Solusi Alternatif mengenai sampah yang ada Di Kota Pasuruan
ariyantogusti83
144 views
6 slides
Dec 05, 2024
Slide 1 of 6
1
2
3
4
5
6
About This Presentation
Penjelasan Analisis masalah sampah yang ada di kota Pasuruan dan Solusi Alternatif nya
Size: 105.37 KB
Language: none
Added: Dec 05, 2024
Slides: 6 pages
Slide Content
ARTIKEL
ANALISIS MASALAH SERTA ALTERNATIF SOLUSI MENGENAI SAMPAH
YANG ADA DI KOTA PASURUAN
Pembimbing:
Dety Kurnia
Disusun oleh
Gusti Ariyanto XI-7/7
SMA NEGERI 1 KOTA PASURUAN
JL.SOEKARNO HATTA NO 40
Abstrak
Produksi sampah di Kota Pasuruan mengalami peningkatan selama libur panjang sekolah
pada bulan Juni dan Juli, dengan rata-rata kenaikan sebesar satu ton per hari dibandingkan
hari biasa. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP)
Kota Pasuruan, Samsul Rizal, volume sampah yang biasanya mencapai 106 ton per hari
meningkat menjadi 107 ton per hari selama periode liburan tersebut.
Kenaikan ini dinilai wajar karena bertepatan dengan libur sekolah dan perguruan tinggi,
sehingga banyak siswa dan mahasiswa menghabiskan waktu di rumah, yang berdampak pada
meningkatnya konsumsi rumah tangga. Sampah plastik dan sampah rumah tangga menjadi
jenis limbah yang paling dominan. DLHKP mengimbau masyarakat untuk menjaga
kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan lebih proaktif dalam
mengelola sampah meskipun terdapat tim pembersih sampah. Diharapkan, setelah masa
liburan usai, volume sampah akan kembali normal.
Kata Kunci:
Volume sampah, libur sekolah, Kota Pasuruan, sampah plastik, kebersihan lingkungan.
Pendahuluan
Masalah pengelolaan sampah di kawasan perkotaan terus menjadi tantangan yang
membutuhkan perhatian serius. Kota Pasuruan, seperti banyak daerah lainnya, menghadapi
peningkatan volume sampah seiring dengan dinamika sosial masyarakat, termasuk selama
periode tertentu seperti libur sekolah dan libur panjang lainnya. Sampah yang tidak dikelola
dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan masyarakat, estetika lingkungan, dan
keberlanjutan ekosistem.
Pada bulan Juni dan Juli, volume sampah di Kota Pasuruan meningkat dari rata-rata 106 ton
per hari menjadi 107 ton per hari. Peningkatan ini dipengaruhi oleh tingginya tingkat
konsumsi selama libur sekolah dan perguruan tinggi, di mana banyak siswa dan mahasiswa
memilih menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Jenis sampah yang mendominasi
adalah sampah plastik dan sampah rumah tangga, yang memerlukan penanganan khusus
untuk meminimalkan dampaknya terhadap lingkungan.
Melalui upaya yang berkelanjutan, seperti pengelolaan limbah yang lebih baik, edukasi
masyarakat, dan pembentukan kebiasaan positif dalam menjaga kebersihan lingkungan,
diharapkan volume sampah dapat dikelola secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
menggali lebih dalam faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan volume sampah di Kota
Pasuruan serta memberikan solusi yang relevan untuk menghadapi tantangan tersebut.
Pembahasan
Peningkatan volume sampah di Kota Pasuruan selama libur panjang sekolah pada bulan Juni
dan Juli mencerminkan hubungan antara aktivitas sosial masyarakat dan produksi limbah.
Dengan kenaikan rata-rata satu ton per hari selama periode ini, beberapa aspek dapat
diidentifikasi sebagai penyebab utama dan peluang untuk perbaikan.
1. Faktor Penyebab Peningkatan Sampah
- Libur Sekolah dan Perguruan Tinggi: Banyak siswa dan mahasiswa yang lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah selama libur. Hal ini meningkatkan konsumsi makanan dan
minuman dalam kemasan, yang berkontribusi signifikan pada sampah plastik dan rumah
tangga.
- Perubahan Pola Konsumsi: Liburan cenderung mendorong konsumsi lebih tinggi,
terutama pada produk-produk sekali pakai. Sampah plastik, yang sulit terurai, menjadi jenis
limbah yang paling banyak ditemukan.
- Kurangnya Kesadaran: Sebagian masyarakat masih belum memiliki kesadaran penuh
tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Hal ini terlihat dari kebiasaan membuang
sampah sembarangan di beberapa area.
2. Pengelolaan Sampah yang Sudah Ada
DLHKP Kota Pasuruan telah berupaya untuk menangani peningkatan volume sampah
melalui langkah-langkah berikut:
- Tim Saber Sampah: Satuan tugas ini bertugas membersihkan sampah di berbagai area,
terutama di lokasi-lokasi strategis.
- Imbauan Kebersihan: Pemerintah terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang
sampah sembarangan dan segera membuang limbah ke tempat sampah yang telah disediakan.
3. Solusi yang Dapat Dilakukan
- Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: Pemerintah perlu meningkatkan kampanye
kesadaran tentang pengelolaan sampah melalui program-program edukasi di sekolah dan
komunitas masyarakat.
- Penguatan Infrastruktur: Penyediaan fasilitas pengelolaan sampah seperti TPS 3R dan
bank sampah di area yang lebih luas dapat membantu mengurangi pembuangan sampah
sembarangan.
- Pengurangan Sampah Plastik: Promosi penggunaan bahan alternatif yang ramah
lingkungan, seperti tas belanja kain atau produk daur ulang, dapat mengurangi
ketergantungan pada plastik sekali pakai.
4. Dampak Jangka Panjang
Jika pengelolaan sampah dilakukan secara konsisten, Kota Pasuruan dapat mengurangi
dampak negatif sampah pada lingkungan, meningkatkan estetika kota, serta menciptakan
masyarakat yang lebih sadar lingkungan. Selain itu, model pengelolaan sampah yang efektif
dapat direplikasi untuk daerah lain dengan permasalahan serupa.Dengan pendekatan yang
menyeluruh, permasalahan peningkatan sampah selama liburan dapat menjadi peluang untuk
memperbaiki sistem pengelolaan limbah dan menciptakan kota yang lebih bersih dan
berkelanjutan.
Kesimpulan
Peningkatan volume sampah di Kota Pasuruan selama libur panjang sekolah disebabkan oleh
meningkatnya konsumsi rumah tangga, terutama sampah plastik dan limbah domestik. Meski
peningkatannya kecil, hal ini mencerminkan perlunya pengelolaan sampah yang lebih
baik.Langkah seperti edukasi masyarakat, penguatan infrastruktur, pengurangan plastik sekali
pakai, dan kolaborasi dengan sektor swasta dapat menjadi solusi efektif. Dengan upaya yang
konsisten, Kota Pasuruan berpotensi menciptakan sistem pengelolaan sampah yang
berkelanjutan dan menjaga kebersihan lingkungan secara optimal.
Saran
Untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Kota Pasuruan, pemerintah perlu
memprioritaskan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan
dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Penyediaan fasilitas pendukung seperti TPS
3R dan bank sampah harus diperluas agar pengelolaan limbah menjadi lebih efisien. Selain
itu, promosi produk ramah lingkungan dan pelibatan sektor swasta dalam teknologi daur
ulang dapat membantu mengurangi volume sampah. Tidak kalah penting, pengawasan dan
pemberian sanksi bagi pelanggar kebersihan perlu diperkuat untuk memastikan terciptanya
budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan.
Daftar Pustaka
Alamsyah, R., & Haryanto, B. (2019). Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Studi Kasus
di Perkotaan Jawa Timur. Jurnal Lingkungan dan Kebijakan, 8(3), 123–135.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Strategi Nasional Pengelolaan
Sampah 2020-2025. Jakarta: KLHK.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019. Peta Jalan
Pengurangan Sampah oleh Produsen. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.