tafsir tafsir tafsir tafsir al mudatsir.pdf

herudwiwulandari 1 views 26 slides Sep 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 26
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26

About This Presentation

tafsir al mudatsir


Slide Content

SURAT AL MUDATSIR

KAPANSURATALMUDATSIRTURUN
•Surah Al-Muddatstsiradalahsurah Makkiyah([1]), yaitu
termasukdarisurah-surah yang awal-awalturun. Bahkan
adakhilafdi kalanganpara ulama bahwaawalsurah Al-
Muddatstsiradalahsurah yang pertamaturundaripada
surah Al-‘Alaq, dan adapula yang mengatakanbahwa
adalahsurah yang kedua([2]), sertaadapula pendapat
yang mengatakanbahwasurah setelahAl-‘Alaq; Al-Qalam;
dan Al-MuzzammilAkan tetapipendapatadalahsurah Al-
Muddatstsirmerupakansurah keduasetelahAl-‘Alaq.
•([1]) Lihat: Tafsir Al-Qurthubi, dan diamengatakaniniadalahpendapatsemuaulama.
•([2]) Lihat: Tafsir IbnuKatsir6/271
•([3]) Lihat: FathulQadir 5/318

MAKNA SURAT AL MUDATSIR
•Al-Muddatstsirmemilikimakna
yang samadenganAl-Muzzammil
yaituorang yang berselimut
•([4]) Lihat: Tafsir As-Sa’dihal. 895

Kaitanantarasurah Al-Muddatstsir
dan surah Al-Muzzammil
•Kandungansurah Al-MuzzammilmerupakanperintahAllah
Subhanahuwata’alakepadaNabi Shallallahu‘alaihiwasallam
berkaitandenganbeliaudenganAllah Subhanahuwata’ala
berupashalattahajjuduntukmenchargerkeimananyang
merupakanbekalseorangDa’i. Adapun kandungansurah Al-
MuddatstsiradalahAllah Subhanahuwata’alamemerintahkan
kepadaNabi Shallallahu‘alaihiwasallamuntuk
ibadahmuta’ddiyah(ibadah yang bermanfaatuntukorang
banyak) yaituberdakwahkepadaAllah Subhanahuwata’ala
•([7]) Lihat: Tafsir As-Sa’dihal. 895

ASBABUN NUZUL
ﺟَﺎوَرْتُ ﺑِﺤِﺮَاءٍ ﻓَﻠَﻤﱠﺎ ﻗَﻀَﯿْﺖُ ﺟِﻮَارِي ھَﺒَﻄْﺖُ، ﻓَﻨُﻮدِﯾﺖُ ﻓَﻨَﻈَﺮْتُ ﻋَﻦْ ﯾَﻤِﯿﻨِﻲ ﻓَﻠَﻢْ أَرَ
ﺷَﯿْﺌًﺎ، وَﻧَﻈَﺮْتُ ﻋَﻦْ ﺷِﻤَﺎﻟِﻲ ﻓَﻠَﻢْ أَرَ ﺷَﯿْﺌًﺎ، وَﻧَﻈَﺮْتُ ﺧَﻠْﻔِﻲ ﻓَﻠَﻢْ أَرَ ﺷَﯿْﺌًﺎ، ﻓَﺮَﻓَﻌْﺖُ رَأ
ْ
ﺳِﻲ
ﻓَﺈِذَا اﻟﻤَﻠَﻚُ اﻟﱠﺬِي ﺟَﺎءَﻧِﻲ ﺑِﺤِﺮَاءٍ ﺟَﺎﻟِﺲٌ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﺮْﺳِﻲٍّ ﺑَﯿْﻦَ اﻟﺴﱠﻤَﺎءِ وَاﻷَرْضِ، ﻓَﺠَﺌِﺜْﺖُﻣِﻨْﮫُ
رُﻋْﺒًﺎ، ﻓَﺮَﺟَﻌْﺖُ ﻓَﻘُﻠْﺖُ: دَﺛِّﺮُوﻧِﻲ ﻓَﺪَﺛﱠﺮُوﻧِﻲ، ﻓَﻨَﺰَﻟَﺖْ: ﯾﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟْﻤُﺪﱠﺛِّﺮُ ﻗُﻢْ ﻓَﺄَﻧْﺬِرْ إِﻟَﻰ ﻗَﻮْﻟِﮫِ:
وَاﻟﺮﱡﺟْﺰَ ﻓَﺎھْﺠُﺮْ
•“Aku berdiamdiridiGua Hira. Setelahselesai, akupun beranjakkeluardan menelusurilembah, tiba-tibaakumendengar
seseorangmemanggilku, makaakupun menolehkesebelahkanankunamunakutidakmelihatsiapa-siapa, akumenolehke
sebelahkiri, juga akutidakmelihatsiapa-siapa, kuarahkanpandangankukebelakangnamunakujuga tidakmelihatsiapa-siapa.
Ketika akumelihatkeatas, ternyataterdapatMalaikatyang sebelumnyamendatangikudiguaHira tengahduduk di ataskursi
antaralangitdan bumi. Aku merasaketakutanhinggaakujatuhtersungkurketanah. Lalu akupun segerapulangmenemui
keluargakuserayaberkata, ‘Selimutilahaku’. Makakeluargakupun segeramenyelimutiku
•([8]) FathulQadir 5/394

