penggunaan air limbah rumah tangga yang diolah secara sederhana untuk digunakan kembali
Size: 40.17 MB
Language: none
Added: Oct 23, 2025
Slides: 41 pages
Slide Content
The Use of Treated Wastewater for Irrigation as a Component of Integrated Water Resources Management : Reducing Environmental Implications on Soil and Groundwater by Evaluating Site-Specific Soil Sensitivities Manajemen Sumber Daya Air UNIVERSITAS SYIAH KUALA MULYA NPM : 2304201010021 PROGRAM STUDI MSA 2023 Pengunaan Air Limbah yang diolah untuk Irigasi sebagai Komponen Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu : Mengurangi Dampak Lingkungan terhadap Tanah dan Air Tanah dengan Mengevaluasi Lokasi Spesifik Sensitifitas Tanah
Latar Belakang Daerah- daerah yang berpenduduk kering dan semi- kering di dunia menghadapi kekurangan air yang cukup besar . Perubahan iklim yang berdampak pada curah hujan dan berpengaruh pada SDA alami . Pertumbuhan penduduk dan peningkatan standar hidup yang meningkatkan kebutuhan air domestik dan volume air limbah 02
01. Eksploitasi berlebihan dan penurunan SDA di daerah kekurangan air. 03 Rumusan Masalah Rumusan Satu Rumusan Dua Rumusan Tiga Penggunaan SDA non- konvensional seperti air limbah yang diolah (treated wastewater/TWW) untuk menyeimbangkan neraca air. Resiko terhadap lingkungan akibat penggunaan TWW.. 02. 03.
Mendapatkan solusi pengganti SDA alami sehingga penggunaan SDA dengan kualitas yang baik dapat dialihkan untuk keperluan lain. Tujuan 01. 04 Tujuan Satu IWRM sebagai solusi dalam memanfaatkan TWW sebagai pendukung SDA dalam menyeimbangkan kebutuhan air baik irigasi , konservasi , pengisian air tanah maupun domestik 02. Tujuan Dua Memberikan gambaran terkait pencemaran lingkungan akibat penggunaan TWW secara berkelanjutan . 03. Tujuan Tiga
Penggunaan Air Limbah untuk Irigasi 05
Lokasi 06 Lokasi Sungai Jordan Evaluasi lahan yang dilakukan oleh GLOWA (Global Change and the Hydrological Cycle) pada sungai Jordan yaitu pada wilayah Israel, yordania dan otoritas Palestina dimana wilayah ini merupakan pemanfaat irigasi TWW untuk penerapan system pendukung keputusan ( decision support systems/DSS) terkait alokasi dan perluasan infrastruktur irigasi .
07 TWW untuk Irigasi di Israel Kebun irigasi air limbah di Israel IWRM telah ditetapkan dalam kebijakan negara Israel lebih dari 50 tahun yang lalu . Israel telah mempromosikan isu reklamsi dan penggunaan air limbah secara progresif . Kebijakan nasional Israel bertujuan untuk meningkatkan penggunaan TWW dan menyerukan pergantian Air Alami (Fresh Water/FW) secara bertahap pada pertanian beririgasi . Reklamasi dan penggunaan air limbah akan terus menjadi andalan dalam strategi pengelolaan air Israel, selain desalinasi air dan pemanenan air.
08 Implikasi Ekologis TWW mengandung konsentrasi nutrisi dan garam larut ( misalnya Ca, Mg, N, Na, K dan P), zat organik dan polutan anorganik dan organik yang lebih tinggi dibandingkan dengan FW. irigasi TWW ternyata mengakibatkan berbagai efek samping terhadap lingkungan , seperti peningkatan tingkat salinitas tanah , sodisitas , dan pencucian nitrat ke air tanah . Kriteria dan Metode Evaluasi Kriteria sensitifitas tanah harus sesuai dengan kumpulan data sifat tanah yang tersedia . skala tiga langkah dipilih untuk memvisualisasikan hasil berdasarkan sistem pelabelan lampu lalu lintas ( merah — sensitivitas tinggi / kuning — sensitivitas sedang / hijau — sensitivitas rendah ).
