STBM hubungannya dengan stunting, minilok stunting agustus 2025.pptx

JacobsWijaya 8 views 37 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 37
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37

About This Presentation

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat untuk mencegah kasus Stunting di Indonesia, diperlukan kerjasama dengan lintas sektor, salah satunya yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan


Slide Content

Kebijakan nasional 5 pilar S ANITASI T OTAL B ERBASIS M ASYARAKAT (STBM) cegah stunting dr. Ratna Sugiati Puskesmas Olak Kemang Kota jambi Di Presentasikan Minilok Stunting, 26 Agustus 2025

Issue Air dan Sanitasi

Issue Pencemaran Sampah & Kawasam Kumuh

Faktor Lingkungan : ( Sanitasi dan Air Bersih ) Faktor Perilaku Faktor Pelayanan Kesehatan ( RS, PKM, Nakes, TTD, PMT, ANC, Imunisasi dsb ) Faktor Genetika ( Keturunan ) TEORI H.L. BLUM (1974) DERAJAT KESEHATAN PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP DERAJAT KESEHATAN

Diagram Pemutusan Mata Rantai Penularan Penyakit

12 P erkembangan otaknya , tidak dapat diperbaiki Fisik anak kurang gizi dapat diperbaiki Hambatan perkembangan otak, kecerdasan, kemampuan belajar, dan rendahnya produktifitas akibat stunting ini bersifat permanen (irreversible). Fisik Mental Intelektual stunting Stunting mempengaruhi: BALITA Kondisi Otak yang Stunting

STBM( Sanitasi total berbasis Masyarakat)..???

TIGA PILAR STBM -STUNTING Pelaksanaan Komponen Kesehatan , dilakukan dengan pendekatan STBM dengan skala / cakupan wilayah kabupaten / kota ( district wide ) Pendekatan STBM dilaksanakan melalui proses pelembagaan 3 sub- komponen sanitasi total

5 PILAR STBM Pilar 1: Stop Buang Air Besar Sembarangan Pilar 4: Pengamanan Sampah Rt dengan aman . Pilar 3: Pengelolaan Air Minum & Makanan Rt Pilar 2: Cuci Tangan Pakai Sabun Pilar 5: Pengamanan Limbah Cair Rt dengan aman .

Siapa Penyelenggara 5 Pilar STBM ? Manfaat Pelaksanaan 5 Pilar STBM? Apa Tujuan pelaksanaan 5 Pilar STBM? Masyarakat Membantu Masyarakat untuk mencapai tingkat higiene & sanitasi sehingga menghindarkan dari kesakitan dan kematian akibat sanitasi Untuk mempermudah upaya untuk mencapai tujuan akhir STBM

PILAR 1. Stop Buang Air Besar Sembarangan Jamban sehat   adalah fasilitas pembuangan kotoran manusia yang efektif memutus mata rantai penularan penyakit . Artinya , jamban tersebut harus bisa mengisolasi kotoran manusia agar tidak mencemari lingkungan ( tanah dan air) serta tidak dapat dijangkau oleh serangga ( lalat , kecoa ) atau hewan lain yang bisa menyebarkan penyakit . Kriteria Jamban Sehat :

