Visi Misi Stt SETIA Arastamar Jakarta S1 .pptx

compassoflifezoe 9 views 10 slides Oct 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Visi Misi dari Sekolah tinggi Teologia Arastamar Setia


Slide Content

Sejarah Berdirinya SETIA Dengan memperhatikan berbagai realitas yang terjadi , maka Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) dimulai oleh Pdt . Dr. Matheus Mangentang dengan didukung oleh rekan-rekan yang terbeban bagi pelayanan pedesaan dan daerah terpencil di Indonesia pada tanggal 11 Mei 1987. Ada beberapa janji , tekad , dan komitmen kita ketika SETIA dimulai : SETIA berdiri dengan tekad hanya mengutus dan mengirim hamba Tuhan ke desa-desa dan daerah terpencil dimana Injil Kristus belum diberitakan dan Gereja belum berdiri . Terkecuali sangat jelas Tuhan menghendaki kita untuk mengutus ke kota dan mendukung Gereja yang telah ada .

SETIA berdiri dengan sumpah dan janji di hadapan Tuhan dan sekaligus ini menjadi komitmen SETIA, di mana akan terus-menerus dicanangkan dan digelorakan kepada para anak didik , staf , dosen dan civitas akademika SETIA yaitu : Celakalah setiap calon mahasiswa , staf , dan dosen jika datang ke SETIA hanya mencari gelar . Celakalah setiap calon mahasiswa , staf , dan dosen jika datang ke SETIA hanya mencari uang atau gaji , hidup , dan upah . Celakalah setiap calon mahasiswa , staf , dan dosen jika datang ke SETIA hanya mencari popularitas , nama , maupun jabatan . Catatan : Pernah diusulkan pada 2012 agar kata celaka diganti dengan berbahagia .

Inilah janji dan sumpah serta komitmen SETIA di hadapan-Nya . Janji dan sumpah ini dimaksudkan agar seluruh keluarga besar SETIA tidak terpengaruh oleh tekanan dunia , ekonomi , dan tidak berubah arah / tujuan di kemudian hari . Ini juga dimaksudkan supaya setiap yang datang ke SETIA hanya memiliki motivasi yang murni dan tulus mengabdi bagi Tuhan . Firman Tuhan juga mengatakan bahwa setiap pemberita firman harus hidup dari firman atau setiap pemberita Injil harus hidup dari berita Injil (1 Kor. 9:14), namun yang kita maksud dalam janji , sumpah , serta komitmen kita adalah motivasi maupun tujuan setiap calon mahasiswa , staf , dan dosen harus jelas dan tegas dalam panggilannya dan integritas pribadi melayani Tuhan . Gelar , uang dan jabatan dibutuhkan , tetapi bukan tujuan . Semua atribut itu kita perlukan untuk menunjang pelayanan kita . Tetapi sekali lagi tujuan seorang hamba Tuhan harus jelas yaitu melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan memberitakan Injil karena kasih .

SETIA juga sejak awalnya berpegang pada prinsip Firman Allah sebagaimana terdapat dalam Mazmur 126:5,6 dan Lukas 16:10. Dari Firman Allah ini ada beberapa prinsip hidup yang seharusnya dimiliki oleh para mahasiswa SETIA. Prinsip-prinsip itu adalah : Pekerja Keras Kita semua adalah hamba Tuhan Yesus . Ia telah menebus kita dengan harga yang mahal dan tunai (I Kor. 6:20; I Kor. 7:23). Itu berarti kita adalah milik kepunyaan-Nya . Sebagai tanda terima kasih kita kepada Tuhan Yesus kita wajib menjadi pekerja keras . Prinsip penabur ( budak / pelayan ) seharusnya menjadi ciri dan sifat mahasiswa , alumni, staf , dosen SETIA dimana harus bekerja keras menabur benih tidak mengenal henti meskipun panas terik , hujan , dan badai topan bahkan mencucurkan air mata , tangis penderitaan ( tanpa dipedulikan orang ) dalam segala kekurangan , kesukaran , kesulitan di tempat pengabdian sampai benih-benih itu tumbuh menunggu musim panen tiba .

Setia Pada Perkara Kecil Kita semua hamba Tuhan Yesus , berarti kita siap mengerjakan apa yang Ia perintahkan . Jikalau Ia percayakan pelayanan “ desa ” dan “ daerah terpencil ” mari kita setia mengerjakannya . Dalam kamus Tuhan tidak ada jalan pintas menjadi besar dan terkemuka . Jalannya hanya satu , dimulai dari mengerjakan hal-hal kecil dengan setia ; jika yang kecil ini telah selesai / berhasil , barulah Tuhan akan mempercayakan hal yang lebih besar , dan seterusnya ( Luk . 16:10). Kepada seluruh civitas akademika SETIA harus “ mengerjakan pelayanan desa dan penginjilan ke daerah terpencil dengan setia ”. Kiranya Dia mempersiapkan kita untuk mengerjakan pekerjaan yang besar .

MOTTO SETIA Motto artinya : Kalimat atau frasa yang digunakan sebagai semboyan , pedoman atau prinsip . Sejak awal SETIA didirikan , kita juga mempunyai tekad dan motto : Menjangkau yang tak terjangkau Melayani yang tak terlayani Mencapai yang tak tercapai Mengasihi yang tak terkasihi Motto tersebut di atas dipakai dalam mendidik dan mengutus mahasiswa dan Alumni SETIA ke tempat pelayanan dengan prinsi dan tekat di hati: Selama masih ada desa dan suku terabaikan ( terasing ) yang belum diberitakan Injil Kristus ke sanalah mahasiswa dan alumni SETIA pergi . Dimana ada desa atau dusun dan ada orangnya , maka setiap mahasiswa dan alumni SETIA harus hidup ( di sana ). Jikalau orang di desa itu hidup , hamba Tuhan itu pun juga harus hidup . Ini tekad dan iman kita , karena bukankah hidup itu dari Tuhan Yesus ? ( Kis 17:25,28; Maz 100:1-3) menyatakan bahwa hidup itu milik Tuhan Yesus . Jikalau hidup itu milik Tuhan Yesus maka hamba-Nya ( mahasiswa SETIA) harus dapat hidup di mana orang hidup . Oleh karena itu seluruh Civitas Akademika SETIA tidak perlu takut .

Dalam kamus Tuhan , tidak ada jalan pintas menjadi besar dan terkemuka . Jalan satu-satunya , dimulai dari mengerjakan hal-hal kecil dengan setia , barulah mempercayakan hal-hal yang besar .

Mengapa SETIA berdiri Fakta : Gereja & lembaga Krosten belum serius memberitakan Injil ke daerah terpencil . Pembinaan yang tidak seimbang Surutnya semanagt hamba Tuhan Sekolah teologi yang hanya mencantumkan PI Masyarakat Indonesia kebanyakan di desa Tuhan Yesus memberitakan Injil ke desa Pola Inkarnasi Tuhan Yesus

Tujuan SETIA: Hanya memberitakan Injil ke daerah terpecil , Tekad untuk tidak mencari gelar , uang , nama , popularitas Alasan : Tuhan berjanji memelihara melalui pemberitaan Injil (1 Kor. 9:14; Mzm . 126:5,6 dan Luk . 16:10).

Motto SETIA: Menjangkau yang terjangkau Melayani yang tak terlayani Mencapai yang tak tercapai Mengasihi yang tak terkasihi
Tags