teori gagne power point pendidikan abcde

putrihys 7 views 30 slides Aug 31, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

-


Slide Content

Teori Belajar Menurut Robert M. Gagne Kelompok 2 PUTRI NUR I. (18030174002 ) PUTRI HIDAYAH Y.SARI (18030174021) HAYU WIDYA (18030174047) MIRZA GERALDINE (18030174083)

Robert Mills Gagne (21 Agustus 1916 – 28 April 2002) dan lahir di Andover Utara, Massachusetts.

Teori Belajar Gagne Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan lingkungan , namun yang paling besar pengaruhnya adalah lingkungan individu seseorang . Lingkungan individu seseorang meliputi lingkungan rumah , geografis , sekolah , dan berbagai lingkungan sosial . Berbagai lingkungan itulah yang akan menentukan apa yang akan dipelajari oleh seseorang dan selanjutnya akan menentukan akan menjadi apa ia nantinya .

Teori Belajar Gagne Menurut Gagne, ada tiga elemen belajar , yaitu : Individu yang belajar Situasi stimulus Responden yang melaksanakan aksi sebagai akibat dari stimulasi . Gagne juga mengemukakan tentang sistematika delapan tipe belajar , sistematika lima jenis belajar , fase-fase belajar , implikasi dalam pembelajaran

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5 Sistematika delapan tipe belajar Sistematika lima jenis belajar Fase-fase belajar Implikasi dalam pembelajaran Teori Belajar Gagne

Sistematika ” Delapan Tipe Belajar ” Menurut Robert M. Gagne, ada 8 tipe belajar , yaitu : The Power of PowerPoint | thepopp.com 6

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7 Teori Belajar Gagne

a. Belajar Isyarat (Signal Learning) Belajar isyarat mirip dengan conditioned respons atau respon bersyarat . Seperti menutup mulut dengan telunjuk , isyarat mengambil sikap tidak bicara . Lambaian tangan , isyarat untuk datang mendekat . Menutup mulut dan lambaian tangan adalah isyarat , sedangkan diam dan datang adalah respons . Tipe belajar semacam ini dilakukan dengan merespons suatu isyarat . Jadi respons yang dilakukan itu bersifat umum , kabur dan emosional . Menurut Krimble (1961) bentuk belajar semacam ini biasanya bersifat tidak disadari , dalam arti respons diberikan secara tidak sadar . The Power of PowerPoint | thepopp.com 8 Sistematika ” Delapan Tipe Belajar ”

b. Belajar Stimulus – Respons ( Stimulus Respons Learning) Berbeda dengan belajar isyarat yang responsnya bersifat umum , kabur dan emosional . Tipe belajar S – R, responsnya bersifat spesifik . Saat ramai secara otomatis ada yang mengshutt , itu contoh ikatan S-R. Setiap respons dapat diperkuat dengan reinforcement . The Power of PowerPoint | thepopp.com 9 Sistematika ” Delapan Tipe Belajar ”

c. Belajar Rangkaian (Chaining) Rangkaian atau rantai dalam chaining adalah semacam rangkaian antar S-R yang bersifat segera . Hal ini terjadi dalam rangkaian motorik , seperti gerakan dalam mengikat sepatu . d. Asosiasi Verbal (Verbal Assosiation ) Suatu kalimat “ unsur itu berbangun limas ” adalah contoh asosiasi verbal. Seseorang dapat menyatakan bahwa unsur berbangun limas kalau ia mengetahui berbagai bangun , seperti balok , kubus , atau kerucut . Hubungan atau asosiasi verbal terbentuk jika unsur-unsurnya terdapat dalam urutan tertentu , yang satu mengikuti yang lain. The Power of PowerPoint | thepopp.com 10 Sistematika ” Delapan Tipe Belajar ”