MenunjukkankelembutanAllah
ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟْﻤُﺪﱠﺛِّﺮُ

•ﻗُﻢْ ﻓَﺄَﻧْﺬِرْ
•“Bangunlah, laluberilahperingatan.” (QS. Al-Muddatstsir: 2)

•KemudianAllah Subhanahuwata’alaberfirman,• وَرَﺑﱠﻚَ ﻓَﻜَﺒِّﺮْ•“Dan agungkanlahTuhanmu.” (QS. Al-Muddatstsir: 3)

•Sebagian ulama juga menyebutkanbahwaayatiniberkaitandenganshalatYaitubahwasanyasejaksaatituNabi Shallallahu‘alaihiwasallamtelahdiperintahkanuntukshalat, meskipunbelumturunperintahshalatlima waktu, karenafirmanAllah Subhanahuwata’alainibermakna‘Allahu Akbar’.
•([13]) Lihat: Tafsir Al-Qurthubi19/62

ﻣِﻔْﺘَﺎحُ اﻟﺼﱠﻼَةِ اﻟﻄﱡﮭُﻮرُ، وَﺗَﺤْﺮِﯾﻤُﮭَﺎ
اﻟﺘﱠﻜْﺒِﯿﺮُ، وَﺗَﺤْﻠِﯿﻠُﮭَﺎ اﻟﺘﱠﺴْﻠِﯿﻢُ•“Pembukashalatadalahbersuci, dimulaidengantakbir dan diakhiridengansalam.”
•([14]) HR. IbnuMajahno. 275; HR. Abu Daud no. 618; HR. At-Tirmidzino.

•• وَﺛِﯿَﺎﺑَﻚَ ﻓَﻄَﮭِّﺮْ•“Dan bersihkanlahpakaianmu.” (QS. Al-Muddatstsir: 4)

DUA MAKNA AYAT KE 4
•Maknahakikiadalahperintahkepadaseseoranguntukmembersihkanpakaiannyaketikahendakshalat. Karena sebagaimanatelahdisebutkanbahwaayatsebelumnyaditafsirkansebagianulama sebagaiperintahshalat, makamaksudayatiniadalahhendaknyaseseorangbersihdarinajissebelumshalat.
•([15]) Lihat: At-Tahrir wat Tanwir29/296

•Maknamajaziadalahperintahkepadaseseoranguntukmembersihkanamalannyadarikedustaan, akhlakyang buruk, ikhlaskanamalan, dan keburukanlainnya. Karena ungkapanorang-orang Arab dahuluketikamelihatorang yang amalannyaburuk, pengkhianat, dan sukabohong, makamerekaakanmengatakandenganungkapanﺛِﯿَﺎﺑُﮫُ ﻧَﺠِﺲٌ“Bajunyanajis”.
•([16]) Lihat: Tafsir IbnuKatsir8/272

•• وَاﻟﺮﱡﺟْﺰَ ﻓَﺎھْﺠُﺮْ•“Dan tinggalkanlahsegala(perbuatan) yang keji.” (QS. Al-Muddatstsir: 5)

