SISTEM-PENDUKUNG-KEPUTUSAN-semester Genap.pptx

ulumroger 7 views 13 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 13
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13

About This Presentation

SISTEM-PENDUKUNG-KEPUTUSAN-Genap.pptx


Slide Content

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Di susun oleh : Nama : Muhamad Miftaqul Ulum NIM : 2117R1301 STMIK HIMSYA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK HIMSYA SEMARANG 2019

A . Sistem pendukung keputusan kelompok (GDSS) Sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) adalah sistem yang digunakan oleh sekelompok orang yang ingin memecahkan masalah dengan teknologi komunikasi, komputasi dan pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan kelompok memberikan penyediaan sesuatu yang mendukung komunikasi bagi anggota yang tergabung dalam kelompok. Di era globalisasi ini, sistem pendukung kKeputusan kelompok sangat membantu suatu organisasi ataupun perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan multinasional, karena sistem pendukung keputusan kelompok membuat rapat menjadi fleksibel karena memudahkan perusahaan untuk mengadakan rapat tanpa harus berkumpul bersama dalam waktu dan tempat yang sama. Apa itu sistem pendukung keputusan kelompok? Sistem pendukung keputusan kelompok adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok di suatu organisasi. Sistem pendukung keputusan kelompok adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok di suatu organisasi. Sistem pendukung keputusan kelompok memberikan penyediaan sesuatu yang mendukung komunikasi bagi anggota yang tergabung dalam kelompok. DeSanctis dan Gallupe (1987) awalnya mendefinisikan sSistem pendukung keputusan kelompok sebagai sebuah sistem yang menggabungkan teknologi komunikasi, komputasi, dan pengambilan keputusan untuk memfasilitasi perumusan dan penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok orang.

Sistem pendukung keputusan kelompok (GDSS) terdiri dari 3 komponen utama, yaitu perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia. 1 . Perangkat keras: perangkat keras meliputi alat elektronik seperti komputer, peralatan yang digunakan untuk jaringan, papan display elektronik dan peralatan audio visual. Perangkat keras juga meliputi fasilitas konferensi, termasuk pengaturan fisik, seperti ruangan, meja dan kursi yang ditata sedemikian rupa sehingga mereka dapat mendukung diskusi kelompok dan kerja tim . 2 . Perangkat lunak: Perangkat lunak mencakup berbagai macam alat dan teknik, seperti kuesioner elektronik, alat brainstorming elektronik, organizer gagasan, alat untuk menetapkan prioritas, dan alat formulasi kebijakan. 3 . Manusia: dalam pelaksanaan rapat menggunakan Sistem pendukung keputusan kelompok, dibutuhkan seorang fasilitator terlatih yang membantu proses persidangan, dan staf ahli untuk mendukung perangkat keras dan perangkat lunak. Komponen sistem pendukung keputusan kelompok bersama-sama menyediakan lingkungan yang baik untuk mengadakan pertemuan kelompok. Apa saja komponen sistem pendukung keputusan kelompok ?

Berikut ini adalah pembahasan singkat keempat jenis setting sistem pendukung keputusan kelompok: • Decision room: untuk sebuah kelompok kecil dalam pertemuan tatap muka. Decision room mendukung kelompok kecil yang berukuran mulai dari tiga sampai sekitar 24 orang yang perlu bertemu secara tatap muka. Beberapa decision room dapat mendukung kelompok yang tidak lebih dari 10 orang, sementara ada juga yang dapat mendukung kelompok yang memiliki jumlah lebih besar. • Local area decision network : untuk sebuah kelompok kecil yang anggotanya tersebar. Bila beberapa anggota kelompok tidak dapat bertemu secara tatap muka dan menyebar di wilayah yang terbatas, local area decision network dapat digunakan. Misalnya, anggota kelompok dapat bertemu di kantor pada waktu yang berbeda menggunakan papan buletin terkomputerisasi, atau mungkin juga bertemu secara bersamaan dengan menggunakan realtime editor dokumen. • Sidang legislatif: untuk sebuah kelompok besar dalam pertemuan tatap muka. Bila suatu kelompok terlalu besar untuk decision room, diperlukan ruang sidang legislatif. Meskipun batas antara kelompok yang "kecil" dan kelompok "besar" tidak didefinisikan dengan ketat, kelompok 50 sampai 100 orang pada umumnya sudah dianggap besar. • Computer-mediated conference : untuk sebuah kelompok besar yang tersebar secara geografis. Beberapa aplikasi otomasi kantor seperti konferensi komputer, konferensi audio, dan konferensi video memungkinkan anggota kelompok yang tersebar secara geografis untuk Jenis - jenis setting sistem pendukung keputusan kelompok

1. Komunikasi lambat. Kebanyakan orang mengetik lebih lambat daripada saat berbicara, dan dalam beberapa kasus, peserta kelompok mungkin tidak dapat mengetik sama sekali. Kebanyakan orang lebih suka bicara daripada mengetik. Karena berbicara lebih cepat daripada mengetik, biasanya lebih efisien menggunakan GDSS hanya untuk kelompok yang besar. 2 . Penolakan terhadap perubahan. Kelemahan lainnya adalah sifat manusia yang menolak terhadap perubahan. Orang terkadang diintimidasi oleh komputer dan merasa terancam jika terpaksa menggunakannya di lingkungan pertemuan baru. Selain itu, jika menggunakan sistem pendukung keputusan kelompok tentu akan melibatkan beberapa pelatihan dalam penggunaan perangkat lunak dan beberapa orang mungkin menolak terhadap pembelajaran bagaimana menggunakan sistem. 3 . Kurangnya kekayaan media. Karena pertemuan yang menggunakan sistem pendukung keputusan kelompok sangat bergantung pada informasi tertulis, bentuk komunikasi lainnya diminimalkan. Misalnya, bahasa tubuh dan ekspresi wajah dapat membantu anggota kelompok menentukan apakah sebuah komentar dimaksudkan untuk bercanda atau sarkastik dalam pertemuan lisan, namun jika kita menggunakan GDSS, kekayaan media ini menjadi hilang. Sistem pendukung keputusan kelompok dapat membuat pertemuan menjadi sedikit impersonal dan benar-benar berorientasi pada topik yang sedang dibahas. 4 . Kemungkinan meningkatnya konflik. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan sistem pendukung keputusan kelompok adalah bahwa ada kemungkinan terjadi konflik dan permusuhan karena anonimitas dalam pertemuan tersebut. Karena kita tidak perlu Apa saja kelemahan sistem pendukung keputusan kelompok?