e. Belajar Diskriminasi (Discrimination Learning) Tipe belajar ini adalah pembedaan terhadap berbagai rangkaian . Seperti membedakan berbagai bentuk wajah , waktu , binatang , atau tumbuh-tumbuhan . f. Belajar Konsep (Concept Learning) Konsep merupakan simbol berpikir . Hal ini diperoleh dari hasil membuat tafsiran terhadap fakta . Dengan konsep dapat digolongkan binatang bertulang belakang menurut ciri-ciri khusus ( kelas ), seperti kelas mamalia , reptilia , amphibia, burung , ikan . Kemampuan membentuk konsep ini terjadi jika orang dapat melakukan diskriminasi . The Power of PowerPoint | thepopp.com 11 Sistematika ” Delapan Tipe Belajar ”

g. Belajar Aturan (Rule Learning) Hukum , dalil atau rumus adalah rule ( aturan ). Tipe belajar ini banyak terdapat dalam semua pelajaran di sekolah , seperti benda memuai jika dipanaskan , besar sudut dalam segitiga sama dengan 180o. Setiap dalil atau rumus yang dipelajari harus dipahami artinya . h. Belajar Pemecahan masalah ( Problem Solving Learning) Upaya pemecahan masalah dilakukan dengan menghubungkan berbagai urusan yang relevan dengan masalah itu . Dalam pemecahan masalah diperlukan waktu . Juga seringkali harus dilalui berbagai langkah , seperti mengenal tiap unsur dalam masalah itu , mencari hubungannya dengan aturan (rule) tertentu . Dalam segala langkah diperlukan pemikiran . Kesanggupan memecahkan masalah memperbesar kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah lain. The Power of PowerPoint | thepopp.com 12 Sistematika ” Delapan Tipe Belajar ”

Sistematika “Lima Jenis Belajar ” Sistematika ini merupakan bentuk penyederhanaan dari sistematika delapan tipe belajar . Uraian tentang sistematika lima jenis belajar ini memperhatikan pada hasil belajar yang diperoleh siswa . 13

The Power of PowerPoint | thepopp.com 14 Sistematika ”Lima Jenis Belajar ”

a. Informasi verbal (Verbal information) Merupakan pengetahuan yang dimiliki seseorang dan dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa , lisan , dan tertulis . Pengetahuan tersebut diperoleh dari sumber yang juga menggunakan bahasa , lisan maupun tertulis . Informasi verbal meliputi ”cap verbal” dan ”data/ fakta ”. Cap verbal yaitu kata yang dimiliki seseorang untuk menunjuk pada obyek-obyek yang dihadapi , misalnya ’ kursi ’. Data/ fakta adalah kenyataan yang diketahui , misalnya ’ Ibukota negara Indonesia adalah Jakarta’. The Power of PowerPoint | thepopp.com 15 Sistematika ” Lima Jenis Belajar ”

b. Kemahiran intelektual (Intellectual skill) Yang dimaksud adalah kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk suatu representasi , khususnya konsep dan berbagai lambang / simbol ( huruf , angka , kata, dan gambar ). c. Pengaturan kegiatan kognitif (Cognitive strategy) Merupakan suatu cara seseorang untuk menangani aktivitas belajar dan berpikirnya sendiri , sehingga ia menggunakan cara yang sama apabila menemukan kesulitan yang sama . Misalnya , seorang siswa yang harus memecahkan suatu persoalan matematika mungkin sekali akan tertolong , bila dia membuat suatu gambar atau menuangkan data dalam bentuk suatu grafik . The Power of PowerPoint | thepopp.com 16 Sistematika ” Lima Jenis Belajar ”

