengan motivasi belajar yang tinggi Expectancy-value Theory (EVT) teori motivasi lama yang menjelaskan mengapa perbedaan dalam kinerja akademik , pemilihan mata pelajaran , dan pilihan jurusan dan karir muncul sepanjang masa remaja dan dewasa awal (Eccles, 1983) EVT seseorang tidak hanya memilih bidang yang mereka mampu , akan tetapi juga yang mereka sangat termotivasi untuk mengejarnya Keyakinan motivasi spesifik domain/ bidang terdiri dari dua konstruksi utama : Expectancy beliefs/Ability self –concept Subjective task values
A case: In a US sample, competence beliefs and task values (i.e., utility and interest) in math and language arts declined on average for students from 1st through 12th grade (Jacobs et al., 2002) In Korean sample math intrinsic motivation declined continuously from 7th through 11th grade, while English self-concept decreased during the middle school years but increased during high school (Lee & Kim, 2014) Perubahan Individu ; Kemampuan , Konsep Diri Dan Minat Dari Sd Ke Sekolah Menengah Self concept – interest Gender Culture
Christine Sälzer and Manfred Prenzel 03 Examining Change over Time in International Large-Scale Assessments: Lessons Learned from PISA
Large-scale student assessments generally have two main functions: monitoring and benchmarking (Seidel & Prenzel, 2008). Both functions imply comparisons, either with a set of standards (monitoring) or other educational systems’ structures, procedures, and outcomes (benchmarking).
Melihat kekuatan dan kelemahan relatif dari sistem pendidikan terlihat melalui perbandingan dengan sistem pendidikan lainnya Memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan indikator pendidikan serta database untuk pertimbangan tentang perubahan dan peningkatan proses pendidikan Monitoring Benchmarking
Educational benchmarking serves as an international comparison of selected indicators, aiming to put national data in a larger context. Indicators measured in large- scale assessments are helpful for continuous monitoring, but they cannot answer the question of what one educational system could or should do to become as successful as another educational system. Such indicators help to draw a picture of educational systems at the time of data collection. Lessons Learned From Examining Changes In International Large-scale Assessments
Michele Schweisfurth 04 Qualitative Comparative Education Research: Perennial Issues, New Approaches and Good Practice
Beberapa kasus membutuhkan penangkapan realitas hidup dari pengalaman Pendidikan yang mencerminkan sedekat mungkin perspektif actor yang terlibat etnografi Penelitian kualitatif dalam studi perbandingan Pendidikan sangat berharga untuk menunjukkan bagaimana factor kontekstual yang berbeda bekerja sama secara holistic ( tidak hanya sebagai “factor penyebab ”) Why Use Qualitative Methods in Comparative Education Research?
Anna-Katharina Praetorius , Wida Rogh , Courtney Bell and Eckhard Klieme 05 Methodological Challenges in Conducting International Research on Teaching Quality Using Standardized Observations
Hasil studi Internasional perlu ditafsirkan dengan hati-hati Penetapan standar yang ketat untuk pelatihan , kalibrasi , validasi , dan pemantauan penilai akan membantu mengatasi tantangan reliabilitas dan validitas
Salah satu karakteristik unik dari penelitian berbasis observasi adalah bahwa data yang dihasilkan tidak langsung berasal dari partisipan seperti yang mereka lakukan, misalnya, dalam survei. Dalam studi observasi itu datang dari penilai yang mengamati dan menafsirkan perilaku guru dan siswa. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menonton atau menafsirkan perilaku sehubungan dengan kualitas pengajaran tidak dapat dilakukan dengan cara yang andal dan valid yang kita inginkan A case
“Video recordings are often preferred” — Fischer & Neumann, 2012; Jacobs et al., 2007; Janík & Seidel, 2009
fitur teknis (misalnya, opsi pemutaran ulang dari pelajaran yang direkam; beberapa kamera ) yang seharusnya membantu meningkatkan keandalan, fakta bahwa fokus pada beberapa variabel pengajaran secara bersamaan terlalu kompleks, opsi bahwa rekaman video dapat digunakan kembali untuk memandu pengembangan profesional atau untuk melaksanakan tambahan analisis data yang mungkin tidak ada hubungannya dengan tujuan pengumpulan data asli, dan keuntungan bahwa video secara konkret menunjukkan seperti apa instruksi dalam konteks tertentu, yang sangat menarik dari perspektif internasional.
J. Douglas Willms and Lucia Tramonte 06 The Measurement and Use of Socioeconomic Status in Educational Research
“ sosial ekonomi status (SES) umumnya mengacu pada posisi relatif dari keluarga atau individu pada struktur sosial hirarkis , berdasarkan akses atau kontrol mereka atas kekayaan , prestise , dan kekuasaan ” (Mueller & Parcel, 1981)”
Untuk membuat salah satu keputusan kebijakan pendidikan “The big Three” of SES; pendapatan keluarga, pencapaian pendidikan, dan status pekerjaan kepala rumah tangga (Pusat Nasional Statistik Pendidikan, 2012).
Peran Pengukuran SES: Dengan menyediakan konteks untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan mengukur kemajuan ke arah itu ; Dalam menilai kesetaraan hasil dan pemerataan penyediaan di antara kelompok yang diuntungkan dan tidak Untuk mempertimbangkan potensi intervensi bertujuan untuk meningkatkan hasil siswa dan mengurangi ketidaksetaraan ; dan, Dengan memperkuat validitas studi penelitian bertujuan untuk menilai dampak dari strategi dan intervensi .
“ Education is not preparation for life; Education is life itself. ” (John Dewey, 1916)”