Teknik dan Metode Pengambilan Sampel dalam penelitian

Tugasku7 0 views 31 slides Oct 13, 2025
Slide 1
Slide 1 of 31
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31

About This Presentation

Teknik pengambilan sampel adalah metode untuk menentukan sebagian anggota populasi yang mewakili keseluruhan, agar hasil penelitian lebih efisien dan tetap valid.


Slide Content

By. Sutrisna,SE.,MM
TEKNIK PENGHAMBILAN SAMPEL

22
Pokok Bahasan
1.Populasi
2.Sampel
3.Teknik Sampling

33
POPULASI
Pengertian
❑Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono,2007)
❑Sekumpulan orang atau subyek dan obyek yang diamati
❑Populasi adalah kelompok, kelas dari subyek-subyek, variabel-variabel, konsep-
konsep dan fenomena-fenomena (Wimmer and Dominick)
❑Penelitian yang menggunakan populasi (semua anggota populasi) sebagai
dalam penelitian disebut sensus

4
SAMPEL
Pengertian
Sampel adalah salah satu bagian dari populasi yang dapat merepresentasikan
keseluruhan populasi
Istilah representasi adalah mewakili artinya dapat mengeneralisasikan populasi
Responden adalah sumber informasi utama dalam penelitian kuantitatif yang
merupakan bagian-bagian dari sampel.

Ilustrasi Populasi, Sampel &
Responden
Populasi
Sampel
Respon
den

Penarikan Sampel
Ada beberapacara penarikansampel
untukmewakilipopulasi.
Teknikpenarikansampeldalamhalini
juga sangatmenentukankeberhasilan
dan validitas penelitian.
Kesalahan penarikan sampel dapat
mempengaruhi hasil dari instrumen
penelitian yang ada.

Rumus yang digunakan:
1. Taro Yamane:
2. Slovin & Sevilla :
n = ukuransampel
N = ukuranpopulasi
e/D = persenkelonggaran(10% dan 5%)
n = N
N. D² + 1
Rumus Slovin & Sevilla

n = N
1+ Ne²

Cara Berhitung!
contoh:
populasi= 400 oranguntukkelasIII di sekolahSMU
n = N
1+ Ne²
n = 400
1+ 400. 10%
n = 400
1+ 4
n = 80 sampel

Catatan
⚫Penggunaan rumus adalah
alat saja, silahkan memilih
salah satunya namun yang
terpenting adalah konsep
berpikir dari si peneliti
tentang populasi dan sampel

10

11
TEKNIK SAMPLING
▪Teknik sampling adalah merupakan
teknik pengampilan sampel.
Teknik
Sampling
Probability Sampling Non Probability Sampling
1.Simple Random
Sampling
2.Proportionate Stratified
Random Sampling
3.Disproportionate
Stratified Random
Sampling
4.Area (cluster) Sampling
(sampling menurut
daerah)
1.Sampling Sistematis
2.Sampling Kuota
3.Sampling Insidental
4.Purposive Sampling
5.Sampling Jenuh
6.Snowball Sampling

12

13
Probability Sampling
❑Yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
a. Simple Random Sampling
simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen
Pengambilan sampel acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian,
memilih bilangan dari dftar bilangan secara acak.
Cara Acak:
Undian seperti arisan
Angka ganjil atau genap (bil. Prima)

14
Probability Sampling
b. Stratified Random Sampling
Penarikan sampel acak terstruktur dilakukan dengan membagi anggota populasi
dalam beberapa sub kelompok yang disebut strata lali diambil sampel.
•Bila anggota populasi tidak homogen dan berstrata secara proporsional

15
Probability Sampling
C. Cluster Sampling (Area Sampling)
▪Cluster random sampling merupakan teknik sampling daerah yang digunakan
untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti sangat luas, misalnya
penduduk suatu negara, provinsi atau kabupaten (Sugiyono,2012 : 94)
▪Cluster random sampling adalah suatu jenis teknik sampling dimana seorang
peneliti membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang terpisah yang
disebut sebagai cluster.
Misal:
seorang peneliti yang ingin mengukur
performa akademis mahasiswa tingkat
akhir diProvinsi Jawa Barat. peneliti
dapat membagi-bagi populasi
keseluruhan wilayah jawa barat ke dalam
pengelompokan berdasarkan kota-kota.

16
Non Probability Sampling
❑Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang/kesempatan
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
a.Sampling Sistematis
❑Yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.
❑Contoh: Anggota populasi yang terdiri dari 100 orang diberi nomor urut 1 sampai 100.
Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja/genap saja/kelipatan
dari bilangan tertentu.