•Dalamqira’ah, ayatiniadaduapenyebutanyaituوَاﻟﺮﱡﺟْﺰَdan وَاﻟﺮِّﺟْﺰَ.
MaknaاﻟﺮﱡﺟْﺰَArtinyaadalahberhala, sehinggamaknaayatini
adalah‘Dan tinggalkanlahsegalapenyembahanberhala’. Adapun
اﻟﺮِّﺟْﺰَartinyaadalahmaksiat, sehinggamaknanya‘Dan
tinggalkanlahsegalaperbuatanmaksiat. Duaqira’ahiniadalah
qira’ahyangmutawatir
•([18]) Lihat: Tafsir Al-Qurthubi19/67([19]) Lihat: Tafsir Ath-Thobari23/410

• وَﻻَ ﺗَﻤْﻨُﻦْ ﺗَﺴْﺘَﻜْﺜِﺮُ•“Dan janganlahengkau(Muhammad) memberi(denganmaksud) memperoleh
(balasan) yang lebihbanyak.” (QS. Al-Muddatstsir: 5)

•Kata اﻟْﻤَﻦdarikata ﺗَﻤْﻨُﻦْmaknanya
adalah ﺗَﺬْﻛِﯿْﺮُ اﻟْﻤُﻨْﻌَﻢِ ﻋَﻠَﯿْﮫِ ﺑِﺈِﻧْﻌَﺎﻣِﮫِ, yaitu
mengingatkankebaikanorang yang
berbuatbaikkepadanyatentang
kebaikan-kebaikannya.

MAKNAAYATKE 5
•Tafsiranpertama, janganlah
seseorangmemberikansesuatu
denganharapanagar diberi
balasanyang lebihbanyak.

•Tafsirankedua, janganseseorangmelakukandakwahini,
kemudianmenganggapbahwadirinyatelahberbuatbanyak
dalamdakwahini. janganseseorangtelahmerasa
melakukanamalanyang besardi hadapanAllah Subhanahu
wata’ala. Anggaplahamalanyang dilakukanitukecil
sehinggasemangatberibadahdan berdakwahituakanterus
ada. Dan sikapmenganggapamalanmasihsedikitataukecil
akanmenghalangiseseorangdarisikapujub.
•([20]) Duapenafsiraninibanyakdicantumkandi kitab-kitab tafsir ulama salah satunyadi kitab Tafsir Al-Qurthubi19/67 yang beliaumencantumkansebelaspenafsirandalamayatini.

•Tafsiranketiga, janganlahseseorangberbuat
baikkepadaorang lain dan menganggaporang
tersebutberhutangbudikepadanya. Tafsiran
ketigainiadalahtafsiranyang dibawakanoleh
SyaikhAbdurrahman bin NashirAs-Sa’di
rahimahullahdan beberapariwayatdaripara
salaf
•([21]) Lihat: Tafsir As-Sa’dihal. 895

ﯾَﺎ أَﯾﱡﮭَﺎ اﻟﱠﺬِﯾﻦَ آﻣَﻨُﻮا ﻻَ ﺗُﺒْﻄِﻠُﻮا ﺻَﺪَﻗَﺎﺗِﻜُﻢْ ﺑِﺎﻟْﻤَﻦِّ وَاﻷَْذَى ﻛَﺎﻟﱠﺬِي ﯾُﻨْﻔِﻖُ
ﻣَﺎﻟَﮫُ رِﺋَﺎءَ اﻟﻨﱠﺎسِ وَﻻَ ﯾُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎOﱠِ وَاﻟْﯿَﻮْمِ اﻵْﺧِﺮِ ﻓَﻤَﺜَﻠُﮫُ ﻛَﻤَﺜَﻞِ ﺻَﻔْﻮَانٍ
ﻋَﻠَﯿْﮫِ ﺗُﺮَابٌ ﻓَﺄَﺻَﺎﺑَﮫُ وَاﺑِﻞٌ ﻓَﺘَﺮَﻛَﮫُ ﺻَﻠْﺪًا ﻻَ ﯾَﻘْﺪِرُونَ ﻋَﻠَﻰ ﺷَﻲْءٍ ﻣِﻤﱠﺎ
ﻛَﺴَﺒُﻮا وَeﱠُ ﻻَ ﯾَﮭْﺪِي اﻟْﻘَﻮْمَ اﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﯾﻦَ
•“Wahaiorang-orang yang beriman, janganlahkamumerusaksedekahmudenganmenyebut-nyebutnyadan menyakiti(perasaan
penerima), sepertiorang yang menginfakkanhartanyakarenaria (pamer) kepadamanusiadan diatidakberimankepadaAllah
dan hariakhir. Perumpamaannya(orang itu) sepertibatu yang licinyang di atasnyaadadebu, kemudianbatu ituditimpahujan
lebat, makatinggallahbatu itulicinlagi. Merekatidakmemperolehsesuatuapapun dariapayang merekakerjakan. Dan Allah tidakmemberipetunjukkepadaorang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah : 264)


• وَﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻓَﺎﺻْﺒِﺮْ•“Dan karenaTuhanmu, bersabarlah.” (QS. Al-Muddatstsir: 7)

6 WASIAT
ﻗُﻢْ ﻓَﺄَﻧْﺬِرْ، وَرَﺑﱠﻚَ ﻓَﻜَﺒِّﺮْ، وَﺛِﯿَﺎﺑَﻚَ ﻓَﻄَﮭِّﺮْ، وَاﻟﺮﱡﺟْﺰَ ﻓَﺎھْﺠُﺮْ، وَﻻَ ﺗَﻤْﻨُﻦْ
ﺗَﺴْﺘَﻜْﺜِﺮُ، وَﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻓَﺎﺻْﺒِﺮْ

ﻓَﺈِذَا ﻧُﻘِﺮَ ﻓِﻲ اﻟﻨﱠﺎﻗُﻮرِ•“Makaapabilasangkakaladitiup.” (QS. Al-Muddatstsir: 8)

ﻛَﯿْﻒَ أَﻧْﻌَﻢُ وَﺻَﺎﺣِﺐُ اﻟﻘَﺮْنِ ﻗَﺪِ اﻟْﺘَﻘَﻢَ اﻟﻘَﺮْنَ، وَﺣَﻨَﻰ ﺟَﺒْﮭَﺘَﮫُ، ﺛُﻢﱠ أﻗْﺒَﻞَ ﺑﺄ
ُ
ذُﻧِﮫِ ﯾَﺴْﺘَﻤِﻊُ ﻣَﺘﻰ ﯾُﺆْﻣَﺮُ ﺑﺎﻟﺼﱠﯿْﺤَﺔ؟ ﻓﺎﺷﺘﺪّ ذﻟﻚ ﻋﻠﻰ أﺻﺤﺎﺑﮫ، ﻓﺄﻣﺮھﻢ أن ﯾﻘﻮﻟﻮا: ﺣَﺴْﺒُﻨﺎ ﷲُ وَﻧِﻌْﻢَ اﻟﻮَﻛِﯿﻞُ، ﻋﻠﻰ ﷲِ ﺗَﻮَﻛﱠﻠْﻨﺎ
“Bagaimanaakubisasenanglagitentramsementaramalaikatpeniupsangkakalatelahmeletakkanmulutnyadi sangkakala(siapauntukmeniup), dan dahinyatelahdimiringkan. Kemudiandiamenyiapkantelinganyauntukmenunggukapandiadiperintahkan(untukmeniupnya)?” Makahalitumembuatberatpara sahabat. MakaNabi memerintahkankepadamerekauntukberkata, ‘HasbunallahuWaNi’malWakil ‘AlallahiTawakalna’ (CukuplahAllah sebagaipenolongkami dan Dialahsebaik-baikpenolongdan kepadaAllahlahkami bertawakal’.”
Tafsir Ath-Thabari23/18

• ﻓَﺬَﻟِﻚَ ﯾَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﯾَﻮْمٌ ﻋَﺴِﯿﺮٌ، ﻋَﻠَﻰ
اﻟْﻜَﺎﻓِﺮِﯾﻦَ ﻏَﯿْﺮُ ﯾَﺴِﯿﺮٍ•“Makaitulahhariyang berat, bagiorang-orang kafir (hariitu) tidakmudah.” (QS. Al-Muddatstsir: 9-10)
Tags