1. Tidak Mencemari Sumber Air Minum Ini adalah syarat paling mutlak . Letak lubang penampungan kotoran harus berjarak   minimal 10 meter   dari sumur atau sumber air minum terdekat . Tujuannya adalah untuk mencegah rembesan bakteri patogen seperti   E. coli   dari tinja ke dalam air yang dikonsumsi . Jarak ini bisa lebih jauh jika kondisi tanahnya berpasir atau berada di daerah yang lebih tinggi dari sumber air. 2. Tidak Berbau dan Nyaman Digunakan Jamban yang sehat tidak boleh menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu pengguna dan lingkungan sekitar . Bau menandakan adanya proses pembusukan yang tidak sempurna dan bisa menjadi indikasi kebocoran gas berbahaya seperti H₂S ( hidrogen sulfida ). Jamban juga harus dirancang agar nyaman dan aman saat digunakan . 3. Bebas dari Jangkauan Serangga dan Hewan Kotoran manusia adalah tempat berkembang biak yang ideal bagi lalat , kecoa , dan tikus . Serangga dan hewan ini dapat memindahkan kuman dari kotoran ke makanan , minuman , atau peralatan makan , sehingga menyebabkan penyakit . Untuk mencegahnya : Lubang kloset harus selalu ditutup saat tidak digunakan . Ruangan jamban harus memiliki dinding dan atap yang rapat . Jika menggunakan jamban leher angsa ( kloset jongkok /duduk), genangan air di lehernya akan menjadi penyekat yang efektif menghalangi masuknya serangga dari lubang pembuangan . 4. Aman Digunakan oleh Pemakainya Konstruksi jamban harus kokoh dan tidak berisiko membahayakan penggunanya . Lantai harus kuat , tidak licin , dan kedap air. Sebaiknya lantai dibuat miring ke arah lubang pembuangan air agar mudah dibersihkan dan tidak ada genangan air. Struktur bangunan  ( dinding dan atap) harus kuat untuk melindungi pengguna dari cuaca dan memberikan privasi . Bagi lansia atau penyandang disabilitas , sebaiknya dilengkapi dengan pegangan tangan ( handrail ). 5. Mudah Dibersihkan dan Diberi Air Secukupnya Desain jamban harus memudahkan proses pembersihan secara rutin. Permukaan dinding dan lantai sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan ( misalnya keramik atau semen yang diplester halus ). Harus tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup untuk membersihkan diri ( cebok ) dan menyiram kloset setelah digunakan . 6. Dilengkapi Dinding dan Atap Pelindung Jamban harus merupakan sebuah ruangan tertutup . Dinding   berfungsi untuk menjaga privasi pengguna . Atap   berfungsi untuk melindungi pengguna dari panas matahari dan hujan , serta menjaga agar bagian dalam jamban tidak terlalu lembab . Ruangan harus cukup terang , baik dengan pencahayaan alami ( ventilasi ) maupun lampu . 7. Memiliki Ventilasi Udara yang Baik Ventilasi sangat penting untuk sirkulasi udara di dalam ruangan jamban . Fungsinya adalah untuk mengeluarkan gas-gas yang berbau tidak sedap dan memasukkan udara segar, sehingga ruangan jamban tidak pengap dan lembab . Ruangan yang lembab dapat menjadi tempat subur bagi pertumbuhan jamur dan bakteri .

PILAR 2 CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) KAPAN WAKTU KRITIS KITA DIHARUSKAN CUCI TANGAN ?

CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA

CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA

PILAR 3. PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN RUMAH TANGGA

6 Prinsip Higiene Sanitasi Pangan 1) Pemilihan bahan pangan 2) Penyimpanan bahan pangan 3) Pengolahan pangan 4) Penyimpanan pangan masak 5) Pengangkutan pangan 6) Penyajian pangan

Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan aman dan menjaga kebersihannya . Mencuci bahan pangan dengan air minum /air higine sanitasi yang mengalir

Menutup makanan yang disajikan dengan baik dan benar Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air mengalir sebelum mengolah bahan pangan

Mengkonsumsi makanan yang dimasak sampai matang

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN JIKA TIDAK DIKELOLA DENGAN BAIK Estetika ( bau , kotor , tidak nyaman ) Pencemaran air, udara Perkembangbiakan serangga dan vektor seperti kecoa , lalat , tikus dll Penyakit ( seperti disentri , thypoid , …………..) Kecelakaan PILAR 4. PENGAMANAN SAMPAH RUMAH TANGGA

UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN SAMPAH Melakukan pengurangan sampah dengan 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan . Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik , mengutamakan membeli produk berwadah sehingga bisa diisi ulang , mengambil makanan tidak berlebihan sehingga tidak ada sisa yang akan menjadi sampah Reuse ( Pemanfaatan kembali ) yaitu memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuknya . Contoh : memanfaatkan kembali lembaran kosong pada kertas yang sudah digunakan,gunakan baterai yang dapat di charge kembali Recycle ( daur ulang ) yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru . Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan cara pembuatan kompos atau dengan pembuatan biopori , sampah an organik seperti bungkus plastik detergen / susu dll dapat dibentuk menjadi barang-barang kerajinan tangan ( tas , dompet dll ) Pembuatan biopori

PEMILAHAN DAN PENGOMPOSAN DENGAN KOMPOSTER

Biasakan memilah sampah sejak dini di rumah

PILAR 5. Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga Air yang sudah digunakan tetapi tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan tinja Air yang sudah digunakan tetapi mengandung bahan kimia berbahaya dan tinja

perpipaan dan pengaliran Mencegah: pencemaran sungai, tanah, dan munculnya sarang nyamuk ??