17
Non Probability Sampling
b.Sampling Kuota
❑Yaitu teknik untuk menentukan sampel dan populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
❑Contoh: Jumlah sampel yang ditentukan 200 orang, maka kalau pengumpulan data belum
memenuhi kuota 200 orang, maka penelitian dipandang belum selesai.
c.Sampling Insidental
❑Yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, tentu bila
dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data.
❑Ex; Penelitian tentang uang jajan siswa, dilakukan juga secara kebetulan
setiap bertemu siswa.

18
Non Probability Sampling
d.Sampling Purposive
❑Yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
❑Lebih cocok untuk penelitian kualitatif
❑Contoh: Misalkan seorang peneliti ingin mengumpulkan umpan balik dari siswa tentang
metode pedagogis di sekolah mereka. Peneliti akan memilih siswa paling cerdas yang
dapat memberikan informasi yang relevan untuk penyelidikan sistematis.
e.Sampling Jenuh (Sensus)
❑Yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
❑Sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil (kurang dari 30 orang) atau ingin
membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.

19
Non Probability Sampling
f.Snowball Sampling
❑Yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
❑Dalam menentukan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, dan untuk melengkapi data
penelitiannya maka peneliti mencari orang lain yang dianggap lebih tau atau dapat melengkapi
datanya.
❑Biasa dilakukan dalam penelitian kualitatif. Misal mencari dalang provokator kerusuhan

20
Menentukan Ukuran Sampel
Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982: 253), tentang ukuran
sampel untuk penelitian, sbb:
▪Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30- 500.
▪Bila sampel dibagi dalam kategori (misal: pria-wanita, PNS-Swasta) maka
jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30.
▪Bila dalam penelitian akan dilakukan analisis dengan multivariate (korelasi
atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10
kali dari jumlah variabel yang akan diteliti.
▪Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel
masing-masing kelompok antara 10 s/d 20.

SELESAI

DATA DAN JENIS DATA
DATA
Sekumpulan informasi yang diperlukan
untuk pengambilan keputusan.
Jenis Data :
Data Kualitatif dan Kuantitatif
Data Menurut Dimensi Waktu
Data Menurut Sumber

Data Kualitatif dan Kuantitatif
Data Kualitatif
Data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik, tidak dapat dilakukan
operasi matematika, seperti penambahan,pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
Ex : jenis kelamin, pekerjaan dll
Data Kuantitatif
Data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka)

25
SKALA PENGUKURAN
Skala Rasio
Angka mempunyai sifat nominal,
ordinal dan interval serta
mempunyai nilai absolut dari objek
yang diukur.
Contoh: bunga BCA 7% dan bunga
Mandiri 14%, maka bunga Mandiri 2
kali bunga BCA.
Skala Interval
Angka mengandung sifat ordinal
dan mempunyai jarak atau interval.
Contoh: 1. Saham sangat prospektif
dengan harga saham Rp736 - 878,
2. saham prospektif Rp592 - 735.
Skala Ordinal
Angka mengandung pengertian
tingkatan.
Contoh: ranking 1, 2, dan 3. Ranking
1 menunjukkan lebih tinggi dari
ranking 2 dan 3.
Skala Nominal
Angka yang diberikan hanya
sebagai label saja.
Contoh: pria = 1, wanita = 2 dan
waria = 3.

Data Menurut Sumber
Data Primer
Data yang diperoleh dengan survei lapangan yang
menggunakan semua metode pengumpulan data orisinal.
Ex. Wawancara, Pengisian kuisioner
Data Sekunder
Data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Ex.
Data BPS, bank indonesia

Data Menurut Dimensi Waktu
Data Runtut Waktu (time-series)
Data yang terdiri dari satu objek namun diukur dari banyak/beberapa titik
waktu seperti: bulanan, triwulanan, dan tahunan.
Misal:
Data jumlah pasien rawat inap disebuah RS Advent tahun 2010 - 2017
(objeknya hanya satu: jumlah pasien rawat inap namun disajikan dalam
beberapa periode dari tahun 2010-2017

Data Menurut Dimensi Waktu
Data silang (cross-section)
Data yang terdiri dari beberapa objek yang diukur pada satu
waktu saja.
Misal:
Seorang guru akan mengukur tingkat kepintaran murid pada sebuah sekolah. Data
yang diambil adalah jenis makanan yang dikonsumsi, buku yang dibaca, jumlah
pergaulan, jumlah waktu tidur.
Disini guru sedang mengukur dengan berbagai variabel tapi dalam satu waktu
tertentu dan tidak melibatkan unsur waktu dalam meneliti variabel-variabel yang
telah disebutkan di atas.

Data Menurut Dimensi Waktu
Data Panel
Gabungan antara data runtut waktu dan silang tempat, dikatakan data
gabungan karena data ini terdiri atas beberapa objek/sub objek dalam
beberapa periode waktu.

PERBEDAAN

31
TERIMA KASIH
Tags