Seminar Hasil Mutu Pelayanan Puskesmas ANGKATAN 4 KELOMPOK 2
ANGKATAN 4 KELOMPOK 2 1. JIHADI AKBAR 2. SALWA SAZIRA PERANGIN-ANGIN 3. ARIFFIANI PUTRI GULO 4. PUTRI SUCI HAMINI 5. AJI PUTRA DWI CAHYO 6. SYIA MANDA ERVIONITA 7. RAHMAYANTI ZUHRO 8. DAYANG PUTERI PERSADA 9. KARIN INDAH KURNIATI 10. ROSA ALGAYA
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas memiliki peran yang strategis dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya melalui upaya pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berorientasi pada upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) (Permenkes No. 43 Tahun 2019). . B. Tujuan 1.T ujuan umum peserta mendapatkan pengalaman nyata tentang penerapan manajemen puskesmas dari proses pelatihan pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan. 2. Tujuan khusus memahami terkait manajemen inti puskesmas Dapat melakukan pengamatan dan implementasi terhadap proses Perencanaan (P1), Penggerakan dan Pelaksanaan (P2), Pengendalian dan Penilaian (P3) di Puskesmas. Dapat melakukan penilaian terhadap kinerja puskesmas sebagai upaya penguatan manajerial puskesmas.
BAB II: PROSES KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan peserta diarahkan oleh panitia Bapelkes Ciloto secara luring pada hari Sabtu, 02 Agustus 2025. Selanjutnya, peserta diberikan dokumen materi yang diperlukan. Peserta membaca kembali Peraturan Menteri Kesehatan dan Peraturan Perundangan tentang Puskesmas dan Pedoman Manajemen Puskesmas yang telah dipelajari. Menggali informasi tentang dokumen Manajemen Puskesmas dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan di daftar tilik. Proses diskusi dilaksanakan secara luring bersama 10 anggota kelompok penuh pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 02 dan 03 Agustus 2025. B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan 1.Tahap Persiapan Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktek lapangan di Puskesmas Banjarwangi 2.Tahap Pelaksanaan Peserta hadir secara daring pada zoom hari Senin, 04 Agustus 2025 yang turut dihadiri oleh Panitia Bapelkes Ciloto, Fasilitator Unit Program, Kepala Puskesmas, dan Peserta dari kelompok lain. 3. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan Pada tahap ini peserta berdiskusi dari hasil observasi dan simulasi yang telah dilakukan. Kemudian peserta menyusun laporan dari temuan yang ditemukan ke dalam file word dan power point untuk dipresentasikan . 4.Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan Pada tahap ini peserta memaparkan hasil diskusi di depan kelas yang nantinya akan dihadiri oleh pihak Puskesmas Banjarwangi dan ditanggapi oleh peserta lain dan dikonfirmasi dan dinilai oleh MOT pelatihan
BAB III PROSES KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan peserta diarahkan oleh panitia Bapelkes Ciloto secara luring pada hari Sabtu, 02 Agustus 2025. Selanjutnya, peserta diberikan dokumen materi yang diperlukan berupa. Peserta membaca kembali Peraturan Menteri Kesehatan dan Peraturan Perundangan tentang Puskesmas dan Pedoman Manajemen Puskesmas yang telah dipelajari sebelumnya. Menggali informasi tentang dokumen Manajemen Puskesmas dengan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan di daftar tilik. Proses diskusi dilaksanakan secara luring bersama 10 anggota kelompok penuh pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 02 dan 03 Agustus 2025. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Waktu pelaksanaan praktek lapangan pada pelatihan ini dilaksanakan setelah penugasan komprehensif, dimana dilakukan melalui 4 tahap sebagai berikut: Tahap Persiapan Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktek lapangan, menyediakan daftar tilik untuk pedoman informasi yang akan digali dari pemaparan yang akan dipaparkan oleh Puskesmas Banjarwangi.
BAB III PROSES KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN II. Tahap Pelaksanaan Peserta hadir secara daring pada zoom hari Senin, 04 Agustus 2025 yang turut dihadiri oleh Panitia Bapelkes Ciloto, Fasilitator Unit Program, Kepala Puskesmas, dan Peserta dari kelompok lain. Pemaparan singkat kepala Puskesmas Tanjung Karang terkait pelaksanaan Profil Puskesmas dan presentasi hasil PKL dari setiap kelompok kemudian dipresentasikan pada pukul 08.00 - 11.15 WIB dan dilanjutkan dengan Seminar Hasil PKL mulai pukul 13.45 - 15.15 WIB. III. Tahap Penyusunan Hasil Praktik Lapangan Pada tahap ini peserta berdiskusi dari hasil observasi dan simulasi yang telah dilakukan. Kemudian peserta menyusun laporan dari temuan yang ditemukan ke dalam file word dan power point untuk dipresentasikan . IV. Tahap Presentasi Hasil Praktik Lapangan Pada tahap ini peserta memaparkan hasil diskusi di depan kelas yang nantinya akan dihadiri oleh pihak Puskesmas Banjarwangi dan ditanggapi oleh peserta lain dan dikonfirmasi dan dinilai oleh MOT pelatihan.
BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN 4.1. Cara Pengisian Indikator Nasional Mutu (INM) Mengakses situs : https://mutufasyankes.kemkes.go.id/ ↓ Login akun Puskesmas ↓ Muncul dashboard ↓ Akses di bagian kiri dashboard untuk opsi Indikator Mutu ↓ Menginput data 4.1.1. Kepatuhan Kebersihan Tangan TARGET INM : 85% Metode pengumpulan data : Observasi Besar sampel : minimal 200 peluang Sumber data : hasil observasi Periode pengumpulan data : bulanan Instrumen pengumpulan data : formulir kepatuhan kebersihan tangan Kriteria inklusi : seluruh peluang yang dimiliki oleh pemberi pelayanan terindikasi harus melakukan kebersihan tangan Kriteria eksklusi : tidak ada
4.1.2. Kepatuhan Penggunaan APD TARGET INM : 100% Metode pengumpulan data : Observasi Besar sampel : total sampel jika jumlah populasi <30, rumus slovin jika >30 Sumber data : hasil observasi Periode pengumpula data : bulanan Instrumen pengumpulan data : formulir kepatuhan penggunaan APD Kriteria inklusi : seluruh petugas yang terindikasi harus menggunakan APD Kriteria eksklusi : tidak ada 4.1.3. Kepatuhan Identifikasi Pasien TARGET INM : 100% Metode pengumpulan data : Observasi Besar sampel : total sampel jika jumlah populasi <30, rumus slovin jika >30 Sumber data : hasil observasi Periode pengumpulan data : bulanan Instrumen pengumpulan data : formulir kepatuhan identifikasi pasien Kriteria inklusi : semua yang memberikan pelayanan kepada pasien Kriteria eksklusi : tidak ada
4.1.4. Keberhasilan Pengobatan TB Semua Kasus Sensitive Obat TARGET INM : 90% Metode pengumpulan data : Restrospektif Besar sampel : total sampel Sumber data : formulir TB Periode pengumpulan data : bulanan Periode analisis & pelaporan : bulanan, triwulan, tahunan Kriteria inklusi : semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh menjalani pengobatan lengkap 4.1.5. Ibu hamil yang mendapatkan ANC sesuai standar TARGET INM : 100% Metode pengumpulan data : Retrospektif Besar sampel : total sampel Sumber data : kohort ibu, kartu ibu dan PWS KIA, register KIA Periode pengumpulan data : bulanan Periode analisis & pelaporan : bulanan, triwulan, tahunan Kriteria inklusi : seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kesrja puskemas pada tahun berjalan
4.1.6. Kepuasan Pasien TARGET INM : >76,6 % Metode pengumpulan data : Survei Sumber data : hasil survei Periode pengumpulan data : semesteran Periode pelaporan data : semesteran, tahunan Kriteria inklusi : semua penerima pelayanan puskesmas Kriteria eksklusi : tidak ada
LAPORAN HASIL PRAKTEK LAPANGAN MANAJEMEN MUTU KOMPONEN YANG DILIHAT HASIL Klaster 1 (Manajemen) 1 SK NOMOR: 53/SK/PKM.BJW/X/2023 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 07/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG TIM KERJA KLASTER INTEGRASI LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 13/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI TIM MUTU PUSKESMAS DI UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 51/SK/PKM.BJW/II/2023 TENTANG PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI LINGKUNGAN UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR:045/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 22/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARA PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 49/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG TENTANG PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI UPT PUSKESMAS BANJARWANGI
Klaster 2 (Kesehatan Ibu dan Anak) SK NO: 53/SK/PKM.BJW/X/2023 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 07/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG TIM KERJA KLASTER INTEGRASI LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI Pedoman Sop SOP ANC, SOP alur pelayanan klaster ibu, anak dan remaja Klaster 3 (Usia Dewasa dan Lansia) SK NOMOR 53/SK/PKM.BJW/X/2023TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 07/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG TIM KERJA KLASTER INTEGRASI LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI Pedoman SOP SOP alur pelayanan klaster usia produktif dan Lansia
