Tata Cara Pengajuan IP CPPOB Produk Perikanan RevA 6.07.pptx
kpnkosupjambi
4 views
36 slides
Sep 11, 2025
Slide 1 of 36
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
About This Presentation
CPPOB
Size: 15.55 MB
Language: none
Added: Sep 11, 2025
Slides: 36 pages
Slide Content
“Webinar Kupas Tuntas Legalitas Izin Edar Produk Perikanan” 23 Juli 2025 Direktorat Pengawasan Produksi Pangan Olahan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Tata Cara Pengajuan Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
Peraturan BPOM Nomor 22 Tahun 2021 tentang Tata Cara izin Penerapan CPPOB Produsen Pangan Olahan Wajib memenuhi standar Keamanan Pangan Dengan menerapkan CPPOB Dan atau Program Manajemen Risiko untuk Pangan Olahan Risiko Tinggi SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN PANGAN ‹#› Manajemen Risiko HACCP, FSSC, BRC CPPOB OPRP / Hygiene Sanitasi
‹#› Ruang Lingkup Izin Penerapan CPPOB CPPOB Penerapan CPPOB bersifat WAJIB untuk Industri Pangan yang memproduksi pangan olahan: Risiko Rendah Keripik ikan Kerupuk Ikan 2. Risiko Sedang Frozen Food Pempek ikan beku Udang Olahan beku Risiko tinggi
PerBPOM Nomor 10 Tahun 2023 Produsen yang memproduksi Pangan Olahan risiko tinggi dan berlokasi di wilayah Indonesia wajib menerapkan PMR di Sarana Produksi Pangan Olahan tentang Penerapan Program Manajemen Risiko Keamanan Pangan di Sarana Produksi Pangan Olahan 01. Pangan Steril Komersial yang diproses dengan menggunakan panas Pangan Steril Komersial yang disterilisasi setelah dikemas (misal ikan dalam kaleng) ; dan Pangan Steril Komersial yang diolah dan dikemas secara aseptik (misal susu UHT). 02. Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus Pangan Olahan untuk Diet Khusus (misal: Formula Bayi/Lanjutan/ Pertumbuhan, Makanan Pendamping-ASI) ; dan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (misal : PKMK untuk bayi prematur, PKMK untuk penyandang diabetes) Acuan : PerBPOM No. 19 Tahun 2019, PerBPOM No. 25 Tahun 2020, PerBPOM No. 27 Tahun 2021 Acuan : PerBPOM No. 19 Tahun 2019, PerBPOM No. 25 Tahun 2020, PerBPOM No. 27 Tahun 2021 PMR untuk Industri Pangan yang memproduksi pangan olahan SELAIN RISIKO TINGGI dapat diterapkan secara sukarela
‹#› PANGAN OLAHAN RISIKO TINGGI PANGAN OLAHAN RISIKO SEDANG IZIN EDAR WAJIB MD , TIDAK BOLEH PIRT PEMPEK BEKU UDANG OLAHAN BEKU
IZIN PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK Terintegrasi dengan OSS Izin Penerapan CPPOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa sarana Produksi Pangan Olahan telah memenuhi dan menerapkan standar CPPOB dalam kegiatan Produksi Pangan Olahan Pasal 2 : Setiap orang yang memproduksi Pangan Olahan untuk diedarkan* wajib memenuhi standar Keamanan Pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 3 : Produsen dalam melakukan kegiatan Produksi Pangan Olahan wajib memiliki Izin Penerapan CPPOB, sebagai pemenuhan persyaratan keamanan pangan Penerbitan Izin Penerapan CPPOB sesuai dengan lokasi usaha dan/atau proses produksi Pangan Olahan *dapat berupa produk ritel atau produk intermediate untuk B to B. Peraturan Badan POM Nomor 22 Tahun 2021 tentang Tata Cara Izin Penerapan CPPOB NIB melalui OSS Pendaftaran akun e-sertifikasi Pengajuan IP CPPOB Evaluasi persyaratan dan verifikasi penerapan CPPOB Penerbitan Berlaku 5 tahun