d. Keterampilan motorik (Motor skill) Adalah kemampuan seseorang dalam melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu , dengan mengadakan koordinasi antara gerak-gerik berbagai anggota badan secara terpadu . Seorang anak kecil harus sudah menguasai berbagai keterampilan motorik, seperti mengenakan pakaiannya sendiri, mempergunakan alat-alat makan . Pada waktu masuk Sekolah Dasar, anak memperoleh  keterampilan-keterampilan baru, seperti menulis dan memegang alat tulis dan membuat gambar-gambar keterampilan-keterampilan ini menjadi bekal dalam perkembangan kognitifnya. e. Sikap (Attitude) Merupakan kemampuan seseorang yang sangat berperan sekali dalam mengambil tindakan , apakah baik atau buruk bagi dirinya sendiri . Misalnya, siswa yang memandang belajar di sekolah sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat baginya, memiliki sikap yang positif terhadap belajar di sekolah The Power of PowerPoint | thepopp.com 17 Sistematika ” Lima Jenis Belajar ”

Fase-Fase Belajar Menurut Gagne, ada 4 buah fase dalam proses belajar, yaitu: 18

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19 Teori Belajar Gagne

a. Fase penerimaan (Apprehending phase) Pada fase ini , rangsang diterima oleh seseorang yang belajar . Ini ada beberapa langkah . Pertama timbulnya perhatian , kemudian penerimaan , dan terakhir adalah pencatatan ( dicatat dalam jiwa tentang apa yang sudah diterimanya ). b. Fase penguasaan (Acquisition phase) Pada tahap ini akan dapat dilihat apakah seseorang telah belajar atau belum . Orang yang telah belajar akan dapat dibuktikannya dengan memperlihatkan adanya perubahan pada kemampuan atau sikapnya . Menurut Gagne, fase pertama dan kedua ini merupakan stimulus, dimana terjadinya proses belajar . The Power of PowerPoint | thepopp.com 20 Fase-Fase Belajar

c. Fase pengendapan (Storage phase) Sesuatu yang telah dimiliki akan disimpan agar tidak cepat hilang sehingga dapat digunakan bila diperlukan . Fase ini berhubungan dengan ingatan dan kenangan . d. Fase pengungkapan kembali (Retrieval phase) Apa yang telah dipelajari , dimiliki , dan disimpan ( dalam ingatan ) dengan maksud untuk digunakan ( memecahkan masalah ) bila diperlukan . Jika kita akan menggunakan apa yang disimpan , maka kita harus mengeluarkannya dari tempat penyimpanan tersebut , dan inilah yang disebut dengan pengungkapan kembali . Fase ini meliputi penyadaran akan apa yang telah dipelajari dan dimiliki , serta mengungkapkannya dengan kata-kata (verbal) apa yang telah dimiliki tidak berubah-ubah . Pada fase ketiga dan keempat ini merupakan hasil belajar . The Power of PowerPoint | thepopp.com 21 Fase-Fase Belajar

Implikasi Teori Gagne dalam Pembelajaran The Power of PowerPoint | thepopp.com 22

Implikasi dalam Pembelajaran Gain Attention  Mengontrol perhatian siswa Inform learners of Objectives  Memberikan informasi kepada siswa Stimulate recall of prior Learning  Merangsang dan mengingatkan kembali informasi Present the content  Penyajian stimulus / informasi Provide learning guidance  Memberikan bimbingan belajar Elicit performance/practice  Provide feedback  Memberikan umpan balik Asses performance  Enhance retention and transfer to the job  9 Peristiwa Pembelajaran Gagne menjelaskan dua jenis kondisi yang ada dalam pembelajaran: Internal : Kemampuan yang ada pada diri siswa Eksternal : stimulus yang ada di luar siswa, seperti lingkungan, guru dan situasi belajar. Berdasar kondisi eksternal dalam pembelajaran, terdapat 9 peristiwa belajar:

Implikasi Teori Gagne dalam Pembelajaran Matematika The Power of PowerPoint | thepopp.com 24 O bjek tak langsung O bjek langsung Kemampuan menyelidiki Memecahkan masalah Tekun Teliti Disiplin Fakta Ketrampilan Konsep Prinsip Adanya symbol. dipelajari dengan cara menghafal, drill, latihan, dan permainan.

