Wireless Power Transfer For Electric Vehicle.pptx

WPT for Electric Vehicle by Rifqi Taufiqurrahman

1. WIRELESS POWER TRANSFER FOR ELECTRIC VEHICLE RIFQI TAUFIQURRAHMAN 1601121 TEKNIK ELEKTRO S-1 SISTEM TRANSPORTASI ELEKTRIK

2. INTRODUCTION Transfer daya nirkabel untuk kendaraan listrik adalah teknologi yang dipatenkan yang dikomersilkan melalui Sustainable Electrified Transportation (SELECT). Melewati bagian jalan yang dialiri arus listrik, baterai kendaraan listrik dapat mengisi saat bergerak. Pengisian kendaraan nirkabel telah diimplementasikan ke dalam transportasi umum; potensi untuk memperluas penggunaannya oleh kendaraan komersial dan pribadi berkembang pesat.

3. WIRELESS POWER TRANSFER Transmisi energi listrik dari sumber daya tanpa konduktor, atau transmisi medan dekat energi listrik antara dua gulungan yang disetel untuk beresonansi (resonansi magnetik) pada frekuensi yang sama. Source: www.physicscentral.com/explore/action/electric-bus.cfm.

4. IPT terjadi ketika catu daya menghasilkan listrik bolak-balik arus dalam kumparan primer tertanam di jalan raya (mirip dengan primer koil dari transformator listrik) yang pada gilirannya menghasilkan medan magnet yang mengubah waktu. Medan magnet variabel ini menginduksi listrik saat ini (menghasilkan medan magnet) di gulungan solenoid sekunder terpasang di bawah lantai bus. AC dan tegangan induksi kemudian diperbaiki menjadi Direct Current (DC) (dalam inverter) untuk mengisi ulang baterai bus. Rechargeable Energy Storage System (RESS) onboard bus mungkin juga termasuk ultra capacitor melengkapi baterai, karena yang pertama bisa lebih cepat mengisi daya. Ketika frekuensi radio pemancar (RF) cocok dengan medan magnet frekuensi penerima, IPT disebut "resonansi magnetik.“ Dalam transformator, kumparan primer dan sekunder dihubungkan oleh magnet inti biasanya besi atau ferit yang menjebak fluks magnetik. Untuk IPT, magnetnya kopling dari infrastruktur pemancar primer dan sekunder di papan Penerima berlangsung di celah udara menggunakan radiasi elektromagnetik (EMR) untuk transfer daya. Muncul teknologi WPT untuk pengisian cepat bus transit listrik baterai untuk memperluas jangkauan operasional termasuk baik pengisian daya cepat selama stasiun singkat berhenti dan dinamis pengisian peluang ketika bus listrik yang dilengkapi dengan kumparan penerima melewati pemancar koil tertanam di jalan raya. Sistem IPT memiliki fitur pemancar yang disetel dan penerima. Pemancar terdiri dari kumparan primer di mana arus listrik menghasilkan medan magnet bolak-balik. Penerima terdiri dari sekunder koil di mana medan magnet menginduksi arus listrik AC dan tegangan yang dapat mengisi ulang baterai setelah diperbaiki ke DC.

5. WPT FOR ELECTRIC VEHICLE CHARGING

6. WPT FOR ELECTRIC VEHICLE CHARGING

7. ADVANTAGES AND DISADVANTAGES Advantages Tidak perlu menghubungkan kabel pada saat mengisi daya, Terhindar dari kerusakan konektor, Irit bahan bakar, Tidak bising, Dan lain-lain.

8. ADVANTAGES AND DISADVANTAGES Disadvantages Harga relatif lebih mahal Tempat pengisian daya masih minim Teknologi ini membutuhkan alat tambahan yang biasanya berbentuk plat yang tersambung ke arus listrik

9. SOURCES Fei Lu  , Hua Zhang  , Chris Mi , “ A Two-Plate Capacitive Wireless Power Transfer System for Electric Vehicle Charging Applications” ,  IEEE Trans. Power Electron. , vol. 33, no. 2, pp. 964 - 969, August. 2017. P.T. Jones , Omer Onar, ” Impact of Wireless Power Transfer in transportation: Future transportation enabler, or near term distraction”, IEEE International Electric Vehicle Conference (IEVC)., Dec. 2014 Fei Lu , Hua Zhang , Heath Hofmann , Chris Mi, “A Double-SidedLCLC-Compensated Capacitive Power Transfer System for Electric Vehicle Charging”, IEEE Transactions on Power Electronics., vol. 30, no. 11, pp. 6011 - 6014, Nov. 2015 M. P. Theodoridis, "Effective capacitive power transfer", IEEE Trans. Power Electron., vol. 27, no. 12, pp. 4906-4913, Dec. 2012. Aviva Brecher, Ph.D., Principal Investigator, “Review and Evaluation of Wireless Power Transfer (WPT) for Electric Transit Applications”, Volpe National Transportation Systems Center., August. 2014