Izin Penerapan CPPOB Izin Penerapan CPPOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa sarana Produksi Pangan Olahan telah memenuhi dan menerapkan standar Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik dalam kegiatan Produksi Pangan Olahan Izin Penerapan CPPOB diterbitkan sesuai dengan lokasi dan/atau proses produksi pangan olahan. ‹#› Izin Penerapan CPPOB berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sepanjang tidak terdapat perubahan dan tetap memenuhi persyaratan Izin Penerapan CPPOB digunakan dalam Pendaftaran Izin Edar Pangan Olahan pada system aplikasi Ereg RBA (Perbpom 23 Tahun 2023)
IZIN PENERAPAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (CPPOB) Pendaftaran dilakukan secara online di system e-sertifikasi dan terintegrasi dengan OSS Output berupa Izin Penerapan CPPOB Implementasi sejak bulan November 2021 PSB IZIN PENERAPAN CPPOB MENJADI P enerbitan IP C PPOB : Berdasarkan SKALA USAHA dan TINGKAT RISIKO produk pangan olahan yang diproduksi Dukungan transformasi digital perizinan berbasis database sarana produksi pangan olahan
Perubahan Penerbitan Sertifikat CPPOB Rekomendasi Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Olahan (PSB) dalam rangka Pendaftaran Izin Penerapan CPPOB Pendaftaran oleh UPT BPOM Sertifikasi Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik untuk Ekspor Izin Penerapan CPPOB untuk Ekspor oleh Ditwas Produksi Pangan Olahan
Penerbitan Izin Penerapan CPPOB berdasarkan skala usaha dan tingkat risiko produk pangan olahan yang diproduksi kemudahan berusaha bagi UMK dengan penyederhanaan penilaian
Skala Usaha telah otomatis Tarik dari data NIB 🡪 saat ini tidak perlu input data Aset UMK Produksi PO Risiko Rendah UMK Produksi PO Risiko Sedang Industri Menengah/ Besar Skema Komitmen Penilaian Mandiri (Self Assessment) Normal Proses Pengajuan 🡪 evaluasi 🡪 lengkap 🡪 terbit Pengajuan 🡪 evaluasi 🡪 lengkap 🡪 terbit Pengajuan 🡪 evaluasi 🡪 audit 🡪 laporan CAPA 🡪 selesai 🡪 terbit Diterbitkan oleh Kepala UPT Kepala UPT Industri menengah: Deputi 3 Industri besar: Kepala Badan Verifikasi Sarana Produksi Maks 12 bulan setelah IP CPPOB terbit Maks 12 bulan setelah IP CPPOB terbit -
Penerbitan izin Pemeriksaan sarana on-site Penerbitan izin untuk UMK Surat permintaan perbaikan Evaluasi laporan perbaikan Evaluasi Evaluasi dokumen persyaratan Pengajuan Pelaku usaha input informasi dan dokumen persyaratan Pendaftaran akun Pelaku usaha telah memiliki akun OSS untuk proses PB-UMKU Approval akun PROSES IZIN PENERAPAN CPPOB 3 Hari 20 Hari 40 Hari Proses untuk Industri Pangan Skala Menengah dan Besar Proses untuk Industri Pangan Skala UMK