Implikasi Teori Gagne ( Sistematika ” Lima Jenis Belajar ”) dalam Pembelajaran Matematika Informasi verbal K emampuan untuk mengkomunikasikan secara lisan pengetahuannya tentang fakta-fakta. Informasi verbal diperoleh secara lisan, membaca buku dan sebagainya. Contoh, siswa dapat menyebutkan dalil Phytagoras yang berbunyi, “pada segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi siku-sikunya. Keterampilan Intelektual K emampuan untuk dapat memperbedakan, menguasai konsep, aturan, dan memecahkan masalah. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh melalui belajar. Kapabilitas keterampilan intelektual menurut Gagne dikelompokkan dalam 8 tipe belajar yaitu, belajar isyarat, belajar stimulus respon, belajar rangkaian gerak, belajar rangkaian verbal, belajar memperbedakan, belajar pembentukan konsep, belajar pembentukan aturan, dan belajar pemecahan masalah. Strategi Kognitif K emampuan untuk mengkoordinasikan serta mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam, membuat analisis dan sintesis. Kapabilitas ini terorganisasikan secara internal sehingga memungkinkan perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir anak terarah. Contoh tingkah laku akibat kapabilitas strategi kognitif, adalah menyusun langkah-langkah penyelesaian masalah matematik a The Power of PowerPoint | thepopp.com 25

Sikap K ecenderungan untuk merespon secara tepat terhadap stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus tersebut. Respon yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu objek mungkin positif mungkin pula negatif b ergantung pada penilaian terhadap objek yang dimaksud . Contoh, seseorang memasuki toko buku yang didalamnya tersedia berbagai macam jenis buku, bila orang tersebut memiliki sikap positif terhadap matematika, tentunya sikap terhadap matematika yang dimiliki mempengaruhi orang tersebut dalam memilih buku matematika atau buku yang lain selain buku matematika. Keterampilan Motorik Untuk mengetahui seseorang memiliki kapabilitas keterampilan motorik, kita dapat melihatnya dari segi kecepatan, ketepatan, dan kelancaran gerakan otot-otot, serta anggota badan yang diperlihatkan orang tersebut. Kemampuan dalam mendemonstrasikan alat-alat peraga matematika merupakan salah satu contoh tingkah laku kapabilitas ini. Contoh lain yang lebih sederhana misalnya kemampuan menggunakan penggaris, jangka, sampai kemampuan menggunakan alat-alat tadi untuk membagi sama panjang suatu garis lurus. The Power of PowerPoint | thepopp.com 26 Implikasi Teori Gagne ( Sistematika ”Lima Jenis Belajar ”) dalam Pembelajaran Matematika

Implikasi Teori Gagne ( Sistematika ” Delapan Jenis Belajar ”) dalam Pembelajaran Matematika Belajar Isyarat Sebagai contoh, sikap guru yang sangat menyenangkan siswa, dan membuat siswa yang mengikuti pelajaran guru tersebut menyenangi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut. Contoh yang lain, misal pada suatu kelas yang diberikan pelajaran geometri, seorang anak yang tak dapat mengerjakan soal geometri tersebut dicemoohkan oleh guru. Karena cemoohan guru tersebut anak tidak dapat menyenangi pelajaran matematika. Belajar Stimulus Respon Contoh : siswa menirukan guru menyebutkan persegi setelah gurunya menyebutkan persegi; siswa mengumpulkan benda persegi setelah disuruh oleh gurunya. Belajar Rangkaian Gerak Sebagai contoh, misalnya seorang anak akan menggambar sebuah lingkaran yang pusat dan panjang jari-jarinya diketahui. Untuk melakukan kegiatan tersebut anak tadi melakukan beberapa langkah terurut yang saling berkaitan satu sama lain. Kegiatan tersebut terdiri dari rangkaian stimulus respon, dengan langkah-langkah sebagai berikut : anak memegang sebuah jangka, meletakkan salah satu ujung jangka pada sebuah titik yang telah ditentukan menjadi pusat lingkaran tersebut, kemudian mengukur jarak dari titik tadi, setelah itu meletakkan ujung jangka lainnya sesuai dengan panjang jari-jari, lalu memutar jangka tersebut. The Power of PowerPoint | thepopp.com 27

