ANGGOTA KELOMPOK
01
02
03
05
06
07
CAHYO NUGROHO
CHIVALRY VINSENZIO SEFEDRA
LAMAR
YOHAN FERNANDO
ARITONANG
TONI YULIANSYAH
EGA DUANA ELIEZER
SEBAYANG
SEVTIO VALEVI
04 08YOHANNES MALAU MUHAMMAD RIVALDI
PEDAHULUAN
Tegangan tinggi adalah kondisi yang sering digunakan dalam
sistem transmisi daya untuk mengurangi kerugian energi dan
meningkatkan efisiensi distribusi daya.
Pada jaringan EHV, fenomena korona dan gangguan radio dapat
mengganggu kestabilan sistem dan komunikasi.
Presentasi ini akan membahas penyebab, dampak, dan solusi
untuk mengelola fenomena tersebut.
PENGERTIAN KORONA
Korona adalah fenomena pelepasan listrik yang terjadi saat tegangan pada
konduktor atau kawat transmisi melebihi batas tertentu, menyebabkan ionisasi
udara sekitar kawat.
Pada korona, udara sekitar konduktor menjadi terionisasi dan menghasilkan
cahaya atau suara serta pelepasan energi dalam bentuk arus bocor.
PROSES TERJADINYA
KORONA
TEGANGAN MELEBIHI AMBANG KORONA:
IONISASI UDARA:
PELEPASAN ENERGI:
Ketika tegangan pada konduktor melebihi tegangan batas
tertentu, medan listrik menjadi sangat kuat sehingga udara di
sekitarnya menjadi terionisasi.
Ionisasi udara menghasilkan elektron bebas yang bergerak
di sekitar kawat dan mengubahnya menjadi muatan
bermuatan.
Pelepasan energi melalui percikan atau discharge korona
yang terlihat sebagai cahaya, suara atau getaran.
CONTOH RUMUS
KORONA
PENGERTIAN
GANGGUAN RADIO
Gangguan Radio (Radio Interference - RI) terjadi ketika
pelepasan elektromagnetik atau gelombang radio dari
korona mengganggu komunikasi radio yang terjadi dalam
jaringan transmisi daya.
Korona menciptakan noise (derau) yang berinterferensi
dengan sinyal radio, mengurangi kualitas transmisi.
PROSES GANGGUAN
RADIO:
IONISASI UDARA: INTERFERENSI
SINYAL RADIO:
PENYEBARAN
GELOMBANG
RADIO:
Ketika terjadi korona,
ionisasi udara
menghasilkan gelombang
elektromagnetik pada
frekuensi tertentu.
Gelombang
elektromagnetik ini
menciptakan gangguan
pada frekuensi radio
yang digunakan untuk
komunikasi, terutama
pada transmisi jarak jauh.
Gangguan ini dapat
merambat di udara,
mempengaruhi peralatan
komunikasi yang berada
dalam jarak tertentu dari
sumber gangguan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KORONA
INITIAL CONSULTATION
GEOMETRI KAWAT DAN
KONDUKTOR:
KELEMBAPAN UDARA:
KETINGGIAN DAN CUACA:
Semakin tinggi tegangan,semakin besar potensi
terjadinya korona.
Nilai kritis tegangan untuk terjadinya korona
sangat bergantung pada desain dan material
kawat.
Bentuk dan ukuran kawat (misalnya, kawat tunggal
atau berkas) mempengaruhi distribusi medan listrik.
Kawat berkas (bundle conductors) dapat mengurangi
konsentrasi medan listrik di permukaan kawat.
Kelembapan tinggi dapat meningkatkan terjadinya
korona karena ionisasi udara lebih mudah terjadi.
Pada kondisi kering, korona sulit terjadi karena
tidak ada cukup kelembapan untuk mendukung
ionisasi.
Ketinggian berpengaruh karena kerapatan udara
di lokasi yang lebih tinggi lebih rendah, yang
mengurangi kemampuan untuk menahan ionisasi.
Kondisi cuaca seperti angin dan suhu dapat
mempengaruhi kekuatan medan listrik dan
konsentrasi ion di udara.
Tegangan Lebih (Surge Voltage) adalah lonjakan tegangan yang terjadi sebagai akibat
dari fenomena korona.