Persyaratan Dokumen Pengajuan Izin Penerapan CPPOB Pengajuan 1. Peta lokasi sarana produksi 2. Denah bangunan (lay out) sarana produksi 3. Deskripsi Pangan Olahan 4. Alur proses produksi beserta penjelasannya 5. Panduan mutu meliputi dokumen yang memuat persyaratan untuk penerapan CPPOB di sarana produksi 6. Hasil pemeriksaan sarana produksi atau hasil evaluasi penilaian mandiri (untuk UMK) yang memenuhi ketentuan Lokasi Ruang Lingkup Usaha Ruang Lingkup Proses Skala Usaha Konfirmasi, Verifikasi, Klarifikasi Direct Indirect (browsing)
1. Peta lokasi sarana produksi Koordinat -5.130350924199189, 119.41207073104482 Poin penting mengetahui apakah ada potensi Sumber kontaminasi dari area lingkungan sekitar pabrik (TPS daerah, peternakan, dll) Pengajuan
T o i l e t T o i l e t R. ADM Penerimaan bahan baku S o r t a s i PROSES PENGOLAHAN I PROSES PENGOLAHAN II PROSES PENGOLAHAN III P E N G E P A K A N P E N Y I M P A N A N Gudang pengemas Pastikan !!! Setiap tahapan dalam diagram alir proses produksi, terpetakan dalam denah / layout ruang. 2. Denah bangunan (lay out) sarana produksi Pengajuan CONTOH
PRINSIP LAYOUT PRODUKSI Loker Admin/Kantor Gudang Bahan Baku Gudang Bahan Kemas R. Kemas Sekunder Gudang Produk Jadi Ruang Cuci Alat RUANG PROSES Toilet Pemasakan Mixing Timbang Filling 2. Denah bangunan (lay out) sarana produksi CONTOH
3. Deskripsi Pangan Olahan Pengajuan Merek, Nama dan Jenis Pangan Karakteristik fisika, kimia (ukuran, bobot/volume, bentuk, warna, bau, rasa) Proses pengolahan utama, missal: microfilter, RO, UV, ion silver, Ozonisasi, pasteurisasi, dll Komposisi dan kemasan (jenis dan ukuran kemasan) Target konsumen Cara penyimpanan, cara penyajian atau cara konsumsi Umur simpan produk Persyaratan keamanan pangan (mikrobiologi, kimia, logam berat, dll) Informasi Nilai Gizi Pelabelan Pangan (rancangan label, kode produksi) Jenis pangan mengacu pada Peraturan BPOM No.34 tahun 2019 tentang Kategori Pangan Persyaratan keamanan pangan produk akhir mengacu pada Peraturan BPOM tentang Batas Maksimum Cemaran pada Pangan
Manfaat Penetapan Deskripsi/Spesifikasi Pemenuhan terhadap regulasi K onsistensi pada kualitas bahan baku Deskripsi Bahan Baku Deskripsi Produk Akhir Acuan bagi saat pembelian Pemenuhan terhadap regulasi K onsistensi pada kualitas produk akhir Acuan sebelum pelepasan produk ke pasar Deskripsi bahan baku dan produk akhir dibutuhkan saat mengajukan pendaftaran produk pangan
NO KATEGORI DESKRIPSI Contoh Deskripsi 1. Nama Produk Akhir Udang Furai Beku Produk Akhir: Udang Furai Beku 2. Kategori proses Pemasakan dan Pembekuan 3. Komposisi produk akhir Udang, Tepung Roti, Antioksidan, Asam Askorbat, Garam, Gula, MSG 4. Cara Penyiapan dan Penyajian Digoreng 170C selama 3-5 menit 5. Pengemasan produk akhir Plastik 500 gram 6. Masa kedaluwarsa produk akhir Suhu dingin (-18 ° C): 3 bulan 7. Sasaran Konsumen Umum 8. Metode Distribusi / Cara Transportasi Kendaraan pengangkut yang kering, bersih, tertutup dari panas, hujan dan kotoran, serta menggunakan coolbox atau mobil berpendingin suhu maks (-18C) 9. Standar Mutu Produk: Regulasi dan Persyaratan Perusahaan ( terlampir ) PerBPOM No.13/2019 tentang Batas Maks. Cemaran Kriteria Mikroba Dalam Pangan Olahan. PerBPOM no.8/2018 tentang Batas Maks. Cemaran kimia dalam pangan olahan. PerBPOM no.9/2022 tentang Persyaratan Cemaran Logam Berat dalam Pangan Olahan. PerBPOM no.13/2023 tentang Kategori Pangan (Pangan Olahan Beku) 3. Deskripsi Pangan Olahan Pengajuan