Hasil 09 Potongan peta penilaian yang memvisualisasikan agregat sensitivitas tanah terhadap irigasi TWW
10 Subyek Obyek Metode Input Dasar Proses Output Pemerintah israel Air alami (Fresh Water/FW), Irigasi , Domestik dan industri Air limbah yang diolah (Treated Wastewater/TWW) sebagai alternatif sumber daya air (SDA) Subsistem 1 : Manajemen Pelestarian Sumber Air Sungai Jordan irigasi Manusia & Kegiatannya Penggunaan air berlebihan Sistem pemanfaatan kembali air limbah yang diolah berdasarkan IWRM dan Lembaga DSS
Kegiatan 11 Penyusunan peraturan terkait alokasi air dan sistem irigasi dengan IWRM Mencari solusi untuk dapat menyeimbangkan antara kebutuhan dan ketersedian air bersih (FW)
12 Subyek Obyek Metode Israeli Hydrological Service, Lembaga DSS (Decision Support System), pemerintah israel Irigasi TWW, pertanian TWW sebagai salah satu SDA pengganti air bersih (FW) untuk irigasi Input Dasar Proses Output Subsistem 2 : Manajemen Pembangunan Sumber Air Alami Sungai Jordan Pembuatan metode penggunaan TWW Penggunaan TWW untuk pertanian Sistem kebutuhan air irigasi dan pertanian Israel, Jordan dan palestina Kebijakan pemerintah
Kegiatan 13 Menyusun tatakelola Sumber Daya Air non- konvensional (ex. TWW) untuk irigasi Pengolahan air limbah sehingga dapat digunakan Kembali secara terbatas pada pertanian beririgasi Penerapan sistem terkait alokasi air dan perluasan infrastruktur oleh DSS
14 Subyek Obyek Metode Lembaga DSS ( Secision Support System), GLOWA ( Global Chance and the Hydrological Cycle) TWW, Irigasi , pertanian dan masyarakat Teknologi pengolahan air limbah , penyelidikan sensitifitas tanah terhadap limbah Input Dasar Proses Output Subsistem 3 : Manajemen OP Manajemen OP Non- konvensional water resources sebagai metode penyeimbangan water balance Dampak TWW terhadap tanah Sistem pengelolaan air FW & TWW Irigasi TWW
Kegiatan 15 GLOWA sebagai sub kelompok penelitian “Green Water Management” menganalisis tanah dan sifat sifat tanah di DAS Jordan. Pembuatan peta sensitivitas tanah ( rendah , Sedang dan tinggi ) berdasarkan kategori resiko yang teridentifikasi
16 Subyek Obyek Metode Israeli Hydrological Service, DSS dan pemerintah Israel FW dan TWW Meningkatkan penggunaan TWW tidak hanya untuk pertanian , meningkatkan persentase penggunaan Kembali air limbah (reuse TWW) dan meningkatkan standar fasilitas pengolahan air limbah . Input Dasar Proses Output Subsistem 4 : Manajemen Pemanfaatan Manajemen Pemanfaatan Sumber air (FW dan TWW) TWW sebagai solusi kekurangan air alami untuk kebutuhan pertanian Pemanfaatan air dengan kualitas lebih baik untuk tujuan lain Sungai Jordan, TWW dan pertanian
Kegiatan 17 Strategi pemanfaatan air yang disesuaikan sebagai contoh , TWW untuk pertanian dan FW untuk air minum . Peningkatan standar pengolahan TWW sehingga dapat mencegah beban ekologis terhadap tanah terus berlanjut Berdasarkan peta sensitivitas tanah , agar dapat dipertimbangkan penggunaan TWW pada daerah yang kritis
Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan industri dan populasi , pasokan air yang berkelanjutan menjadi tantangan yang harus diselesaikan . Penggunaan TWW dalam memenuhi kebutuhan pertanian menjadi salah satu solusi dalam menjaga neraca air. Reklamasi , konservasi dan efisiensi penggunaan air sangatlah penting dalam menjaga kualitas dan kuantitas air yang tersedia . Penggunaan TWW tidak hanya memberi dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif yaitu terhadap lingkungan . 18 Pembelajaran
Referensi 19 The Use of Treated Wastewater for Irrigation as a Component of Integrated Water Resources Management: Reducing Environmental Implications on Soil and Groundwater by Evaluating Site-Specific Soil Sensitivities Karsten Schacht, Yona Chen, Jorge Tarchitzky and Bernd Marschner
Terima Kasih
Pemanfaatan Kembali Air Pada Saluran Pembuang Menjadi Air Irigasi Untuk Sawah Produktif di Kec . Jangka Buya (D.I. Ulee Glee) Manajemen Sumber Daya Air UNIVERSITAS SYIAH KUALA MULYA NPM : 2304201010021 PROGRAM STUDI MSA 2023
Lokasi 02 Peta D.I. Ulee Glee Sumber : Dinas Pengairan Aceh Kec . Jangka buya merupakan salah satu kecamatan yang berada di Aceh, tepatnya pada Kab . Pidie Jaya. Letak Georafi Kabupaten Pidie Jaya berada pada 4°54' 15,702"N sampai 5° 18' 2,244" N dan 96°1' 13,656"E sampai 96°22'1,007"E. Secara Topografi Kabupaten Pidie Jaya berada pada ketinggian mdpl s.d 2300 mdpl dengan tingkat kemiringan lahan antara sampai 40%. Wilayah Kecamatan Jangka buya secara keseluruhan merupakan dataran rendah antara mdpl s.d 20 mdpl
Latar Belakang Pemanfaatan air yang terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk dan kebutuhan air irigasi . Kebutuhan air sawah produktif yang berada diluar sistem irigasi (D.I. Ulee Glee). Upaya perencanaan dan pemanfaatan yang belum efektif dan efisien . 03
Mendapatkan solusi sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air sawah. Tujuan 01. 04 Tujuan Satu IWRM sebagai salah satu solusi dalam pendukung ketersediaan air dalam menyeimbangkan kebutuhan air irigasi dan konservasi 02. Tujuan Dua Memberikan gambaran terkait pencemaran lingkungan akibat pemanfaatan air berlebih . 03. Tujuan Tiga
Penggunaan Air Saluran Pembuang untuk Irigasi 05
Lokasi 06 Lokasi sawah Terdapat beberapa lokasi dalam Kec . Jangka buya yang memanfaatkan air pada saluran pembuang sebagai air sawah, sebagai contoh Desa Relui Mangat, Desa Jurong Tengeuh dan Desa Buket Tengeuh .
07 TWW untuk Pertanian Kec . Jangka Buya Kondisi saluran pembuang TWW (Treated Wastewater) atau air limbah yang diolah merupakan strategi yang dapat dijadikan pilihan oleh masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pendukung konservasi sumber air, secara tidak langsung masyarakat tani pada Kec . Jangka Buya telah memanfaatkan air limbah pertanian dari D.I. Ulee Glee tanpa melalui proses pengolahan / penyaringan terlebih dahulu . Selain kandungan pupuk air pada saluran pembuang juga membawa sampah dan sedimen yang dihasilkan dari gerusan tebing saluran pembuang , dimana saluran pembuang merupakan saluran tanah tanpa lining beton .
Hasil 08 LANGKAH PENANGGANAN Upaya peningkatan saluran tanah menjadi beton , baik dari PNPM, Pemda , maupun Pemprov Pemeliharaan saluran yang telah dibangun Membangun fasilitas pengolahan air limbah sederhana sebagai upaya meminimalisir dampak ekologis Masyarakat tani (P3A) aktif dalam menjaga ketertiban pemanfaatan air dan infrastruktur pertanian lainnya LANGKAH HUKUM Pembentukan Dewan Sumberdaya Air (Dewan SDA) yang diatur tugasnya dalam PERPRES RI No. 53 tahun 2022 Koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka menghindari persinggungan ( conflict of interest) dalam upaya penanganan D.I.
