Teori Kontekstual, Eto dan Eko, Kelompok 2_PPT.pptx
YohanaWuriSatwika1
5 views
17 slides
Sep 07, 2025
Slide 1 of 17
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
About This Presentation
.
Size: 2.44 MB
Language: none
Added: Sep 07, 2025
Slides: 17 pages
Slide Content
● Jason Aldrik Immanuel / 22010664219 ● Michelle Octaviani Henlianto Muliaba / 22010664153 ● Vanya Anandio Azzahra / 22010664065 ● Alexander Filipi Castello / 22010664166 ● Wasilatul Fadila Ningtyas / 22010664024 ● Nadya Nur Rahamdhani / 22010664048 Konsep Dasar Teori Kontekstual, Teori Etologi, Teori Ekologi, dan Orientasi Teoritris Eklektis Kelompok 3 Kelas 2022C
Teori Kontekstual menjelaskan bahwa dapat dilakukan sebuah penerapan, implikasi, atau peran nyata suatu pemahaman atau konsep manusia ke dalam tindakan atau perilaku yang sesuai dengan pemahaman atau konsep yang telah dipahami tersebut Teori kontekstual banyak diterapkan dalam bidang pendidikan. Teori Kontekstual
Dalam proses belajar mengajar memiliki konsep dimana pendidik akan mengaitkan isi materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata, artinya pendidik harus mampu menyajikan permasalahan-permasalahan yang tidak hanya sekedar secara konseptual saja, tetapi memang real ada di lapangan. Teori kontekstual dibagi menjadi 2, yaitu Teori Etologi dan Teori Ekologi. Contoh Penerapan
Teori Etologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku binatang dan manusia terutama yang berkaitan erat dengan fungsi perilaku serta mempelajari pengaruh biologi dan evolusi terhadap perilaku tersebut, yang ditandai dengan adanya periode kritis atau peka (critical period). Teori Etologi
Salah satu dari beberapa penerapan penting teori etologi pada perkembangan manusia meliputi teori kelekatan John Bowlby (1969,1989). Bowlby menyatakan bahwa kelekatan pada pengasuh selama satu tahun pertama kehidupan memiliki konsekuensi penting sepanjang hidup. John Bowlby: https://totallyhistory.com/john-bowlby/
T eori etologi juga menggunakan istilah psychological bonding yaitu hubungan atau ikatan psikologis antara ibu dan anak, yang bertahan lama sepanjang rentang hidup dan berhubungan dengan kehidupan sosial (Bowley dalam Hadiyanti, 1992). Bowlby menyatakan bahwa kita dapat memahami tingkah laku manusia dengan mengamati lingkungan yang diadaptasinya, yaitu: lingkungan dasar tempat berkembang. Dalam kehidupannya sering kali manusia menghadapi ancaman untuk mendapat perlindungan, anak-anak memerlukan mekanisme untuk menjaga mereka dan dekat dengan orangtuanya dengan kata lain mereka harus mengembang kan tingkah laku kelekatan (attachment). https://parenting.firstcry.com/articles/bonding-with-your-baby/
Teori Ekologi M enurut Urie Bronfenbrenner , fokus utama dari teori ekologi adalah konteks sosial dimana orang-orang yang ada di sekitar anak tinggal turut mempengaruhi perkembangan anak. Sistem lingkungan teori ini terdiri atas lima sistem, mulai dari interaksi interpersonal sampai pengaruh kultur yang luas.
Lingkungan terkecil yang dimiliki individu Interaksi langsung dengan orang-orang terdekat Individu berperan aktif dan membangun Interaksi terjadi secara dua arah Mikrosistem Sumber : www.kompas.com Sumber : www.hipwee.com
Mesosistem berkaitan dengan mikrosistem. Lebih berfokus pada hubungan antar pengalaman yang dialami di lingkungan, seperti lingkungan sekolah-keluarga, lingkungan sekolah-tempat ibadah, dsb. Mesosistem
Individu tidak memainkan peran aktif dalam lingkungannya (terlibat secara eksternal). Pengalaman yang didapat dalam sistem ini dapat mempengaruhi keputusan yang akan diambil individu tersebut. Eksosistem Menyangkut kultur yang luas dan budaya dimana individu tinggal. Orang-orang dengan etnis, nilai, dan adat istiadat yang berbeda dapat turut berperan mempengaruhi individu. Faktor sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi. Contohnya, kemiskinan dapat menyebabkan banyak anak tidak melanjutkan pendidikan, padahal kemauan belajarnya besar. Makrosistem
Kronosistem Berupa perubahan transisi dan tingkatan dalam kehidupan individu. Perubahan dapat meliputi struktur keluarga, perubahan sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Contohnya, kasus perceraian bukan hanya mempengaruhi pasangan, tetapi juga anak mereka. Anak mereka akan mendapat pengaruh secara negatif pada tahun pertama setelah perceraian orang tuanya.
Orientasi Teoritis Eklektis merupakan orientasi yang tidak mengikuti hanya sebuah pendekatan teori, namun memilih segi-segi yang dianggap paling baik dari masing-masing teori.
Di dalam pembahasan mengenai orientasi teoritis eklektis, tidak ada satupun teori yang dapat menjelaskan secara utuh mengenai kompleksitas perkembangan kehidupan, namun masing-masing teori memberi peran yang bermakna bagi pemahaman kita terkait perkembangan masa hidup manusia. Meskipun teori-teori yang ada dapat memberi pengarahan, namun kita tetap perlu berhati-hati untuk tidak terpaku hanya pada satu teori saja, tetapi turut menggunakan orientasi teoritis eklektis untuk memilih hal-hal yang dianggap paling baik dari tiap-tiap teori yang ada.
Link : https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy/article/download/478/487 Judul : Usaha Bunuh Diri Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner Nama Jurnal : Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi Volume dan Halaman : Vol, 1, Nomor 2, Hal. 204-230 Tahun : 2014 Nama : Witrin Gamayanti Analisis Jurnal
Alasan kami memilih jurnal dengan judul “Usaha Bunuh Diri Berdasarkan Teori Ekologi Bronfenbrenner” adalah karena di dalam jurnal ini menggunakan salah satu teori dari pembahasan tugas kami yaitu teori ekologi yang dimana fokus utama dari teori ekologi adalah konteks sosial dimana orang-orang yang ada di sekitar anak tinggal turut mempengaruhi perkembangan anak. Alasan Pemilihan Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Rustam, S. P. M. P. K. (2016). Psikologi Perkembangan . Pustaka Rumah Aloy. https://books.google.co.id/books?id=oRRTEAAAQBAJ W. Santrock, J. (2018). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (ke 13). Penerbit Erlangga. Dawanti, R. (2018). Teori Etologi. https://nanopdf.com/download/teori-etologi-universitas-mercu-buana_pdf (Diakses 22 September 2022) 18.38 WIB Masfadlul.(2017) https://id.scribd.com/document/344413381/Makalah-Teori-Kontekstual-Full (Diakses 22 september 2022) 18.45 WIB Andi Thahir Ed.D. Psikologi Perkembangan . http://repository.radenintan.ac.id/10934/ (Diakses 22 September 2022) 19.00 WIB