Klaster 4 ((Penanggulagan Penyakit Menular, PTM, Kesehatan Lingkungan) 1 SK NOMOR 53/SK/PKM.BJW/X/2023TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 07/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG TIM KERJA KLASTER INTEGRASI LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI 2 Pedoman 3 SOP SOP penatalaksanaan TB paru, SOP alur pelayanan klaster pengendalian penularan penyakit, SOP pelaporan insiden keselamatan pasien secara internal, SOP pelaporan dan komunikasi indikator mutu Klaster 5 (Lintas Klaster) 1 SK NOMOR 53/SK/PKM.BJW/X/2023TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI NOMOR : 07/SK/PKM.BJW/I/2023 TENTANG TIM KERJA KLASTER INTEGRASI LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS BANJARWANGI 2 Pedoman 3 SOP SOP Penggunaan APD
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, keberadaan Puskesmas sangat krusial dalam memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata, aman, efektif, serta sesuai dengan kebutuhan spesifik di daerahnya. Berdasarkan hasil pengamatan, pencapaian indikator mutu di Puskesmas Banjarwangi tahun 2024 menunjukkan hasil yang cukup baik, yaitu kepatuhan kebersihan tangan, penggunaan APD, dan identifikasi pasien selalu tercapai setiap bulan, TB SO hanya belum tercapai pada bulan Maret (50%) dan ANC hanya tercapai pada Maret & Juli & Desember. Sebagian besar indikator di Puskesmas Banjarwangi telah memenuhi target. Peningkatan mutu pelayanan Puskesmas menjadi faktor penting dalam mewujudkan sistem kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Oleh karena itu, melalui praktik lapangan kerja ini, peserta penugasan khusus tenaga kesehatan diharapkan tidak hanya memahami konsep mutu pelayanan, tetapi juga mampu menerapkannya secara langsung dalam kegiatan operasional Puskesmas. Peserta diharapkan mampu melakukan analisis mutu, mengidentifikasi kendala atau celah dalam pelayanan, serta menyusun dokumen mutu yang menjadi dasar perbaikan dan evaluasi berkelanjutan. Dengan demikian, praktik ini menjadi langkah strategis dalam membekali tenaga kesehatan agar berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
5.2. Rekomendasi Berdasarkan hasil pengamatan, pencapaian indikator mutu di Puskesmas Banjarwangi menunjukkan hasil yang cukup baik, dengan sebagian besar indikator telah memenuhi target. Namun, untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan, berikut adalah beberapa rekomendasi: Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT) •Pertahankan budaya cuci tangan 5 momen WHO. •Lanjutkan audit kepatuhan tiap bulan dengan feedback cepat ke petugas. •Bisa pertimbangkan reward ringan (misal ucapan di briefing) untuk menjaga motivasi. Kepatuhan Penggunaan APD •Pertahankan ketersediaan APD dan monitoring stok. •Tetap lakukan supervisi rutin, terutama di jam sibuk, untuk mencegah complacency. •Dokumentasikan sebagai good practice untuk akreditasi.
5.2. Rekomendasi 3. Kepatuhan Identifikasi Pasien •Pertahankan prosedur 2 identitas pasien. •Lakukan refresh edukasi tiap 3 bulan agar tidak terjadi kelalaian saat kondisi sibuk. •Bisa pasang poster identifikasi pasien di area tindakan. 4. Keberhasilan Pengobatan TB Sensitif Obat •Telusuri penyebab drop Maret: pasien putus obat, keterlambatan pencatatan, atau salah entry data. •Perkuat pengawasan minum obat (PMO) dan home visit untuk mencegah putus obat. •Evaluasi pencatatan register TB agar tidak ada keterlambatan pelaporan.
5. Ibu Hamil ANC Sesuai Standar •Identifikasi ibu hamil yang belum 6x kunjungan atau 13T belum lengkap. •Lakukan jemput bola / home visit untuk kunjungan yang belum lengkap. •Koordinasi dengan kader posyandu dan bidan desa untuk reminder kunjungan ANC. •Buat reminder via WA grup desa/kelurahan untuk jadwal ANC. 6. Kepuasan Pasien •Pertahankan kualitas layanan yang dinilai tinggi oleh pasien. •Lakukan survei mini atau kotak saran tiap triwulan untuk deteksi dini keluhan. •Jadikan kepuasan pasien sebagai bahan publikasi positif untuk desa/kelurahan. 7. Dokumen Mutu Pelayanan Puskesmas diharapkan dapat menyediakan dan senantiasa memperbaharui dokumen mutu seperti SK Tim Mutu, SOP pelayanan, notulen rapat mutu, serta pedoman mutu sesuai standar akreditasi.