Luaran pembelajaran Pengambilan data dan sumber data: Vital record Survei Surveilans Laporan dan catatan penyakit ( morbiditas ) Screening Uji diagnostik
Vital record ( Catatan Vital) Ini merujuk pada dokumen resmi yang mencatat peristiwa penting dalam kehidupan seseorang , seperti kelahiran , kematian , pernikahan , dan perceraian . Catatan ini biasanya dikelola oleh pemerintah dan digunakan untuk statistik demografis dan penelitian kesehatan masyarakat .
Survei Metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada sampel populasi . Survei dapat dilakukan melalui berbagai cara , termasuk kuesioner tertulis , wawancara langsung , atau telepon , dan sering digunakan untuk mengumpulkan data tentang perilaku , sikap , atau karakteristik populasi tertentu .
Surveilans ( Pengawasan ) Proses pemantauan penyakit atau kondisi kesehatan dalam populasi secara sistematis dan terus-menerus . Surveilans bertujuan untuk mendeteksi perubahan dalam tren kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan kebijakan kesehatan serta respons cepat terhadap wabah atau masalah kesehatan lainnya .
Laporan dan catatan penyakit ( morbiditas ) Dokumen yang mencatat kejadian penyakit atau kondisi kesehatan lain dalam populasi . Laporan ini biasanya disusun oleh penyedia layanan kesehatan dan digunakan untuk memantau dan menganalisis pola penyakit .
Screening ( Pemeriksaan Penapisan ) Proses pengujian individu dalam populasi untuk mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan sebelum gejala muncul . Tujuan dari screening adalah untuk mengidentifikasi individu yang mungkin memerlukan diagnosis lebih lanjut atau intervensi dini .
Uji diagnostic Tes yang dilakukan untuk memastikan atau menyingkirkan suatu penyakit atau kondisi kesehatan pada individu yang telah menunjukkan gejala atau telah terdeteksi melalui proses screening. Uji diagnostik memberikan informasi yang lebih spesifik dan akurat dibandingkan screening.
Fasilitas Kesehatan TNI AL, Jakarta
Fasilitas Kesehatan TNI AL, Jakarta SIMULASI PENGGUNAAN VIRTUAL REALITY DENTAL HYPNOSIS 160110200013 - Giovanni Angelie Ludwinia 160110200015 - Ayumi Yuliani Fuji
LATIHAN SOAL
Soal Cerita Sebuah lembaga kesehatan gigi dan mulut ingin mengetahui prevalensi karies gigi ( gigi berlubang ) pada anak-anak usia 6-12 tahun di sebuah kota . Untuk itu , mereka mengumpulkan data dari berbagai sumber sebagai berikut :
1. Vital Record: Lembaga mengambil data dari dinas pencatatan sipil terkait kematian anak-anak akibat infeksi gigi yang menyebar ke organ vital dalam 10 tahun terakhir . 2. Survei : Dilakukan survei kepada 1500 orang tua mengenai kebiasaan anak-anak mereka dalam merawat kesehatan gigi , seperti frekuensi menggosok gigi dan kunjungan ke dokter gigi . 3. Surveilans : Pemantauan dilakukan terhadap 700 anak yang sudah diketahui menderita karies gigi di beberapa klinik gigi selama 1 tahun . 4. Laporan dan Catatan Penyakit ( Morbiditas ): Laporan kasus karies gigi yang terdata di rumah sakit dan klinik gigi dalam 5 tahun terakhir dihimpun untuk dianalisis . 5. Screening: Lembaga melakukan pemeriksaan massal (screening) kepada 2000 anak usia 6-12 tahun di sekolah-sekolah untuk mendeteksi karies gigi . 6. Uji Diagnostik : Uji diagnostik dilakukan terhadap 300 anak yang dicurigai mengalami karies gigi parah berdasarkan hasil screening.
Tugas : 1. Berdasarkan hasil screening : 15% dari 2000 anak terdeteksi mengalami karies gigi . Hitunglah prevalensi karies gigi pada anak-anak usia 6-12 tahun tersebut . 2. Dari data survei , ditemukan bahwa 30% dari 1500 orang tua melaporkan bahwa anak mereka jarang menggosok gigi . Dari kelompok ini , 40% anak terdiagnosis karies gigi . Berapa jumlah anak yang mengalami karies gigi dari kelompok yang jarang menggosok gigi ? 3. Berdasarkan laporan morbiditas , terdapat 8000 kasus karies gigi di klinik gigi dalam 5 tahun terakhir . Dari jumlah tersebut , 25% memerlukan perawatan lanjutan . Berapa jumlah pasien yang memerlukan perawatan lanjutan ? 4. Jika data vital record menunjukkan bahwa 0,5% dari total 500 kematian anak-anak dalam 10 tahun terakhir disebabkan oleh infeksi gigi yang menyebar , berapa jumlah anak yang meninggal akibat infeksi tersebut ?
1. Prevalensi karies gigi berdasarkan screening: Berdasarkan hasil screening, 15% dari 2000 anak terdeteksi mengalami karies gigi . Prevalensi = (15% × 2000) = 300 anak . Jadi, 300 anak atau 15% dari total anak yang diperiksa mengalami karies gigi .
2. Jumlah anak yang mengalami karies gigi dari kelompok yang jarang menggosok gigi : Dari survei , 30% dari 1500 orang tua melaporkan bahwa anak mereka jarang menggosok gigi . Ini berarti : Jumlah anak yang jarang menggosok gigi = 30% × 1500 = 450 anak . Dari mereka , 40% mengalami karies gigi , sehingga jumlahnya adalah : Jumlah anak yang mengalami karies gigi dari kelompok ini = 40% × 450 = 180 anak . Jadi, 180 anak yang jarang menggosok gigi terdiagnosis karies gigi .
3. Jumlah pasien yang memerlukan perawatan lanjutan berdasarkan laporan morbiditas : Dari 8000 kasus karies gigi di klinik gigi , 25% memerlukan perawatan lanjutan . Jumlah pasien yang memerlukan perawatan lanjutan = 25% × 8000 = 2000 pasien . Jadi, terdapat 2000 pasien yang memerlukan perawatan lanjutan akibat karies gigi .
4. Jumlah anak yang meninggal akibat infeksi gigi berdasarkan vital record: Dari 500 kematian anak-anak dalam 10 tahun terakhir , 0,5% disebabkan oleh infeksi gigi yang menyebar . Jumlah kematian akibat infeksi gigi = 0,5% × 500 = 2,5 ≈ 3 anak ( dibulatkan ke atas ). Jadi, 3 anak meninggal akibat infeksi gigi yang menyebar ke organ vital.
BUKU RUJUKAN Hiremath, S. (2016). Textbook of public health dentistry (3rd ed.). India: ELSEVIER. John, J. (2007). Textbook of preventive and community dentistry (3rd ed.). New Delhi: CBS Publishers & Distributors. Ruf M, Morgan O, Mackenzie K. 2017. https:// www.healthknowledge.org.uk /public- health- textbook/disease-causation-diagnostic/2c-diagnosis-screening/principles- methods-