1744238723195-8dafe504-859c-4d31-91bb-97a0e3572955.pptx

pengelolaan sampah rumah tangga

1. Peran serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di tingkat Rumah Tangga DIREKTUR KESEHATAN LINGKUNGAN 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235

2. Komunitas Gaya Hidup Sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a b d Kemenkes mendorong perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) I ndikator RPJMN 202 5-2029 Kab/Kota yang mendeklarasi 5 Pilar STBM (2029 : 200 Kab/ko) Rumah Tangga yang mempraktekkan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di tempat terbuka (2025 : 4,2% hingga 2029 : 0%) Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Pilar 2 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Pilar 3 Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMMRT) Pilar 4 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT) Pilar 5 Pengelolaan Air Limbah Domestik Rumah Tangga (PALDRT) 2 Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan merupakan salah satu intervensi sensitif terhadap upaya pencegahan dan penurunan stunting

3. Tangga Perubahan Perilaku dalam Pengelolaan Sampah Pilar 4 – PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA (PSRT) Pilar ke 4 atau PSRT kondisi ketika setiap rumah tangga mengelola sampah dengan indikasi minimal: Tidak ada sampah berserakan di lingkungan sekitar rumah Ada tempat sampah yang tertutup , kuat dan mudah dibersihkan Memilah sampah organik dan anorganik . Jika memungkinkan memilah sampah organik , anorganik , B3, dan residu .

4. Capaian Pilar 4 STBM : Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PSRT)

5. Tujuan STBM Pilar 4 Rumah Tangga Memilah Sampah Rumah Tangga memanfaatkan Bank Sampah /TPS3R Langkah- langkah pengelolaan sampah dapat dilihat ketersediaan sarana prasarana , akses transportasi dan kondisi geografis yang perlu diperhatikan dalam membuat rencana aksi . Kegiatan pengelolaan sampah di rumah tangga yang diharapkan antara lain: Perilaku memilah sampah Pengurangan timbulan sampah Pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan di lingkungan rumah tangga Kemauan membayar retribusi Rumah Tangga terkoneksi dengan sistem layanan persampahan

6. - Pengelolaan Sampah Rumah Tangga PENGURANGAN SAMPAH PENANGANAN SAMPAH Pembatasan timbulan sampah Upaya meminimalisasi timbulan sampah yang dilakukan sejak sebelum dihasilkannya suatu produk dan / atau kemasan produk sampai dengan saat berakhirnya kegunaan produk dan / atau kemasan produk Pemilahan sampah Memilah sampah secara terpisah , minimal organik dan anorganik . Tetapi disarankan agar memiliki 4 tempat sampah terpisah untuk organik , daur ulang / anorganik , B3, dan residu Pendauran ulang sampah Upaya memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna setelah melalui suatu proses pengolahan terlebih dahulu . Pengolahan sampah Pengolahan sampah di rumah tangga meliputi kegiatan pengomposan , pendauran ulang materi dan pengauran ulang energi . Pemanfaatan kembali sampah Upaya untuk mengguna ulang sampah sesuai dengan fungsi yang sama atau fungsi yang berbeda dan / atau mengguna ulang bagian dari sampah yang masih bermanfaat tanpa melalui suatu proses pengolahan terlebih dahulu Residu / sisa sampah adalah sampah yang tidak bisa diolah oleh masyarakat akan diangkut oleh petugas dan dibuang ke TPA ( Tempat Pengolahan Akhir )

7. STBM Pilar 4 ini memiliki pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan sanitasi Masyarakat melalui pemberdayaan Masyarakat dengan metode pemicuan . STBM Pilar 4 untuk m eningkatkan praktik penanganan sampah pada rumah tangga, menghubungkan rumah tangga dengan layanan penanganan sampah berbasis masyarakat seperti TPS 3R atau bank sampah. Tangga Perubahan Perilaku Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

8. Kegiatan pra pemicuan berupa kegiatan koordinasi , advokasi dan sosialisasi kepada lintas sektor terkait persampahan di masyarakat seperti pengurus lingkungan di tingkat RT, RW, Kelurahan , dan Kecamatan . Kegiatan pemicuan utamanya kepada pengurus lingkunga n dengan langkah yang sistematis untuk membangun kesadaran dan keterampilan mereka tentang situasi persampahan di masyarakat Menghubungkan masyarakat dengan pelayanan pengelolaan sampah seperti bank sampah dan atau TPS 3R dalam bentuk: Mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan bank sampah dengan menjadi nasabah bank sampah . Berlangganan TPS 3R yang sudah ada dan beroperasi di masyarakat . Dalam kondisi di mana layanan pengelolaan sampah berbasis masyarakat berlum tersedia , pemicuan dilakukan untuk pengetahuan dan kesadaran perlunya membentuk kelompok masyarakat peduli sampah , bank sampah atau TPS 3R. Melakukan kegiatan pasca pemicuan untuk memastikan komitmen masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungannya . Pemicuan Pilar 4 STBM : Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

9. Kondisi 1 Kondisi 2 Kondisi 3 Kondisi 4 Bank Sampah tersedia dan/atau TPS 3R tersedia Bank Sampah tersedia TPS 3R tidak tersedia (ada layanan pengangkutan mandiri/swasta) Bank Sampah tidak tersedia TPS 3R tersedia Baik TPS 3R maupun bank sampah tidak Tersedia Meningkatkan praktik pemilahan sampah oleh masyarakat Meningkatkan pemanfaatan layanan bank sampah Meningkatkan pemanfaatan layanan TPS 3R oleh masyarakat dengan membayar iuran Meningkatkan praktik pemilahan sampah oleh masyarakat Meningkatkan pemanfaatan layanan bank sampah Mengelola sampah organik secara mandiri di rumah tangga Membuang sampah residu ke TPS yang disediakan dinas terkait Meningkatkan praktik pemilahan sampah oleh masyarakat Meningkatkan pemanfaatan layanan TPS 3R Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar iuran ke TPS 3R Rumah tangga menyediakan tempat sampah yang tertutup , kuat dan mudah dibersihkan tidak melakukan penanganan sampah yang tidak aman ( sampah tidak dibakar , tidak dibuang sembarangan ) Melakukan pengolahan sampah organik . Kondisi yang Menjadi Target Kegiatan Pemicuan Pilar 4 STBM

10. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pemicuan : Pra Pemicuan

11. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pemicuan : Pemicuan

12. Pasca Pemicuan Langkah-Langkah Pelaksanaan Pemicuan : Pasca Pemicuan

13. Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4-9 Blok X-5, RT.1/RW.2,  Kuningan , Kecamatan Setiabudi , Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950 @KemenkesRI; @lifeatkemenkes www.kemkes.go.id Kementerian Kesehatan RI 100 31 46 8 75 0 45 0 69 0 68 0 74 0 21 0 3 52 100 0 17 11 100 0 20 0 100 0 244 247 194 191 191 191 45 38 39 3 58 50 51 19 192 0 0 199 237 235