PENGARUH KORONA TERHADAP
TEGANGAN LEBIH
Ketika korona terjadi, arus bocor dapat menyebabkan fluktuasi tegangan yang dapat
merusak sistem elektronik dan isolator.
Menghasilkan lonjakan tegangan yang dapat merusak peralatan elektronik dan isolator.
Korona menyebabkan energi yang hilang dalam bentuk radiasi elektromagnetik dan
panas.
FAKTOR KORONA DAN RADIO
INTERFERENCE DALAM
PERENCANAAN JARINGAN EHV
PENGERTIAN FAKTOR KORONA DAN
RADIO INTERFERENCE (RI):
PERBANDINGAN ISYARAT DAN
BERISIK (SIGNAL-TO-NOISE RATIO):
Korona dapat menyebabkan
gangguan pada sistem transmisi
data atau komunikasi menggunakan
frekuensi radio.
Radio Interference (RI) adalah
interferensi yang dihasilkan oleh
gelombang elektromagnetik dari
fenomena korona.
Pada jaringan EHV, kualitas
komunikasi radio terganggu oleh
noise yang dihasilkan oleh fenomena
korona.
Signal-to-noise ratio rendah
mengindikasikan kualitas komunikasi
yang buruk.
PEMILIHAN KAWAT DAN PENGGUNAAN
KAWAT BERKAS
Untuk mengurangi fenomena korona, kawat dengan diameter lebih besar atau kawat berkas
(bundle conductors) digunakan untuk memperbesar luas permukaan dan mengurangi kepadatan
medan listrik.
PEMILIHAN KAWAT:
PENGGUNAAN KAWAT BERKAS:
Kawat berkas adalah solusi untuk mengurangi fenomena korona, di mana beberapa kawat
dipasang secara paralel untuk mengurangi konsentrasi medan listrik.
Hal ini juga mengurangi intensitas radiasi elektromagnetik yang menyebabkan gangguan
radio.
PENGATURAN FAKTOR
PERMUKAAN DAN ISOLATOR
Faktor Permukaan:
Permukaan konduktor yang halus dan bebas dari cacat
membantu mengurangi titik-titik tajam yang
menyebabkan konsentrasi medan listrik tinggi.
Permukaan kawat yang halus akan mengurangi
kemungkinan terjadinya korona.
Isolator dan Barang Keras (Hardware):
Isolator dengan desain yang tepat dapat
meningkatkan kinerja sistem dan mengurangi
kerusakan akibat korona.
Barang kerasseperti tiang dan dudukan isolator harus
dipilih dengan seksama untuk menghindari terjadinya
gangguan.
BEBERAPA CATATAN OPERASIONAL
01
02
PEMELIHARAAN RUTIN:
Rutin memeriksa dan mengganti komponen yang rusak untuk mencegah
gangguan akibat korona.
Pengujian tegangan tinggi pada konduktor secara berkala.
PENGGUNAAN ALAT PENGUKUR GANGGUAN RADIO:
Memantau gangguan radio menggunakan alat pengukur untuk memastikan
sinyal komunikasi tetap stabil.
03
DESAIN JARINGAN EHV YANG TEPAT:
Memastikan distribusi medan listrik yang merata untuk mengurangi korona.
Gangguan Berisik (Noise) pada Tegangan Sangat Tinggi:
Penggunaan tegangan tinggi meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan
elektromagnetik.
Pengaruh gangguan berisik pada transmisi sinyal radio meningkat seiring meningkatnya
tegangan pada konduktor.
GANGGUAN BERISIK PADA TEGANGAN SANGAT
TINGGI
Mitigasi Gangguan:
Penggunaan filter pada sistem komunikasi.
Desain sistem transmisi dengan jarak yang lebih jauh antara konduktor dan sumber
gangguan.
KESIMPULAN
Korona dan gangguan radio adalah fenomena yang tidak
terhindarkan dalam sistem jaringan EHV.
- Pemilihan material yang tepat, pengaturan desain yang efektif,
dan pengawasan yang rutin sangat penting untuk mengurangi
dampak negatif dari fenomena tersebut.
- Perencanaan yang baik dan perawatan berkala akan
meningkatkan kinerja dan keandalan jaringan listrik tegangan
tinggi.
THANK
YOU
FOR YOUR INTEREST IN OUR
ENGINEERING SERVICES