9 Subyek Obyek Metode Input Dasar Proses Output Dinas Pengairan Aceh, Masyarakat tani (P3A) Sumber Air, Saluran Pembuang Pemanfaatan air dari saluran pembuang untuk kepentingan sawah produktif Subsistem 1 : Manajemen Pelestarian Sumber Air D.I. Ulee Glee irigasi Manusia & Kegiatannya Penggunaan air berlebihan Sistem pemanfaatan kembali air pada saluran pembuang D.I. Ulee Glee
Kegiatan 10 Penyusunan peraturan terkait alokasi air dan sistem irigasi dengan IWRM Mencari solusi untuk dapat menyeimbangkan antara kebutuhan dan ketersedian air Sosialisasi pentingnya konservasi sumber air
Hambatan 11 Peraturan terkait pengelolaan sumber daya air terpadu telah ada , hanya saja dengan terbatasnya wewenang penanganan setiap instansi pemerintah menjadikan persinggungan antar instansi sering didapati . Kebutuhan air terus meningkat namun kesadaran tentang pentingnya menjaga sumber air terabaikan
12 Subyek Obyek Metode Dinas Pengairan Aceh,Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Dinas Pertanian dan Masyarakat Tani (P3A), Irigasi dan Pengolahan air limbah Pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah sederhana dan sistem irigasi terpadu dan peningkatan saluran Input Dasar Proses Output Subsistem 2 : Manajemen Pembangunan Sumber Air Pembangunan Pengolahan Air Limbah Sederhana dan peningkatan saluran Pengelolaan sistem irigasi terpadu Sistem kebutuhan air irigasi dan pertanian Kebijakan pemerintah
Kegiatan 13 Menyusun tatakelola Sumber Daya Air gabungan antara D.I. Ulee Glee dengan menambahkan sawah yang memanfaatkan saluran pembuang sebagai saluran pembawa Membangun fasilitas pengolahan air limbah sehingga dapat digunakan Kembali secara terbatas pada pertanian beririgasi Penerapan sistem terkait alokasi air dan perluasan infrastruktur oleh Dinas Pengairan Aceh
Kegiatan 14 Pembangunan Infrastruktur berupa penyaring air sederhana metode SPC ( Saringan Pasir Cepat ), sebagai metode pengurangan limbah yang terbawa oleh buangan air irigasi . Peningkatan saluran yang tadinya tanah menjadi beton atau pasangan batu, sebagai upaya pengurangan erosi dan sedimentasi . Pembangunan Infrastruktur Pengolahan Air Limbah Sederhana
15 Subyek Obyek Metode Dinas Pengairan Aceh, TPOP, Dinas Pertanian dan Masyarakat Irigasi dan Infrastruktur irigasi Manajemen OP, AKNOP dan kesiapan P3A Input Dasar Proses Output Subsistem 3 : Manajemen OP Manajemen OP Dokumen AKNOP Peran P3A serta masyarakat Sistem pengelolaan air irigasi Pemanfaatan infrastruktur
Kegiatan 16 Dinas pengairan Aceh dan TPOP Menyusun dokumen AKNOP (Angka Kebutuhan Nyata Operasional dan Pemeliharaan ) sehingga kebutuhan operasional dapat diketahui dan dipenuhi Pembuatan peta D.I. Ule Glee dengan menambahkan sawah sawah yang memanfaatkan saluran pembuang sebagai pembawa
17 Subyek Obyek Metode Dinas Pengairan Aceh, TPOP, P3A dan Masyarakat Air dan sumber air Memanfaatkan saluran pembuang dan secara bertahap meningkatkan saluran pembuang menjadi pembawa Input Dasar Proses Output Subsistem 4 : Manajemen Pemanfaatan Manajemen Pemanfaatan Sumber air Saluran Pembuang sebagai saluran pembawa dengan tambahan infrastruktur pengolahan air Pemanfaatan air dengan kualitas lebih baik sebagai upaya meminimalisir dampak ekologis D.I. Ulee Glee, Air (pada Saluran Pembuang ) dan pertanian
Kegiatan 18 Strategi pemanfaatan air dan bangunan air sehingga operasional dan pemeliharaan dapat berjalan . Peningkatan standar pengolahan apabila kebutuhan air akan digunakan secara lebih luas Berdasarkan peta yang telah dibuat dapat dijadikan sebagai landasan dalam peningkatan saluran dan pemanfaatan air secara lebih luas
Terbentuknya aturan yang mengatur tentang pemanfaatan air limbah sebagai solusi kekurangan air Pemanfaatan air irigasi secara maksimal , shingga tingkat penggunaan Kembali (reuse) air irigasi dapat terjadi Peran masyarakat dan P3A dalam menjaga kebersian saluran sangat penting Penggunaan Kembali air irigasi dapat memberikan dampak positif maupun negatif , menjaga kualitas air merupakan salah satu cara mengurangi dampak negatif . 19 Rangkaian dan Tahapan Pelaksanaan
Referensi 20 The Use of Treated Wastewater for Irrigation as a Component of Integrated Water Resources Management: Reducing Environmental Implications on Soil and Groundwater by Evaluating Site-Specific Soil Sensitivities Karsten Schacht, Yona Chen, Jorge Tarchitzky and Bernd Marschner