4. Alur Proses Produksi Pengajuan Contoh Diagram Alir Membuat Udang Furai Beku Pastikan semua Bahan: Bahan baku utama, BTP, Bahan penolong Bahan kemasan masuk dalam diagram alir proses Perhatian : Berurutan sesuai alur proses produksi Pemantauan CCP Keterangan: CONTOH Penerimaan bahan baku Pencucian bahan baku Persiapan dan thawing bahan baku formulasi Pencampuran Pemasakan Pembekuan Pelabelan dan Pengemasan Penyimpanan dingin
5. Panduan Mutu Pengajuan 1. Prosedur pengolahan air 2. Prosedur penanganan ketidaksesuaian (proses produksi, persyaratan keamanan dan mutu bahan baku serta produk) 3. Prosedur penanganan alat/wadah yang rusak/tak terpakai; 4. Program pemantauan dan pemeliharaan alat ukur seperti kalibrasi dan atau verifikasi; 5. Prosedur penanganan bahan kimia nonpangan; 6. Prosedur penanganan limbah baik limbah padat maupun cair sisa produksi; 7. Program terkait kesehatan, pelatihan dan penerapan hygiene sanitasi karyawan; 8. Ketentuan terkait penyimpanan, termasuk penerapan sistem FIFO (First In First Out)/FEFO (First Expire First Out); 9. Prosedur terkait sistem ketertelusuran dan penarikan produk dari peredaran; dan 10. Panduan Operasional Pembersihan dan Sanitasi 11.Program/prosedur pengendalian hama (termasuk mapping-nya). bit.ly/SOPIzinPenerapanCPPOB
Membuat NIB OSS RBA Pengajuan PB-UMKU ID Izin OSS SIngle Sign On (SSO) Melengkapi Data Sarana Mengajukan IP CPPOB Evaluasi Dokumen INTEGRASI DENGAN OSS Buat Akun Cetak IP CPPOB OSS https://oss.go.id E-sertifikasi https://e-sertifikasi.pom.go.id Gateway Integrasi & SSO Pastikan KSWP Valid 60 HK Informasi Akun akan dikirimkan ke email terdaftar Tahapan Pengajuan Izin Penerapan CPPOB Pemeriksaan Sarana (khusus industry besar&menengah) Tindakan Perbaikan (CAPA) - dinyatakan selesai (close)
6. Hasil pemeriksaan sarana produksi atau hasil evaluasi penilaian mandiri yang memenuhi ketentuan Pengajuan BAP lengkap Formulir 68 dan daftar temuan CAPA yang telah ditindaklanjuti dan dievaluasi Surat Hasil Evaluasi CAPA 🡪 sudah selesai Untuk Industri Besar dan Menengah
Jangka Waktu Pelayanan Izin Penerapan CPPOB sesuai PerBPOM 22/2021 tentang Tata Cara Penerbitan IP CPPOB ‹#› 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak dokumen persyaratan dinyatakan lengkap hingga pelaksanaan audit* *diberlakukan sistem clock on clock off **sistem e-sertifikasi hanya dapat mengampu 3x CAPA Approval akun paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak produsen mengajukan pendaftaran akun Timeline Pendaftaran Akun IP CPPOB Timeline Proses Pengajuan IP CPPOB
Perubahan Izin Penerapan CPPOB ‹#› Perubahan nama pemegang Izin tanpa perubahan kepemilikan Perubahan alamat tanpa perubahan lokasi Perubahan proses produksi; Penambahan fasilitas baru Perubahan denah bangunan ( lay out ) Penilaian dilakukan sesuai dengan permohonan penerbitan Izin Penerapan CPPOB baru Penilaian dilakukan melalui verifikasi dokumen
