Training skema pico IOT Pico Sakelar Otomatis

Skema Pico IOT

1. SKEMA RANGKAIAN SIRKUIT LISTRIK BERBASIS INTERNET OF THING (IoT)

2. MICROCONTROLLER RASPBERRY PICO W Raspberry Pi Pico W adalah mikrokontroler berbiaya rendah yang dilengkapi dengan kemampuan Wi-Fi. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat proyek yang terhubung ke internet, seperti sensor cuaca atau sistem rumah pintar. Pico W juga memiliki banyak pin GPIO yang dapat digunakan untuk mengontrol dan menerima masukan dari perangkat elektronik lainnya. 

3. RAIL KONEKTOR MODULAR Fungsi utama rail konektor modular (atau disebut juga blok terminal) adalah untuk menghubungkan dan mengamankan kabel atau kawat listrik dalam sistem listrik dan elektronik. Konektor ini memungkinkan fleksibilitas kabel yang lebih besar, mempermudah akses kabel saat diperlukan, dan menghemat ruang panel

4. SENSOR BME 280 Sensor BME280 adalah sensor lingkungan yang mengukur tekanan atmosfer, suhu, dan kelembaban udara. Sensor ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemantauan cuaca hingga sistem kontrol iklim

5. EXPANSION BOAR Fungsi utama expansion board untuk Raspberry Pi Pico W adalah untuk memperluas kemampuan dan konektivitas perangkat. Ini dilakukan dengan menambahkan konektor GPIO (General Purpose Input/Output) eksternal, memungkinkan Anda untuk dengan mudah menghubungkan sensor, aktuator, dan perangkat lain ke Pico W untuk berbagai aplikasi. Selain itu, beberapa expansion board juga menyediakan fitur tambahan seperti konektor power, konektor display, atau konektor I2C. 

6. SOLID STATE RELAY Solid State Relay (SSR) berfungsi sebagai saklar elektronik yang menggantikan kontaktor mekanik untuk mengendalikan beban listrik. SSR menggunakan bahan semikonduktor yang dapat menyalakan dan mematikan aliran listrik tanpa adanya bagian yang bergerak, seperti pada relai elektromekanis. 

7. BREAKER LISTRIK Breaker listrik, atau pemutus sirkuit, adalah perangkat penting dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk melindungi perangkat dan kabel dari kerusakan akibat arus berlebih, hubung singkat (short circuit), dan beban berlebih. Breaker ini bekerja dengan memutus arus listrik ketika terjadi kondisi yang tidak aman, mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem.