TUGAS PERTEMUAN 1 mengenai ATK 2 penerapan sistem

tugas pertemuan1 atk2

1. TUGAS ATK PERTEMUAN 1 YULISCHA BUNGA LAILA ZAHRA 121240227

2. A. Contoh Penerapan Sistem Terbuka Pada Peralatan Proses yang ada di Industri Kimia Penukar panas ( heat exchanger ) dengan aliran fluida terbuka . Dalam sistem terbuka, fluida dingin dan panas mengalir masuk dan keluar penukar panas secara terus-menerus. Massa dan energi berpindah antara fluida dan lingkungan, sehingga merupakan contoh klasik sistem terbuka.

3. B. Contoh Penerapan Sistem Tertutup Pada Peralatan Proses yang ada di Industri Kimia Reaktor tertutup . Reaktor kimia yang menggunakan sistem tertutup memiliki tutup rapat sehingga tidak terjadi pertukaran massa dengan lingkungan, hanya energi yang bisa berpindah. Sistem tertutup ini digunakan ketika reaksi harus dikontrol tekanan dan kondisinya agar aman dan efisien.

4. C. Contoh Penerapan Sistem Terisolir Pada Peralatan Proses yang ada di Industri Kimia Tangki kriogenik dirancang dengan beberapa lapisan insulasi , termasuk lapisan vakum di antaranya, yang berfungsi untuk meminimalkan perpindahan panas dari lingkungan ke dalam tangki. Ruang hampa ini menghilangkan media yang memungkinkan terjadinya penghantaran atau konveksi panas. Dengan demikian, tangki ini mampu mempertahankan suhu sangat rendah di dalamnya untuk waktu yang lama tanpa transfer energi panas berarti ke lingkungan luar.

5. D. Contoh Penerapan Sistem Adiabatik Pada Peralatan Proses yang ada di Industri Kimia Reaktor adiabatik adalah jenis reaktor kimia yang dioperasikan tanpa adanya pertukaran panas dengan lingkungan (tidak ada pendingin maupun pemanas eksternal). Dalam reaktor ini, semua perubahan suhu yang terjadi murni disebabkan oleh panas reaksi baik eksoterm maupun endoterm.

6. 2. 1 contoh kasus penerapan hukum konservasi energa dalam peralatan proses di Industri Kimia Salah satu contoh penerapan hukum konservasi energi di industri kimia adalah pada penukar panas ( heat exchanger ) . Di sini, panas yang dilepas fluida panas akan diserap oleh fluida dingin sehingga total energi tetap sama, tidak ada yang hilang atau tercipta. Misalnya pada heat exchanger tipe shell - and -tube , panas dari fluida yang mengalir di dalam pipa berpindah ke fluida dingin di sekitarnya. Prinsip ini menunjukkan bahwa energi hanya berpindah, bukan hilang, sehingga proses bisa berjalan lebih efisien dan hemat energi.