Belajar Rangkaian Verbal Contoh, ketika mengamati suatu benda terjadilah hubungan stimulus respon yang kedua, yang memungkinkan anak tersebut menamai benda yang diamati tersebut. Contoh dalam matematika, seorang anak mengamati sebuah segi empat tegak yang keempat sisi-sisinya sama panjang, maka nama segi tersebut adalah persegi. Belajar Memperbedakan Contoh memperbedakan tunggal. “siswa dapat menyebutkan segitiga sebagai lingkungan tertutup sederhana yang terbentuk dari gabungan tiga buah ruas garis”. Contoh memperbedakan jamak, siswa dapat menyebutkan perbedaan dari dua jenis segitiga berdasarkan besar sudut dan sisi-sisinya. Berdasarkan besar sudut yang paling besar adalah sudut siku-siku dan sisi terpanjang adalah sisi miringnya, sementara pada segitiga sama sisi besar sudut-sudutnya sama begitu pula dengan besar sisi-sisinya. Belajar Pembentukan Konsep Misalnya untuk memahami konsep persegipanjang anak mengamati daun pintu rumah (yang bentuknya persegi panjang), papan tulis, bingkai foto (yang bentuknya persegipanjang) dan sebagainya. B elajar pembentukan konsep menginginkan agar anak dapat mengklasifikasikan objek-objek ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik sama. The Power of PowerPoint | thepopp.com 28 Implikasi Teori Gagne ( Sistematika ” Delapan Jenis Belajar ”) dalam Pembelajaran Matematika

Belajar Pembentukan Aturan Dalam belajar pembentukan aturan memungkinkan anak untuk dapat menghubungkan dua konsep atau lebih. Sebagai contoh, terdapat sebuah segitiga dengan sisi siku-sikunya berturut-turut mempunyai panjang 3 cm dan 4 cm. Guru meminta anak untuk menentukan panjang sisi miringnya , sehingga anak memerlukan suatu aturan Pythagoras dan d engan menggunakan aturan tersebut diperoleh 32 + 42 = 25 = 52, jadi panjang sisi miring yang ditanyakan adalah 5 cm. H . Belajar Memecahkan Masalah (Problem Solving) Contoh : belajar memecahkan masalah, mencari selisih kuadrat dua bilangan yang sudah diketahui jumlah dan selisihnya, yaitu: Misal : a + b = 10 a – b = 4 a2 – b2 = ..... Siswa diharapkan menggunakan aturan bahwa : a2 – b2 = (a + b) (a – b), sehingga tanpa mencari a dan b, siswa dapat menemukan : a2 – b2 = 10 x 4 = 40 . The Power of PowerPoint | thepopp.com 29 Implikasi Teori Gagne ( Sistematika ” Delapan Jenis Belajar ”) dalam Pembelajaran Matematika

Kelebihan dan kekurangan The Power of PowerPoint | thepopp.com 30 Kelebihan teori Gagne antara lain : Mendorong guru untuk merencanakan pembelajaran. Membantu meningkatkan keaktifan siswa untuk berfikir dalam kegiatan pembelajaran. Siswa akan berusaha mengaitkan suatu kejadian atau proses pembelajaran yang menarik dengan materi yang disampaikan, Cocok untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa. Dapat dikendalikan guru sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Kekurangan teori Gagne antara lain : 1. Tidak semua individu mampu melatih memori secara maksimal. 2. Keaktifan berfikir dan berkreasi setiap siswa berbeda, sehingga pembelajaran akan terhambat untuk siswa yang berfikinya lamban. 3. Proses internal yang tidak dapat di amati secara langsung.
Tags