Perpanjangan Izin Penerapan CPPOB Izin penerapan CPPOB berlaku selama 5 (lima) tahun Izin penerapan CPPOB yang akan habis masa berlakunya dapat dilakukan perpanjangan paling cepat dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal masa berlaku Izin Penerapan CPPOB berakhir. Perpanjangan dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan penilaian terhadap pemenuhan CPPOB berdasarkan hasil pemeriksaan surveilan, inspeksi rutin, riwayat produk yang diedarkan, dan/atau hasil pengawasan. ‹#›
Biaya Izin Penerapan CPPOB ‹#› PNBP dalam proses REVISI PP 32/2017 terdapat PNBP Dikenakan tarif atas pengajuan IP CPPOB & IP PMR ** UMK tetap dikenakan Rp 0,- IP CPPOB saat ini belum dikenakan biaya Akan berubah menjadi
Output Dokumen Izin Penerapan CPPOB Lampiran 1 Lampiran 2
FAQ DAN PANDUAN https://bit.ly/Petunjuk-Esert https://wasprodpangan.pom.go.id/faq/faqcppob Izin Penerapan CPPOB
‹#› Surat Edaran tentang Percepatan Kewajiban Produsen Pangan Olahan Memiliki Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik
Skema Percepatan Pemenuhan Kewajiban IP CPPOB 1 2 3 4 ‹#› Seluruh produsen pangan olahan non risiko tinggi wajib memiliki akun IP CPPOB paling lambat 31 Januari 2025 Lokasi Sarana produksi di wilayah Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan Provinsi Sulawesi Selatan , wajib memiliki Izin Penerapan CPPOB paling lambat 31 Desember 2025 Lokasi Sarana produksi di wilayah lainnya , wajib memiliki Izin Penerapan CPPOB paling lambat 30 Juni 2025 Usaha Besar Lokasi Sarana produksi di wilayah Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan Provinsi Sulawesi Selatan , wajib memiliki Izin Penerapan CPPOB paling lambat 30 Juni 2026 Lokasi Sarana produksi di wilayah lainnya , wajib memiliki Izin Penerapan CPPOB paling lambat 31 Desember 2025 Usaha Menengah Wajib Memiliki IP CPPOB paling lambat 31 Desember 2026 Usaha Mikro dan Kecil
‹#› Pembaruan Data Sarana (bagi yang sudah punya akun)
‹#›
Penerbitan Izin Penerapan CPPOB Produsen Menengah dan Besar Pendaftaran akun OSS Pendaftaran akun e-sertifikasi CPPOB Pengajuan izin penerapan CPPOB (upload dokumen persyaratan) Evaluasi dokumen persyaratan Pembayaran PNBP (FREE ) Pelaksanaan Pemeriksaan sarana oleh Tim Sertifikasi BAP, Form Penilaian CPPOB, Form CAPA, Laporan Pemeriksaan, dan surat Tindak Lanjut ke https://e-sertifikasi.pom.go.id/ 20 HK 10 HK + 30 HK Jika memerlukan Tindakan Perbaikan: Surat Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (10 HK) diterbitkan oleh BPOM Laporan Tindakan Perbaikan dari produsen (30 HK) Evaluasi Tindakan Perbaikan 40HK mengacu pada Pelaksanaan Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Olahan Penolakan Izin CPPOB jika Produsen: Tidak memenuhi persyaratan CPPOB setelah menyampaikan Tindakan Perbaikan paling banyak 3 (tiga) kali Tidak menyampaikan Tindakan perbaikan paling lama 6 bulan sejak tanggal Surat Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Jika tidak memerlukan Tindakan Perbaikan diterbitkan izin penerapan CPPOB minimal Nilai B Penerbitan izin penerapan CPPOB berlaku 5 tahun Perhitungan waktu Tindakan Perbaikan dihentikan (clock off) dan dilanjutkan (clock on) setelah Produsen menyampaikan Tindakan Perbaikan.