Bak Saluran Bekas Mandi dan Cuci. Sumber: Kementerian Negara Riset & Teknologi

No Nama JK Tgl Lahir Nama Ortu Desa/Kel Posyandu RT Usia Saat Ukur BB/U TB/U BB/TB bpjs jamban 1 ASSYIFA SALSABILAH P 08/08/2024 mukhlis / ainul TANJUNG RADEN MATAHARI I 02 Tahun - 10 Bulan - 27 Hari Normal Pendek Gizi Baik 2 RTS HAWA ZULAIKHA P 18/09/2023 TAUFIK HIDAYAT / PRATAMA PUTRI TANJUNG RADEN MATAHARI II 08 1 Tahun - 9 Bulan - 20 Hari Sangat Kurang Sangat Pendek Gizi Kurang tidak ada 3 QIANA NAFEEZA P 14/10/2023 ERWIN IRNANDI/YUNINGSIH TANJUNG PASIR KEMUNING I 04 1 Tahun - 8 Bulan - 24 Hari Kurang Sangat Pendek Gizi Baik 4 AHMAD MIQDAD L 16/07/2023 Muhafizin / Riski marina putri TANJUNG PASIR KEMUNING II 02 1 Tahun - 11 Bulan - 21 Hari Kurang Pendek Gizi Baik tidak ada REKAPAN BALITA STUNTING SD JULI 2025 KEC. DANAU TELUK

FAKTOR DETERMINAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI (JULI) TAHUN 2025 No Nama JKN / BPJS AIR BERSIH JAMBAN SEHAT IMUNISASI MEROKOK (KELUARGA) KECACINGAN RIWAYAT KEHAMILAN IBU CATATAN ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA ADA TIDAK ADA KEK TIDAK KEK ANEMIA 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 1 ASSYIFA SALSABILAH √ √ √ √ √ √ √ 1 Anak makan porsi kecil. 2 RTS HAWA ZULAIKHA √ √ √ √ √ √ √ √ 1 Tidak punya BPJS (dalam pengurusan kartu bugar) 2 Air PDAM menumpang nyambung dari rumah bibik. 3 Tidak memiliki jamban, buang air ke sungai belakang rumah. 4 Imunisasi tidak lengkap dikarenakan sering sakit. 5 Ibu lahir prematur. 6 Ibu lahir dengan BBLR 7 Riwayat kehamilan ibu saat hamil adalah Kurang Energi Kronik (KEK). 8 Anak kurang mau makan dan tidak dengan menu lengkap gizi seimbang 9 Anak sering terpapar asap rokok, dikarenakan ayah dan keluarga lainnya merokok. 10 Kurang kebersihan 3 QIANA NAFEEZA √ √ √ √ √ √ √ 1 Imunisasi tidak lengkap dikarenakan sering sakit. 2 Anak kurang mau makan dan tidak dengan menu lengkap gizi seimbang 3 Anak sering terpapar asap rokok, dikarenakan ayah dan keluarga lainnya merokok. 4 AHMAD MIQDAD √ √ √ √ √ √ √ 1 Imunisasi tidak lengkap dikarenakan sering sakit. 2 Anak kurang mau makan dan tidak dengan menu lengkap gizi seimbang 3 Anak sering terpapar asap rokok, dikarenakan ayah dan keluarga lainnya merokok. 4 Riwayat kehamilan ibu saat hamil adalah Kurang Energi Kronik (KEK). 5 Kurang kebersihan

NO NAMA KK ALAMAT KONDISI JAMBAN 1 tn. F Rt.02 Pasir Panjang Tidak punya jamban 2 tn. B Rt.04 Ulu gedong Rusak Daftar Nama KK yang Belum Memiliki Jamban/Rusak kec. Danau Teluk tahun 2025 NO NAMA KK ALAMAT KONDISI JAMBAN 1 TN. F RT, 02 PASIR PANJANG TIDAK PUNYA JAMBAN 2 TN. B RT. 04 ULU GEDONG RUSAK 3 TN. M. T RT. 08 TANJUNG RADEN TIDAK PUNYA JAMBAN

* Kondisi Jamban rt. 08 Kelurahan Tanjung Raden

Terima kasih SALAM STBM......... LEBIH BERSIH LEBIH SEHAT