VP Shunt in Subarachnoid Hemorrhage.pptx

ssuser80e8a8 0 views 21 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

Review of VP Shunt in Subarachnoid Hemorrhage


Slide Content

VP Shunt pada Subarachnoid Hemorrhage (SAH) Neurovascular Division, Department of Neurosurgery Airlangga University School of Medicine – Dr. Soetomo General Academic Hospital Surabaya, Indonesia

 Latar Belakang SAH aneurismal ( aSAH ) dapat menimbulkan hidrosefalus akut maupun kronis . Hidrosefalus akut ditangani dengan drainase sementara (EVD/lumbar drain). Bila hidrosefalus persisten → memerlukan VP Shunt permanen . Faktor risiko : volume perdarahan besar , IVH, usia , grade klinis tinggi . Insidens : 3.6% - 46.7%

Epidemiologi Hidrosefalus pasca-aSAH : 15–30% pasien . Laporan variasi : Hidrocefalus akut : 15–58%. Hidrocefalus kronis : 4–37%. Kebutuhan VP Shunt Sekitar 10–20% pasien aSAH memerlukan VP shunt permanen . Variasi laporan : 6–45% pasien → shunt-dependent. AHA 2023: 8.9–48% memerlukan shunt pada hidrocefalus kronis . Hingga 70% pasien dengan EVD berlanjut jadi shunt-dependent bila beban darah tinggi .

Faktor Resiko

Faktor Risiko Risiko Tambahan Usia ≥60 thn → ~2× lebih berisiko; 60–69 thn: 19,5% , >70 thn: 30,5% Fisher grade tinggi ~7–8× lipat lebih berisiko IVH (intraventricular hemorrhage) ~4× lipat lebih berisiko Hidrocefalus akut ~6× lipat lebih berisiko Hunt–Hess tinggi (≥3) ~3× lipat lebih berisiko Rebleeding ~2× lipat lebih berisiko Aneurisma di sirkulasi posterior ~2× lipat lebih berisiko Infeksi / meningitis >2× lipat lebih berisiko EVD dipasang lama / sulit weaning >2× lipat lebih berisiko GCS <8 lebih berisiko ( angka bervariasi )

Patofisiologi Pecah aneurisma → darah masuk → sumbat aliran CSF + direct brain damage. Produk darah (Hb, Fe, ROS, trombin , HMGB1) → inflamasi & neuroinjury . Gangguan sistem CSF: fibrosis subaraknoid , silia rusak , BBB rusak , CPE ↑ produksi CSF. Hasil akhir : obstruksi + ↑ produksi + ↓ resorpsi → hidrosefalus akut & kronis .

Mengapa IVH pada aSAH → Shunt? Obstruksi mekanis jalur CSF oleh bekuan darah . Fibrosis & adhesi pada granulasi arachnoid ( gangguan resorpsi CSF). Produk degradasi darah ( hemoglobin , besi , sitokin ) → inflamasi & kerusakan jalur CSF. Beban bekuan tinggi & lama → risiko hidrocefalus meningkat . Drainase /EVD lama → meningkatkan risiko ketergantungan shunt.

Indikasi dan Kriteria VP Shunt pada aSAH Hidrosefalus persisten setelah fase akut SAH. EVD dependency ( gagal weaning/clamping). Gejala klinis : penurunan kesadaran , gangguan gait, inkontinensia , penurunan kognitif . Imaging: ventrikel membesar (Evans Index >0.3), transependimal edema .

Rekomendasi Pedoman AHA/ASA 2023 : Rekomendasi kelas I: Pada pasien aSAH dengan hidrocefalus akut bergejala , lakukan drainase CSF segera (EVD dan/ atau lumbar drain) . pasien dengan hidrocefalus kronis bergejala , dianjurkan pemasangan shunt permanen ESO : Drainase CSF (EVD) segera pada hidrocefalus akut aSAH , terutama bila terdapat perdarahan intraventrikular ( untuk mencegah herniasi ) Pada kasus tanpa bekuan IVH masif , drain lumbal dapat dipertimbangkan jika ama Hidrocefalus kronis ( komunikans ) pasca aSAH , dianjurkan melakukan VP shunt definitif bila gejala menetap

Rekomendasi Pedoman

AHA/ASA Guidelines for aSAH , 2023. Wilson CD et al. Meta-analysis and systematic review of risk factors for shunt-dependent hydrocephalus after aneurysmal SAH . J Neurosurg . 2017. Chen L et al. Risk factors for shunt-dependent hydrocephalus after aSAH . Neurosurg Rev. 2024. Hao X et al. The risk factors of shunt dependent hydrocephalus after aneurysmal subarachnoid hemorrhage . Medicine (Baltimore). 2019. Frontiers in Neurology, 2023: Cerebrospinal fluid drainage and chronic hydrocephalus in aSAH patients with IVH . MDPI Int J Mol Sci, 2021: Mechanisms of hydrocephalus after SAH  

THANK YOU

Apakah IVH selalu berujung pada shunt dependency, atau hanya memperkuat probabilitas ?  Tidak selalu . IVH meningkatkan risiko (OR ~4), tapi faktor lain ( usia , Fisher, volume EVD, vasospasme ) menentukan apakah pasien benar-benar jadi shunt-dependent. IVH tanpa fibrosis subarachnoid signifikan bisa pulih dengan EVD.

Mengapa pasien dengan volume EVD tinggi justru lebih sering menjadi shunt-dependent? Kemungkinan karena drainase kronis menurunkan compliance CSF system, mengubah dinamika absorpsi , dan membuat pasien “EVD-trained” → begitu dilepas , sistem absorpsi tidak recover → jadi shunt dependent.

Apakah clipping vs coiling benar-benar memengaruhi risiko SDHC, atau bias seleksi pasien ? Data populasi besar (n>5000) menunjukkan clipping punya hazard lebih tinggi (HR ~1.39). Bisa karena manipulasi cistern, lebih banyak darah tertinggal , dan adhesi post-op. Tapi tidak bisa dipisahkan sepenuhnya dari bias seleksi ( aneurisma besar / kompleks lebih sering di-clip).

Kapan tepatnya kita sebut “ hidrosefalus kronis post-SAH” dan mulai pikirkan VP shunt permanen ? Umumnya ≥14 hari pasca SAH dengan ventrikel tetap membesar + gagal EVD weaning. Tapi di beberapa pusat , ada “early shunting protocol” bila pasien tidak pernah bisa lepas EVD sejak awal ( mengurangi risiko infeksi ).

Bagaimana vasospasme simptomatik meningkatkan risiko shunt dependency? Vasospasme → iskemia → kerusakan jaringan subependim & arachnoid → resorpsi CSF makin jelek . Studi multivariat menunjukkan OR >2, signifikan .

Bisakah biomarker ( misalnya sitokin , HMGB1) dipakai untuk memprediksi siapa yang akan jadi shunt dependent? Masih experimental. Ada laporan kadar CSF IL-6 tinggi → lebih banyak fibrosis & risiko SDHC, tapi belum masuk guideline.

Apakah intermittent CSF drainage betul menurunkan risiko dibanding continuous? Data menunjukkan intermittent menurunkan insidensi hidrocefalus kronis (OR ~0.25). Hipotesis : menjaga pulsatility CSF → stimulasi absorpsi tetap berjalan . Tapi implementasi tergantung protokol ICU.