Sistem pendukung keputusan kelompok adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan kelompok di suatu organisasi. Sistem perangkat lunak, dan manusia. Sistem pendukung keputusan kelompok memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: Anonimitas, mempermudah komunikasi paralel, memudahkan pencatatan karena sistem pendukung keputusan kelompok secara otomatis mencatat komentar, suara, dan informasi lainnya yang dibagikan oleh sebuah kelompok ke file disk, dan sistem pendukung keputusan kelompok juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya : Komunikasi lambat, rawan terjadi penolakan terhadap perubahan, kurangnya kekayaan media, kemungkinan meningkatnya konflik, rawan terjadinya penyalahgunaan teknologi, dan sistem pendukung keputusan kelompok memerlukan biaya yang besar. Kesimpulan

Referensi http :// www.freepatentsonline.com/article/Review-Business/17406763.html http:// www.managementstudyhq.com/features-and-components-of-group-decision-support-system.html https://www.ukessays.com/essays/education/group-decision-support-systems.php https://students.warsidi.com/2017/06/sistem-pendukung-keputusan-kelompok-gdss.html

B. Pengertian Sistem Pakar (Expert System) AI EXPERT SYSTEM Sistem Pakar (dalam bahasa Inggris : expert system) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagai dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar) Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut .

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain : ■ Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. ■ Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis. ■ Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar. ■ Meningkatkan output dan produktivitas. ■ Meningkatkan kualitas. ■ Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka). ■ Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya. ■ Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan. ■ Memiliki reliabilitas. ■ Meningkatkan kapabilitas sistem komputer. ■ Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian. ■ Sebagai media pelengkap dalam pelatihan. ■ Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah. ■ Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain : ■ Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya relatif mahal karena diperlukan banyak data. ■ Perlu admin khusus yang selalu update informasi dalam bidang yang sesuai dengan sistem pakar. ■ Pengembangan perangkat lunak sistem pakar lebih sulit dibandingkan perangkat lunak konvensional. ■ Susah dikembangkan. ■ Membutuhkan waktu yang lama. Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem pakar https://informa-jaringan.blogspot.com/2017/10/pengertian-sistem-pakar-expert-system-ai.html

C. HSS ( HYBRID SUPPORT SYSTEM ) Permasalahan dalam kegiatan apapun biasanya selalu muncul, karena itu adalah seni hidup. Permasalahan dapat timbul dari faktor internal maupun eksternal, bisa itu dari diri sendiri, lingkungan atau orang lain. Untuk menyelesaikan suatu permasalahan dibutuhkan pengambilan keputusan yang tepat agar permasalahan tidak bertambah rumit dan dapat diselesaikan dengan baik dan benar. BENTUK - BENTUK KEPUTUSAN Ada tiga bentuk keptusan yang biasanya digunakan atau diambil oleh decision maker, yaitu Keputusan Terstruktur, Semi Tersruktur da Tidak Tersruktur. 1. Keputusan Terstruktur (Structured Decision) Dilakukan secara berulang-ulang dan rutin Prosedur sudah jelas Dilakukan biasanya oleh manajemen tingkat bawah Ex: pemesanan barang 2. Keputusan Semi Terstruktur (Semistructured Decision) Bisa ditangani oleh komputer dan pengambil keputusan Prosedur secara garis besar sudah ada, namun masih perlu kebijakan pengambil keputusan Dilakukan oleh manajemen tingkat menengah Ex: pemesanan barang 3. Keputusan Tidak Tertsruktur (Unstructured Decision) Rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi Menuntut pengalaman dari berbagai sumber yang bersifat eksternal. Dilakukan oleh manajemen tingkat atas Ex: merger dengan perusahaan lain

Tujuan dari penggabungan sistem (Hybrid) ini adalah : untuk mengintegrasikan dukungan kekuatan teknik yang berbeda dan teknologi , untuk membantu analisis strategis, untuk analisis pasangan strategis dengan pertimbangan manajer, untuk membantu mengatasi manajer dengan ketidakpastian , dan untuk membantu pemikiran strategis . Refrensi https ://sirohito.wordpress.com/2010/11/03/hvbrid-support-svstem/

A. Kesimpulan : Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur. Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia pen ggunanya.

Referensi Dari materi diatas 1. http://www.freepatentsonline.com/article/Review-Business/17406763.html 2. http ://www.managementstudyhq.com/features-and-components-of-group-decision-support-system.html 3 . https://www.ukessays.com/essays/education/group-decision-support-systems.php 4. https ://students.warsidi.com/2017/06/sistem-pendukung-keputusan-kelompok-gdss.html 5. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem pakar 6. https://informa-jaringan.blogspot.com/2017/10/pengertian-sistem-pakar-expert-system-ai.html 7. https://sirohito.wordpress.com/2010/11/03/hybrid-support-system/
Tags